Xi`an : Kota Tua Bagi Umat Muslim di China

Adakah yang pernah mengunjungi kota Xi`an? Namanya memang tak setenar Beijing ataupun Shanghai, tetapi Xi`an menyimpan sejarah panjang yang menarik. Bila China diibaratkan sebagai sebuah pohon, maka Beijing adalah sebuah mahkota, dan Xi`an adalah akar yang terletak paling dalam.

20151017_132956
Xi`an

Pergilah ke Shanghai dan engkau akan menemukan China dalam 100 tahun. Pergilah ke Beijing dan engkau akan menemukan China dalam 1000 tahun. Lalu pergilah ke Xi`an maka engkau akan menemukan China dalam 3000 tahun.

Saat otoritas China mulai membuka perbatasannya bagi para pendatang sekitar tahun 1980-an, masyarakat dunia mulai memandang China sebagai suatu destinasi wisata yang patut diperhitungkan. Xi`an yang merupakan ibukota dari propinsi Shaanxi dan didirikan 300 tahun sebelum Masehi, memiliki cerita menarik dibalik peninggalan bersejarahnya. Disinilah konon cikal bakal berdirinya bangsa China.

Mengapa aku dan suami memilih Xi`an setelah mengunjungi Beijing? Alasan utamanya adalah kami berdua telah mengunjungi Turki (Konstantinopel) yang merupakan rute perdagangan jalur sutera yang sangat terkenal.

Jalur sutera adalah rute perdagangan dari Timur menuju ke negara-negara Barat. Para pedagang Arab mencapai China melewati Jalur Sutera Lama, yang menghubungkan Eropa dengan Timur Jauh, melintasi Asia Tengah. Rute awalnya berasal dari Xi`an sebagai ibukota kerajaan China kuno selama 1200 tahun (saat itu), dan terdapat beberapa perhentian di sepanjang jalur tersebut (Binglingsi, Lanzhou, Dunhuang, Mogao, Urumqi, Turpan, dan Kashi) hingga ke Mediterania.

Bagi para wisatawan Muslim yang berkunjung ke China tentu tak lengkap bila tak mengunjungi Xi`an. Disini terdapat komunitas Muslim yang cukup besar di China. Sebagian besar dari mereka berasal dari etnis Hui yang kini jumlahnya diperkirakan sekitar 50.000 orang.

Kami berdua sangat tertarik dan ingin melihat lebih dekat kehidupan masyarakat Muslim tradisional di China yang banyak terdapat di Xi`an. Di kota ini juga awal mula sejarah Muslim tertua mulai tercatat setelah dataran Arab. Saat masih berada di Beijing pun, kami berdua sempat mengunjungi masjid tertua disana yakni masjid Niu Jie.

Selain itu adanya jalur transportasi langsung dari Beijing menuju Xi`an (kami memilih untuk naik bullet train) serta penerbangan dari Xi`an menuju Medan (hanya transit 1 kali di Kuala Lumpur) membuat kami merasa nyaman untuk mengunjungi kota yang menyimpan sejarah unik tentang China ini. Bagi kami, Beijing telah memberikan pengalaman tersendiri dalam perjalanan kali ini.

Kebanyakan orang mungkin akan menuju ke Shanghai setelah mengunjungi Beijing. Awalnya kami sempat berpikir sama namun akhirnya merubah rencana perjalanan tersebut setelah menemukan destinasi lain yang sepertinya lebih menarik untuk dieksplor. Shanghai adalah kota megapolitan yang notabene hampir mirip dengan Beijing, sehingga kami lebih tertarik untuk melihat sisi lain China yang mungkin belum banyak diketahui para wisatawan.

Seperti halnya Beijing maupun kota-kota lainnya di China, Xi`an juga memiliki beberapa situs sejarah maupun peninggalan budaya yang cukup terkenal. Eits… jangan buru-buru membayangkan bahwa Xi`an adalah kota yang sepi dan kuno loh ! Walaupun Xi`an adalah sebuah kota dengan warisan sejarah yang luar biasa, ia terlihat modern layaknya kota-kota besar lainnya di China. Namun kotanya tak sepadat Beijing dan tak semegah Shanghai.

