Menyusun Rencana Perjalanan, Ikuti 5 Langkah Ini! — Aku bukan tipe orang yang bisa merencanakan perjalanan secepat kilat. Menurutku, segala sesuatu harus melalui perencanaan matang. Ya, kecuali hanya bepergian 1-2 hari atau lokasinya tak jauh dari tempat tinggal kami. Beberapa orang mungkin suka bepergian tanpa rencana. Aku tidak termasuk begitu. Sebab aku terbiasa melakukan perjalanan dengan perencanaan, membuat itinerary, dan melakukan riset sebanyak mungkin.
Walaupun bukan seorang yang ahli dalam menyusun rencana perjalanan, paling tidak beberapa perjalanan yang telah kami lakukan selama ini mengajarkanku banyak hal yang harus diperhatikan bila ingin semuanya berjalan dengan lancar. Ada beberapa tahapan proses yang sering aku lakukan bila merencanakan sebuah perjalanan bersama pasangan :
#1. Menentukan tanggal keberangkatan
Semua berawal dari bincang-bincang santai berdua dengan suamiku. Lalu kami mempertimbangkan beberapa alternatif destinasi wisata menarik yang ingin kami kunjungi. Bila sudah sepakat perihal tempat, biasanya aku dan suami berdiskusi untuk menentukan kapan kira-kira kami akan melakukan perjalanan. Karena suami adalah pekerja kantoran, otomatis waktunya harus disesuaikan dengan ketersediaan jatah cuti. Selain itu, perlu juga mengkompromikan kapan waktu yang tepat untuk mengajukan cuti.
Aku dan suami tak lupa memperhitungkan keadaan cuaca di kota/negara tujuan. Apakah curah hujan akan tinggi, atau bahkan matahari bersinar dengan terik. Bila ingin bepergian ke negara 4 musim, kami juga harus memastikan kondisi suhu udara dengan mengecek prakiraan cuaca melalui aplikasi Weather Forecast di smartphone. Hal ini sangat berguna untuk membuat persiapan selanjutnya.
Baca juga : Persiapan Traveling di Musim Dingin
Yang tak kalah penting adalah memantau pergerakan harga tiket pesawat dan ketersediaan hotel. Bila beruntung, di waktu-waktu tertentu maskapai penerbangan bisa memberikan potongan harga yang lumayan besar. Aku selalu mengecek beberapa website untuk membandingkan harganya. Maskapai low cost carrier ataupun full service, semuanya dicek. Untuk hotel, aku mengeceknya dari website terpercaya yang biasa aku gunakan, yakni Agoda dan Booking(dot)com.
Mengecek beberapa hal tadi hanya sebagai gambaran umum saja. Bukan untuk langsung diselesaikan hingga ke tahap pemesanan. Dengan mengecek hal-hal penting tadi, kita bisa membuat anggaran dan rencana selanjutnya.
#2. Membuat lembar kerja (spreadsheet) di komputer
Langkah penting selanjutnya adalah membuat lembar kerja menggunakan Microsoft Excel. Lalu masukkan satu persatu item penting, seperti tiket pesawat, pengajuan Visa (bila ada), asuransi perjalanan (bila ada), hotel/penginapan, transportasi antar kota (bila ada), tiket masuk tempat wisata, dan biaya hidup per hari (makan, transportasi dalam kota). Di kolom lain, nantinya akan kita cantumkan nominalnya. Dengan membuat rumus tertentu, kita bisa langsung mengetahui apakah dana yang kita miliki sudah cukup atau masih kurang untuk memenuhi pos-pos tadi. Untuk uang saku biasanya aku pisahkan ke dalam pos tersendiri, karena merupakan pengeluaran pribadi yang sifatnya khusus.
#3. Melakukan riset
Perjalanan tanpa melakukan riset sama saja seperti orang buta yang berjalan. Riset itu hukumnya wajib! Gunanya adalah sebagai pedoman perjalanan, memaksimalkan waktu yang terbatas, dan sebagai penentu prioritas jika rencana awal tidak berjalan dengan baik. Aku melakukan riset dari beberapa sumber seperti buku dan internet tentunya. Yang tidak akan dilewatkan adalah website Tourism Board, karena di sana banyak sekali terdapat informasi mengenai tempat-tempat dan atraksi menarik serta kalender event yang bisa menjadi pilihan. Lalu, aku juga browsing dan mencari informasi dari beberapa blog. Tujuannya adalah untuk menemukan kisah perjalanan dan pengalaman menarik orang lain di suatu tempat. Yang tak kalah penting lainnya adalah menggali informasi melalui social media, seperti Twitter ataupun Instagram.
#4. Menyelesaikan pemesanan tiket pesawat dan hotel
Pertama-tama yang harus diselesaikan adalah melakukan pemesanan tiket pesawat. Perhatikan dengan seksama mengenai tanggal, hari, dan waktu penerbangan. Lakukan pengecekan berulang kali untuk memastikan tidak ada kekeliruan dalam pemesanan tiket tersebut. Aku selalu meletakkan kalender meja tepat di samping laptop agar terhindar dari kesalahan mencantumkan tanggal saat memesan tiket. Jangan lupa persiapkan dokumen (paspor, KTP, credit card) yang diperlukan. Dengan memesan tiket pesawat, rencana perjalanan akan menjadi lebih pasti.
