Ibu Bijaksana Cerdaskan Anak Agar Mempunyai Tanggap yang Lengkap

Setiap orang tua pasti mendambakan punya seorang anak yang pintar dan berprestasi. Menjadi sebuah kebanggaan bagi para orang tua bila anak mereka tumbuh sehat lagipula cerdas. Kecerdasan sang anak tentu tidak datang dengan sendirinya. Orang tua terutama ibu memiliki peran sangat penting dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak yang harus diasah sejak dini.

bebelac3

Pertumbuhan anak sudah dimulai sejak masih berada dalam kandungan. Pada masa itu terjadi pembesaran sel-sel otak, organ-organ tubuh, dan sel otot. Dalam proses pertumbuhan sel-sel tadi diberikanlah stimulasi agar perkembangannya baik sesuai harapan.

Tidak dapat dipungkiri, di era teknologi dan informasi yang bergerak cepat seperti sekarang, manusia dituntut untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Tak terkecuali anak-anak. Mereka kini diharapkan dapat tumbuh menjadi manusia yang cerdas dan berwawasan.

Tanggap yang Lengkap

Kecerdasan akademik kini bukan menjadi satu-satunya tujuan utama dalam tumbuh kembang anak. Di zaman modern, mereka juga harus memiliki rasa peduli terhadap sesuatu serta tanggap dalam hal bersosialisasi. Aku percaya, bila mereka mempunyai tiga aspek kecerdasan tersebut, si Kecil akan menjadi anak yang hebat dengan Tanggap yang Lengkap.

Aksi Tanggap yang Lengkap merupakan sebuah kesatuan yang tidak diekspresikan secara terpisah. Perkembangan optimal antara kecerdasan otak (Intelligent Quotient), kepedulian (Emotional Quotient), dan tanggap sosial (Spiritual Quotient) adalah hal yang sangat penting untuk membentuk anak hebat dengan Tanggap yang Lengkap tersebut.

Anak merespon setiap kejadian di lingkungan tempatnya berada. Ia mengisi waktu dengan bermain bersama teman-teman. Aku pribadi pernah menyaksikan seorang anak yang sulit berinteraksi dengan orang lain. Kecenderungan si anak untuk menyendiri dan terpisah dari kelompok bermain mengisyaratkan bahwa ia kurang nyaman bergaul. Padahal lewat pergaulan dengan teman sebaya, anak akan terlatih untuk bekerjasama dan berbagi.

Anak yang mempunyai tanggap sosial tentu tidak takut bertemu dan menyapa orang yang baru pertama kali dijumpai. Hal ini terjadi karena ia memiliki penghayatan diri yang baik sehingga mampu memberikan reaksi positif. Bahkan bila menghadapi tantangan, ia akan melihat setiap persoalan dari semua sisi. Bisa membedakan mana hal baik dan hal buruk. Lantas pada akhirnya mampu menemukan solusi yang tepat.

Tanggap bersosialisasi tidak akan berkembang bila anak tidak terlebih dulu memiliki kepekaan dan kepedulian yang merupakan ciri-ciri anak cerdas yang mempunyai kecerdasan emosional. Empati muncul dengan sendirinya bila anak mendapati keadaan dimana harus menolong orang yang sedang tertimpa kesusahan. Ia akan merespon dan siap membantu siapa saja yang butuh pertolongan.

Kepekaannya terhadap sesama makhluk hidup seperti hewan dan tanaman juga membuat anak ringan tangan untuk membantu. Misalnya memberi makan atau menolong hewan terlantar. Senang ya, kalau melihat anak-anak bersikap baik terhadap makhluk hidup. Karena sejak kecil akupun diajarkan oleh orang tua untuk menyayangi hewan.

