Sebuah panggilan telepon yang aku terima di suatu siang membuatku terkejut dan bingung. Sebab waktu itu aku sedang berada di klinik hewan langganan dan membawa dua ekor anak kucingku yang tengah sakit. Alhasil aku kurang fokus dengan isi pembicaraan di telepon.

“Mbak Molly, sekitar awal bulan Juli nanti akan berangkat ke Jakarta mewakili Womenwill untuk pelatihan modul baru, ya. Berangkat berdua dengan Bang Marzuki Halim yang mewakili Gapura Digital”, begitu pesan dari Nurul.

Bahkan sampai pembicaraan selesai dan menutup telepon, aku masih merasa kurang yakin. Apa betul aku bakal berangkat ke Jakarta buat pelatihan?

Tak lama berselang, aku mendapat kepastian soal tanggal keberangkatan. Seperti biasa, suami pun tidak mempermasalahkan samasekali. Ia justru senang karena istrinya mendapat kesempatan baik seperti ini.

Hari Keberangkatan

Pada hari Senin tanggal 8 Juli 2019 suami mengantarkanku ke bandara setelah meminta izin dari kantor. Karena tiketku dan Bang Marzuki berada dalam satu kode booking, maka proses check-in harus dilakukan bersamaan.

Beruntung pesawat Batik Air yang akan kami tumpangi tidak mengalami keterlambatan sehingga bisa berangkat sesuai jadwal, yakni pukul 11.00 Wib. Cuaca juga cukup cerah siang itu hingga mendarat dengan mulus di Jakarta.

Penerbangan menuju Jakarta kali ini melalui bandara Halim Perdanakusuma. Aku sudah lama sekali tidak menginjakkan kaki di bandara itu, sebab biasanya memilih dari bandara Soekarno Hatta. Terakhir kali tiba di Halim justru saat aku masih kuliah dulu, karena pernah melanjutkan penerbangan dari Jakarta menuju Bandung menggunakan pesawat waktu itu.

Karena hari mulai siang, aku dan Bang Marzuki langsung memesan taksi online menuju penginapan yang sudah disiapkan oleh tim dari Google Indonesia.

Perjalanan ditempuh dalam waktu cukup singkat hingga kami tiba di hotel sekitar pukul dua siang. Untunglah mereka sudah mempertimbangkan jarak terdekat hingga kami tak perlu berlama-lama di jalan kalau tiba dari bandara satunya lagi.

Setelah melakukan check in, aku baru tau ternyata para fasilitator yang datang ditempatkan di dua hotel berbeda. Aku kebetulan diinapkan di Hotel Neo Tendean yang konon jaraknya juga relatif dekat dengan tempat pelatihan nanti.

Aku sangat senang karena diberi kamar untuk menginap sendiri sehingga lebih nyaman untuk beristirahat. Lagipula aku tak pernah takut tidur sendirian di kamar hotel karena sudah terbiasa. Untuk review hotelnya sendiri akan aku tulis terpisah.

Berkeliling di Plaza Senayan, Jakarta

Hari pertama di Jakarta tidak ada agenda khusus dari penyelenggara. Peserta diberi kesempatan untuk mengatur waktu dengan bebas. Setelah meletakkan barang bawaan di kamar, aku yang tak betah diam lama di hotel langsung turun ke lobi dan memesan Go-Car menuju Plaza Senayan. Lagipula meski sudah menikmati makanan di pesawat, aku masih ingin mengisi perut di mall nantinya.

Aku menikmati jalan-jalan sendirian kali ini. Keluar masuk gerai pakaian, melihat-lihat, dan akhirnya memutuskan untuk makan menu HokBen kegemaranku di foodcourt dan mencicipi Hot Chocolate dari Saint Cinnamon.

Tidak terasa sudah hampir pukul 9 malam. Saatnya kembali ke hotel supaya bisa beristirahat dan siap menyambut jadwal pelatihan seharian penuh.

Selamat malam.

Akhirnya ke Kantor Google Indonesia!

