Keunikan Orang yang Ditemui Saat Traveling — Perjalanan menuntun kita untuk menajamkan kelima panca indera. Mata untuk melihat semua aktifitas dan pemandangan. Telinga untuk mendengar suara dan bunyi-bunyian unik yang mungkin tak pernah terdengar sebelumnya. Hidung untuk mencium aroma terbaik maupun bau-bauan aneh. Lidah yang mengecap aneka sensasi rasa. Dan kulit yang bisa merasakan suhu udara yang tiba-tiba berubah. Karunia terbaik yang diberikan oleh Allah kepada manusia ini tentu dengan sebuah maksud. Kelima panca indera itulah yang akan menangkap beragam keunikan yang ditemui saat perjalanan, termasuk manusianya. Ya, manusia adalah makhluk yang kompleks dan sangat menarik untuk diamati.
Keramaian di wilayah Wangfujing nyaris tak ada jeda. Jalanan dan pusat perbelanjaan dipadati oleh manusia. Aku dan suami berjalan menyusuri sebuah jalan kecil di samping hotel JW Marriott di kota ini. Langkah kaki sudah tak sesemangat tadi pagi. Hari ini kami sudah menjelajah ke banyak tempat. Lokasi yang letaknya berjauhan juga membuat waktu seolah tak cukup. Apalagi ini adalah malam terakhir kami berada di sini.
Untuk urusan mengisi perut memang tak semudah yang dibayangkan. Salah satu panca indera yang bekerja keras pada perjalanan kali ini adalah mata. Bagaimana tidak, aku dan suami harus memperhatikan dengan seksama plang yang terdapat di setiap restoran yang kami lalui. Misinya adalah memastikan apakah restoran tersebut diperuntukkan bagi Muslim atau tidak. Hingga akhirnya pada malam sebelumnya kami berhasil menemukan tempat makan Muslim ini.
Awalnya sedikit ragu saat akan masuk ke dalamnya. Hanya terlihat beberapa pengunjung yang tengah menghabiskan makanan mereka. Wah, restorannya mau tutup nih, pikirku. Tapi kaki sudah terlalu lelah untuk menuju ke restoran Muslim lainnya di seberang jalan.
Di malam yang cukup sejuk ini wajar bila perut kami merasa sangat lapar. Sebelum memesan makanan, sekilas aku melihat seorang pengunjung yang sedang makan nasi. Hmm, pesan nasi sajalah biar kenyang. Seperti biasa, karena keterbatasan bahasa, aku harus menunjuk ke arah piring pengunjung tadi untuk sekedar meminta pesanan nasi pada sang kasir. Ia pun mengangguk tanda mengerti.
Satu persatu hidangan yang kami pesan muncul di atas meja. Penampakan nasi yang lebih mirip nasi goreng ini cukup menggugah selera. Aroma harum tercium dari kepulan asap. Aku mulai mencicipi rasanya. Bulir nasinya terasa lembut dan pulen.
Suamiku memesan menu yang sama denganku. Sambil menyantap makanan sesekali ia merekam suasana restoran dengan action camera GoPro Hero 4 miliknya. Toh restoran lagi sepi pengunjung, tak perlu merasa canggung. Hehehe.
Ada sesuatu yang akhirnya mencuri perhatianku. Seorang pramusaji pria tampak berjalan mondar-mandir di dekat meja kami. Ia memang bertugas untuk melayani pesanan makanan para pengunjung. Sambil membereskan mangkok-mangkok di atas meja, pramusaji tadi terlihat sesekali memperhatikan tingkah laku suamiku dengan GoPro nya. Sepertinya ia tertarik.
Karena tak sanggup menahan rasa penasarannya, iapun mendekat. Lalu berdiri persis di samping meja kami sambil memperhatikan. Aku yang awalnya tak begitu ambil peduli akhirnya jadi melirik ke arahnya sambil tersenyum. Ia juga melemparkan senyumnya pada kami berdua.
Benda kecil bernama action camera tadi telah membuat lelaki muda itu tertarik. Awalnya ia terlihat malu-malu saat bertanya. Padahal berkomunikasi dalam bahasa Inggris pun ia nyaris tak mampu. Hanya ocehan dalam bahasa China yang tidak kami mengerti. Jadi lucu.
Mula-mula ia memperhatikan bagaimana cara kerja GoPro tadi. Suamiku menunjukkan hasil rekaman barusan kepadanya. Dengan wajah senang iapun tertawa sambil bicara pada sesama teman kerjanya yang berdiri tak jauh dari situ. Entah apa yang mereka bicarakan.
