Malaysia Healthcare: Panduan Berobat ke Malaysia dengan Mudah dan Menyenangkan

Perihal urusan medis, fakta menyebutkan bahwa Indonesia merupakan pasar utama bagi pelayanan kesehatan di Malaysia. Dan sebagai warga Medan, aku sering mendengar betapa banyak masyarakat Medan yang memilih berobat ke Malaysia, terutama Penang. Kesamaan budaya, kedekatan geografis, serta faktor bahasa yang mudah dipahami menjadi alasan mereka untuk memutuskan berobat ke negeri jiran tersebut.

Panduan berobat ke Malaysia

Beberapa tahun silam sebagian dari anggota keluargaku juga pernah menjalani pengobatan di Malaysia. Ada yang sekadar memeriksakan kesehatan (medical check-up) dan ada pula yang khusus ingin berobat. Mereka mengaku puas dengan layanan kesehatan yang diperoleh hingga sukses menjalani berbagai perawatan hingga berhasil sembuh dalam tempo relatif singkat.

Almarhum papaku semasa hidup pernah menjalani perawatan kesehatan di Gleneagles Hospital, Penang untuk memperbaiki retina mata beliau yang koyak. Kalau tidak salah ingat sih sekitar tahun 2000 lalu. Dokter di sana melayani dengan cakap dan hasilnya memuaskan. Setelahnya, proses pemulihan papa pun terbilang cepat.

Sebagian dari keluargaku juga pernah berobat ke Malaysia, terutama Penang. Mulai dari paman yang pada tahun 2011 menjalani operasi di kepala pasca kecelakaan, kemudian kembali dalam perawatan dokter di Loh Guan Lye Specialist Centre, Penang untuk mengobati kanker usus. Begitu pula seorang pamanku lainnya yang pernah menjalani pengobatan komplikasi penyakit di Island Hospital dalam jangka waktu lama.

Meski telah banyak orang berobat ke Malaysia, namun masih ada yang belum memeroleh informasi mengenai hal itu. Rata-rata mengaku bingung memilih rumah sakit yang tepat, rangkaian prosedur yang harus dilakukan, hingga estimasi biaya pengobatan yang dituju. Sebelum memutuskan untuk menjalani rangkaian perawatan tentu hal itu wajib kita sebelumnya, kan?

Beruntung pada tanggal 13 – 16 Oktober 2019 lalu aku mendapat kesempatan baik berupa undangan untuk berkunjung dan menengok langsung sebagian fasilitas kesehatan yang ada di Penang, Malaysia. Surprised sekali!

Berangkat ke Penang

Kualanamu International Airport

Excelso Bandara Kualanamu
Menanti waktu boarding di Kualanamu International Airport

Rangkaian kegiatan ini bertajuk Familiarisation Trip (Fam Trip) bersama Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) pada tanggal 13-16 Oktober 2019. Bersama empat orang blogger dan rekan-rekan media lokal/nasional yang merupakan delegasi dari Indonesia, kami menjalani pengalaman merasakan wisata kesehatan dengan berkeliling ke sebagian rumah sakit yang ditawarkan oleh Malaysia Healthcare.

Malaysia Healthcare Familiarisation Visit ke Penang
Tiba di Penang International Airport
Jamuan makan siang
Jamuan makan siang di salah satu cafe di Penang

Mengenal Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC)

Setelah rombongan tiba di The Wembley A St Giles Hotel, Penang maka agenda pertama adalah menghadiri sesi wawancara pada sore hari.

Baca juga : Menginap di The Wembley A St Giles Hotel, Penang

Cinderamata Malaysia Healthcare

Selama kurang lebih satu jam, media dan blogger diberi kesempatan untuk menghadiri perkenalan awal, dilanjutkan dengan tanya jawab bersama Ms. Sherene Azli, selaku CEO Malaysia Healthcare Travel Council, didampingi oleh Ms.Farah Delah Suhaimi (Director Market Development-Indonesia) dan Mbak Renata Devita (MHTC perwakilan Indonesia).