Aku juga tak lupa melakukan pemesanan hotel di lokasi yang diinginkan melalui website. Biasanya aku dan suami memilih jenis budget hotel yang berlokasi di tengah kota. Alasannya agar malam hari kami masih bisa menghabiskan waktu dengan berjalan kaki sambil menikmati suasana di sekitar tempat menginap.
Tiket pesawat dan hotel merupakan pengeluaran terbesar dari seluruh biaya perjalanan. Oleh sebab itu aku memprioritaskan hal ini untuk mengetahui dan memastikan berapa besar biaya yang harus dikeluarkan. Sesudah melakukan pemesanan, jangan lupa untuk memasukkan rincian biayanya ke lembar kerja sebelumnya.
#5. Memastikan seluruh detil
Apabila waktu perjalanan sudah semakin dekat, jangan lupakan hal-hal detil yang cukup penting. Membuat daftar barang yang akan dibawa dapat menghindarkan kita dari kelupaan karena sibuk mempersiapkan hal lain. Aku dan suami terbiasa untuk mengecek kembali uang tunai yang akan dibawa, termasuk menukarkan sejumlah uang ke money changer bila akan bepergian ke luar negri.
Hal penting lainnya adalah menyiapkan credit card untuk keperluan darurat, termasuk memeriksa kondisi kartunya (masa berlaku kartu, limit yang tersedia). Begitu pula debit card. Aku dan suami lebih suka menggunakan debit card untuk menarik sejumlah uang di ATM apabila kehabisan uang tunai di luar negeri daripada harus menggesek kartu kredit.
Dalam setiap perjalanan, aku tak lupa mempersiapkan paket data di smartphone ku. Kalau bepergian ke luar negeri, terkadang membeli sim card lokal di negara tujuan bisa menjadi pilihan. Ya, tinggal hitung-hitungan aja yang mana lebih hemat dan menguntungkan. Paket data menjadi penting bukan agar tetap eksis di social media, melainkan untuk panduan arah dan menemukan tempat-tempat yang dicari. Dan paket data itu berguna sekali saat kami melakukan perjalanan ke Beijing dan Xi`an tahun lalu.
Setiap perjalanan selalu memiliki persiapan dan cerita yang berbeda. Dan dari setiap perjalanan itulah aku dan suami “belajar” menyusun rencana perjalanan serta mempersiapkan segala sesuatunya agar perjalanan-perjalanan kami mendatang menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Satu hal yang harus diingat, walaupun persiapan itu telah dilakukan sebaik mungkin, saat di perjalanan kita tetap menemukan kejutan-kejutan di luar dugaan. Bagaimana cara kita menyelesaikan setiap tantangan dalam perjalanan itulah yang akan menjadi bagian cerita paling menarik.
Baca juga : Perjalanan Menuju Istanbul, Turki
Kalian punya pengalaman seperti apa saat menyusun rencana perjalanan? Share yuk, di kolom komentar.
Pic source : Unsplash
Wahh,, tips nya pas banget nih kak,, ntar bisa aku coba ikuti deh, biar perjalanan lebih maksimal puasnya 😀
LikeLike
Asiiik, nanti jalan-jalannya sama adek itu kan, Rud? *eh😀
LikeLike
Rapi sekali ka hehe… Saya biasanya cuma ngerjain yang nomor 3 dan 4
LikeLike
Rapi (mungkin) sekaligus bikin kepala pening tiap mau traveling. Hahahaha 😀
LikeLiked by 1 person
aku pingin tertib ngeplan nya kak mol, dikau sama aku kebalikan banget..aku serba dadakan, jadi dana yang harusnya kepake bocor kemana-mana xixixi
klo liburan yang sampek semingguan beloman pernah nih, pengen nyusun trip ga jadi jadi, liat tanggal yang pas en milih hari biasa >______<
LikeLike
Ayo Nit, dibikin planning nya yang kece biar ga sering bocor. Hahahaha… sendirinya pinter nasehatin orang, etapi dulu awal-awal aku juga gitu. Lama-lama kapok n akhirnya mulai tertib :D.
LikeLike
tips yang oke nih, pada intinya kita kalau mau travelling haru siap-siap lah ya, Mbak, jangan asal pergi aja tanpa persiapa apa-apa. apalagi belum melakukan riset terlebih dahulu…
LikeLike
Bener mba Eri, kalau sebelumnya dipersiapkan biasanya jadi lebih nyaman dan ngga bikin kelabakan 😀
LikeLike
Wah bagus tipsnya. Nampaknya mbak molly ini orangnya teratur banget kesehariannya.. ngga kaya sy kalo ngerencanain trip haha
LikeLike
Iya siy, aku terbiasa teratur :D. Jadi kebawa-bawa kemanapun. Hahaha :)). Kalo suami orangnya lebih spontan. Ya itu juga kali yang bikin klop kalo di perjalanan, ada penyeimbangnya :D. *tsah. Dirimu keknya mirip modelnya sama suamiku deh, ngga suka ribet-ribet :)).
