Accurate Online, Aplikasi Keuangan Modern Bagi Para Pelaku Usaha

Bicara mengenai perkembangan bisnis, sektor usaha kecil menengah (UKM) memegang peranan penting dalam perekonomian negara. Saat ini setidaknya Indonesia memiliki sekitar 60 juta UKM dan akan terus meningkat seiring berkembangnya dunia e-commerce di negara ini.

Pelbagai peluang dan tantangan sering dihadapi oleh para pelaku UKM. Salah satu yang menjadi kendala adalah masalah manajemen administrasi.

 

Di lapangan banyak ditemui pelaku UKM yang kurang paham perihal disiplin administrasi. Sebagiannya bahkan tidak tahu bagaimana cara membuat laporan keuangan. Kecenderungan untuk mencampur adukkan antara pengeluaran pribadi dengan perusahaan pun kerap terjadi.

 

Pembukuan memiliki fungsi untuk mengetahui setiap transaksi yang dilakukan dalam perusahaan. Pencatatan yang rapi dan teliti tentu memberi pengaruh bagi keberlangsungan suatu usaha.

 

Sayangnya cukup banyak pula UKM yang belum melek secara digital. Mereka belum memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengembangkan bisnisnya.

 

Pada hari Jum’at tanggal 9 Februari 2018 lalu aku hadir pada acara seminar tentang keuangan berbasis digital yang diselenggarakan oleh SolusiUKM.com di EV Hive @Clapham, Medan. Tema yang diusung cukup menarik, yakni “Hidup Secara Digital atau Mati Konvensional”.

 

Seminar yang berlangsung selama 3 jam tersebut menghadirkan 2 orang pembicara yaitu Laksamana Mustika, CEO & Founder of PT. Elven Digital Indonesia dan CEO Djaring.id serta Vikrie Ferdiansyah, Direktur Marketing SolusiUkm.com.

Hidup Secara Digital atau Mati Konvensional

 

Bisnis Berbasis Digital Kian Diminati

Di kesempatan pertama Laksamana menuturkan betapa perkembangan digital di Indonesia terus melesat naik. Data-data yang tersaji lewat slide menunjukkan minat masyarakat terhadap hal-hal yang terkait dengan digital semakin tinggi.

 

Maraknya penggunaan media sosial serta kehadiran pelbagai e-commerce dan marketplace di Indonesia turut memunculkan pengusaha baru yang memanfaatkan jasa internet dalam memasarkan produk/jasanya.

 

Toko-toko online yang kian menjamur menjadi indikasi terjadinya pergeseran cara orang berniaga. Kemudahan yang ditawarkan secara online membuat masyarakat kian dimanjakan oleh banyak kemudahan dalam bertransaksi.

Laksamana Mustika

Ia juga menjelaskan lanskape bisnis Indonesia di tahun 2018 akan didorong oleh 2 kekuatan yakni Digital Economy dan Leisure Economy. Artinya, ke depan bisnis berbasis digital akan lebih diminati. Orang bahkan tidak merasa keberatan membayar sejumlah uang demi kepraktisan dan kenyamanan lebih.

 

Mendengar paparan singkat beliau aku akhirnya paham bahwa jika ingin tetap bertahan di zaman serba digital ini, manusia harus terus berinovasi dan mengikuti perkembangan.

 

Pria muda sarjana Computer Science Universitas Bina Nusantara Jakarta itu juga menjelaskan tentang perbedaan antara sales dengan marketing yang sering disalahartikan orang.

 

Ia bahkan memberikan contoh langsung dalam bentuk slide agar peserta seminar paham tentang konsep Advertising, Brand Recognition, Telemarketing, Customer Feedback, Marketing Competition, Demand & Supply Gap, Losing Market Share, dan Barrier to New Market Entry. Wah, aku jadi ingat materi waktu duduk di bangku kuliah dulu, nih. Semacam mengenang kembali mata kuliah Manajemen Pemasaran. Hehehe.

 

Di akhir penuturannya, pria berusia 23 tahun tersebut menerangkan perihal Digital Branding Awareness. Bermula dari bagaimana menciptakan sebuah merk yang dapat diidentifikasi, seperti pemilihan logo, warna dan huruf. Lalu diikuti dengan kisah di balik sebuah merk dan pentingnya menekankan keutamaan nilai dari merk tersebut.