Aku sengaja bangun pagi-pagi sekali agar bisa menyantap hidangan sarapan tanpa terburu-buru, sekaligus ingin memotret menu di sana.

Selanjutnya beberapa tamu hotel tampak mulai sarapan. Tak ada yang aku kenal meski ternyata diantaranya ada sebagian teman sesama fasilitator yang akan mengikuti pelatihan bersama. Maklumlah belum ada grup Whatsapp yang memungkinkan untuk saling sapa berkenalan.

Usai sarapan, aku dan Bang Marzuki berangkat menggunakan taksi online menuju ke kantor Google Indonesia di kawasan SCBD. Meski jalanan tidak begitu lengang namun kami beruntung karena tiba tanpa terlambat.

Bisa berkunjung ke kantor Google Indonesia mungkin adalah impian banyak orang di Indonesia. Begitu juga denganku. Sejak awal menjadi fasilitator Womenwill dan Gapura Digital Medan, aku hanya fokus mengisi kelas bila diminta. Maka dari itu aku surprised banget saat betul-betul bisa menginjakkan kaki di tempat idaman ini.

Banyak orang merasa penasaran tentang kantornya sendiri, fasilitas yang ada berikut suasana kerja yang menurut kabar sangatlah berbeda. Sayangnya karena kunjungan ini dalam rangka pelatihan, maka kami tidak berkesempatan untuk tour melihat-lihat isi kantor keseluruhan.

Google Indonesia yang berada di Pasific Century Place Tower Level 45 SCBD Lot 10, tepat di jalan Jendral Sudirman no.53 Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta merupakan kantor baru. Sebelumnya mereka berkantor di bilangan Senayan, Jakarta.

Sebelumnya seluruh fasilitator diminta berkumpul di lobi gedung untuk diberikan pengarahan oleh tim Google Indonesia. Kemudian kami masing-masing dibagikan kartu pass masuk untuk naik ke lantai 45. Jadi tak perlu repot menukarkan KTP lagi.

Mbak Patrycia juga mengingatkan kami agar kartu tersebut jangan sampai hilang/tercecer karena kalau terjadi maka harus membayar denda sebesar Rp 150.000. Wow sekali!

Perlu diketahui bahwa kartu pass yang diberikan tadi memberi akses untuk naik dari lift tertentu. Dan ternyata di lift tersebut tidak terdapat tombol lainnya sebab hanya khusus berhenti di dua lantai saja, salah satunya lantai 45. Oleh sebab itu lift pun meluncur naik ke lantai tujuan tadi.

Begitu keluar dari lift, terdapat sebuah pintu kaca bening yang cuma bisa dibuka oleh petugas dari sisi dalam. Lalu kita akan melewati sebuah koridor pendek yang dipenuhi oleh peralatan berdesain unik.

Setelahnya, setiap fasilitator diminta mengambil name tag bertuliskan nama lengkap yang disertai QR Code di meja resepsionis. Kami lalu dipersilakan untuk memasuki ruang pelatihan utama yakni ruang Balai Kota.

Sesaat sebelum memasuki ruangan, aku melihat sebuah layar besar di dinding kiri yang menampilkan beberapa kata kunci yang sedang tren di mesin pencari Google secara real time. Keren sekali!

Train the Master Trainer (TTMT) Womenwill dan Gapura Digital Hari ke-1

Selama dua hari berturut-turut seluruh perwakilan fasilitator yang berasal dari 14 kota di Indonesia akan mengikuti pelatihan yang disebut Train the Master Trainer (TTMT) untuk program Womenwill dan Gapura Digital. Kami diberi pelatihan terkait modul terbaru yang kelak akan disampaikan kembali kepada seluruh fasilitator di kota masing-masing.

Womenwill adalah program inisiatif Google untuk menciptakan peluang ekonomi bagi perempuan yang hadir di 5 negara, yakni Brasil, India, Indonesia, Jepang, dan Meksiko. Kegiatan pelatihan ini fokus membantu wanita dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pengetahuan dan peluang dalam menjalankan usaha.

