Selalu senang rasanya setiap kali berkunjung ke kota tua yang ada di Malaysia, seperti Penang. Sewaktu mengitari kawasan kota tuanya, kita akan bertemu dengan banyak bangunan bersejarah yang indah. Tak hanya Penang yang memiliki kota tua yang amat hidup. Ipoh adalah satu dari kota lainnya yang juga memiliki kota tua yang tak kalah menarik.
Alasanku ingin mengunjungi Ipoh tak lain karena sudah lama sekali aku tidak mampir ke sana. Perjalanan perdana ke Ipoh aku lakoni sekitar 10 tahun yang lalu. Saat itu aku pergi bersama Mama dan adik-adik dalam rangka menghadiri pernikahan Tengku Kelly anak sulung dari YAM Raja Izzuddin Iskandar Shah dan YAM Tengku Noor Hazah, di Istana Kerajaan Tambun, Ipoh. Waktu itu aku sekaligus menjadi perias pengantin untuk Tengku Kelly, sang mempelai wanita.
Karena rindu ingin menengok Ipoh, maka aku mengajak suamiku untuk melanjutkan perjalanan kami dari Penang ke sana. Sebetulnya saat masih berada di Medan, aku sempat bertanya pada suami tentang pilihan destinasi lanjutan yakni antara Ipoh atau Pulau Langkawi. Dan akhirnya kami pun sepakat untuk menjadikan Ipoh sebagai tujuan berikutnya.
Secara posisi, Ipoh terletak diantara Penang dan Kuala Lumpur. Ada dua alternatif transportasi yang dapat dipilih untuk menuju Ipoh dari Penang, yakni naik bus atau kereta api.
Mengapa Tidak Menggunakan Transportasi Kereta Api?
Meski kereta api adalah alat transportasi penghubung yang banyak disukai oleh wisatawan, kenyataannya bepergian dari Penang menuju Ipoh tidaklah semudah yang dibayangkan. Hal ini mengingat wilayah administrasi Penang terdiri dari dua bagian, yaitu pulau dan daratan.
Artinya, letak stasiun kereta api yang berada di Butterworth, mengharuskan calon penumpang untuk menyeberang terlebih dahulu dari pulau menuju daratan. Salah satu cara adalah dengan menggunakan ferry dari Pelabuhan Jetty.
Ferry ini beroperasi setiap hari sejak pukul 05.40 hingga pukul 00.40 dengan jadwal keberangkatannya setiap 30 menit. Perjalanan sejauh 3 km akan berkisar selama 20-30 menit. Namun setelah pukul 10.00 pagi, interval keberangkatan ferry berubah menjadi setiap 1 jam saja.
Pilihan lainnya adalah dengan berkendara mobil melintasi Jembatan Pulau Pinang hingga tiba di Stasiun Kereta Api di Butterworth (Stesen Keretapi Butterworth). Stasiun ini adalah satu-satunya stasiun kereta api yang akan menghubungkan hingga ke ibukota Kuala Lumpur atau ke Stasiun Padang Besar di perbatasan Thailand.
Perlu diketahui bahwa tiket kereta api ETS (Electronic Train Service) sudah dapat dipesan sejak 60 hari sebelum jadwal keberangkatan. Tiket ETS bisa dibeli secara online di easybook.com mengingat sulitnya memeroleh tiket secara go-show.
Namun saat melihat jadwal keberangkatan yang kurang sesuai bagi kami, maka naik bus ke Ipoh menjadi pilihan utama. Jadwal bus yang sangat fleksibel, harga tiket yang lebih murah, serta pembelian yang mudah, menjadi satu-satunya alasan waktu itu.
Membeli Tiket Bus untuk Menuju Ipoh
Karena aku dan suami berencana ke Ipoh pada hari Senin tanggal 26 November 2018, kami membeli tiket bus pada hari pertama ketibaan di Penang. Tiket bus bisa diperoleh di kaunter penjualan tiket yang berada di Prangin Mall Komtar, Penang.
Di sepanjang koridor sisi terluar akan kita temui beberapa kios travel agency yang bisa dipilih. Mereka menjual berbagai tiket perjalanan ke beberapa tujuan favorit.
Aku memilih jadwal keberangkatan beserta memilih tempat duduk pada bus. Dengan membayar sebesar RM 28/orang (sekitar Rp 99.400 sesuai kurs berlaku saat itu), tiket bus pada keberangkatan pukul 09.30 pagi yang diinginkan sudah kami peroleh. Mudah dan murah, kan?
Naik Van dari Komtar ke Terminal Bus Sungai Nibong
Tiba pada hari keberangkatan, usai menikmati sarapan terakhir di Super 8 Hotel Georgetown, aku menggeret koper menuju kios Shanhua Express Agency di Komtar. Karena telah mengantongi tiket bus, setibanya di sana hanya perlu melapor pada petugas yang berjaga di dalam kios. Selanjutnya tinggal menunggu saja. Sangat disarankan untuk berada di lokasi 30 menit sebelumnya agar tidak tertinggal.
