Anak adalah seorang pengamat yang hebat. Sejak awal masa pertumbuhan, si kecil kerap menyimpan informasi yang didapatkan. Ibarat spons, anak terus menyerap berbagai hal yang dilihat maupun didengar. Lewat kebiasaan tadi perlahan kebiasaannya pun ikut terbentuk pelan-pelan.
Ibu yang selalu mendampingi tumbuh kembang anak tentu tidak ingin si kecil menyerap hal-hal negatif dari lingkungan. Oleh sebab itu membentuk kebiasaan baik perlu terus-menerus dilatih. Sang ibu sebaiknya tak luput memasukkan hal positif ke dalam bank memori anak untuk membentuk karakter mereka.
Masa kini perkembangan anak senantiasa mengikuti tuntutan zaman. Lagi-lagi tak hanya kecerdasan intelektual, namun anak sebaiknya memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan bersosialisasi. Untuk mendukung ketiga hal ini, orang tua perlu tahu cara terbaik untuk mewujudkannya. Sebab yang namanya kecerdasan tidak muncul dengan sendirinya, kan?
Tanggap yang Lengkap dimulai dari perkembangan otak
Bebagai fungsi tubuh diatur oleh otak. Oleh sebab itu otak merupakan organ terpenting sebagai pusat kendali manusia. Otak pun perlu selalu distimulus agar fungsinya tetap optimal dan tidak mengalami penurunan kemampuan.
Kinerja dari otak tersebut ditentukan oleh pola kebiasaan kita. Artinya, manusia harus melakukan beberapa hal untuk perkembangan kognitif otak.
Tingkat kecerdasan buah hati tercinta dipengaruhi oleh pola pengasuhan dan pendidikan bagi anak serta asupan kaya gizi dan nutrisi. Dari bermacam sumber bacaan, aku berkesimpulan bahwa nutrisi merupakan salah satu unsur yang berperan penting dalam peningkatan fungsi otak untuk pembentukan kecerdasan. Beruntung para ibu yang peka terhadap hal tersebut tak luput memberi asupan nutrisi lengkap yang dibutuhkan.
Nutrisi adalah makanan bagi perkembangan otak anak. Hal ini kelak dapat dibuktikan melalui tes kecerdasan anak. Ingatanku lantas melayang pada kebiasaan makanku sejak kecil. Aku tak lupa bagaimana dulu almarhumah Mama tak pernah jemu memasakkan makanan bergizi, padahal aku termasuk anak yang sulit makan.
“Kalau Molly malas makan ikan, nanti otaknya tumpul, loh. Mama mau kamu jadi anak cerdas” pesannya sambil menyuapiku makan.
Walau kini aku sudah dewasa dan Mama tak lagi mendampingiku, kata-kata itu tetap kuingat.
Dan benar saja, ternyata asupan makanan kaya nutrisi sangat berpengaruh pada perkembangan otak anak di masa keemasannya. Ibu yang bijak tentu memilih makanan bernutrisi dan sehat bagi tubuh yang sangat dibutuhkan oleh si kecil.
Anak-anak cenderung tertarik pada hal visual. Agar mereka tidak bosan, ibu sebaiknya cerdas memberikan jenis makanan yang bervariasi. Caranya dengan kreatif menyajikan makanan bagi nutrisi otak dengan tampilan memikat yang menggugah selera makan. Duh, menjadi ibu di zaman sekarang memang tidak mudah, ya. Tantangannya semakin banyak. Hehehe.
Pentingnya asupan nutrisi
Saat tahap perkembangan anak memasuki usia 3 tahun, si kecil telah siap untuk bersekolah. Namun faktanya 8 dari 10 anak usia pra sekolah kekurangan Omega 3 dan 6 (Sumber: British Journal of Nutrition, 2016, intake of essential fatty acids in Indonesian children). Kaget juga ya mendapat kenyataan begini. Padahal Omega 3 dan 6 membantu kebutuhan akan nutrisi anak.
Menurut dr.Nur Aisiyah Widjaja, Sp.A(K) selaku konsultan nutrisi dan penyakit metabolisme anak, kebutuhan nutrisi anak harus tercukupi sejak ia berada dalam kandungan. Selain nutrisi dan pemberian stimulasi pada anak, faktor genetik sering dianggap berperan dalam tumbuh kembang buah hati. Padahal, faktor genetik hanya berpengaruh sebesar 20% saja. Artinya, dengan memerhatikan kecukupan nutrisi maka anak akan terhindar dari gizi buruk dan mencegahnya dari stunting.