Program tersebut mendukung wanita wirausaha, mengurangi kesenjangan gender dalam peluang ekonomi, dan melalui kelas-kelasnya diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan wanita wirausaha lewat bantuan teknologi, dengan menanamkan tiga elemen, yaitu edukasi, kemitraan, dan inspiratif.

Begitupun dengan program Gapura Digital yang fokus pada pria dan wanita para pelaku UKM agar lebih mampu memanfaatkan teknologi dalam menjalankan usaha mereka. Dan kedua program itu hadir di 14 kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Semarang, Solo, Yogyakarta, Palembang, Padang, Medan, Pontianak, Makassar, Denpasar, dan Lombok).

Pelatihan dimulai tepat waktu pada pukul 09.00 Wib dengan pembukaan oleh Mbak Dora Songco, selaku Brand Reputation Manager. Dilanjutkan dengan materi pertama tentang Iklan Google Search yang dibawakan oleh Bapak Andy Santoso selama 2 jam penuh.

Usai sesi tanya jawab, peserta dijamu makan siang secara prasmanan. Menu nasi beserta lauk-pauk dan hidangan penutup disediakan bagi para fasilitator. Bahkan tersedia pula coffee maker untuk menyeduh kopi, berikut pilihan teh dalam kemasan sachet. Serasa dimanjakan sekali.

Yang unik adalah kita bisa menikmati makan siang di ruang terbuka dengan pemandangan lepas kota Jakarta dari balik kaca di lantai 45 ini. Meski terbuka, sangat disarankan untuk tidak merokok di area tersebut.

Setelah selesai makan, seluruh alat makan dan minum yang dipakai wajib diletakkan ke sebuah troli kebersihan dengan membuang sisa-sisa makanannya ke tempat sampah yang disediakan. Ini mengajarkan kita untuk mengerjakan sesuatunya sendiri dan disiplin menjaga kebersihan.

Di salah satu sudut terlihat dua buah sepeda warna-warni dengan latar belakang Google yang khas. Aku dan teman-teman tentu tidak melewatkan untuk berfoto di sudut tersebut.

Di dekat ruang pelatihan tersedia musala yang terpisah ruangnya antara laki-laki dengan perempuan. Kemudian yang tak kalah unik adalah toilet yang serba modern. Untuk keluar-masuk toilet kita tak perlu menggeser pintu karena terbuka secara otomatis saat menekan sensor.

Begitupun dengan kloset yang penutupnya terbuka otomatis ketika kita masuk ke dalam biliknya. Tombol-tombol khusus tersusun rapi di sisi kanan dinding lengkap dengan petunjuk, termasuk pengaturan airnya. Canggih!

Karena padatnya jadwal pelatihan, peserta tidak memiliki banyak waktu untuk bersantai. Waktu break di luar makan siang dan sholat pun hanya diizinkan selama 15 menit saja.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Mbak Adriana Panjiwijaya yang membawakan modul Iklan Google Display selama 2 jam. Dan setelahnya ada tanya jawab bersama Mas Gama yang berada di kantor Google Singapura secara conference.

Sesuai jadwal, setelah break selama 15 menit pelatihan kembali lanjut untuk materi ketiga yaitu Mengenal Dasbor Iklan Google selama 2 jam. Lalu sesi tanya jawab dan diakhiri oleh Online Test selama 15 menit.

Dijejali tiga modul dari Gapura Digital sampai pukul 18.30 Wib tak urung membuat kepalaku agak panas karena berkonsentrasi penuh. Perjuangan pun belum selesai karena esok masih ada modul-modul lanjutan. Semangat, Mol!

Mencoba Transportasi MRT dan Mampir ke Filosofi Kopi

Kami semua kembali menuju hotel untuk beristirahat. Aku yang kemarin malam sempat menghubungi beberapa teman blogger untuk bertemu, akhirnya hanya bisa jumpa dengan Mas Fajrin Herris di hari ini. Kebetulan sekali kantornya tak jauh dari Hotel Neo.