Baca : Super 8 Hotel Georgetown, Penang: Penginapan Strategis Dekat Komtar
Karena bus utama menuju Ipoh akan diberangkatkan melalui Terminal Bus Sungai Nibong (Terminal Bas Exspres Sungai Nibong), maka seluruh calon penumpang yang menunggu di Komtar akan diantarkan menggunakan van/bus transfer service khusus secara gratis ke terminal.
Perjalanan dari Terminal Bus Sungai Nibong, Penang Menuju Ipoh
Terminal Bus Sungai Nibong hanya berjarak sekitar 10 km dari Georgetown. Dan sewaktu sampai di terminal bus, seluruh penumpang turun dan pindah ke dalam bus yang sudah ditentukan. Suamiku dengan sigap menurunkan koper untuk dimasukkan ke dalam bagasi bus berikutnya. Terlihat ada tambahan beberapa penumpang yang naik dari terminal bus tersebut.
Pada pukul 10.00 tepat bus berangkat meninggalkan terminal dan memasuki Jembatan 1 Pulau Pinang yang tersohor itu. Lokasi keduanya memang sangat dekat. Alhamdulillah sejauh ini semua berjalan lancar dan cuaca sedang bagus-bagusnya.
Bus yang membawa kami melaju mulus dengan kecepatan sedang. Kondisi bus bersih dan cukup wangi dengan pendingin udara yang bekerja baik. Suasana kabin begitu hening dan tidak ada suara musik keras yang mengganggu seperti yang sering terjadi di bus-bus antar kota di Indonesia. Bantalan kursi cukup empuk dan sandarannya dapat diatur sendiri.
Aku menikmati perjalanan darat ini sambil menyaksikan pemandangan menarik ketika melintas di jembatan penghubung sejauh 13,5 km ini. Jembatan Pulau Pinang merupakan salah satu icon yang begitu indah bila disaksikan pada saat senja.
Perjalanan dari Penang menuju Ipoh sejauh 158 km menghabiskan waktu sekitar 2 sampai 2,5 jam tergantung kepadatan lalu lintas, terutama di Penang Bridge. Lagi-lagi kami beruntung karena perjalanan begitu lancar dan akan tiba di Ipoh tepat waktu.
Tiba di Terminal Bus AmanJaya, Ipoh
Awalnya aku sempat bingung ketika bus mulai melambat dan memasuki sebuah kawasan perbukitan yang tampak sepi. Ini adalah pertama kalinya aku memasuki Ipoh lewat jalur darat. Dahulu saat perdana ke Ipoh beberapa tahun lalu kebetulan aku dan keluarga menggunakan pesawat terbang dengan rute Medan-Ipoh.
Terminal Bus AmanJaya terletak di Persiaran Meru Raya 5, Kawasan Meru Raya, Ipoh. Lalu sesaat setelah bus merapat untuk parkir, seluruh penumpang turun dan masuk ke dalam terminal.
Terminal bus ini terdiri dari 2 lantai dan tersedia lift juga eskalator. Di lantai dasar kita temui beberapa kios penjualan tiket bus ke berbagai tujuan beserta ruang tunggu. Ada pula sedikit kios yang menjual souvenir maupun makanan/minuman ringan. Di ujung terdapat toko roti terkenal yakni Rotiboy.
Sementara di lantai 2 tersedia sederet kursi-kursi untuk menunggu jadwal keberangkatan bus. Begitu pula surau dan toilet yang lumayan bersih. Aku melihat ada sebuah tempat makan di lantai tersebut. Karena sudah siang, kami memutuskan untuk makan di Ipoh Sentral Cafe itu saja sebelum menuju pusat kota.
Naik Grab Car ke Pusat Kota Ipoh
Seperti diketahui bahwa di seputar terminal bus akan beroperasi taksi-taksi umum. Dan memesan Grab Car untuk menjemput di terminal adalah sebuah kesalahan karena berpotensi menyebabkan pertikaian antar sesama pengendara. Paham, ya.
Oleh sebab itu kami tidak kehilangan akal. Tepat di seberang pintu lobi utama terpampang jelas gedung Pasar Raya Besar MYDIN. Maka aku dan suami langsung menyeberang dan turun menuju ke pusat perbelanjaan tersebut.
Masuk ke dalam MYDIN Mall, kami terus berjalan hingga ke arah pintu keluar setelah sebelumnya sempat bertanya pada petugas di area gedung parkir. Tepat dari depan pintu lobi utama mall lah suamiku baru memesan Grab Car sebab mall adalah lokasi penjemputan yang aman bagi taksi online.
Menumpang Grab Car dari MYDIN Mall menuju Ipoh Town menempuh perjalanan sejauh kira-kira 12 km atau sekitar 20 menit perjalanan. Sayangnya aku lupa berapa biaya perjalanan kami waktu itu.
