5 Tips Menghasilkan Foto Traveling yang Berkualitas

Saat pulang dari berlibur tentu kita membawa cukup banyak hasil foto. Sepanjang perjalanan kita merekam berbagai situasi dan kejadian yang ada di sekitar. Saking asyiknya kadang-kadang kita tak sadar sudah memotret ratusan frame! Waktu pulang berlibur dan kembali ke rumah, lalu kita terhenyak sebab stok foto yang dibawa jumlahnya banyak sekali.

Singapura yang diabadikan lewat kamera smartphone
Singapura yang diabadikan lewat kamera smartphone-ku

Aku pernah mengalaminya hal seperti itu. Sewaktu masih dalam suasana liburan ternyata kita sering terburu-buru memotret apa aja yang terlihat indah dan menarik. Ujung-ujungnya saat akan menyeleksi foto-foto itu kita merasa kelelahan sendiri. Nah bagaimana cara agar bisa tetap membawa pulang foto-foto perjalanan yang berkualitas tanpa harus kehilangan momen?

1. Menikmati suasana dan tempat terlebih dulu

Biasanya saat tiba di tempat wisata yang indah kita langsung merasa excited. Tanpa pikir panjang langsung mengambil smartphone atau kamera kesayangan dan mulai memotret. Sebenarnya saat terburu-buru begitu kita jadi kurang fokus dengan apa yang ada di sekeliling.

Coba ambil waktu sekitar 10-15 menit untuk mengamati dan mempelajari situasi sekaligus menikmati suasana dan pemandangan sekitar. Beri kesempatan otak berpikir sejenak untuk memilih objek menarik mana yang akan diabadikan.

2. Buat konsep kecil

Memotret secara spontan sebenarnya sah-sah aja, bahkan perlu dilakukan di waktu-waktu tertentu. Tapi ada baiknya kita sempatkan untuk merancang dulu apa yang ingin disampaikan lewat foto. Foto yang bertujuan untuk merekam keindahan alam, suasana, maupun aktifitas apapun (termasuk seru-seruan) sebaiknya terkonsep dengan baik.

Melakukan ini bertujuan agar hasil foto yang kita buat tersebut bisa menyampaikan pesan/cerita yang jelas kepada penikmat foto yang melihatnya. Kita juga bakal terlatih untuk berimajinasi dan menceritakan sesuatu yang kita inginkan lewat media foto. Penikmat foto suka melihat foto-foto yang mengandung unsur “cerita”. Bukan memotret asal-asalan, tapi menciptakan cerita lewat foto tadi.

3. Mencari angle foto yang tidak biasa

Memotret landmark yang populer akan langsung menunjukkan ciri khas suatu tempat. Nah, coba sesekali perhatikan sekeliling dan mengeksplor spot-spot lain disekitarnya untuk mendapatkan hasil foto yang gak sama dengan kebanyakan foto-foto yang ada.

Butuh kesabaran dan melihat secara detil untuk menemukan sesuatu yang menarik. Jangan terpaku pada satu sudut pandang dan objek/subjek yang akan kita potret saja. Yakinlah bahwa ini semua tidak akan sia-sia, sebab selain memotret objek yang mainstream kita juga dapat menghasilkan foto-foto menarik dari angle yang berbeda.

4. Perhatikan komposisi yang menarik

Memotret objek menarik belum tentu menghasilkan foto yang bagus jika kita tidak memerhatikan komposisi. Ada objek yang sesuai untuk difoto secara horizontal (landscape) dan ada juga yang lebih indah difoto secara vertikal (portrait). Sebelum memotret bayangkan sejenak di kepala kita akan menghasilkan foto seperti apa. Perhatikan juga jangan ada bagian yang terpotong tanpa alasan/maksud yang jelas (kecuali memang konsepnya seperti itu).

Sebuah foto mengandung ribuan kata-kata dan banyak informasi. Tapi kalau ribuan kata-kata tadi diletakkan acak-acakan, boro-boro bisa menyampaikan informasi. Justru malah justru membuat bingung yang melihatnya. Untuk itulah penting memerhatikan komposisi foto yang nyaman dipandang mata.

5. Memotret dengan sepenuh hati

Memotret dengan sepenuh hati berarti kita memang dalam kondisi benar-benar siap untuk mengabadikan gambar. Tak lupa menyiapkan perlengkapan seperti membawa battere cadangan (untuk kamera) atau charger/powerbank (untuk smartphone).

Usahakan jangan sampai menghasilkan foto yang blur karena tangan kita goyang dan tidak stabil saat memotret. Foto yang agak gelap atau agak terang masih bisa diperbaiki, tapi foto blur adalah kesalahan fatal!

***

Fotografi merupakan seni membuat cerita tentang dunia berdasarkan sudut pandang kita sendiri. Saat traveling, selain menikmati suasana yang ada, kita tentu ingin membawa pulang rekaman indah dalam bentuk foto-foto perjalanan yang menarik. Momen perjalanan tak akan pernah sama. Oleh sebab itu manfaatkanlah momen berharga tadi untuk menghasilkan foto perjalanan yang berkualitas.

