Kota Batam merupakan salah satu kota di Sumatera yang memiliki letak sangat strategis. Sebagai kota terbesar di provinsi Kepulauan Riau, Batam berada di jalur pelayaran internasional dan menjadi gerbang utama masuknya para wisatawan lokal maupun mancanegara. Berada cukup dekat dengan Singapura dan Johor Bahru, Malaysia membuat Batam kerap dikunjungi oleh masyarakat dari kedua negara tadi. Selain itu, Batam juga mempunyai daya tarik wisata yang memesona.

Aku sendiri pernah bermukim di kota Batam meski tidak lama. Bila dibandingkan dulu, saat ini Batam kian berbenah dan tumbuh pesat, terutama dari segi pariwisatanya. Bahkan tidak lama lagi di kota ini akan digelar pesta budaya berskala internasional yakni Batam International Culture Carnival 2018.

Acara keren tersebut akan berlangsung pada tanggal 8-9 Desember 2018 bertempat di Jalan Imam Bonjol, Nagoya. Wah, sudah terbayang betapa meriahnya nanti sebab jalan raya berubah bak sebuah panggung peragaan busana yang spektakuler berkonsep street carnival.

Karnaval ini juga digelar dalam rangka menyambut perayaan hari jadi kota Batam yang ke-189. Oleh sebab itu masyarakat begitu antusias menantikan kemeriahan perhelatan yang bakal digelar oleh BP Batam tersebut.

Pada hari Selasa tanggal 4 Desember 2018 lalu Menteri Pariwisata Arief Yahya berujar, “Batam International Culture Carnival 2018 sudah pasti keren. Festival ini adalah bagian dari perayaan Hari Jadi Batam yang ke-189 dan telah masuk dalam 100 Calendar of Event Kemenpar tahun 2018. Lewat festival ini wisatawan akan diajak mengeksplorasi kekayaan seni, budaya, dan kuliner Batam”.

Deputi Bidang Layanan Umum BP Batam, Bambang Purwanto menjelaskan bahwa pesta budaya internasional ini dimaksudkan sebagai agenda rutin yang akan diadakan setiap tahun. Bukan sekadar untuk merayakan ulang tahun kota Batam namun tujuan utamanya agar Batam dapat lebih dikenal luas oleh negara-negara lain di dunia. Hal ini tentu akan menarik wisatawan mancanegara untuk datang ke Batam.

Berbagai atraksi menarik siap memeriahkan acara akbar tersebut. Selain menyajikan kursus seni budaya, kelak kita akan disuguhi oleh keragaman kuliner khas nusantara. Kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan betapa Indonesia memiliki aneka kuliner tradisional menarik yang menggugah selera dan menarik minat warga asing untuk mencicipinya. Sungguh, aku saja jadi ikut penasaran!

Kota modern Batam yang dihuni oleh mayoritas orang Melayu tentu tidak luput menyajikan seni budaya Melayu dan kepulauan budaya. Sejak tahun 231 Masehi, pulau Batam pertama kalinya dihuni oleh orang Melayu yang disebut orang selat. Maka lewat acara ini, tujuan untuk ikut melestarikan budaya di negeri kita akan tercapai.

Menurut Bambang, saat ini BP Batam tak hanya fokus dalam pengembangan industri saja, namun juga mengembangkan sektor pariwisatanya. Dan di tahun 2018 telah dipersiapkan banyak program pariwisata. Siapapun tentu tau bahwa destinasi alam mempunyai potensi yang luar biasa dan oleh sebab itu butuh keseriusan dalam membangun destinasi wisata.

“Batam sangat luar biasa, dengan karnaval semoga Batam dapat mengglobal. Sehingga tak hanya turis asing tapi juga akan banyak investor yang datang”, jelasnya.

Memiliki konsep menyerupai karnaval budaya di Jember, Jawa Timur maka pada festival kali ini akan ditampilkan budaya nusantara dan parade karnaval. Tidak hanya diisi oleh para seniman nuasantara melainkan juga delegasi dari luar negeri.

Adapun parade yang ditampilkan antara lain Karnaval Sangsapurba, Tepak Sirih, Regalia atau Cogan, Makyong, Jong, Seafood Paradise, dan parade seni dari nusantara. Tak lupa aneka warna-warni baju daerah akan digelar apik dalam acara tersebut.

Esthy Reko Astuty selaku Ketua Pelaksana Calendar of Event Wonderful Indonesia menyebutkan kemeriahan bakal semakin lengkap dengan hadirnya sajian budaya seperti Ogoh-Ogoh dari Bali, Topeng Ireng Magelang, Ondel-Ondel Betawi, Tempurung Sumatera Barat, Tor-Tor Sumatera Utara, Gending Sriwijaya, Dayak, Bugis, dan Papua.

Seni karya modern juga turut ambil bagian dalam acara ini. Ada atraksi seperti sulap api, tari api, tari Brasil, dan tari perut. Lalu ada kontes body painting, kompetisi bartender, BBDC Bassline, Batam Guitar Family, Band Besar BJS, Erio Hutomo, Yemercy, Beungeud, Batam Hip Hop, 3D Mapping, Road Root, dan Orange Dusk.

Besar harapan agar acara yang merupakan kerjasama antara Kementrian Pariwisata dan Pemerintah kota Batam kelak berlangsung lancar dan sukses seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian kota Batam akan makin dikenal luas dan diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Teman-teman sudah siap untuk menyambut Batam International Culture Carnival 2018? Yuk rame-rame kita ke Batam!