20151018_140749
Suasana kota Xi`an

Terdapat pilihan transportasi untuk membawa kita berkeliling kota. Naik kereta subway, bus umum, hingga taxi memudahkan pelancong untuk menjangkau tempat-tempat bersejarah di kota ini. Keunikan dari Xi`an ini adalah berdirinya sebuah benteng kokoh yang mengelilingi kota. Benteng ini telah ada sejak zaman dinasti Ming dan dilengkapi dengan beberapa gerbang (gate) yang terdapat di beberapa titik.

20151018_115014
Xi`an City Wall yang mengelilingi kota

Bila kita berkeliling kota, terlihat beberapa taman yang dirawat dengan baik. Beberapa bangunan baru dan gedung-gedung tinggi menghiasi kota yang unik ini. Pusat perbelanjaan modern (shopping mall) tampak di beberapa ruas jalan utama.

Namun yang paling menarik adalah keberadaan sebuah perkampungan Muslim yang dikenal dengan nama Muslim Quarter yang merupakan rumah bagi etnis Hui. Kini Muslim Quarter menjadi salah satu tujuan wisata Xi`an yang sangat terkenal karena menyediakan aneka kuliner Halal.

20151020_133826
Muslim Quarter

Usai tiba di Xi`an North Railway Station yang cukup megah dan modern, kamipun masih harus melanjutkan perjalanan untuk tiba di Xi`an Toyoo Hotel yang telah kupesan sebelumnya lewat situs pemesanan Booking.com.

Kartu Yikatong tak bisa dipergunakan di Xi`an. Oleh sebab itu aku membeli kartu Xi`an Metro. Awalnya aku pikir kartu ini bisa di-reload seperti Yikatong, namun ternyata ini adalah jenis kartu single journey ticket. Artinya setiap kali tiba di stasiun yang dituju, kartu akan langsung tertelan saat di-tap ke pintu keluar stasiun subway. Kartu ini bisa dibeli di loket ticket office ataupun menggunakan ticket vending machine yang tersebar di dalam stasiun subway.

20151018_141450
Antrian pembelian tiket metro
20151018_141635
Ticket vending machine
20151018_141658
Layar ticket vending machine

Saat hendak membeli Xi`an Metro, aku sempat menemui sedikit kendala. Di loket penjualan tiket, aku bermaksud ingin membeli kartu sambil menunjukkan gambar kartu di smartphone yang aku ambil dari internet. Wanita petugas disana langsung menggelengkan kepalanya dan mengatakan tak menjual kartu tersebut. Setelah beberapa saat iapun menanyakan aku hendak menuju kemana. Aku langsung menunjukkan print out alamat hotel tadi.

Walau suasana saat itu cukup ramai orang mengantri, namun ia cukup sabar menerangkan padaku sambil menuliskan stasiun tujuannya. Kemudian ia memberikanku 2 buah tiket metro seharga total CNY 6. Akhirnya aku baru mengerti bahwa di stasiun subway Xi`an hanya menjual single journey ticket saja yakni Xi`an Metro. Sedangkan gambar tiket yang aku tunjukkan tadi adalah Xi`an Public Transportation Card yang hanya dijual di tempat-tempat tertentu yakni di perusahaan bus dan 2 bank yang ditunjuk saja. Ternyata beda kota beda aturannya ya?

20160112_092806
Xi`an Metro

Dari Xi`an North Railway Station (Bei Kezhan) ke Xi`an Toyoo Hotel :

Metro line 2 menuju ke Beidajie (North Street) lalu keluar di Exit B, berjalan ke arah kiri sejauh 100 meter.

 

Xi`an Toyoo Hotel terletak tak jauh dari stasiun subway Beidajie. Setelah check in, kamipun beristirahat sejenak sambil mengisi daya smartphone di kamar hotel. Aku baru sadar ternyata kami berdua belum makan siang, sementara waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore. Berbekal petunjuk dari Google Map, kami berdua berjalan kaki menyusuri trotoar hingga beberapa ratus meter.

Sore itu suasana kota tampak tak terlalu ramai. Di sekitar hotel terlihat beberapa gedung tinggi. Udara cukup sejuk dan sedikit berkabut. Tak salah aku memilih kawasan ini untuk tempat menginap.