 

Hal mendasar lainnya adalah bagaimana mengoptimasi website usaha milik kita dan melakukan personalisasi dalam menggali kebutuhan serta ekspektasi audience. Barulah selanjutnya mencari cara agar berhasil merebut ‘hati’ dan memenangkan persaingan. Menarik, sih.

 

Accurate Online, New Era of Accounting

Tanpa jeda lama, pemateri selanjutnya Vikrie Ferdiansyah menyinggung soal nasib UKM yang belum melek digital.

 

“Sejak trend trend ini mulai dan kian masif sampai saat ini, kita bisa lihat ceruk kue hanya untuk mereka yang dapat beradaptasi dengan cepat. Terlambat pun tidak masalah, asal segera berbenah masih ada peluang untuk survive dan growth”, terangnya.

Vikrie Ferdiansyah

Aku jadi teringat masa-masa mengelola bisnis salon kecantikan beberapa tahun lalu. Waktu itu internet masih berupa barang ‘baru’. Jumlah media sosial bahkan saat minim. Dalam mengatur sistem pembukuan salon, aku masih mengandalkan Ms.Excel. Belum dilakukan secara online. Dan memang aku merasakan sendiri betapa pembukuan manual itu punya kekurangan. Terutama saat ingin mengecek inventory.

 

Beruntung di era teknologi yang kian maju, sekarang sudah ada aplikasi yang mengatur sistem keuangan bisnis. SolusiUkm hadir untuk membantu para pemilik UKM agar bisa menyusun pembukuan keuangan mereka menjadi lebih rapi.

 

Kini sudah tersedia sebuah alat keuangan yang efektif untuk membantu pemilik usaha dalam menjalankan bisnisnya, yaitu aplikasi keuangan Accurate Online (AOL). Aplikasi ini sangat tepat digunakan untuk menyusun sistem keuangan usaha agar lebih baik. Penggunaannya juga bisa mobile menggunakan smartphone ataupun PC.

 

Accurate Online pertama kali dirilis sejak bulan September 2016 lalu dan telah resmi diperkenalkan pada Maret 2017 lalu. Saat ini aplikasi tersebut telah mencapai lebih dari 2500 pengguna aktif harian, lebih dari 1300 subscribed database, dan lebih dari 950 pengguna baru per bulannya. Luar biasa banget, kan?

 

Terdapat 5 manfaat utama dari penggunaan Accurate Online, yakni Digital Approval oleh atasan untuk transaksi tertentu, Secure Encryption yang membuat data lebih aman, pencatatan dalam Multi Currency, Backup Otomatis serta Multi User yang memungkinkan otoritas bagi setiap user.

 

Selain Accurate Online yang diperuntukkan bagi pengusaha yang memiliki lebih dari satu bisnis, ada pula Accurate Lite yang hadir dalam versi Beta. Accurate Lite ditujukan khusus bagi satu jenis usaha mikro dengan nilai aset kurang dari Rp 50 juta dan memiliki omset kurang dari Rp 300 juta.

 

Accurate Lite bisa diunduh langsung dari Play Store. Lalu tinggal ikuti langkah berikutnya untuk pendaftaran dengan memasukkan alamat e-mail. Kemudian isi data-data yang diminta. Dengan demikian, kita sudah memiliki akun Accurate Lite.

Mengunduh Accurate Lite
Versi Beta
Masukkan data-data

Harga untuk berlangganan Accurate Lite adalah Rp 200.000/bulan. Bila ingin berlangganan langsung selama 6 bulan, hanya perlu membayar Rp 1.100.000 dari harga normal Rp 1.200.000. Begitu juga untuk berlangganan 1 tahun, biayanya hanya sebesar Rp 1.800.000 dari harga normal Rp 2.400.000. Lumayan hemat, kan?

Bersama teman-teman blogger

Accurate Online maupun Accurate Lite sangat membantu para pelaku UKM dalam hal pencacatan keuangan usaha. Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut, silahkan cek di SolusiUkm.

 

12 thoughts on “Accurate Online, Aplikasi Keuangan Modern Bagi Para Pelaku Usaha

  1. Mas Laksamana itu 23 tahun??? muda bangetttt.. hahaha *gagal fokus* Aplikasi online semacam ini penting banget mb untuk pebisnis baru. Pasalnya laporan keuangan itu krusial untuk keberlangsungan sebuah usaha.

    Like

Yuk, silakan berkomentar disini. DILARANG meninggalkan link hidup di kolom komentar.