Jelang pergantian tahun adalah hal yang sangat dinantikan oleh semua orang. Begitu pula masyarakat etnis Tionghoa yang sebentar lagi akan merayakan tahun baru Imlek. Walaupun tahun baru Imlek 2569 jatuh pada tanggal 16 Februari 2018, namun selama satu bulan ke belakang nuansanya dapat kita rasakan bersama.

Pusat-pusat perbelanjaan menghiasi interior gedung dengan berbagai atribut khas berwarna merah. Dekorasi dan aneka ornamen Imlek tampak mendominasi.

Aku beruntung menjadi warga kota Medan. Bermukim di kota ini memberikanku kesempatan untuk menyaksikan tradisi perayaan Imlek. Medan merupakan salah satu kota di Indonesia yang banyak dihuni oleh masyarakat etnis Tionghoa. Dengan demikian setiap tahun baru Imlek selalu dirayakan dengan sangat meriah.

Tradisi Imlek telah mengalami perkembangan dari masa ke masa. Bila berjalan-jalan di mal, aku sering pula menyaksikan promo dari berbagai merchant dalam menyambut Imlek. Hal ini membuat ramai pengunjung yang memanfaatkan momen tersebut untuk berbelanja.

Event Imlek Fair

Untuk menyambut Imlek terdapat kegiatan dan atraksi modern yang tak kalah seru. Salah satu hiburan yang selalu dinanti warga adalah atraksi barongsai yang energik dan pesta kembang api. Di Medan setiap tahunnya rutin digelar acara Imlek Fair. Komplek CBD (Central Business District) Polonia Medan dipilih sebagai tempat berlangsungnya event tahunan tersebut.

Selama 10 hari pengunjung disuguhi oleh berbagai stand jajanan, aksesoris, pakaian, properti, barang elektronik, pameran berbagai jenis kendaraan dan masih banyak lagi. Seluruhnya bisa dinikmati oleh warga yang datang ke sana. Selain itu, terdapat panggung utama bagi pertunjukan musik dari artis ternama. Hiburan lain seperti lomba karaoke lagu-lagu Mandarin hingga pengundian lucky draw disajikan untuk menambah semarak.

Tradisi Imlek

Aku baru mengetahui ternyata pada malam tahun baru Imlek seluruh masyarakat Tionghoa melakukan makan malam bersama seluruh keluarga besar dan sanak saudara. Mereka mengupayakan agar bisa berkumpul dan menikmati hidangan khas.

Di Medan sendiri terdapat beberapa restoran yang telah menyiapkan menu-menu andalan untuk menjamu para keluarga di malam pergantian tahun. Mulai dari restoran khusus yang memang menyediakan chinese food, maupun cafe-cafe kekinian untuk suasana lebih santai.

Usai makan malam bersama biasanya para orang tua membagikan amplop angpau berwarna merah kepada anak-anak. Tradisi ini dilakukan dengan harapan yang menerimanya akan mendapat peruntungan baik.

Tradisi makan bersama itu mendorong sebagian besar orang berkunjung ke kota dimana keluarga besar bermukim. Kota Medan menjadi salah satu pilihan sebab banyak masyarakat Tionghoa tinggal di sana.

Kuliner Khas

Setiap kali perayaan Imlek, kue bakul sebagai penganan khas tak pernah absen. Umumnya kue bakul terbuat dari campuran gula dengan tepung pulut. Menurut filosofis dan tradisi Tionghoa, kue tersebut melambangkan nuansa harmonis dan keakraban.

Pada malam menjelang pergantian tahun, menu wajib yang tak boleh dilewatkan antara lain adalah ikan. Menyantap ikan dipercaya akan meningkatkan rezeki serta mendatangkan nasib baik di tahun berikutnya. Selain itu ada pula pangsit, lumpia, dan kue beras ketan yang dapat dinikmati bersama.

Kegiatan Ibadah

Perayaan Imlek juga diperingati dengan melakukan ritual ibadah di berbagai vihara. Salah satu vihara tertua yang terkenal di kota Medan adalah Vihara Gunung Timur, yang berlokasi di Jalan Hang Tuah no 16. Letak vihara ini tepat berhadapan dengan sungai Babura, sehingga dipercaya juga membawa keberuntungan.

Warga Tionghoa datang berbondong-bondong untuk melakukan sembahyang sebagai perwujudan dari rasa syukur yang dalam atas limpahan rezeki. Mereka juga berdoa agar diberikan kemakmuran, keselamatan, serta kehidupan yang lebih baik di tahun mendatang.

Selain itu, warga juga akan mengunjungi Maha Vihara Maitreya yang merupakan salah satu vihara terbesar di Indonesia. Vihara ini berlokasi di Kompleks Perumahan Cemara Asri, Jalan Boulevard Utara Medan.

