XL Media Gathering 2016: Seru-seruan di Batam dan Singapura

XL Media Gathering 2016: Seru-seruan di Batam dan Singapura — Sebuah pesan singkat di Whatsapp hari Minggu pagi mengejutkanku. Pasalnya, bang Aldi Desmet dari XL Medan mengajakku untuk turut serta mengikuti XL Media Gathering di Batam dan Singapura. Wow, surprised banget! Padahal 2 hari yang lalu aku baru saja kembali dari perjalanan Famtrip bersama teman-teman bloger nasional di Madura. Ibaratnya, capek belum hilang eh sudah diajak jalan-jalan lagi. Hahaha. Dan suamikupun tetap mengizinkan aku untuk berangkat. Ah, senangnya punya suami pengertian dan supportif begini. Padahal aku tau ia bakal kerepotan di rumah sepeninggalku nanti.

Bersiap berangkat ke Kuala Namu
Bersiap berangkat menuju Bandara Kuala Namu

Pada hari Selasa pagi tanggal 29 November 2016, aku berangkat menuju kantor XL Center di Jalan P.Diponegoro Medan. Dari sanalah aku, bang Bertrand, Habib, Adit, dan Eko bersama-sama menuju Bandara Kuala Namu, Deli Serdang.

Menuju bandara Kuala Namu

Setibanya di bandara, satu persatu teman lainnya datang hingga kami rombongan dari Medan sebanyak 9 orang yang terdiri dari media, buzzer, dan bloger berkumpul di bandara. Sebelum berangkat kami menyempatkan untuk makan siang dulu.

Rombongan XL Media Gathering menuju Batam
Rombongan dari Medan berjumlah 9 orang (foto minus bang Agus Perdana)

 

Welcome to Batam!

Sekitar pukul 14.30 Wib pesawat mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam. Alhamdulillah, akhirnya aku menjejakkan kaki lagi di kota ini. Kota yang sudah kuanggap sebagai rumah kedua. Beberapa tahun yang lalu suamiku pernah bertugas selama 4 tahun di Batam sebelum akhirnya kembali ke homebase di Medan.  Selama 4 tahun itulah aku dan suami wara-wiri Medan-Batam secara bergantian. Perjalananku ke Batam bersama suami terakhir kali yaitu sekitar bulan Maret 2015 lalu. Ternyata sudah hampir 2 tahun aku tidak berkunjung ke Batam.

 

XL Media Gathering #My Sumatera 2016 ini juga mengundang beberapa teman media dan buzzer dari kota lain di Sumatera seperti Pekanbaru, Padang, Palembang, dan Lampung. Aih serunya bakal ketemu dengan teman-teman baru lagi! Dan karena jadwal penerbangan dari kota asal berbeda-beda, sepertinya teman-teman dari Palembang lah yang akan terakhir tiba di Batam nanti malam.

 

Dari bandara Hang Nadim kami telah dijemput oleh bus. Mas Febriansyah selaku Tour Manager dari Funtastic Tour akan memandu kami selama berada di Batam beberapa hari ke depan. Kami yang sudah kelaparan langsung dibawa menuju rumah makan ala Sunda, Saung Sawargi.

Makan siang ala Sunda di Batam
Credit picture : Habib
Makan siang di Saung Sunda
Di depan rumah makan

Usai menikmati makan siang, rombongan dibawa menuju Bukit Klara di daerah Batam Center. Di sana kita bisa berfoto dengan latar belakang tulisan “Welcome to Batam”. Tempat ini sendiri telah menjadi salah satu tujuan wisata karena kerap dikunjungi oleh para wisatawan.

Di Bukit Klara Batam Center
Welcome to Batam
XL Media Gathering di Bukit Klara Batam
Ki-Ka: Ayu (Tribun Medan), Habib (XL Medan), Indra Halim (@kulinermedan), Adit (@taukotembung), Agus Perdana (KabarMedan), Dara Fitria(media Pekanbaru), Eko Taroreh (Waspada Online), Bertrand Samuel (Corporate Communication XL West Region)

Selanjutnya bus menuju ke Jembatan Barelang. Rencana untuk mampir ke bekas Camp pengungsi Vietnam di Pulau Galang terpaksa dibatalkan mengingat hari mulai gelap dan lokasinya berjarak sekitar 50 km dari kota Batam. Untung saja aku sudah pernah mengunjungi tempat fenomenal itu beberapa tahun lalu. Agar tidak kecewa, kami tetap menuju ke Jembatan 1 dan 2 Barelang untuk sekedar berfoto.

