Hadiah Perjalanan dari Sebuah Writing Competition

Hadiah Perjalanan dari Sebuah Writing Competition — Aku termasuk orang yang sangat jarang mengikuti lomba menulis. Alasannya sederhana, malas ribet! *plak. Tau sendiri kan, kalau mengikuti lomba pasti memerlukan effort tersendiri. Tapi entah kenapa keisenganku muncul ketika melihat salah satu postingan di akun Instagram @wisatathailand. Eh, ada Writing Competition yang berhadiah jalan-jalan gratis ke Bangkok dan Hua Hin. Aku jadi penasaran.

Hadiah Perjalanan dari Sebuah Writing Competition

Writing Competition yang diselenggarakan hasil kerjasama Wisata Thailand dengan YukMakan.com kali ini bertemakan kuliner. Begitu membaca syarat-syaratnya, aku merasa bahwa kali ini aku harus mengikuti lombanya. Walau bukan seorang food blogger, namun aku sudah cukup sering menulis tentang kuliner di blog pribadiku. Ya, iseng-iseng berhadiah saja. Ngga ada salahnya mencoba, pikirku.

 

Thailand selalu menarik untuk dibahas, terutama tentang kulinernya yang sangat terkenal. Untuk itu, aku bersama suami menyambangi salah satu restoran khas Thailand di Medan untuk mencicipi menu di sana dan membuat review nya. Kebetulan aku dan suami memang gemar menyantap menu-menu Thailand.

 

Usai icip-icip, beberapa hari kemudian akupun mulai membuat review nya. Dimulai dari menyortir beberapa foto, mengedit secukupnya, hingga memasukkannya ke dalam postingan. Writing Competition tersebut tidak mensyaratkan untuk mengirimkan tulisan lewat blog, melainkan melalui aplikasi Microsoft Word yang ditautkan pada email untuk dikirimkan pada panitia lomba.

 

Tulisan tersebut aku kirim beberapa hari menjelang deadline. Pasalnya, aku yang tidak terbiasa menulis untuk keperluan lomba mendadak merasa kurang pede dengan hasil tulisanku sendiri. Alhasil, aku mengeditnya berulang kali hingga benar-benar yakin sebelum mengirimkannya. Jujur, ini benar-benar pengalaman pertamaku mencoba peruntungan lomba di tingkat nasional. Hahaha.

Baca : Perhentian Pecinta Hidangan Thailand

 

Setelahnya, aku teringat akan perjalananku ke Thailand dahulu. Letaknya yang notabene tidak terlalu jauh bila ditempuh dengan pesawat dari Medan, tidak serta-merta membuatku sering bolak-balik ke sana. Padahal hanya perlu menempuh penerbangan langsung selama 2 jam untuk tiba di Bangkok. Kalau diingat-ingat memang sudah cukup lama aku tidak mampir ke Thailand lagi.

 

Bangkok mungkin sudah terlalu mainstream. Ya, namanya juga ibukota negara, dimana-mana hampir sama saja. Yang menarik perhatianku sebetulnya adalah Hua Hin. Aku belum pernah ke sana. Pasti ada sesuatu yang menarik hingga Hua Hin menjadi pilihan destinasi selain Bangkok. Duh, belum apa-apa aku sudah menghayal sendiri. Padahal belum tentu juga menang. Hahaha.

 

“Kamu pasti menang, Mol”, ujar seorang teman yang tau keikutsertaanku pada lomba tadi. “Nggalah, belum tentu. Saingannya pasti food blogger nih, yang ahli me-review makanan”, balasku santai. Aku memang ngga berani berharap banyak. Aku sadar kemampuan menulisku masih sangat cetek. Tapi berdoa boleh dong, ya? Hehehe.

Hingga datang sebuah panggilan telepon di sore hari yang membuatku tersenyum…

 

Mbak Aletta Sumampouw dari YukMakan.com menghubungiku. Tapi selama pengumuman resmi belum dikeluarkan, aku belum sepenuhnya yakin. Lalu tak lama kemudian aku mendapati notifikasi berupa mention di akun Instagramku @mymoyi. Ternyata aku resmi menjadi salah seorang pemenang Writing Competition bersama 9 orang lainnya. Yeaay! Alhamdulillah… ya Allah.

Writing Challenge Competition

Suami adalah orang pertama yang aku beritahu perihal kemenangan tadi. Lalu aku menyampaikan kabar baik itu kepada adik-adikku lewat Whatsapp. Duh, aku senang banget! Akhirnya bisa jalan-jalan gratis (lagi), setelah mendapatkan jalan-jalan gratis sebelumnya bersama teman-teman blogger nasional ke Madura berupa famtrip, juga Media Gathering XL ke Batam dan Singapura belum lama ini.

Baca : Hadiah Liburan Terbaik dari Tuhan

 

Berangkat ke Jakarta

Untuk menuju Bangkok sebetulnya tak perlu harus melalui Jakarta. Toh dari Medan ada penerbangan langsung, bahkan dengan jarak tempuh yang lebih singkat. Namun karena ketentuan dari pihak penyelenggara agar rombongan berkumpul di bandara Soekarno-Hatta, maka aku memutuskan untuk berangkat ke Jakarta sehari sebelumnya.

