Cukang Taneuh yang Mempesona

Cukang Taneuh yang Mempesona — Teman-teman ada yang pernah ke Pangandaran? Kalau belum, pasti bakal bertanya-tanya ada wisata apa ya di Pangandaran. Apakah menyenangkan? Menantang? Mengagumkan?

Di Pangandaran ada satu objek wisata yang begitu mempesona. Tempatnya bernama Cukang Taneuh. Hmm, nama yang asing. Tapi tidak bagi penduduk di Pangandaran sebab tempat wisata ini cukup terkenal dengan sebutan Cukang Taneuh. Namun, masyarakat di luar Pangandaran akan lebih mengetahuinya dengan sebutan Green Canyon.

Green Canyon Pangandaran
Pic credit : wikipedia[dot]org

Bagi penduduk sekitar, diberi nama Cukang Taneuh yang berarti Jembatan Tanah yang masih terdapat di atas jurang serta lembah kawasan Green Canyon dan sering digunakan oleh petani setempat sebagai fasilitas penyeberangan menuju kebun mereka. Sedangkan nama Green Canyon tercetus dari seorang turis asal Perancis tahun 1993 dengan berlandasan di sekitar Cakung Taneuh, air sungai berwarna hijau dan juga tebing di sekeliling sungai yang diselimuti dengan lumut yang menambah suasana kehijauannya.

Bagi yang berada di Jakarta, maka harus melewati rute dari Tasik, dilanjut ke Ciamis kota kemudian ke kota Banjar dan sampailah di Pangandaran. Pengunjung bisa menggunakan transportasi udara ataupun darat sesuai keinginan. Jika berada di Bandung, pengunjung bisa menaiki bus ke arah Pangandaran dan berhenti di terminal Pangandaran. Lalu dilanjutkan kembali menaiki bus sampai terminal Cijulang. Tidak sampai di situ, perjalanan harus disambung lagi dengan menaiki ojek atau menyewa mobil untuk sampai di Green Canyon.

Bagi pengunjung yang berada di Jawa Tengah ataupun Jawa Timur, bisa berangkat ke arah Jawa Barat dengan melalui rute Purworejo, dilanjut ke Kebumen, lalu ke Wangon, Banjar, Pangandaran dan Ciamis.

Objek wisata ini terletak di desa Kertayasa. Dari dermaga Ciseureuh, pengunjung harus menaiki perahu kayu yang diberi nama ketinting. Harga sewa untuk satu ketinting adalah Rp. 125.000. Harga perahu dapat berubah sewaktu-waktu. Kapasitas ketinting dapat mengangkut maksimal 6 orang. Usahakan untuk mengunjungi tempat wisata ini bersama dengan rombongan agar lebih irit dan bisa patungan. Perahu ini akan membawa Anda sampai di Green Canyon dengan menelusuri sungai Cijulang yang cukup panjang.

Sepanjang jalan, kita akan menikmati keindahan alam yang menakjubkan. Di sisi kiri dan kanan dipenuhi dengan tebing-tebing dan juga bebatuan maupun pohon-pohon yang sangat rimbun. Jangan lupa untuk mengabadikan momen bersama teman maupun keluarga saat berada di atas ketinting ini. Kamera merupakan salah satu alat yang wajib ada di setiap perjalanan wisata. Namun, perlu diingat untuk tetap berhati-hati agar kamera tidak terjatuh ke dalam sungai.

Setelah beberapa menit di atas ketinting, kita akan memasuki mulut Green Canyon. Di sinilah keseruan semakin bertambah. Pengunjung bisa berenang atau bahkan merayap dengan berpegangan pada tepi bebatuan yang ada. Akan disediakan pelampung dan juga ban untuk itu. Kawasan ini seperti gua namun dengan atap yang sudah runtuh. Kita akan melihat keindahan stalagmit dan stalaktit yang masih dialiri oleh tetesan air tanah. Kemudian akan menemukan air terjun dengan arus yang kecil di sisi kanan dan kiri tebing. Di ujung gua, kita akan melihat kelelawar yang begitu banyak karena memang di sinilah habitatnya.

Cukang Taneuh
Pic credit : anekatempatwisata[dot]com

Di sini juga terdapat paket wisata body rafting. Body Rafting ini merupakan kegiatan paling favorit yang sering dilakukan oleh para pengunjung yang datang ke Green Canyon. Harga body rafting adalah sekitar Rp. 150.000 sampai Rp. 250.000. Selain itu, terdapat juga hotel-hotel di Pangandaran yang lokasinya dapat dipesan. Harga ini dapat berubah sewaktu-waktu. Selain body rafting, kita bisa menantang diri sendiri dengan memacu adrenalin di dalamnya. Pengunjung bisa melompat dari tebing setinggi 9 meter ke bawah sungai. Pasti seru untuk dicoba!

Untuk menjaga keasrian kawasan Green Canyon, pengunjung harus selalu menjaga kebersihannya dengan cara tidak membuang sampah di sungai. Setelah puas menikmati keindahan Cakung Taneuh yang mempesona, kita bisa beristirahat di Java Cove Beach Hotel dengan harga Rp. 500.000 – Rp. 1.250.000 per malam dengan fasilitas kamar AC, air panas, TV kabel, dan menu breakfast yang dapat dipesan pada website seperti Traveloka disini.

Jika sudah puas refreshing di Green Canyon, saatnya untuk mengisi perut yang sudah keroncongan. Banyak tersedia tempat makan tepat di pintu masuk untuk kawasan Green Canyon tadi. Makanan yang disediakan adalah khas Sunda. Ada juga seafood maupun jajanan seperti bubur ayam, bakso dan yang lainnya.

Jadwal dibukanya kawasan Green Canyon adalah pukul 07.30-16.00 WIB. Pengunjung dianjurkan untuk tidak datang pada musim hujan. Selain dikarenakan volume air yang bertambah, warna air juga tidak indah seperti biasanya bahkan berwarna coklat. Untuk itu, saat paling tepat untuk berkunjung ke Green Canyon adalah pada musim kemarau. Airnya tenang dengan warna yang cantik kehijauan.

*Artikel ini merupakan sponsored post

 

14 thoughts on “Cukang Taneuh yang Mempesona

    • Aku juga baru ngeh ternyata Grand Canyon itu nama lainnya Cukang Taneuh. Kayaknya asing gitu namanya :D. Pingin banget bisa kesana satu saat :).

      Like

Yuk, silakan berkomentar disini. DILARANG meninggalkan link hidup di kolom komentar.