 

Usai maghrib bus melaju ke arah Harbour Bay karena kami akan makan malam di Wey Wey Seafood Restaurant yang berada tepat di tepi laut.

Wey Wey Seafood Restaurant di Batam
Sisi luar dari Wey Wey Seafood Restaurant Batam
Makan malam di Wey Wey Seafood Restaurant Batam
Eh, ada gonggong di menu makan malam kami

Hari semakin malam. Kami sudah kenyang dan sedikit lelah. Tujuan selanjutnya adalah ke penginapan yakni Hotel Swiss-Bel Inn di daerah Nagoya. Saatnya beristirahat. Oya, teman-teman dari Palembang ternyata baru saja tiba di Batam dan langsung makan malam di hotel.

Kamar hotel Swiss Bel Inn di Batam
Kamar hotel tempat kami menginap
Kamar Hotel Swiss-Bel Inn Batam
Kamar yang cukup lega

 

One Day Tour di Singapura

Pagi-pagi sekali aku sudah bangun. Kulihat pemandangan dari balik jendela kamar hotel di lantai 5 yang masih cukup gelap. Ayu, teman sekamarku masih tergolek di kasurnya. Aku bergegas mandi karena kami harus bergerak dari hotel pada pukul 06.15 Wib menuju Harbour Bay Ferry Terminal Batam. Kami akan menuju ke Singapura. Yeay!

Pagi di kota batam
Pemandangan dari balik jendela kamar
Di Terminal Feri Harbour Bay Batam
Wajah-wajah bahagia mau pelesir ke Singapura
Ferry di Harbour Bay Batam
Wave Master Ferry menuju Singapura
Di dalam Wave Master Ferry
Duduk bareng teman-teman dari Palembang

 

Internet Asik bersama XL Pass di Singapura

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 40 menit, ferry tiba di Harbour Front Ferry Terminal di Singapura. Waktu hampir menunjukkan pukul 9 pagi waktu lokal. Satu hal yang selalu terjadi saat melalui pemeriksaan imigrasi di sini adalah : ANTRIAN PANJANG! Belum lagi kalau kebetulan ada cruise yang juga merapat. Wuih, antriannya bisa 1 jam, nek! Eko yang tengah kebelet ingin ke kamar kecil menunjukkan wajah stress di jalur antrian. Duh, derita banget kan, ya. Hahaha.

 

Tak lama kemudian kamipun sukses melewati pemeriksaan imigrasi Singapura yang terkenal ketat. Aku sendiri beberapa kali menyaksikan calon pendatang yang terkena random check dan harus masuk ke ruangan khusus. Ditanyai petugas pasti bikin parno juga.

 

Selama berada di Singapura rombongan akan mengunjungi beberapa spot wisata menggunakan bus dan didampingi oleh seorang tour leader. Tujuan pertama adalah Merlion Park.

Bus yang membawa rombongan XL Media Gathering di Singapura
Bus yang membawa kami ke beberapa spot wisata

Cuaca di Singapura tengah cerah sekali. Panasnya cukup menyengat tapi aku senang karena pasti akan menghasilkan foto-foto yang bagus. Kamipun berjalan kaki melintasi Jubilee Bridge menuju Merlion Park.

Jubilee Bridge Singapura
Melintasi Jubilee Bridge
Esplanade di Singapura
Latar belakang gedung Esplanade yang berbentuk mirip durian
View dari Jubilee Bridge Singapura
Di kejauhan tampak Singapore Flyer
Marina Bay Hotel di Singapura
Marina Bay hotel yang artistik
Jubilee Bridge menuju Merlion Park
Jubilee Bridge menuju Merlion Park

Setibanya di Merlion Park saatnya berfoto-foto. Walau ini adalah spot sejuta umat, tetap saja pingin berfoto lagi di sana. Berfoto bersama teman-teman media dan buzzer dengan latar belakang patung singa ini seru juga. Aku juga berfoto bersama 3 orang teman karena di rombongan ini hanya kami berempat yang perempuan.

 

Dahulu orang sering khawatir menggunakan layanan internet bila bepergian ke luar negri. Alasannya sih takut kemahalan. Aku menggunakan XL Pass pada perjalanan kali ini. Sekalian ingin menjajal kemampuannya dalam berselancar selama berada di Singapura.