 

Tanggal 17 Pebruari 2017 pagi sebelum berangkat ke kantor, suami mengantarkanku ke bandara Kualanamu, Deli Serdang. Dalam 5 bulan terakhir, sudah ketiga kalinya ia melepaskanku ngetrip bersama teman-teman baru. Dalam hati kecilku, timbul kerinduan untuk melakukan perjalanan bersama dirinya lagi. Seperti yang biasa kami lakukan selama belasan tahun menikah. Ah, jadi mellow…

Menuju bandara Kualanamu Deli Serdang
Perjalanan menuju bandara Kualanamu
Berkabut di bandara Kualanamu Deli Serdang
Gumpalan kabut menyelimuti
Di Bandara Kualanamu Deli Serdang
Menunggu di boarding room
Boarding room Kualanamu International Airport
Terpaksa selfie karena ngga ada teman seperjalanan

 

Istirahat di J Hotel Bandara Soekarno-Hatta

Penerbangan pagi menuju Jakarta disambut oleh cuaca yang lumayan cerah dan sedikit berawan. Setelah mendarat di bandara Soekarno-Hatta dan mengambil bagasi, aku memilih untuk makan siang terlebih dahulu di bandara. Maklum lambung mungil ini mulai bergemuruh minta diisi.

Pesawat Citilink menuju Jakarta
Citilink  QG 831 menuju Jakarta
Makan siang dyam Goreng Kalasan Bandara Soekarno Hatta
Menu makan siang di Resto Ayam Goreng Kalasan

Kedatanganku ke Jakarta kali ini hanya demi alasan agar mudah berangkat keesokan harinya. Penerbangan bersama rombongan menuju Bangkok akan dilakukan pada esok pagi. Jadi mau tidak mau aku memang wajib menginap 1 malam di Jakarta.

 

Karena harus ke bandara lagi untuk terbang esok pagi, maka aku memilih untuk beristirahat di J Hotel Bandara Soekarno Hatta, yang berlokasi tak jauh dari bandara. Seumur-umur baru kali ini aku menginap di seputaran bandara. Biasanya pasti memilih untuk nginap di tengah kota agar mudah akses kemana-mana.

J Hotel Bandara Soekarno Hatta
Hotel tampak depan

Letak J Hotel Bandara Soekarno Hatta berada persis di area sekitar bandara, sehingga dari hotel aku bisa melihat dengan cukup jelas pesawat yang hendak landing. Hotel ini merupakan hotel transit, tapi suasana di dalamnya cukup menyenangkan untuk kategori hotel bintang 3. Aku memang sudah memesan kamarnya terlebih dahulu melalui OTA. Proses check in pun terbilang cepat dan mudah. Udah pingin istirahat banget, nih! Sekalian menghemat tenaga buat perjalanan esok.

Area J Hotel Bandara Soekarno Hatta
Dilihat dari halaman depan hotel
Area lobby J Hotel Soekarno Hatta
Lobby
Lobby J Hotel Bandara Soekarno Hatta
Lobby
mar J Hotel Bandara Soekarno Hatta
Kamar tidur
Suasana kamar di J Hotel Bandara Soekarno Hatta
Kasurnya nyaman
Minuman di kamar J Hotel Bandara Soekarno Hatta
Tersedia electric kettle
Shower area di J Hotel Bandara Soekarno Hatta
Kamar mandi
Kamar mandi di J Hotel Bandara Soekarno Hatta
Kamar mandi

Sebuah mini market berada tepat di sebelah hotel. Beberapa tempat makan sederhana membuatku ngga perlu repot bila ingin mencari makanan. Jalan kecil di depan hotel terbilang padat karena merupakan jalan lintas. Aku menikmati istirahatku di sana. Karena lokasi hotel ini juga, membuatku tidak mengatur temu janji dengan teman yang tinggal di Jakarta. Soalnya jauh, kan.

 

Subuh-subuh ke Bandara

Alarm yang aku set berdering tepat pukul 3.30 Wib. Aku langsung bangkit dari tempat tidur dan mandi. Setelahnya, aku mencicipi roti yang kubeli kemarin di mini market dan meneguk secangkir teh hangat. Soalnya aku khawatir masuk angin kalau bepergian tanpa sarapan terlebih dulu. Loh, kok ngga breakfast di hotel aja? Aku memang sengaja ngga memesan kamar dengan breakfast. Soalnya ngga yakin juga sudah tersedia sarapan sepagi itu, walaupun hotel transit. Jadi, ya cari aman aja.

 

Aku bergegas menuju bandara tepat pukul 04.00 Wib. Wuiih… subuh-subuh udah ke bandara aja. Mana masih dalam keadaan setengah ngantuk lagi. Rombongan diharuskan berkumpul di Terminal Kedatangan 2E tepat pukul 05.00 Wib. Lebih baik kecepetan daripada terlambat dan ditungguin orang, kan?