Pentingnya peranan orang tua

Pola pengasuhan orang tua di rumah ternyata turut menentukan apakah sang anak menjadi pribadi yang tanggap. Menurut Psikolog anak, Roslina Verauli M.Psi sebaiknya ibu maupun ayah menerapkan gaya mengasuh yang berisi muatan positif (positive parenting). Caranya dengan mengatakan kalimat-kalimat positif dan bersifat membangun. Contohnya, “Kamu hebat” atau “I love you” dan lain sebagainya.

Hal tersebut akan membuat penghayatan anak terhadap dirinya menjadi baik dan indah. Dengan demikian, anak mampu membangun dirinya secara positif sehingga ia memiliki emosi yang positif pula, bahkan ketika emosinya sedang negatif sekalipun. Aku lantas teringat bagaimana dulu almarhumah Mama membentukku menjadi anak yang tidak mudah terpancing emosi.

Selain itu, ibu dapat memberikan contoh perilaku positif secara langsung agar anak bisa meniru dan mempunyai gambaran tentang apa yang sebaiknya dilakukan pada situasi tertentu. Seperti mengajak anak untuk ikut memberikan pertolongan kepada orang lain yang membutuhkan. Artinya, penting untuk selalu memasukkan hal-hal positif ke dalam skema berpikir anak untuk menumbuhkan empati dan penghayatan diri yang baik.

Jika hal tadi telah terpenuhi maka anak akan punya kecerdasan emosional sehingga ia paham aturan main yang berlaku. Anak tidak akan bersikap mau menang sendiri atau memaksakan keinginan.

Kebutuhan nutrisi di masa pertumbuhan dan perkembangan

Selain stimulasi dari orang tua, agar anak menjadi cepat tanggap secara intelektual tentu dibutuhkan nutrisi pendukung di masa emasnya.

Beruntung sekarang Bebelac meluncurkan formula baru HIQ-EQ+ dengan kandungan Minyak Ikan dan Omega 6 yang ditingkatkan, Omega 3, FOS:GOS 1:9 yang dipatenkan, serta 13 Vitamin dan 9 Mineral sebagai nutrisi tepat untuk mendukung perkembangan si kecil. Jadi bila dibandingkan dengan formula Bebelac sebelumnya, Bebelac baru ini menyempurnakan kandungan yang telah ada sebelumnya. Waktu mampir ke mini market terdekat, aku menemukan varian rasa madu dan vanila yang disukai anak-anak.

Bebelac HiQ-EQ+ untuk nutrisi Tanggap yang Lengkap

Dengan memberi nutrisi penting seperti yang terdapat dalam Bebelac, maka proses peningkatan kecerdasan anak akan lebih cepat tercapai. Namun kita juga tak bisa mengabaikan faktor penting lainnya yaitu genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik dipercaya hanya memberi pengaruh sebesar 20% saja. Sisanya terbentuk melalui stimulasi dini bagi kecerdasan anak yang diperoleh lewat interaksi dengan lingkungan.

Tanggap yang Lengkap perlu mendapat perhatian lebih dari setiap orang tua yang menginginkan anaknya memiliki tak hanya kecerdasan intelektual, namun juga rasa peduli dan tanggap bersosialisasi. Untuk mengetahui lebih lanjut soal Tanggap yang Lengkap bisa langsung mengunjungi artikel http://bit.ly/ArticleTanggap2

Usia emas anak tentu takkan terulang lagi. Pendidikan karakter dan kecerdasan anak berawal dari ibu yang cerdas dan bijak. Oleh sebab itu seyogianya para ibu yang bijaksana memberikan nutrisi terbaik serta stimulasi yang efektif dan bermuatan positif.

bebelac2

Ibu-ibu sudah siap untuk memberikan stimulasi dan nutrisi terbaik untuk buah hati tercinta, kan? Dukung mereka dan #GrowThemGreat!

Pic source : Bebeclub.co.id

.