Sherene Azli CEO Malaysia Healthcare Travel Council

Pada kesempatan inilah dijelaskan secara gamblang mengenai MHTC itu sendiri berikut persiapan menyambut Malaysia Year of Healthcare Travel 2020 (MyHT 2020) tahun depan.

Berdiri sejak tahun 2009, Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) merupakan badan pemerintah yang sudah diberi kepercayaan untuk mengelola pariwisata kesehatan di Malaysia.

Jadi, MHTC ini memang resmi milik pemerintah Malaysia dan tidak sama dengan agensi lain yang ada. Malaysia yang bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan (mulai tahun 2018 berada di bawah Kementrian Keuangan) turut membuat perbedaan bila dibandingkan negara lainnya.

Lantas mengapa harus ada layanan seperti ini?

Kembali pada alasan bahwa tidak semua orang mendapatkan informasi mengenai perawatan kesehatan di Malaysia, maka MHTC hadir untuk memfasilitasi berbagai pertanyaan seputar hal tersebut. Apalagi mengingat bahwa Malaysia menduduki urutan teratas perihal layanan kesehatan, melampaui Amerika Serikat, loh!

Malaysia peringkat pertama wisata kesehatan dunia tahun 2018
Malaysia menduduki peringkat teratas perihal wisata kesehatan

Malaysia sendiri di bawah brand “Malaysia Healthcare” terus mengembangkan industri pariwisata kesehatan untuk menjadikan negaranya sebagai tujuan utama pariwisata kesehatan dunia lewat tagline-nya “Quality Care for Your Peace of Mind”. Wow, ini sebuah usaha yang tidak main-main pastinya.

Farah Delah Suhaimi dari Malaysia Healthcare Travel Council
Ms.Farah Delah Suhaimi (Director Market Development-Indonesia)

Singkat kata, masyarakat Indonesia yang ingin berobat ke Malaysia kini tak perlu bingung lagi sebab ada MHTC sebagai perwakilan resmi pemerintah Malaysia. Mereka bertugas memperkenalkan sekaligus memfasilitasi kebutuhan calon pasien yang ingin melakukan perawatan kesehatan di Malaysia.

Ms. Sherene Azli juga mengungkapkan bahwa medical check-up merupakan langkah awal untuk pengecekan kesehatan. Namun diutamakan untuk menumbuhkan kesadaran agar melakukan tindakan preventif akan hal itu, barulah sesudahnya mendapat perawatan lanjutan bila diperlukan.

Ms Sherene Azli CEO MHTC
Ms.Sherene Azli (CEO MHTC)

Aku setuju sekali, mengingat kita jarang mendengar sinyal-sinyal yang diberikan tubuh dan baru menyesal saat menderita sakit tertentu.

Mitra Rumah Sakit dari Malaysia Healthcare

Malaysia dinobatkan sebagai “Best Country in the World for Healthcare” Global Retirement Index tahun 2015, 2016, 2017, dan 2019 dari majalah International Living yang berasal dari Amerika Serikat. Malaysia juga menerima penghargaan “Destination of the Year” untuk wisata kesehatan dari tahun 2015 sampai 2017, serta penilaian istimewa di tahun 2018 oleh International Medical Travel Journal dari Inggris.

Saat ini MHTC memiliki sebanyak 73 mitra rumah sakit swasta, terdiri dari 21 anggota elit dan 52 anggota biasa. Adapun mitra rumah sakit tersebut bisa dicek di situs resmi MHTC.

Malaysia Healthcare interview session

Rumah sakit tersebut tersebar di wilayah persekutuan Malaysia, mulai dari Penang, Malaka, Ipoh, Kuala Lumpur, dan kota-kota lainnya, termasuk Sabah dan Serawak. Nah tentu jadi lebih mudah bagi kita untuk memilih lokasi rumah sakit terdekat, kan. Karena bagaimanapun juga kita harus menyiapkan anggaran tertentu untuk akomodasi dan transportasi, selain biaya pengobatan itu sendiri.

Negara ini punya alasan khusus mengapa hanya merujuk pada rumah sakit swasta bagi pasien internasional. Ini karena ada kebijakan yang mengharuskan rumah sakit negeri yang bersubsidi fokus melayani pasien warga negara Malaysia saja. Namun warga lokal pun bebas memilih apakah ingin di rumah sakit swasta maupun negeri. Clear, ya.