 

XL Pass ini adalah sebuah layanan yang memungkinkan para pelanggan XL menggunakan kuota data yang dimilikinya bila bepergian ke 12 negara favorit. Cara mengaktifkannya mudah banget, cukup dengan *123*747#atau menggunakan aplikasi myXL. Jadi, kuota internet dari Paket HotRod ataupun Combo XTRA bisa digunakan bila bepergian ke 12 negara, yakni Malaysia (Celcom dan DiGi), Singapura (M1 dan Starhub), Thailand (Dtac), Hongkong (Smartone), Macau (Smartone), Jepang (Softbank), Taiwan (Chunghwa), Kamboja (Smart), Bangladesh (Robi), Sri Lanka (Dialog), India (Idea), serta Myanmar (Telenor).

 

Untuk ke Singapura aku mengaktifkan layanan XL Pass 3 hari dengan tarif Rp 150.000. Selain itu ada juga pilihan layanan XL Pass 7 hari (Rp 200.000) dan XL Pass 30 hari (Rp 350.000). Uniknya, bila bepergian bolak-balik ke beberapa negara tujuan favorit tadi dalam masa aktif paket, tidak akan dikenakan biaya apapun lagi. Pokoknya tidak perlu repot mengganti SIM Card, karena XL Pass dapat diaktifkan sesaat sebelum melakukan penerbangan ataupun sesampainya di negara tujuan. Praktis, kan?

XL Pass di Singapura
Pakai XL Pass selama berada di Singapura
Di Merlion Park
Selfie aja di Merlion Park
XL Media Gathering di Merlion Park Singapura
Ki-ka: Kak Dara (Pekanbaru), aku, kak Wiwik (Palembang), Ayu (Medan)
Berfoto di Merlion Park Singapura
Ini foto favoritku
XL Media Gathering Batam Singapura
XL Media Gathering #MySumatera di Singapura
Foto di Merlion Park
Sebagian teman-teman dari Medan

Karena hari mulai siang, lantas kami lanjut untuk makan siang di sebuah restoran. Sayangnya aku kurang tahu persis nama lokasinya. Aku sempat berfoto dengan background mural yang cantik. Usai makan siang, perjalanan dilanjutkan ke area Orchard.

Di Singapura
Foto dulu ah, sebelum makan siang di seberang jalan

Area Orchard memang menggiurkan bagi para shopaholic. Dan karena tidak ada agenda untuk belanja (soalnya semua mahal!), beberapa dari kami memutuskan untuk nongkrong saja di Paris Baguette Cafe di Takashimaya sembari ngobrol.

Sudut di Orchard
Salah satu sudut jalan di Orchard
Menyeberang jalan di Orchard
Duh, napa ekspresi gue pas nyebrang kayak gitu yak?
Di depan Takashimaya
Di depan Takashimaya
Nongkrong di Paris Baguette Cafe Singapura
Nongkrong kece di Paris Baguette Cafe, Takashimaya

Tujuan selanjutnya adalah Gardens By the Bay. Sesampainya di sana ternyata langit mulai mendung. Kami hanya berkeliling seperlunya sambil mengambil beberapa foto. Tempat secantik ini paling tepat dikunjungi pada saat senja, dimana lampu-lampu mulai menyala dan langit masih biru.

Gardens by the Bay Singapura
Foto dululah di sini
Gardens by the Bay bersama teman-teman XL Media Gathering
Foto wajib
Gardens by the Bay
Kalau lampunya sudah menyala pasti bakal lebih cantik
Gardens by the Bay Singapore
Credit picture : bang Indra Halim
Wajah lelah di Gardens by the Bay
Wajah lelah dan berminyak yang tidak bisa ditutupi lagi

Tujuan terakhir adalah Universal Studio. Karena keterbatasan waktu, kami hanya berfoto depan bola dunia raksasa itu.

Universal Studio Singapura
Ini juga spot sejuta umat
Singapura
Pohon permen
Singapura
Background nya cantik
Di depan Hard Rock Cafe Singapura
Pose di depan Hard Rock Cafe
Singapura
Tempat yang nyaman
Casino di Singapura
Numpang foto aja di depan Casino

Lelah juga mengunjungi beberapa tempat dalam satu hari. Tapi aku tetap enjoy. Singapura memang selalu punya pesona tersendiri. Kemanapun kaki melangkah, mata akan dimanjakan dengan pemandangan cantik khas kota metropolitan. Dan selama berada di sana, aku bisa menggunakan paket data XL Pass itu dengan leluasa dan bebas meng-upload foto-foto ke media sosial.