LikeLike
Iya, main tancap gas aja haha 😄
LikeLike
Awas nabrak😂😂
LikeLike
Perjalanan yang direncanakan dengan baik akan berlangsung dengan smooth ya Mbak Molly. Dan yang tidak pernah saya lakukan adalah membuat spreadsheet Seperti di atas. Lebih mudah seperti itu ya jadi tahu apa saja yang sudah atau belum dari rencana perjalanan kita. Semoga untuk perjalanan berikutnya Saya tidak males lagi untuk membuat spreadsheet walaupun bentuknya sederhana 🙂
LikeLike
Betul banget mba Evi. Kalau persiapannya matang, perjalanan makin nyaman dan santai :). Ya gapapa lah pening dikit sebelum berangkat. Hahaha. Aku terbantu banget dengan spreadsheet di Excel mba. Jadi jelas berapa kebutuhan biaya plus printilan lain. Males siy awalnya. Tapi ternyata berguna :D. Mba Evi sering ngetrip, jadi pasti udah khatam soal budget. Hehehe ;).
LikeLike
Wah, ini aku lagi butuh banget info soal persiapan wisata. Kebetulan suka banget jalan-jalan ke luar kota sama pacar sekalian buat reportase di website. Nah, setiap kali kesana suka bingung habis ini kita kemana ya?. Memang betul persiapan sebelum jalan-jalan itu harus matang ya mbak, sudah sampai kesana pas bingung mau ngapain? hehehe.
LikeLike
Sebaiknya memang bikin panduan sendiri mba, biar arahnya lebih jelas mau kemana :). Riset dulu aja tempat-tempat menariknya, siapa tau bisa dikunjungi, kan? 😀
LikeLike
Boleh gak ya kak, kalau sebelum jalan-jalan itu bukan kita yang nyusun rencananya, soalnya jarang x awak nyusun rencananya, biasanya ikot aja 😀
LikeLike
Bole aja bang, asal yang nyusun rencana perjalanannya udah tau persis apa yang kita mau :D. Jadi, dia bisa susun sesuai keinginan dan tipe traveling kita. Hehehe :D. Kalo berangkatnya ikut grup siy kita tinggal ngikutin aja mau dibawa kemana :D.
LikeLike
duhhh, aku jadi sedih, bulan ini pengen banget mbak aku jalan kemana gitu, tapi belum bisa padahal udah waktunya mencharge diri ke alam
LikeLike
Sama mba Ev, aku juga tahun ini belum ada ngetrip :(. Buat kita, jalan-jalan itu jadi wajib hukumnya, ya mba :D. Etapi siapa tau bulan depan mba yang ngetrip.. hehehe.
LikeLike
Belum pernah melakukan perjalanan naik pesawat mbak-e huhuh
LikeLike
Hehehehe… wajib dicoba, Nes! :D. Ntar pasti ketagihan ;).
LikeLike
Kalau agoda dan bookingdotcom itu pakai credit card kan mba bayarnya? Gak bisa debit ya? Kalau website lokal nya biasa cek dimana mba molly? Soalnya kalau aku gak mw ribet, langsung ambil paket tour aja. Pengen juga sih booking booking gitu
LikeLike
Iya mba Asti, pake credit card. Kalo booking(dot)com bayarnya justru pas kita nyampe di tempat (hotel di kota tujuan) dengan cara cash. Jadi pas booking dr internetnya bisa masukin no debit card kita aja, dan ngga di debet kok dari rek. Kalo website lokal bisa juga mba, seperti traveloka, mister aladin, dll. Cuma kalo aku fave nya ya 2 website luar tadi. So far sampe detik ini ngga ada masalah dan keamanannya terjaga. Cobain deh mba, sesekali merancang sendiri perjalanannya. Awalnya repot dikit pasti, lama-lama bakal terbiasa dan nagih :D. Hahahaha.
LikeLike
selama ini saya cuma jadi silent reader postingnya … postingnya bermanfaat sekali kak ada point yang sangat saya suka adalah bagaimana tantangan yang dihadapi menjadi menjadi cerita hebat.
LikeLike
Makasih udah mampir ke blog ini, ya! 😀
LikeLike
Tips yang dibagikan sangat bermanfaat untuk yang hobi melalak nih. Menentukan tanggal keberangkatan ini kadang yang agak susah kak. Jadwal cuti kadang gak bisa diminta sesuai tanggal ada promo.hhehehe
LikeLike
Itu dia tantangannya! Buat yang punya jatah cuti memang kudu pinter-pinter ngatur waktunya, Rin. Hehehehe 😀
LikeLike
Kayak suamiku kak Nol, dia kalau mau ngetrip buat plan A dan B, persiapannya mateng banget. Beda sama aku yang spontanitas aja 😀 ha ha ha…
LikeLike
Hahahaha… kebalikan kita, Wi. Aku biasanya detil, suami lebih nyantai. Kalo traveling pasti aku yang bikin itin nya. Nanti baru tinggal diskusi😂.
LikeLike