Lantas bagaimana dari segi biaya?

Awalnya aku sempat khawatir soal tingginya biaya yang harus dibayar untuk sebuah pelayanan prima serta fasilitas canggih tersebut. Walau memberdayakan banyak rumah sakit swasta di sana, namun pemerintah Malaysia mematok batas atas tarif tertinggi pada biaya perawatannya agar lebih terjangkau. Jadi sama sekali tidak ada pemberlakuan harga yang semena-mena dan di luar batas kewajaran.

Bila dibandingkan dengan beberapa negara lain, nyatanya biaya perawatan medis di Malaysia jauh lebih ekonomis dan terjangkau. Meski begitu, mereka tidak membeda-bedakan pasien karena fokus utamanya adalah bagaimana proses penyembuhan lebih cepat dengan tidak membebani pasien dan keluarganya. Betul juga ya, karena aku bisa memahami beban biaya pengobatan yang harus ditanggung.

Terjangkaunya biaya perawatan kesehatan disebabkan sejak dulu banyak orang Indonesia datang untuk berobat, mulai dari generasi orang tua dahulu barangkali. Selain itu, Malaysia dengan Indonesia adalah saudara serumpun yang harus diperlakukan dengan baik. Kemudian adanya insentif dari pemerintah membuat pihak rumah sakit tidak merasa terbebani.

Dukungan Perdana Menteri Malaysia untuk MHTC

Ada pula asuransi yang menyediakan paket perawatan kesehatan menarik yang bisa dimanfaatkan, selain tentunya kerjasama dengan beberapa bank untuk memeroleh diskon spesial. Jadi pastikan dahulu bahwa produk asuransi dari Indonesia bisa dipergunakan di Malaysia demi kenyamanan, ya.

Alasannya sederhana, Malaysia memikirkan pemanfaatan alat-alat medis untuk penggunaan jangka panjang sehingga harus dimaksimalkan penggunaannya. Selain itu juga ingin memastikan bahwa harga tetap terjangkau agar semua orang mendapatkan manfaat kesehatan berkualitas taraf dunia. Ini penting sekali sebab pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas adalah hak bagi setiap manusia. Setuju?

Perawatan Medis End-to-end Bebas Hambatan

Berdasarkan volume wisatawan kesehatan yang berkunjung, negara-negara seperti Indonesia, Myanmar, Vietnam, China, dan India menjadikan Malaysia sebagai rujukan bagi layanan kesehatan. Maka dari itu dibangunlah kantor perwakilan di seluruh dunia untuk memfasilitasi kepentingan wisatawan kesehatan, memberi informasi yang sesuai dengan budaya, serta membangun jaringan dengan para stakeholders lokal.

Berdasarkan data, terbukti negara-negara seperti Indonesia, India, Inggris, Filipina, Indochina, Tiongkok, Jepang, Singapura, Australia, dan Amerika Serikat mempunyai persentasi pasien terbanyak yang datang ke Malaysia. Hal ini membuat Malaysia Healthcare menawarkan pengalaman untuk menikmati layanan kesehatan menyeluruh (end-to-end) dan bebas hambatan (seamless) bagi siapapun yang ingin berobat.

Lantas bagaimana tahapan pelayanannya?

Tahapan pelayanan kesehatan dari MHTC

Wisatawan kesehatan yang datang akan dimanjakan dengan pelayanan mulai dari tiba di bandara tujuan. Sebelumnya tentu kita terlebih dulu menghubungi pihak MHTC melalui perwakilan di Jakarta.

Dalam sesi konsultasi, kita bisa bertanya lebih lanjut perihal pilihan rumah sakit yang direkomendasikan berdasar tujuan pengobatan penyakit tertentu. Lalu pihak MHTC akan membantu membuatkan janji temu (appointment) dengan dokter yang dirujuk.

Setelahnya, kita bisa mendapatkan informasi estimasi biaya dari beragam perawatan di rumah sakit tersebut. Dan tidak cuma itu, kita pun bisa leluasa meminta rekomendasi penginapan (hotel atau apartemen) yang lokasinya dekat dan sesuai dengan bujet yang ada. Tak perlu sungkan-sungkan ya, lebih baik terbuka saja soal ketersediaan dananya.