Aku diajak Mas Fajrin makan malam sekaligus mencoba MRT baru. Penasaran dong ya, secara aku sudah mencoba MRT di negara lain. Mumpung main ke Jakarta, wajiblah menjajal MRT kebanggaan Indonesia ini. Kami pun pilih jalur singkat saja karena keterbatasan waktu dengan naik dari stasiun Blok A menuju ke Blok M.

Mumpung ada di Blok M maka singgahlah kami di Filosofi Kopi, Melawai. Meski bukan akhir pekan, kedai kopi satu ini tak pernah sepi. Bersyukur kami masih bisa menempati tempat duduk di sisi dalam. Dan segelas Hot Chocolate menjadi pendamping obrolan waktu itu.

Terima kasih telah sudi bertemu denganku, Mas Fajrin. Sampai ketemu lain waktu.

Train the Master Trainer (TTMT) Hari ke-2

Hari Rabu adalah hari terakhir pelaksanaan pelatihan di kantor Google Indonesia. Sejak pagi aku sudah berkemas-kemas sekalian check out sebelum menuju ke sana.

Materi pertama yang dibawakan oleh Mbak Kellen Belinda adalah Modul Industri – Google Bisnisku untuk Bisnis Makanan dan Minuman. Dilanjutkan dengan materi Google Bisnisku untuk Bisnis Fashion dan Kecantikan yang disampaikan oleh Mbak Patrycia Andika. Sebelum istirahat makan siang, terdapat sesi tanya jawab bersama Mbak Karen selama 30 menit.

Hari ini terasa lebih seru karena ada permainan Kahoot yang dimainkan secara bersama-sama di setiap memulai materi pengajaran. Lumayan jadi rileks.

Usai makan siang, materi kembali dilanjutkan dengan mendengar penjelasan tentang Kormo dari Mbak Pricilla Cynthia, disambung dua materi lainnya yakni Mengembangkan Bisnis Jasa serta materi Google Bisnisku untuk Bisnis Jasa yang dibawakan oleh Mas Oksana Sunu.

Setelah semua materi disampaikan, lalu dilanjutkan dengan break dan Online Test terakhir. Karena seluruh fasilitator akan kembali ke kota masing-masing, kami diberi kenang-kenangan berupa merchandise eksklusif milik Google, yakni kaos berwarna hitam. Yeay, senang sekali!

Usai berpamitan, kami pun berpisah karena sebagian ada yang menuju ke bandara Soekarno Hatta. Sedangkan kami dari Medan dan dua orang teman dari Yogyakarta sama-sama menuju ke bandara Halim Perdanakusuma. Dan bersyukur sekali karena seluruh tiket kepulangan kami sudah dibantu untuk web check-in oleh tim Google Indonesia. Makasih banget.

Meski jadwal keberangkatan yang seharusnya pukul 20.05 Wib terpaksa delay hingga pukul 21.30 Wib, tapi rasanya lega sekali karena sebentar lagi akan tiba di Medan. Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 7021 mendarat di Kualanamu International Airport pada pukul 23.40 Wib dan aku pulang dijemput oleh suami.

***

Aku sangat bersyukur memeroleh kesempatan baik yang berkesan ini. Bisa belajar bersama di kantor Google Indonesia, bertemu teman-teman baru lagi, membuka networking, menambah pengalaman dan wawasan, serta mengisi tabungan kenangan yang akan diingat sepanjang hayat. Alhamdulillah ya Allah.

Tugas berikutnya telah menanti. Semua ilmu yang didapat di ruang kelas akan dibagikan kembali kepada teman-teman fasilitator di Medan pada tanggal 20 dan 21 Juli 2019. Dan karena tulisan ini dibuat sesudah pelaksanaan Train the Trainer (TTT) di Medan yang berjalan lancar, maka aku kembali mengucap syukur untuk itu semua.

Terima kasih banyak untuk teman-teman fasilitator, tim Womenwill dan Gapura Digital Medan, dan khususnya Google Indonesia yang sudah memfasilitasi kegiatan dengan baik dan menyenangkan. Ini ibarat sebuah perjalanan mengisi ruang kebaikan untuk senantiasa berbagi. Insya Allah.