Sore hari di Penang, Malaysia
Sore hari di Penang, Malaysia

Kalian sudah siap membuat foto-foto berkualitas untuk perjalanan berikutnya?

Photography for me is not looking, it`s feeling. If you can`t feel what you`re looking at, then you`re never going to get others to feel anything when they look at your pictures — Don McCullin

38 thoughts on “5 Tips Menghasilkan Foto Traveling yang Berkualitas

  1. Sudah siaaaaaap… hihihi..
    setuju banget kak sama poin pertama.
    Kadang krn udah buru-buru, langsung jepret, eh malah gak puas sama hasilnya.
    Kayak minum kopi kak, dirasakan dulu aromanya, baru deh disesap… πŸ˜€

    Like

  2. Wah, bener bangeeet… makanya potonya suka beda pas lg ngerti konsep sama engga. Hasilnya beda bangeeet… hahahhaha xD. Thx for sharing Mba

    Like

    • Bener tu mba Mia… kalo motret lagi nge-blank juga gak keruan hasilnya.. hahaha πŸ˜€. Photo prewed bisa kece gitu kan gara-gara konsep yah 😊.

      Thanks udah mampir ya mba πŸ˜‰.

      Like

    • Samaaaa mba… pengalaman burukku juga kayak gitu. Makanya sekarang mau motret yang emang udah langsung bagus aja biar gak diulang-ulang.. hihihi πŸ˜€

      Like

  3. Nah, iya nih. Suka kebiasaan klik-klik, jepret-jepret, pas sampe rumah kok fotonya ada ratusan, dan ndak ada yang spesial.

    Meresapi 10-15 menit ini layak dicoba. πŸ™‚

    Like

    • Awal-awal motret aku juga gitu mba… tapi gapapa itung-itung lemesin tangan latihan motret.. hehehe. Tapi kesininya makin selektif motret, kalo bisa sekali shoot langsung bagus.. hahaha πŸ˜€. Tapi emang jangan buru-buru biar puas mba..

      Like

  4. Wah iya nih, suka ga sadar klik-klik jepret-jepret. Pas balik fotonya ada ratusan dan ga ada yang spesial.

    Meresapi tempat 10-15 menit ini layak dicoba.

    Like

    • Gapapa mba… awal-awal pasti gitu, lama-lama terseleksi sendiri ntar fotonya.. hehehe πŸ˜€. Yang penting jangan bosen mba.. hihi πŸ˜†

      Like

  5. Saya mungkin adalah orang paling rempong di mata teman-teman ketika traveling. Maju-mundur-geser-sedikit tengkurap-manjat-jongkok dan gaya yang menurut mrk aneh hny untuk mengambil angle yg tepat menurut ‘perasaan’ saya. Iyah perasaan, saya memotret pake perasaan..Baper dalam foto2 saya mah orangnya ihihiihihih. Thx ya mak tips. Bagus banget!

    Like

    • Hahaha… walah serunya yang ampe nungging campur manjat-manjat gitu ya maak… hihihi πŸ˜€πŸ˜€… untungnya aku cuma sebatas jongkok doang kalo motret. Tapi emang siy… motret kan kudu pake perasaan.. dari hati yang terdalam bagusnya angle gimanaaa gitu kan mak.. hahaha πŸ˜€. Aduh ati-ati nyungsep loh keasyikan motretnya.. Btw makasih udah mampir ke blogku mak πŸ˜‰

      Like

  6. hahhaa.. masalah foto memfoto ini, malesnya itu pas jalan-jalannya atas undangan salah satu pihak dan harus berangkat sendiri tanpa fotographer. alhasil kita yang kemampuan fotographi-nya masih seuprit ini udah terbebani duluan untuk mendapatkan foto keren dengan kemampuan minim πŸ˜€
    alhasil malah nggak menikmati objek wisatanya karena sibuk jeprat-jepret *padahal kan harus ditulis juga -_-

    nice tips kak, nanti awak praktekkin ah πŸ™‚

    Like

    • Hahaha… sebenernya itung-itung latihan itu Di, mumpung ga ada fotografernya jd kita yg bisa eksplor sendiri.. hihihi πŸ˜€. Payahnya kalo jalan-jalan atas undangan itu ya bagian nyortir fotonya karena kurang bebas motret apa yang kita mau karena ada foto titipan yang harus muncul.. hahaha. Ya dicoba untuk santai dulu aja Di, mengamati, baru mulai motret, itupun jangan semua… dipilih aja biar gak capek sendiri πŸ˜€. Moga-moga tips diatas ada manfaatnya yah.. hehehe.

      Like

  7. *catet-catet* Agaknya sebulan lagi saya bakal travelling dalam rangka menjalankan tugas kampus nih mbak. Jadi tipsnya saya catet-catet dulu ya, sebelum dipraktekkan.

    Thankyou tipsnya mbak πŸ˜€

    Like

    • Thanks pujiannya, mba :). Aku masih belajar motret aja, belum bagus.. hihihi. Next coba dikonsepin dulu sambil menghayal, baru deh ntar dijepret ;).

      Like

Yuk, silakan berkomentar disini. DILARANG meninggalkan link hidup di kolom komentar.