Jangan lupa untuk menginformasikan kepada pihak MHTC soal jadwal ketibaan di Malaysia untuk selanjutnya disiapkan penjemputan. Nanti pihak MHTC akan menjemput langsung sesaat turun dari pesawat dengan membawa papan nama dan kursi roda (bila dibutuhkan). Kemudian kita akan diantar melalui jalur cepat (fast track) melewati bagian imigrasi dan bea cukai.

Setelah itu, kita akan diantar ke ruang tunggu khusus yakni MHTC Concierge and Lounge (MCL) yang ada di dalam area bandara. Nah karena aku tiba di bandara internasional Penang, maka letak MCL ini berada di sisi kiri setelah pengambilan dan pemeriksaan bagasi. Tidak susah kok menemukan pojok layanan eksklusif ini karena sangat catchy.

Malaysia Healthcare Concierge di Penang

Apa fungsi dari MHTC Concierge and Lounge (MCL) ini?

Ternyata di sana kita beristirahat sejenak sambil menanti ambulans atau transportasi yang ditunjuk. Tim yang berpengalaman akan membantu beri informasi mengenai layanan kesehatan dan memfasilitasi informasi tentang transportasi, akomodasi, serta perjalanan di Malaysia.

Intinya, mereka akan ngasih informasi terkait rumah sakit, jenis perawatan yang tersedia, berikut kebutuhan pariwisata kesehatan lainnya secara komplit. Kita akan merasa nyaman karena mendapat pendampingan hingga tiba di rumah sakit tujuan.

Layanan yang diberi MHTC menurutku sangat bermanfaat dan membantu bagi pasien maupun keluarganya. Menjadi pesakit atau mendampingi keluarga yang sakit tentu tidak mudah. Ada beban mental yang ditanggung bersama.

Oleh sebab itu pihak MHTC sangat memahami tekanan yang dirasakan, sehingga berkomitmen untuk memberi kenyamanan bagi yang akan berobat juga keluarga yang mendampingi. Artinya slogan Quality Care for Your Peace of Mind yang diusung dapat dirasakan langsung.

5 Alasan Memilih Pengobatan di Malaysia

  • Mempunyai layanan dengan kualitas berkelas dunia

Menangani perawatan kesehatan manusia tentulah tak boleh sembarangan sebab nyawa adalah pertaruhannya. Maka dari itu layanan berkualitas dunia terbukti mendapatkan akreditasi dari berbagai lembaga, seperti Malaysia Joint Commision International (JCI), Malaysia Society for Quality in Health (MSQH), Australian Council on Healthcare Standards (ACHS), dan Reproductive Technology Accreditation Committee (RTAC), serta agensi lain yang berada di bawah International Society for Quality in Healthcare (ISQua).

Kementrian Kesehatan Malaysia juga memantau secara ketat perihal keselamatan dan perawatan pasien menggunakan Undang-undang Layanan Fasilitas Kesehatan Swasta (1998). Oleh sebab itu standar kualitasnya patut dicontoh dan diapresiasi. Artinya, selain mengutamakan kenyamanan pasien, mereka juga sangat concern terhadap aturan dan standar yang ditetapkan.

  • Biaya yang lebih terjangkau

Adanya pemberlakuan batas tarif tertinggi oleh Kementrian Kesehatan Malaysia dalam setiap tahap perawatan membuat orang merasa mendapatkan harga yang pantas dan tak perlu khawatir ada penggelembungan biaya. Kalian tentu bisa membayangkan apa jadinya bila pasien yang sudah menderita sakit masih harus “berjuang” untuk membayar tagihan rumah sakit, kan. Itu ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula.

Dengan kurs yang relatif rendah, pasien dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan yang tersedia. Coba deh bayangkan, dibanding dengan Amerika Serikat kelak wisatawan kesehatan bisa menghemat biaya perawatan di Malaysia sampai 60-80%. Itu bukan angka yang sedikit, loh.