Setelahnya kami pun tiba di hotel yang sudah aku pesan sebelumnya. Rasanya cukup penat tapi senang karena sudah tiba di kota ini lagi. Keseruan seolah menanti di depan mata. Mari bersiap untuk mengeksplor Ipoh!
Hi kak, aku menjadi rindu melalak cantik ke Ipoh dan sekitarnya liat postingan kakak nih. Aku juga sangat menikmati naik transportasi di Malaysia.Btw, aku cuma pernah naik bus dari Taiping ke Penang dan itu model nya mirip kayak yang kakak gunakan ini. Next pengen cobain juga nih dari Penang ke Ipoh,hihihi
LikeLike
Taiping ke Ipoh udah deket banget ya, Rin. Jadi enak kalau mau mampir. Ipoh asik karena lebih tenang daripada Penang. Dan bolelah kapan-kapan mampir ke sanaπ.
LikeLike
baru tau kalau di Malasiya ada Grab kak
LikeLike
Ada, Lim. Grab dan Uber. Jadi nyaman mau kemana-mana, mudah dan murah jugaπ.
LikeLike
Kalau teman blogger yang baru saja beberapa hari lalu ke Ipoh.
Naik kereta api dari Kuala lumpur. Ke Ipoh kaya naik kereta Jakarta Bandung.
Kota tua di Ipoh sungguh cantik
LikeLiked by 1 person
Dari KL ke Ipoh cuma 2 jam aja. Berasa deket banget memang. Dan nyaman banget kereta ETS-nyaπ
LikeLiked by 1 person
Kak, ada rekomendasi hotel d ipoh ga?
LikeLiked by 1 person
Halo Nielse, untuk hotel di Ipoh tempo hari aku nginap di French Hotel. Udah di-review juga hotel ini di blogku, ya. Silakan baca-bacaπ.
LikeLiked by 1 person
Thank you kakak atas info ny.. π
LikeLiked by 1 person
Iya sama-sama. Semoga membantuπ
LikeLiked by 1 person
Aku baru tahu kalau Kak Molly ternyata perias pengantin, waaaahhhβ¦..
Aku sama sekali belum pernah ke Malaysia, pengen sih ke kota-kota tuanya. Semoga tahun ini atau tahun depan bisa terwujud. Suka senang gitu kalau baca kisah-kisah orang berkunjung ke Penang, Malaka, Ipoh.
LikeLiked by 1 person
Ngga khusus jadi perias pengantin sebetulnya, Mba. Dulu kebetulan pernah punya bisnis salin kecantikan, jadi sekalianπ. Kapan-kapan boleh direncanakan liburan ke Malaysia, deh. Tiga kota tua tadi punya keunikan masing-masing yang bikin kangenπ.
LikeLike
Artikelnya keren, jujur pengen ngerasain juga gimana sih berpergian ke luar negeri.. karena saya belum pernah π
salam kenal π
LikeLiked by 1 person
Makasih dan salam kenal jugaπ. Ayo dicoba jalan-jalan ke negara Asean kayak Malaysia atau Singapura aja duluπ
LikeLiked by 1 person
kalo dgr kata Ipoh, yg lgs keinget makanannya enak2 hahahah. kalo thn ini aku jd ke penang, rasanya pgn singgah juga ke ipoh. toh ga jauh2 amat. kalo di malaysia, nth napa aku jg lbh seneng naik bus mba, drpd kereta api. bus di malaysia interior dlmnya bgs sih. lbh nyaman drpd bus di sini. malah kdg ada yg lbh mirip kabin bisnis class pesawat. sementara hrgnya lbh murah π
LikeLiked by 1 person
Ipoh adalah tempat buat puas-puasin wisata kuliner ya, kan. Tapi sayangnya perut kadang ngga sanggup, Mba. Hahahahaπ. Kalau aku sebetulnya lebih suka naik KA daripada bus, tapi ya tergantung mana yang mudah aja siy. Kadang naik bus jadi pilihan paling masuk akal dan praktis.
LikeLiked by 1 person
Akhirnya aku baca tulisan mba Mol yang tentang Penang ini huhu rencana banget akhir tahun ini ke Penang, makanya pas mba Mol ke Penang kemarin, ku harap-harap kalo misal ditulis terkait transportasi.
Anyway makasi banyak mba sungguh membantu :)) -Maulidia
LikeLiked by 2 people
Wah semoga jadi ke Penang nanti, ya. Kebetulan aku lumayan banyak nulis tentang Penang, terutama tempat-tempat wisata. Transportasi mudah banget di sana, ada bus atau bisa naik Grab kalau jaraknya lumayanπ
LikeLiked by 1 person
hallo, mau tanya kalo naik grab bayarnya harus cash apa bisa ovo? terus kisaran harga berapakah?makasih ya
LikeLiked by 1 person
Naik Grab di Malaysia pembayarannya harus tunai/cash. Tidak bisa pakai OVO. Kisaran harga mirip dengan di Indonesia aja tergantung jarak, ngga jadi lebih mahalπ.
LikeLike