Bermacam persiapan juga terlihat di tempat ini sesaat menyambut perayaan Imlek. Dekorasi ditata sedemikian indah dan dihiasi banyak lampion. Tak lupa pula ditempatkan replika pohon sakura sebagai salah satu daya tariknya.

Vihara yang tampak megah tersebut telah siap untuk menampung hingga ribuan pengunjung yang akan memadati pada perayaan hari istimewa nanti. Walau aku bukan seorang penganut Budha, namun ingin rasanya ikut menyaksikan ritual ibadah pada hari Imlek itu.

Setelah banyak membaca mengenai tradisi dan perayaan Imlek, aku jadi semakin paham mengapa momen tersebut teramat penting bagi etnis Tionghoa. Ternyata kebersamaan dan doa baik yang dipanjatkan menjadi sebuah harapan baru menyongsong kehidupan yang lebih baik di tahun mendatang.

Akomodasi Pilihan

Mungkin tak ada salahnya bila momen Imlek ini juga dimanfaatkan untuk berlibur dan menikmati waktu bersantai. Para pendatang yang berasal dari luar kota dapat berkunjung ke Medan dan menginap di hotel yang nyaman. Bahkan warga yang tinggal di Medan pun bisa menikmati staycation bersama keluarga besar.

Untuk pilihan tempat menginap, aku merekomendasikan Hotel Santika Premiere Dyandra Medan yang berada di jalan Kapten Maulana Lubis no 7. Alasannya karena lokasinya strategis sekali dan berada tepat di tengah kota. Akses kemana pun terasa lebih mudah.

Terdapat beberapa mall yang dapat dijangkau hanya dalam hitungan menit. Jarak hotelnya sendiri sangat dekat dengan Stasiun Kereta Api Medan karena hanya memerlukan waktu sekitar 5-10 menit saja. Untuk langsung menuju ke Kuala Namu International Airport, dibutuhkan sekitar 90 menit perjalanan.

Untuk memesan kamar tentu tak ada yang sulit. Tinggal pesan melalui santika.com. Harganya juga lebih murah, loh. Ia selalu memberikan jaminan harga terbaik dibanding platform manapun. Nilai yang tertera sudah termasuk pajak. Jadi tak perlu khawatir ada biaya tersembunyi lainnya.

Dalam urusan pembayaran, calon tamu hotel sangat terbantu dengan metode pembayaran yang fleksibel. Bisa melalui kartu kredit, bank transfer, maupun bayar langsung di hotel. Keamanan bertransaksi pun tak perlu diragukan lagi. Wow bangetlah!

Manfaat yang juga bisa diperoleh bila langsung memesan dari santika.com antara lain free WiFi, free breakfast, serta beberapa fasilitas lain. Jadi tidak perlu repot lagi, kan?

Oh ya, hal lain yang tak kalah penting adalah tersedianya ulasan pelanggan yang dapat dibaca berdasarkan pengalaman menginap dari tamu lain. Ini tentu menjadi referensi dan bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk memesan. Ulasan dari tamu yang pernah menginap menjadi sebuah gambaran kualitas dari sebuah hotel.

Tipe Kamar yang Tersedia

Tamu yang menginap di hotel tentu ingin menikmati istirahat santai nan berkualitas. Hal itu tentu harus dipenuhi oleh berbagai tipe kamar sesuai kebutuhan. Dari total sebanyak 324 kamar tersedia 6 tipe kamar yang diperuntukkan bagi para tamu, yakni Deluxe Room, Premiere Room, Premiere Suite Room, Executive Suite Room, Santika Suite, dan Superior Room.

Bagiku pribadi, tipe Premiere Room-nya saja sudah sangat memadai untuk kebutuhan menginap. Bedding-nya yang berjenis king maupun twin empuk dan nyaman. Tidur jadi nyenyak dan berkualitas. Kamarnya juga lumayan luas. Tersedia space yang cukup untuk meletakkan barang-barang.

Usai melakukan aktifitas di luar, entah itu sekedar berjalan-jalan atau mengunjungi tempat-tempat menarik, aku berharap saat kembali ke kamar hotel bisa langsung beristirahat. AC yang menyala sejuk ditambah mandi dengan air hangat tentu membuat suhu badan pelan-pelan akan menyesuaikan.

Merebahkan diri di atas kasur nan empuk, menikmati pilihan saluran di TV kabel sembari menyeruput teh panas rasanya seperti surga! Sesekali aku bisa mengecek gawai karena tersedianya akses WiFi gratis dengan kecepatan cihuy.

Untuk tamu yang butuh tipe kamar lain dengan fasilitas tambahan seperti ruang tamu yang luas, bisa memilih Premiere Suite Room. Ada sofa yang bisa dimanfaatkan untuk duduk santai sambil membaca atau sekedar mengobrol.