Masih dengan rasa penasarannya, ia lalu meminta pada suamiku untuk mencoba sendiri merekam gambar. Suamiku dengan santai meminjamkan GoPro tadi. Usai merekam selama hampir semenit, ia melihat hasilnya dengan bantuan suamiku. Eh rupanya ia belum puas. Sambil menunjuk-nunjuk ke arah smartphone milik suamiku, ia menyampaikan sesuatu yang aku tak paham apa maksudnya. Ia lalu mengambil handphone miliknya dan menunjukkan sebuah hasil rekaman video singkat. Lama-kelamaan kami berdua baru ngeh, ternyata ia ingin melihat hasil rekaman tadi di layar smartphone. Astaga, dia ngerti juga rupanya. Kupikir orang ini benar-benar gaptek, eh ternyata tidak. Hahaha.
Walau acara makan kami jadi sedikit terganggu, aku dan suami senyum-senyum saja melihat tingkah lakunya yang lucu. Yang begini kejadian langka dan unik. Suamiku menuruti permintaannya dan memindahkan hasil rekaman ke smartphone miliknya sendiri. Aku melirik saat ia senyum-senyum sendiri melihat hasil rekaman tadi di smartphone milik suamiku. Oh, rupanya ia belum puas kalau hanya dilihat di layar action camera yang mungil itu. Ada-ada aja ya.
Suamiku sempat bertanya dan menyebutkan sebuah merek action camera buatan China yang cukup terkenal. Sayangnya ia sendiri tak tahu soal merek tersebut. Setelah beberapa hari berada di negara ini, aku nyaris tak pernah melihat warga lokal yang menggunakannya. Hanya turis mancanegara yang terlihat menggunakan action camera di tempat wisata. Barangkali China memproduksi barang tersebut untuk keperluan ekspor ke negara lain ya, bukan untuk pasar lokal. Aku cuma menebak-nebak saja.
Kejadian unik yang dialami saat traveling selalu mengesankan. Apalagi cerita tentang manusia itu sendiri. Ini adalah salah satunya. Cerita yang akan selalu diingat dan membuat tersenyum.
Kalian punya pengalaman dengan keunikan orang yang ditemui saat perjalanan wisata juga?
*Foto dan video menggunakan GoPro Hero 4 Silver
Padahal China lumayan ‘pinter’ meniru berbagai teknologi terbaru ya kak. tapi masih ada warganya yang begitu excited liat GoPro si abang ya kak hahhaa..
jadi keinget kata-kata seorang kawan. China itu bukan negara konsumtif walau berbagai produk buatan mereka tersebar di penjuru dunia. Mereka memproduksi, kita yang mengkonsumsi hihihiiii..
LikeLike
Aneh ya Di, ga semua warga lokalnya ngeh sama action camera. Padahal udah jd tempat wisata populer hehehe. Tapi China memang kan produsen, org lain yg pake, termasuk Indonesia hahaha😀.
LikeLike
lucu ya kak,, bisa nemu keunikan orang saat kita jalan-jalan,,,, dan terkadang kita yang dianggap aneh dan unik bagi mereka,, hahaha 😀
LikeLike
Pas ketemu saling ngerasa aneh gitu ya Rud😀. Entah siapa yg aneh sebetulnya :p
LikeLike
iya kak,, ntah siapa ya,, kalau kita aneh udah biasa kan kak? lohhh,, 😀 hahah
LikeLike
Kalo aku aneh tapi berkualitas Rud. Bhahahahaha :p #oposeh
LikeLike
Harusnya pramusajinya udah pake Bpro, saingan Gopro :p
LikeLike
Harusnya ya.. hahaha😀. Sayangnya dia ga pernah liat action cam, sampe terheran2 gitu 😀
LikeLike
Btw, mas-mas pramusajinya bajunya kurang dikancing itu atasnya. Ya gak kak mol?
LikeLike
Mungkin dia kepanasan Nikmal :p
LikeLike
Nikmal horor banget salah fokusnya. paraaaaaaaaahahahaha
LikeLike
Tauk tu Nikmal :p
LikeLike
Wah China.. negeri impian buat dikunjungi *salah fokus hehe
Btw salam kenal ya mba Molly 🙂
LikeLike
China memang keren mba.. hihihi😀. Salam kenal juga mba Monika ;).
LikeLike
Ternyata di sana juga ga banyak yg tau dengan Go Pro ini ya Mak. Btw saya suka tulisannya 🙂
Salam kenal
LikeLike
Thanks udh mampir, salam kenal ya mak :). Padahal action cam segitu ngetopnya kalo di Indonesia ya hahaha😀.
LikeLike
hahahaha, lucu ih orgnya ;).. aku juga suka merhatiin tingkah org2 saat traveling.. ada yg ga biasa, ada yg lucu, norak :D.. yg paling berkesan pas kita ke bulgaria. di sana itu org2 menggangguk kalo bilang ‘TIDAK’, dan menggeleng kalo bilang ‘IYA’.. kitakan jadi bingung awalnya ;p.. kirain nolak, trnyata mksdnya iya ;D.