  • Kemudahan akses

Dengan jumlah sebanyak 200 rumah sakit swasta (tidak termasuk klinik gigi dan pusat kesehatan & wellness), membuat wisatawan kesehatan leluasa menentukan rumah sakit pilihannya. Begitu pun dengan waktu tunggu yang tak pernah lama untuk sekadar konsultasi maupun perawatan dengan para dokter spesialis di sana. Jadi pasien tidak merasa kelelahan akibat penantian panjang.

Penerbangan langsung dari beberapa negara termasuk Indonesia juga membuat kita nyaman untuk datang berobat ke Malaysia. Apalagi bagi aku yang tinggal di Medan, jarak Penang dan Medan yang hanya butuh waktu terbang selama 40 menit membuatnya makin mudah.

  • Kondisi yang ramah Muslim

Ketersediaan menu halal dan tempat ibadah menjadi fokus utama rumah sakit di Malaysia. Mereka hanya menghidangkan menu halal yang notabene membuat kita merasa nyaman. Tak cuma itu, bahkan untuk produk-produk medis seperti benang bedah dan vaksin dipastikan bebas dari bahan yang berasal dari hewan babi.

Diakui sebagai “negara di Peringkat Teratas untuk Wisata Muslim” dari tahun 2011-2019 oleh MasterCard-CrescentRating Global Muslim Travel Index turut membuat banyak profesional dan personel medis pria serta wanita adalah muslim. Jadi kalau berobat di sana hati terasa tenang karena bisa beribadah salat dengan baik dan menikmati hidangan halal.

  • Kemudahan Berkomunikasi

Kendala dalam berkomunikasi tidak akan dialami oleh pasien yang akan berobat, sebab bahasa Melayu dan Inggris digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh semua kalangan. Bahkan di beberapa rumah sakit juga tersedia penerjemah bahasa selain Inggris. Bagi orang Indonesia ini jadi kebutuhan utama, mengingat sangat banyak yang ingin berobat ke sana meski mereka berasal dari kota-kota kecil yang terkendala dalam bahasa Inggris.

Pokoknya nyaman sekali berkomunikasi dengan petugas di rumah sakit, baik itu perawat maupun dokternya. Dan aku sudah membuktikannya sendiri pada kunjungan ke rumah sakit di Penang.

Malaysia Healthcare di Penang

Foto bersama Ibu Sherene Azli CEO MHTC

Bersama Ibu Sherene Azli CEO MHTC

Welcoming Dinner bersama Pihak Perwakilan Rumah Sakit

Usai jeda maghrib, acara kembali diteruskan dengan menghadiri Welcoming Dinner bertempat di Ballroom hotel. Kesempatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari empat rumah sakit swasta yang merupakan anggota elit dari MHTC.

Bersama Ms Aileen Foo dari Gleneagles Hospital Penang
Bersama Ms.Aileen Foo (Senior Manager, Sales & Marketing Gleneagles Hospital, Penang)
Welcoming Dinner Menu
Sebagian menu yang terhidang di tiap meja, selain menu ala prasmanan lainnya
Puan Sherene Azli
Ms.Sherene Azli (CEO MHTC)
perwakilan Penang Adventist Hospital
Ms.Flora Triyanti Prayogo (Marketing Executive Penang Adventist Hospital)

Acara berlangsung santai dan juga menghadirkan Ibu Fridayani, warga Surabaya yang berbagi kisah serta pengalaman beliau saat berobat ke Penang.

Ibu Fridayani dari Surabaya
Ibu Fridayani asal Surabaya

Ibu Fridayani dari Surabaya

Awalnya beliau menuturkan bahwa terjadi problem kesehatan pada tahun 2007 yaitu munculnya kista di rahim. Karena telah divonis oleh dokter bahwa akan sulit memeroleh keturunan, beliau memutuskan mencari second opinion.

Keinginan untuk mencoba fasilitas kesehatan di Singapura urung dilakukan karena alasan biaya yang cukup mahal. Hingga akhirnya beliau memutuskan berobat ke Penang.