 

Sore hari saatnya kembali ke Batam. Kami tiba di Batam sekitar pukul 7 malam dan langsung menuju sebuah seafood restaurant di Harbour Bay yang berada tak jauh dari ferry terminal untuk makan malam. Sembari menikmati hidangan, diadakan juga Press Conference dengan beberapa petinggi PT.XL Axiata. Karena lelah dan sedikit masuk angin, rasanya aku ingin buru-buru istirahat di kamar hotel. Karena esok pagi masih ada satu acara lagi yang harus diikuti.

 

Forum Digital Entrepreneurship di Politeknik Negeri Batam

Tanggal 1 Desember 2016 adalah hari terakhir kami di Batam. Pagi-pagi usai sarapan kami segera check out dan meninggalkan hotel untuk menuju ke Politeknik Negeri Batam. Di sana akan digelar Forum Digital Entrepreneurship dengan 5 orang pembicara, yakni Mediko Azwar (Marketing Director GRAB), Agung Nugroho (Co-Founder & COO KUDO), H.Rida K Liamsi (Chairman Riau Pos Group), Dr.Priyono Eko Sanyoto (Direktur Politeknik Negeri Batam), dan Francky Rinaldo Pakpahan (Vice President PT.XL Axiata West Region).

Forum Digital Entrepreneurship Batam
Credit picture : Habib
Forum Digital Entrepreneurship di Batam meriah
Credit picture : Habib
Acara Forum Digital Entrepreneurship di Batam
Credit picture : Habib
Forum Digital Entrepreneurship di Politeknik Batam
Credit picture : Habib

Dipandu oleh duo MC kocak Boris Bokir dan Tari, acara ini berlangsung sangat meriah. Seluruh pembicara memberikan inspirasi bagi para mahasiswa  yang hadir dalam membangun dan mengembangkan bisnis berbasis digital start up. Antusiasme para mahasiswa juga patut diapresiasi. Terbukti dari tingginya minat mereka mengikuti acara keren ini hingga Aula Politeknik Negeri Batam penuh sesak. Kami tidak sampai habis mengikuti acara tersebut mengingat akan menuju ke pusat oleh-oleh dan makan siang bersama sebelum diantar menuju bandara Hang Nadim.

***

Kami berpisah dengan teman-teman yang akan kembali ke kota masing-masing. Kebersamaan selama 3 hari 2 malam terasa penuh kesan. Senang sekali rasanya menjadi bagian dari XL Media Gathering yang merupakan acara rutin tahunan di West Region. Semoga masih bisa bertemu kembali di lain waktu. Selamat tinggal, Batam!

 

Walau penerbangan siang itu sempat mengalami delay, tidak mengurangi kegembiraan kami yang akan pulang ke Medan. Sekitar pukul 16.30 Wib pesawat mendarat di bandara Kuala Namu dan kami meneruskan perjalanan menuju pusat kota menggunakan kereta api Railink. Terima kasih XL untuk kebersamaan ini.

 

 

*Foto-foto di atas diambil menggunakan kamera mirrorless Fujifilm X-M1 16-50mm dan smartphone Samsung Galaxy S6 (semua di-resize)

10 thoughts on “XL Media Gathering 2016: Seru-seruan di Batam dan Singapura

  1. Eh ada Sugeng 🙂

    Seru banget perjalanannya. Sebetulnya penerbangan dari Palembang ke Batam juga ada pagi hari. Ntah kenapa malah dipilih malam ya, padahal kalau pagi bisa ikutan jalan-jalan sejak awal.

    Dan itu, aku beberapa kali ke Singapura belum pernah ke Orchard. Kayaknya perlulah kapan-kapan blusukan ke sana hwhwhw

    Like

    • Iya bareng mas Sugeng☺. Mungkin teman-teman dari Palembang masih ada pekerjaan ya kak, jadinya baru bisa terbang malam deh ke Batamnya. Ayo kapan-kapan nyusurin Orchard Road yang puanjaaaaang itu. Siap-siap kaki pegel. Hahahaha😂😂

      Like

    • Salam kenal ya mak. Hahahaha iya mak, mendadak padat merayap. Sebetulnya yang tinggal di Batam itu suamiku, kami LDM an. Tapi gantian aja bolak-balik Medan-Batamnya😀. Rumah kami di Batam Center dulu.

      Like

Yuk, silakan berkomentar disini. DILARANG meninggalkan link hidup di kolom komentar.