LikeLike
Kocak banget memang dia, penasarannya itu loh :p. Kalo traveling suka ngeliat tingkah laku yg aneh2 gitu ya mba Fanny, jadi keingetan. Wew di Bulgaria sampe kebalik gitu ya, kebayang puyeng juga karena ga terbiasa hahaha😀.
LikeLike
aku juga suka banget merhatiin orang2 kalo pas traveling, bahkan kadang suka iseng ngajak ngobrol kalo bule sih seenggaknya kan bisa pake bahasa inggris nah kalo orang china gimana ngobrolnya coba hahaha….
heran ih tapi orang china ga tau GoPro berarti kita lebih keren dong hehehe
LikeLike
Pas traveling ngajak ngomong orang lokal kadang bikin stress sendiri mba, suka ga nyambung hahaha😀. Akhirnya pake bahasa tubuh ujung2nya. China termasuk parah mba, sedikiiit banget yg ngerti Inggris. Aku lelah :p. Ajaib memang kok mereka ga familiar dengan action cam, sementara di Indonesia heiitts gitu hehehe😀.
LikeLike
Pas saya ke Singapore, trus selfie pake tongsis ada bule cewek lewat minta pasangannya beliin juga. hehehe
LikeLike
Slalu nemu kejadian unik kalo traveling ya mba😀.
LikeLike
Sebelumnya salam kenal mbak Molly
Alhamdulillah ya kalau sudah menemukan makanan halal di negeri yang mayoritas non muslim. Terkadang justru mencari restoran muslim lebih susah dan lebih lama dari mencari lokasi wisatanya, he he he.
LikeLike
Hai, salam kenal juga mas :). Bener siy, kadang nyari makanan halalnya bisa ngabisin waktu plus muter2 ga jelas gitu. Tapi itulah suka dukanya😀.
LikeLike
Ini yang aku suka juga kalau jalan-jalan mbak, ketemu orang baru yang unik dan bikin kita berpikiran terbuka ya, dunia ini luas. sayang kalau di rumah aja, btw go pro hero 4 recomended ya ? Suami saya baru dpt dari DRE juga hihi
LikeLike
Setuju mba, makin sering jalan-jalan ya makin luas wawasan kita. Lagian aku juga ga betah lama2 di rumah mba hihihi. GoPro Hero 4 recommended banget kalo aku, hasilnya mumpuni. Cuma harganya yg mihil yah hahaha😀. Tapi teteuup wajib punya action cam biar kekinian hihihi :))
LikeLike
rasanya kenal sama pramusaji yang berpeci itu, masih di Beijing kah itu mbak? jadi ingat masa-masa makan masakan china di restoran muslim china
LikeLike
Barangkali pernah makan di resto ini juga mba? Iya ini di Beijing… Duh inget2 susahnya nyari resto Muslim di China itu… tapi seru sih hihi😀
LikeLiked by 1 person
Bener-benerrrr, travelling saatnya bertemu dengan banyak warna-warni tipe orang dan segala keunikannya. Seneng ya mba, bertemu hal baru dan belajar dari situ.
LikeLike
Makin unik yang ditemui, makin seneng ya mba.. hehehe. Pengalaman gak terlupakan😀.
LikeLike
Mungkin pramusajinya terlalu sibuk direstonya Mak, ga sempet jalan2 dan ga sempet ngikuti tren teknologi hihihi
Tapi, memang kalo jalan2 ada aja hal unik, baik bagi kita atau orang setempat yg liat kita hehe
LikeLike
Hahaha bisa jadi mak😀. Ngeliat tingkahnya yang lugu n lucu itu bikin geli sendiri kalo inget hihi.
LikeLike
wihh mantap pengalamannya, keren keren 🙂
LikeLike
Thanks ya 😀
LikeLike
Jadi penasaran kira2 apa ya yang dibilang pramusaji nya?
Mgkn dia jadi pingin punya juga 😀
LikeLike
Kayaknya dia bilang kalo benda sekecil itu kok canggih ya. Hahahaha😀
LikeLike
mba itu pramusaji-nya bisa english kan? apa pake bahasa isyarat hihihi
LikeLike
Justru ga bisa English samasekali mba. Dudududu :(. Alhasil pake bahasa isyarat karena pas kami ngomong Inggris dia bales pake bahasa lokal. Kacau… hahahaha😀
LikeLike
Jiah sebenarnya dia ingin mengakrabkan diri tuh, tapi terbatas di komunikasi ya kan kak
LikeLike
Untungnya masih bisa pake bahasa isyarat dan bahasa tubuh, ya kan 😀
LikeLike
hahhaha…. ternyata bukan awak aja yang gaptek bah… 😀
LikeLike
Bhahahaha… jangan bilang2 la Fit :p
LikeLike