Sebagai pasien, beliau mengaku puas dengan pelayanan di rumah sakit Penang. Dokter dan perawat yang melayani diakuinya memberikan motivasi untuk punya harapan sembuh dan memiliki keturunan. Yang membuat beliau senang adalah dokter tidak langsung merekomendasikan tindakan operasi namun menjelaskan dulu beberapa alternatif pilihan lain yang lebih baik.

Upaya pengobatan beliau akhirnya berhasil dan kini telah memiliki tiga orang buah hati sejak tahun 2012 lalu. Wah, aku jadi ikut senang mendengar keberhasilan pengobatan beliau.

Acara kemudian ditutup dengan melakukan foto bersama. Sesudahnya peserta dapat beristirahat kembali dan menyiapkan tenaga untuk mengikuti kegiatan esok hari.

Ada begitu banyak pengetahuan dan wawasan berharga dalam perjalanan Fam Trip kali ini. Mengenai pengalaman langsung mengunjungi dua rumah sakit di Penang dalam rangkaian kegiatan tersebut bisa dibaca pada tautan di bawah.

Baca : Pengalaman Berkunjung ke Penang Adventist Hospital dan Gleneagles Hospital Penang, Malaysia

Foto bersama acara Malaysia Healthcare di Penang

teman media
Bersama sebagian teman

Mollyta Mochtar peserta Malaysia Healthcare Media Familiarisation Visit ke Penang

 

Kantor Perwakilan Malaysia Healthcare Travel Council di Indonesia :

3rd Floor, WTC 3,

Jalan Jend.Sudirman Kav 29-31, Karet Sudirman

Jakarta Selatan 12920

Ph. +6221 80869422/23

M. +62 812 8971 0029 (Ms.Renata Devita)

Email: callcentre.IDN@mhtc.org.my

Kantor Malaysia Healthcare Travel Council

Level 28, Lot 28-01, Tower 2

Menara kembar Bank Rakyat

Jalan Rakyat, 50470

Kuala Lumpur, Malaysia

 

 

 

 

 

 

9 thoughts on “Malaysia Healthcare: Panduan Berobat ke Malaysia dengan Mudah dan Menyenangkan

  1. Terkadang aku ingin ajak papaku berobat di Penang. Tapi aku belum tau gambaran berapa biayanya di sana. Rata-rata bilang lebih terjangkau. Tapi dibandingkan dengan apa ya, Mbak? Apakah dibandingkan dengan Singapore atau negara besar lainnya? Dan bagaimana perbandingannya sama di Rumah Sakit Indonesia.

    Semoga semakin banyak yang sharing tentang penglaman berobat di Penang ya, Mbakk ๐Ÿ™‚

    Like

    • Biaya berobat di Penang jauh lebih murah kalau dibandingkan sama Singapura, padahal kualitas dokter-dokternya juga sama baiknya. Mereka rata-rata lulus dari almamater yang sama di Eropa, Mba Lia. Menurutku pribadi juga lebih terjangkau daripada di Indonesia pada umumnya, terutama untuk kasus-kasus berat seperti penyakit jantung dan kanker. Untuk harga kita bisa langsung cek paket-paket yang RS tawarkan, bisa melalui MHTC juga konsultasinya. Besar selisih harga tergantung kasus penyakitnya, tapi overall pengalaman beberapa anggota keluargaku yang berobat ke sana mengaku biayanya cukup masuk akal dengan kualitas pelayanan yang baik๐Ÿ™‚.

      Liked by 1 person

  2. hallo mbak..apakah kalau mau berobat disana harus deposit biayanya lebih dahulu? misalnya mau berobat kontrol beberapa kali jadi deposit biaya dulu sebelum kesana? terimakasih sebelumnya

    Liked by 1 person

    • Saat pandemi ini, Penang belum terbuka untuk menerima pasien dari luar negeri termasuk Indonesia. Selengkapnya bisa dibaca pada postingan : Wisata Kesehatan Malaysia Tahun 2020-2021 oleh Tourism Malaysia Medan. Di artikel ini dijelaskan rumah sakit mana saja yang bisa menerima pasien termasuk tata cara/prosedur keberangkatan ke Malaysia.

      Like

Leave a reply to ning Cancel reply