12 thoughts on “Ibu Bijaksana Cerdaskan Anak Agar Mempunyai Tanggap yang Lengkap

  1. Anakku sempet minum susu ini, sebelum kemudian umur 3 thn akhirnya ganti susu yg cair, supaya gampang kalo traveling :p. Tp bagus kok bebelac. Sayangnya anak kedua ga terlalu suka dan memilih susu lain yg mau dia minum

    Like

  2. IQ EQ dan SQ, dari ketiga aspek itu sayangnya kebanyakan orangtua lebih mementingkan IQ anaknya saja tanpa memperhatikan aspek EQ dan SQ nya..

    Misal ketika anaknya mendapat nilai jelek langsung dimarahi, padahal di sekolah anak ini cukup sering membantu rekan2nya dan dikenal pandai bergaul.

    Contohnya lagi ada seorang anak yang mendapat nilai tinggi di sekolah, selalu mendapat juara kelas, tapi di sekolah dia dikenal sangat egois dan tidak suka bergaul dengan teman2nya.

    Sayangnya dari kedua contohnya diatas kebanyakan orangtua lebih memberikan apresiasi kepada anak yang mendapat juara kelas.

    Kalau aku nanti jadi orangtua, ga masalah anakku ga punya IQ yang tinggi, yang penting EQ dan SQ nya harus tinggi. Hhhehe

    Like

    • Zaman sekarang idealnya anak diberikan kebebasan untuk mengekspresikan minat dan bakat mereka. Orang tua hanya membimbing dan mengarahkan aja kan, ya. Anak cerdas bisa dinilai dari banyak sisi. Artinya memang jadi peer buat para orang tua dan calon orang tua untuk lebih memerhatikan soal keseimbangan antara IQ, EQ, dan SQ supaya anak punya Tanggap yang Lengkap😀

      Like

  3. Hai kakak, aku sering menemukan ibu-ibu yang masih kurang bijak dalam mengelola emosi nya dan meluapkan marahnya kepada anak meskipun anaknya masih kecil padahal bisa jadi anaknya memang aktif yah. Dengan mengkonsumsi susu juga anak semakin cerdas yah.

    Like

    • Artinya para ibu juga perlu mengelola emosi juga, kan. Supaya bisa mendidik anak dengan sabar dan mendukung tumbuh kembangnya, Rin☺

      Like

  4. Masih banyak nemu disekeliling orang tua yg harus menuntut IQ tanpa memperdulikan yang lainnya, ketika anak rengking akhir sianak dimarahin padahal anak memiliki bakat tersendiri seperti di bidang seni tapi gak didukung sama sekali.

    Like

  5. Peran utama dalam pembentukan karakter sih menurut arif sih yang paling utama itu bagaimana sifat orang tua yang di contohkan ke anaknya, mau bagaimana anak kita nanti jadinya, tergantung bagaimana kita memberikan contoh ke anak, setau arif anak yang usianya masih belia itu masih mencontoh orang yang ada di sekelilingnya sih, dan itu yang biasanya di bawanya ke masa dia tumbuh dewasa, baik kita ajarkan, baiklah anak itu jadinya, buruk kita ajarkan, sifat buruklah yang di bawanya.

    Terlepas dari itu, orang tua juga tak lepas dari yang namanya memberikan pangan ke anaknya, ya harus pintar pintar dan bijak memang mencari asupan nutrisi yang baik untuk anaknya, apalagi anak balita itu jarang yang bisa terlepas dari namanya kebutuhan susu, untuk perkembangan otaknya dan pertumbuhannya.

    Like

    • Setuju, Rif. Anak lebih banyak akan meniru orang tuanya. Memang ngga mudah pastinya membimbing anak-anak menjadi baik dan cerdas, berakhlak baik pula. Nutrisi terbaik wajib hukumnya untuk buah hati tersayang. Nanti kalau udah berkeluarga bisa diingat-ingat ini ya, Rif. Hahaha😀

      Like

Yuk, silakan berkomentar disini. DILARANG meninggalkan link hidup di kolom komentar.