Jelajah Cepat XL Network Building Bersama Blogger Medan — Teknologi erat kaitannya dengan komunikasi maupun informasi. Di zaman yang serba canggih ini, peran teknologi menjadi sangat penting bagi kehidupan manusia. Teknologi seperti internet sangat mempermudah manusia dalam melakukan komunikasi maupun mencari informasi. Sebenarnya bagaimana sih proses komunikasi itu bisa terjadi? Nah…pada hari Sabtu tanggal 15 Agustus 2015 lalu, Blogger Medan (Blog M) berkesempatan untuk mengikuti rangkaian kegiatan Jelajah Cepat XL Network Buliding di salah satu MSC (Mobile Switching Center) di Sumatera. Wow… sebagai salah satu anggota komunitas Blogger Medan, aku merasa senang sekali sebab tempat yang akan dituju itu merupakan tempat “keramat” bagi XL sebagai salah satu provider telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Kok disebut keramat? Sebab MSC ini merupakan jantung dari seluruh kegiatan penunjang proses telekomunikasi XL.

Berkumpul sekitar pukul 9 pagi di kantor XL jalan Diponegoro Medan, beberapa media online beserta Blogger Medan bersama-sama akan menuju ke MSC di daerah Tanjung Morawa. Dengan menumpang bus pariwisata, keceriaan terasa mewarnai perjalanan dari Medan menuju Tanjung Morawa melewati jalan tol. Selama perjalanan, bang Jimmy selaku Corporate Communication Northern and Central Sumatra XL memberikan sedikit penjelasan tentang maksud dari kegiatan jelajah ini. Kamipun mendengarkan penjelasan beliau sambil menikmati hidangan kue kotak yang disediakan pihak XL.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit, tibalah kami di MSC Tanjung Morawa. Saat akan memasuki ruang kantor, kami diharuskan untuk menitipkan segala perangkat fotografi (kamera/smartphone). Ternyata tempat ini benar-benar restricted area alias tidak sembarangan orang boleh memasukinya.

Sebelum melakukan kegiatan, kami mendapatkan penjelasan dari Pak Firman AJ selaku Manager MMS West Region XL. Beliau mengatakan bahwa tujuan daripada kegiatan ini adalah untuk memberikan pengenalan dan edukasi tentang proses komunikasi yang terjadi berikut perangkat pendukungnya seperti jaringan dan lain-lain. Saat ini terdapat 3 (tiga) MSC (Mobile Switching Center) utama di Sumatera yaitu Tanjung Morawa (Sumatera Utara), Pekanbaru (Riau) dan Palembang (Sumatera Selatan). Sedangkan MSC Tanjung Morawa sendiri melayani wilayah Aceh dan Sumatera Utara.

Usai memberikan keterangan, kami lantas dibawa berkeliling ke beberapa ruangan yang ada. Sebelumnya, kamipun harus melepaskan alas kaki sebelum memasuki “area suci” alias ruangan-ruangan itu  *mirip mau masuk masjid. Ruang pertama yang dimasuki adalah ruangan Switching. Terdapat 2 jenis Switching yakni Switching A dan Switching B. Apabila kapasitas dari Switching A telah optimal, maka akan dipindahkan ke Switching B yang berfungsi untuk ekspansi perangkat-perangkat. Ruangan yang tak terlalu besar ini juga dilengkapi oleh 3 unit AC presisi berkapasitas 30 PK/unit. Uniknya, lantai di ruangan ini dilengkapi dengan beberapa lubang pendingin yang bersifat downflow (angin berhembus dari bawah menuju atas). Pantas saja kalau terpijak langsung terasa sejuk… hehehe.

Ruangan ke-2 yang dimasuki terasa lebih sejuk sebab dilengkapi oleh AC presisi sebanyak 3 unit dan menjaga suhunya agar tetap berada dibawah 25 derajat Celcius. Ternyata dibawah lantai ruangan ini terdapat jalur-jalur kabel loh ! Belum lagi di langit-langit ruangan terlihat jalur kabel berwarna-warni. Wuiiihh… kebayang ribetnya ya ! Ternyata untuk sebuah proses komunikasi memerlukan perangkat serumit itu. Disini juga dijelaskan bahwa lalu lintas komunikasi itu akan diatur melalui BTS (Base Transceiver Station) menuju ke BSC (Base Station Controller) hingga berkumpul di MSC (Mobile Switching Center), dimana ketiganya dihubungkan dengan perangkat transmisi  *bikin dahi berkerut.