 

Sesampainya di Terminal 2E terlihat ramai sekali rombongan pengunjung yang akan berangkat umrah. Akupun mulai mencari tau siapa yang sudah tiba di bandara lewat grup Whatsapp. Ternyata Mita Yulian yang bakal menjadi roommate ku di sana, nongol di tengah kerumunan. Kamipun menunggu di salah satu restoran cepat saji. Terlihat sudah ada Mas Khun (Jogja) dan Mas Didik. Lalu satu persatu teman lainnya mulai berdatangan.

 

Rombongan yang berjumlah 26 orang ini akan bertolak menuju Bangkok dengan pesawat Air Asia nomor penerbangan XT 250 pada pukul 06.55 Wib nanti. Setelah melewati pemeriksaan imigrasi, kami melakukan foto bersama sebelum terbang. Cheers!

Rombongan Culinary Trip Bangkok-Hua Hin bersama YukMakanCom dan Wisata Thailand
Pic credit : YukMakan.com

Panggilan untuk segera naik ke pesawat memecah lamunanku saat menunggu di boarding room. Tibalah waktunya untuk terbang. Keceriaan bersama teman-teman barupun dimulai…

(Bersambung)

 

*Foto-foto dengan watermark diambil menggunakan kamera smartphone Samsung Galaxy S6 dan mirrorless Fujifilm X-M1 16-50mm (semua di-resize).

 

54 thoughts on “Hadiah Perjalanan dari Sebuah Writing Competition

  1. Duh mbak molly jadi melow. Ajak dong mbak traveling suami nya. *LaluDiJitak

    Duh seru y mbak jalan” ke Thailand bersama pemenang lain nya.

    Selamat y mbak molly. *Salam Powerenjes 😂

    Like

    • Hakhakhak… soalnya dirimu femes, Mas. Jadi kudu aku sebutin gitu. Hehehe😀. Seneng ya kita semua dapet rezeki jalan-jalan bareng mereka. Next semoga bisa ngetrip bareng lagi. Aamiin☺

      Like

    • Iya berkah itu namanya. Hehehe. Link tulisan yang dikirim ke lomba ada di postingan di atas, judulnya Perhentian Pecinta Hidangan Thailand☺.

      Like

    • Seneng bangeeeet, Pung! Thanks ya, aku bener-bener terinspirasi dari kemenangan-kemenanganmu, non😀. Jadi pingin nyicip jalan gratis hadiah menulis. Hehehe.

      Like

  2. waaah selamat mbaaa… :D.. ditunggu cerita2 di thailandnya trutama hua hin… aku jg blm prnh kesana… kamu berani jg ya nginep di hotel walo semalam tp sendirian.. hahahaha ,kalo aku mah penakut… harus ada temennya nginep2 di hotel gitu :D.. lgs kebayang yg gak2 soalnya -__-

    Like

    • Hihi.. makasih Mba Fanny😘. Selama hotelnya jelas dan udah di booking sebelumnya siy aku berani aja nginep sendirian😀. Udah beberapa kali juga begitu, mba😊.

      Like

  3. Baca tulisan ini aku semacan deja vu. Soalnya aku pertama kali ke LN juga gegara menang kuis dari Wisata Thailand 😀 kudu ke bandara Jakarta dulu. Bedanya aku menginap di bandara, bukan di hotel bandara hahaha.

    Ditunggu sambungannya 😉

    Like

    • Oh mirip ya, kak😀. Itu pas tahun berapa? Aku ngga nyaman ngemper di bandara Soetta sendirian siy… huhuhu. Pingin bobo dengan damai di kamar hotel. Hahahaha😂.

      Like

        • Huwaaaa… jalan sama do’i harusnya jadi pengalaman menyenangkan ya, kak Yan😀. Tapi yang pertama pasti tetep ngga terlupakan… eseeeehh😉.

          Like

  4. “Lebih baik kecepetan daripada terlambat dan ditungguin orang, kan?”

    Setuju! walaupun aku masih sering ditungguin x)

    Like

  5. Kunci nulisnya gimana sih mbak, biar bisa langsung menang competition gitu? Tulisan yang dilombainnya udah di post di blog belum mba?

    Like

  6. Hiks, aku tahu info lomba ini dan sudah masuk daftar mau diikuti. Cuma entah kenapa kok lupa dan baru inget lagi setelah deadline lewat sehari. Nyesel banget. Ya, walaupun misal ikut juga belum tentu menang, paling nggak kan ada kepuasan karena sudah mencoba. Sekarang daftar lomba yang mau diikuti beserta tanggal deadline ada di tembok, pas di depan mata kalo lagi ngetik. Hihihi.

    Btw, meski telat, selamat ya, Kak 🙂

    Like

    • Wah komennya semua masuk ke spam, jadi baru keangkat nih😀. Makasih ya mas… iya soal lomba kadang aku juga gitu, udah dibikin reminder nya tapi suka kelewat aja. Hahaha. Kurang kuat berarti niatnya itu, ya😂.

      Like

Yuk, silakan berkomentar disini. DILARANG meninggalkan link hidup di kolom komentar.