Nutrisi adalah zat gizi yang diperlukan untuk tumbuh bagi semua sel dalam tubuh termasuk sel otak. Nutrisi yang diperlukan berasal dari zat gizi makro dan mikro. Zat gizi makro berfungsi untuk menghasilkan energi dan menggantikan sel-sel tubuh yang rusak. Ia terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak yang diperlukan dalam hitungan gram.
Sedangkan zat gizi mikro befungsi sebagai Ko-enzim metabolisme zat gizi makro. Ia terdiri dari vitamin A, D, E, K, B dan C serta mineral (Na, K, Cl, Ca, Fe, Zn, Mg, Se) yang diperlukan dalam hitungan µg atau mg. Salah satu sumber vitamin A terbaik berasal dari hati sapi maupun daging merah. Mengapa? Sebab daging berwarna merah pada dasarnya lebih mudah diserap oleh tubuh.
Para ibu patut waspada bila pada masa janin, sang buah hati mengalami gangguan gizi dan nutrisi yang berdampak pada jangka pendek maupun jangka panjang.
Dampak gangguan jangka pendek :
- Gangguan perkembangan otak
- Gangguan pertumbuhan (IUGR)
- Gangguan program metabolic glukosa, protein, hormone, gen
Dampak gangguan jangka panjang :
- Kecerdasan, tampilan dan pendidikan
- Stunting/pendek
- Hipertensi, diabetes, PJK obesitas, stroke
Perkembangan anak usia 2 tahun ke bawah merupakan fase penting dalam mengoptimalkan kebutuhan nutrisinya. Pada usia tersebut orang tua dapat memperkenalkan buah dan sayuran. Namun perlu diingat bahwa hanya sebatas mengenalkan saja, bukan jadi hal utama. Setidaknya anak tidak merasa asing dengan kedua bahan makanan tersebut.
Bebelac baru mendukung tumbuh kembang anak
Kebutuhan nutrisi yang tercukupi dengan baik akan mendukung anak untuk memiliki Tanggap yang Lengkap. Pertumbuhan dan perkembangan otaknya menjadi baik seiring dengan pertambahan usianya. Nah, ibu yang bijak jangan sampai ketinggalan untuk memberikan Bebelac HIQ-EQ+ baru yang disempurnakan dan mengandung minyak ikan serta Omega 6 yang ditingkatkan/lebih tinggi, FOS:GOS 1:9 yang dipatenkan, juga 13 vitamin dan 9 mineral. Bebelac telah menyempurnakan formulanya untuk mendukung anak agar Tanggap yang Lengkap.
Tugas seorang ibu dalam memberikan nutrisi terbaik bagi putra-putri tentu bukan perkara sederhana. Bagaimanapun juga ibu harus memiliki bekal pengetahuan memadai tentang banyak hal demi tumbuh kembang anak yang optimal. Salah satunya adalah dengan mencari tahu tentang Pentingnya Omega 3 & 6 Sebagai Nutrisi Otak Anak. Sebab ibu yang bijak takkan menyia-nyiakan kesempatan berharga dalam mendampingi si kecil di usia emasnya.
Sumber foto :
Bebeclub.co.id, Unsplash, Dokumentasi pribadi
Ternyata nutrisi itu penting banget za moms, semoga dengan nutrisi yang tepat anak-anak kuta terhindar dari berbagai masalah kesehatan
LikeLike
Iya betul, Mba. Kalau nutrisi ngga terpenuhi dengan baik pasti bakal ada masalah kelak di kemudian hari.
LikeLike
nutrisi yang baik untukkecerdasan otak dan anak juga perlu kecerdasan emosional juga ya
LikeLike
Nutrisi yang baik akan membuat perkembangan anak terutama otaknya akan maksimal. Tapi jangan lupakan kecerdasan emosional, salah satunya.
LikeLike
jadi ibu kudu banyak ide agar anak selalu tertarim untuk makan makanan yang bergizi ya mbak…
LikeLike
Nah iya, bener banget. Kadang anak susah makan dan ada yang kurang dengan asupan nutrisi yang sebetulnya dia butuhkan, Mba.
LikeLike
Jadi ibu udah pasti harus cermat dalam memberikan nutrisi anak ya kak. Karena 1000 hari pertama adalah masa emas yang nggak bisa diulang.