Ruangan penting yang tak boleh dilewatkan adalah Ruangan Battere. Disini tersimpan unit battere dengan bobot kira-kira 100 kg/unit untuk mem-back-up daya bila listrik PLN padam (untuk peralihan daya dan jeda 10-15 detik sebelum perpindahan ke pengoperasian genset).

Ruangan terakhir yang kami masuki adalah Ruangan Genset. Dengan total sebanyak 3 unit genset berdaya 350 KVA masing-masingnya, tentu bisa menjamin kelancaran pengoperasian semua unit yang memerlukan energi listrik apabila PLN memadamkan listrik. Saat ini beban listrik pada genset sekitar 555 KVA. Dan genset-genset ini setiap harinya dipastikan clean dan siap untuk dipergunakan.

Usai berkeliling antar ruangan, kami dibawa keluar menuju area tower. Uupss… bakal disuruh lomba manjat tower nih? Hahaha… bukan… bukan… sekedar menunjukkan seperti apa tower XL yang ada di sana. Serunya adalah salah satu dari blogger (Yoga Aizeindra) bersedia jadi volunteer untuk memanjat tower yang menjulang itu. Dengan dibekali perlengkapan untuk keamanan, Yoga pun coba untuk memanjat  *jangan lupa berdoa dulu.

Kegiatan kembali dilanjutkan usai istirahat makan siang dan sholat Zuhur. Di ruang meeting, Pak Ida I Gede Widyasmara selaku GM Network Optimization Northen West dari Huawei Service XL memberikan penjelasan tentang jaringan (network), proses terjadinya Voice Call dan alur Data Service, evolusi dari teknologi Mobile Broadband (mulai dari GPRS hingga LTE), serta kebutuhan akan kecepatan akses yang diinginkan oleh pelanggan.

Setelah mengikuti kegiatan ini sejak pagi hingga siang hari, aku semakin paham bahwa ternyata sebuah komunikasi tercipta dari serangkaian proses panjang dibaliknya. Agar proses komunikasi itu berjalan baik dan akan mempengaruhi kualitas sinyalnya, ada 3 (tiga) variabel penting yang harus terpenuhi yakni Quality (kualitas teknologi oleh provider yang akan menentukan besarnya bandwith maksimum), Capasity (adanya batasan kapasitas dari tiap BTS untuk penerimaan sinyal) dan Coverage (area yang terdekat dengan BTS akan menangkap sinyal lebih baik). Sedangkan menurut Laswell (Sumber : Wikipedia) agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik harus memiliki komponen sebagai berikut :

1. Pengirim (sender)
2. Pesan (message)
3. Saluran (channel)
4. Penerima (receiver)
5. Umpan balik (feedback)

XL sendiri menjadi fasilitator dalam menyediakan layanan komunikasi bagi masyarakat. Ini tercermin dari kepedulian XL sebagai penyedia layanan telekomunikasi yang terus berinovasi dan mengembangkan teknologi untuk memberikan layanan prima bagi pelanggannya dimanapun berada. Komitmen XL untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya tak perlu diragukan lagi sebab kini seluruh perangkatnya sudah support LTE (Long Term Evolution), hanya akan menambah BTS saja. LTE ini mampu mencapai kecepatan hingga 100 Mbps untuk downlink dan 50 Mbps untuk uplink  *sekencang badai  *lebay. Aku sendiri yang kerap menggunakan internet sehari-hari tentu memerlukan akses yang cepat untuk browsing dan ber-social media. Saat traveling pun aku tetap menggunakan layanan data XL untuk akses internet agar memudahkan mencari info selama perjalanan.

Jelajah Cepat XL Network Building Bersama Blogger Medan — Seperti yang tertulis dalam spanduk “Semua Berawal Dari Sini” tentu MSC yang kami kunjungi ini menjadi penentu kelancaran layanan XL pada pelanggannya. Seluruh lalu lintas data akan melalui MSC terdekat. Di tempat ini pula kualitas jaringan senantiasa dipelihara agar proses komunikasi menjadi semakin cepat, mudah dan lancar.

Terima kasih XL untuk wisata seluler yang menarik ini !

 

*Seluruh foto tanpa watermark merupakan dokumentasi XL

*Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Tulis Jelajah Cepat XL Network Building