20151021_103708
Sekitar hotel

Kaki-kaki terus melangkah. Perut terasa lapar tetapi aku masih bersemangat. Kami memang sangat ingin ke tempat ini. Sebuah tempat yang sangat ramai dan terkenal serta menjadi destinasi wajib bila berkunjung ke Xi`an ! Yuk… yuk kita kesana…

 

Baca sebelumnya : Pengalaman Naik Bullet Train Menuju Xi`an

 

Travel is a drug. It reboots reality, tweaks the senses, and becomes addictive (Seth Stevenson)

 

*Foto-foto ini diambil menggunakan smartphone Samsung Galaxy S6 (di-resize)

33 thoughts on “Xi`an : Kota Tua Bagi Umat Muslim di China

  1. Kalau disini yang dimaksud ‘akar’ itu apa ya mba? Bali kah? Medan? Surabaya? Hehehee.. Waahh mba sering bertransaksi melalui booking.com ya.. Aku kebetulan sedang mencari cari yang recommended, thanks info nya mba Molly

    Like

    • Kalo ukuran sejarahnya mungkin kerajaan Majapahit yang jadi akarnya mba Asti, secara cita-citanya kan mau menyatukan nusantara. Jadi mirip sama Kaisar Qin di Xi’an yang pertama kali menyatukan China jadi satu kekaisaran… hehehe😀. Duh.. cerita sejarah pulak dakuh *tepok jidad*. Btw aku biasa pake booking com atau agoda untuk pesen hotel mba, terpercaya n mudah kok… monggo dicoba mba cantik ;).

      Like

  2. Wah Enak juga yah.. Ada pesawat direct xi’an – medan. Gak perlu balik lg ke Beijing. Total pp kesana brp ya mba ? Siapa tau nanti ada rejeki.. Hihihi

    Btw itu bisa kelewat makan siangnya mba ha-ha… Tapi kalo ada google map, terbantu bgt ya..

    Like

    • Iya mas, ada AA yang nerbangin kami hihi. Kebetulan ada rute Xi’an – Medan via KL, walo sempet ganti pesawat pas transit tapi okelah. Tempo hari Medan-Beijing dan Xi’an-Medan totalnya sekitar IDR 4,3 juta/orang. Kalo ada kesempatan bole nengok Xi’an, recommended :D.

      Iya euy… nyampenya udah kesiangan jd telat makan deh.. huhuhu. Google map dan Waze lumayan membantu, nyasarnya rada berkurang hahaha😀.

      Liked by 1 person

    • Hehehe… makachiii😀. Kebetulan baca sejarahnya dikit, jadi pingin pula liat kota pertama Jalur Sutera Kuno sesudah liat kota terakhirnya di Turki ;). Aku suka Xi’an ! Hehehe…

      Like

  3. Ternyata nggak semua sudut kota di negara China itu bejubel umpel-umpelan orang yaa…

    Ada juga tempat-tempat yang banyaknya orang ‘terlihat normal’, hehehe. Kirain dengan jumlah penduduk sebanyak itu, jadi padet di mana-mana. 🙂

    Like

    • Iya mba, ga semua sudut kota padet sama manusia.. hehehe. Xi`an penduduknya juga gak sepadet Beijing atau Shanghai. Tapi kalo pas musim libur… berjubel juga kayaknya siy ya :D.

      Like

    • Aiiihhh… langsung malu sayah.. hehehe😀. Makasih mba Han… masih belajar-belajar juga loh ini ;). Aku malah pingin belajar buat infografis yang kece kayak di blog mba nih…

      Like

    • Makasih udah mampir di blog ini… salam kenal juga ya😀. Setiap traveling aku selalu milih destinasi yang menarik (menurutku) untuk dieksplor dan ada sejarah uniknya. Kulineran tetap ada tapi gak yang utama karena kebetulan bukan hobi makan hihihi. Xi’an salah satu kota yang recommended untuk dikunjungi, karena punya sisi sejarah sekaligus modern.

      Like

Yuk, silakan berkomentar disini. DILARANG meninggalkan link hidup di kolom komentar.