LikeLike
Iya, Mel. Kalau ngga diperhatikan soal kebutuhan nutrisinya kasihan si anak karena perkembangan otaknya nanti bakal terhambat.
LikeLike
Nutrisi pada anak harus diperhatikan lebih dini lagi biar kesehatan pada anak juga terjaga.
LikeLike
Betul, San. Kalau nanti punya anak pasti pingin lihat dia tumbuh kembangnya optimal, kan😉
LikeLike
memang penting kak asupan gizi buat anak 🙂
LikeLike
Gizi dan nutrisi yang tercukupi akan bikin si anak Tanggap yang Lengkap, Lim☺.
LikeLike
Segabai seorang ayah, penting banget pengetahuan seperti ini. Tulisannya bagus sekali
LikeLike
Nutrisi untuk susan udah lancarkan……
LikeLike
Kalau Susan udah lengkap gizi dan nutrisinya, Jar. Bentar lagi lulus dia😂
LikeLike
Iya harus itu. Sebagai ayah siaga juga kudu memerhatikan kebutuhan nutrisi untuk perkembangan otak si anak supaya optimal, Yuha😀
LikeLike
Asupan nutrisi sangat perlu pada tumbuh kembang anak
LikeLike
Karena tanpa nutrisi yang tepat, anak sulit untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Gitu kira-kita☺
LikeLike
sep, makasih informasinya kak 😀
LikeLike
Diingat-ingat buat nanti ya, Iyah😀
LikeLike
mbak Molly, anak-anakku sudah remaja menjelang dewasa muda nih. nutrisi untuk tumbuh kembang mungkin sudah tidak diperlukan lagi. Untuk makanan sih menurut aku tetap yang sehat dan yang paling penting adalah harus yang enak. Hehehee… Selamat Berpuasa ya mbak Molly.
LikeLike
Hehehe selamat berpuasa juga, Mba Novie. Iya betul kalau merek udah dewasa yang lebih penting adalah menjaga kualitas makanannya aja dengan mengonsumsi menu-menu sehat dan rendah lemak barangkali, ya😀
LikeLike
Ternyata tumbuh kembang anak jadi makin optimal jika pemberian nutrisi lengkap ditambah dengan stimulasi yang tepat ya, Kak. Terus kesehatan pencernaan anak pun harus tetap dijaga dengan baik karena kesehatan pencernaan juga memberi pengaruh besar pada pertumbuhannya.
LikeLike
Setuju banget, Mba Monic. Karena nutrisi yang tepat adalah kunci perkembangan optimal anak. Apalagi ditambah dengan stimulasi yang tepat.
LikeLike
Hai kakak,
Berbicara mengenai nutrisi pada anak memang sangat menarik sekali karena beberapa orang tua memang tidak terlalu memperhatikan yah. Aku sering lihat orang tua yang asal anak kenyang, asal anak makan namun kadar dari nutrisi nya kurang diperhatikan.
Padahal ketika nutrisi tepat bisa mengoptimalkan perkembangannya yah kak dari beberapa sisi baik motorik, otak dan perkembangan lainnya.
LikeLike
Padahal soal nutrisi itu penting banget untuk diperhatikan, ya. Kalau orang tua abai, kasihan anaknya. Nanti pertumbuhan dan perkembangannya jadi kurang optimal, Rin☺.
LikeLike
Ngeri juga ya dampaknya kalau anak kekurangan nutrisi, peer buat orang tua ini supaya waspada sejak anak masih bayi
LikeLike
Betul banget, orang tua harus perhatian soal kecukupan nutrisi untuk anaknya sejak dini☺.
LikeLike
Pentingnya nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak ternyata hal dasar yg harus menjadi pengetahuan calon ortu jg ya kak Molly, beruntung baca artikel ini sbg persiapan menjadi ortu. Terima kasih.
LikeLike
Betul, Ima. Sebagai calon orang tua setidaknya kita peduli dengan pengetahuan soal nutrisi untuk tumbuh kembang anak, ya☺
LikeLiked by 1 person
Memang yaa selain pendidikan dan pola pengasuhan, gizi dan nutrisi sangat penting bagi tumbang anak
LikeLike
Iya Mba, jangan sampai orang tua lalai memerhatikan kebutuhan gizi dan nutrisi si kecil ya. Kan untuk tumbuh kembang dan masa depan mereka☺
LikeLiked by 1 person