Executive Suite Room mengedepankan kenyamanan lebih dengan menghadirkan ruangan sebesar 42-49 meter persegi. Wah, pastinya nyaman sekali berada di sana. Kamar ini juga dilengkapi meja kerja khusus berikut kursinya, stationary set dan wireless high speed internet. Cocok banget untuk tamu yang akan berencana menginap lama.

Kalau ditanya tipe kamar apa yang jadi favoritku pasti ya, Santika Suite! Tapi kalau dipikir-pikir lagi mungkin belum pas sama kebutuhanku. Tipe kamar seperti Santika Suite ini paling eksklusif dan terletak di lantai 11. Bayangkan saja, luasnya mencapai 67 meter persegi dan terbagi menjadi dua bagian.

Kamarnya sendiri sudah begitu luas, ditambah lagi ada ruang tamu yang dilengkapi sofa dan meja yang eksklusif. Tak hanya itu, minimalist dining room-nya asli bikin mupeng. Soalnya bisa dipakai sebagai tempat makan sembari bercengkrama dengan keluarga. Perfect!

Ada tipe kamar yang sesuai bagi business traveler maupun leisure traveler, yakni Superior Room. Keistimewaannya terletak pada desain yang modern minimalis. Tamu juga bisa menikmati pemandangan kota yang indah sebab berada di lantai 5 hingga 12.

Fasilitas di Hotel

Menginap di hotel tentu tidak cukup kalau belum menikmati fasilitas yang disediakan. Seperti swimming pool, misalnya. Kolam yang berukuran 4,5 x 16 meter dengan kedalaman 1-1,5 meter ini sesuai untuk orang dewasa. Nah, untuk anak-anak kecil juga dapat bermain di kolam yang dibuat untuk mereka. Untung saja fasilitas ini dapat dinikmati mulai pukul 06.00 – 20.00 Wib.

Selain itu juga ada fasilitas lainnya seperti Spa, Business Center, Lounge, maupun Meeting Room. Sebab tujuan para tamu yang menginap di hotel ini selain untuk berlibur, ada pula yang datang dalam rangka agenda kerja. Ibaratnya, semua bisa dilakukan sekaligus.

Perhelatan acara yang membutuhkan ruangan super besar juga tersedia di hotel ini, seperti Ballroom hingga Convention Hall sekalipun. Cocok sekali untuk menampung tamu dalam jumlah banyak.

Berbagai Jenis Restoran

Mencicipi kuliner yang tersedia di hotel menjadi sebuah kesenangan tersendiri. Aku tak pernah absen untuk mencoba menu a la carte yang ditawarkan. Seperti Benteng Restaurant yang buka selama 24 jam sehari. Aku jadi leluasa mau mencicipi masakan Indonesia ataupun hidangan internasional kapan saja. Hasil karya para chef handal selayaknya dinikmati dalam suasana santai yang berkelas.

Lain pula halnya dengan Club Premiere Sky Lounge. Kebetulan aku juga sudah mencicipi hidangan prasmanan lezat di sana pada sore hari. Dari atas kita disuguhi pemandangan kota yang ciamik. Dan bagi siapapun yang hobi berfoto, tempat cantik tersebut sangat recommended.

Kalau bosan dengan restoran yang semi formal, mungkin bisa memilih duduk di Kafe Ulos. Restoran semi terbuka itu sarat dengan sentuhan budaya Batak modern. Mau duduk santai sambil ngopi cantik dan menikmati musik akustik? Rasanya ini tempat yang paling pas. Aku saja merasa betah duduk di sana sembari mencicipi lite bites-nya.

Sebuah lounge cantik hadir melengkapi fasilitas di hotel. Namanya The Vintage Lounge. Duduk santai di sana membuat tubuh sedikit rileks karena tamu bakal disuguhi permainan piano setiap sore dan akustik pada hari Rabu dan Sabtu. Syahdu rasanya.

Pengalaman yang Berkesan

Sebuah hotel berbintang 4 dengan lokasi strategis plus beragam fasilitas modern menjadi pilihan yang tepat untuk menginap. Tapi yang jauh lebih penting adalah kesan dan pengalaman yang diperoleh selama menginap.

Keramahan para staf di sana meninggalkan kesan baik di hati. Pelayanan prima yang aku peroleh tentu berkat pengalaman Santika Group dalam mengelola bisnis hotel yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Rasanya tak salah bila aku merekomendasikan Hotel Santika Premiere Dyandra Medan sebagai pilihan untuk berlibur bersama keluarga maupun melakukan perjalanan bisnis. Bagaimana dengan kalian, sudah coba menginap di sana?

Hotel Santika Premiere Dyandra Medan

Jl. Kapten Maulana Lubis no.7 Medan 20112

Sumatera Utara, Indonesia

Ph. +6261 4511999

medanpremiere@santika.com