Ada perasaan senang bercampur gugup saat aku bersiap untuk berangkat ke Kuala Lumpur beberapa waktu lalu. Ini jadi perjalanan yang sedikit berbeda sebab tujuan kedatanganku adalah ingin memeriksakan kesehatan di Sunway Medical Centre.

Meski zaman sekarang orang mulai memerhatikan pola hidup sehat, namun tak sedikit pula yang masih sepele dengan urusan kesehatan. Ketika penyakit mulai menyerang barulah sibuk berobat kemana-mana. Padahal kalau saja mau lebih peduli dengan rutin memeriksakan diri, barangkali bisa lebih mudah mengobati saat terkena gejala awal.

Seumur hidup aku belum pernah melakukan medical check-up di luar negeri seperti kebanyakan orang yang berusia di atas 40 tahun. Oleh sebab itu aku antusias sekali menjelang jadwal pemeriksaan tiba.

Layanan Meet & Greet dari Malaysia Healthcare Saat Ketibaan

Keberangkatanku ke Kuala Lumpur dijadwalkan pada hari Selasa sore tanggal 19 November 2019. Aku tiba di KLIA 2 sekitar pukul 17.45 waktu setempat dengan menumpang pesawat Air Asia.

Penerbangan tepat waktu saja sudah membuat lega. Ditambah lagi saat berjalan menuju pintu masuk bandara aku langsung disambut oleh seorang petugas dari MHTC. Ia memegang selembar kertas bertuliskan nama lengkapku agar aku bisa langsung mengenali. Wah, serasa jadi tamu VIP.

Malaysia Healthcare telah menyiapkan Meet and Greet saat aku tiba tadi. Ini merupakan layanan istimewa yang mereka miliki apabila ada penumpang yang ingin berobat ke kota tujuan dan menghubungi perwakilan MHTC di Indonesia.

Baca juga : Malaysia Healthcare: Panduan Berobat ke Malaysia dengan Mudah dan Menyenangkan

Bersama dengan petugas, aku naik buggy menuju ke bagian imigrasi. Di perjalanan ia juga menjelaskan bahwa di bandara tersedia kursi roda gratis yang bisa dimanfaatkan penumpang yang membawa pasien. Ini sangat membantu tentunya.

Sebagai `pasien`, aku memeroleh layanan fast track dan tak perlu mengantri di jalur imigrasi seperti biasa. Istimewanya, aku diizinkan masuk dari jalur khusus bagi diplomat dan awak kabin. Prosesnya sangat cepat.

Selanjutnya aku juga tak perlu melewati pemeriksaan barang bawaan sesaat menuju pintu keluar. Aku jadi makin senang karena prosesnya semudah itu.

Sembari menanti mobil jemputan dari rumah sakit, aku sempat melihat-lihat Malaysia Healthcare Lounge. Di sana kita bisa duduk-duduk menanti jemputan menuju rumah sakit sembari bertanya ke pada petugas.

Tak lama kemudian, aku diarahkan menuju mobil jemputan. Petugas mendampingi sampai ke tahap ini untuk selanjutnya aku akan diantarkan ke tujuan. Kali ini fasilitas tersebut hanya ditujukan untukku saja dan tidak berbagi dengan tamu lain. Yeay!

Proses medical check-up baru akan dilakukan esok pagi. Maka dari itu, mobil tidak menuju ke rumah sakit melainkan membawaku ke penginapan yakni Palmville Condominium yang berlokasi tepat di samping Sunway Medical Centre. Kalau sempat nanti aku akan buat review-nya, ya.

Malamnya aku beristirahat di unit apartemen lantai 16. Karena berangkat seorang diri dari Medan maka aku menginap sendiri di sana. Untunglah aku bukan tipe penakut, ya. Kebayang kan seperti apa rasanya sendirian berada di unit apartemen yang berisi 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi. Hahaha.

Persiapan Medical Check-Up di Sunway Medical Centre

Pada Rabu pagi aku bersiap-siap menuju ke Sunway Medical Centre untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Wellness Centre yang terletak di lantai 4 Tower B. Aku cukup berjalan kaki sekitar 50 meter untuk sampai ke rumah sakit.

Mengapa sebaiknya kita melakukan medical check-up?

Seperti diketahui bersama bahwa di zaman modern ini banyak sekali gangguan kesehatan yang menyerang sejak usia muda. Kebayang kan, kalau sampai menderita penyakit tertentu. Tentulah biaya pengobatannya tidak sedikit. Maka perlu diingat bahwa kesehatan itu mahal harganya.

Setiap penyakit pasti muncul dengan gejala awal. Hanya saja terkadang kita cenderung sepele saat tubuh mulai menunjukkan sinyal tertentu. Dan hal ini sering berakibat fatal yang berujung penyesalan.

Nah, bila sudah berusia 35 tahun, sebaiknya kita mulai melakukan medical check-up minimal satu kali setahun. Tujuannya agar lebih cepat mendeteksi gejala penyakit yang muncul tanpa disadari. Dengan begitu penyakit juga tidak sampai lebih parah karena sudah kita antisipasi. Kalau usia di atas 50 tahun idealnya sih dilakukan dua kali setahun.

Ada sejumlah persyaratan tertentu apabila seseorang hendak menjalani pemeriksaan kesehatan (medical check-up), antara lain :

1. Berpuasa selama 8-10 jam sebelum tiba waktu pemeriksaan. Minum air putih diperbolehkan.
2. Menunda minum obat yang rutin dikonsumsi pada pagi hari (di samping obat hipertensi), kecuali bila ada anjuran dokter, sampai setelah pemeriksaan darah berlangsung.
3. Mengenakan pakaian yang nyaman dan tidak menyulitkan saat melepasnya.
4. Perempuan yang akan melakukan pemeriksaan Mammogram tidak diperbolehkan menggunakan deodorant atau bedak. Dianjurkan membawa hasil rekam medis terdahulu untuk perbandingan.
5. Apabila akan tes Pap Smear, sebaiknya pemeriksaan ini dilakukan 7 hari sesudah hari terakhir menstruasi
6. Membawa medical report (khususnya X-Ray, MRI, atau CT Scan) apabila pernah melakukan Medical check-up sebelumnya.

Aku memeroleh giliran pertama untuk menjalani pemeriksaan usai menyerahkan berkas yang sudah diisi tadi malam.

Adapun berkas yang harus dilengkapi hanya berisi beberapa pertanyaan seputar data diri, riwayat penyakit yang pernah diderita, tindakan medis yang pernah dilakukan, dan lain-lain. Oh ya, sebagai pasien kita juga diminta mencantumkan periode saat menstruasi bulan terakhir. Jadi harus ingat tanggal awal haidnya, ya.

Setelahnya aku diminta menunggu di sebuah ruangan khusus sembari petugas memeriksa kembali kelengkapan data sebelum dipersilakan masuk ke ruang periksa. Pasien juga dipastikan telah menjalani puasa sejak waktu yang ditentukan pada malam sebelumnya.

Ruang yang tak terlalu luas ini didesain demi kenyamanan pasien sambil menanti giliran. Ada sejumlah sofa empuk dan televisi layar datar yang disediakan di sana.

Tahapan Medical Check-up (Wellness Screening)

1. Weight, Height, Body Mass Index (BMI)

Pertama-tama aku masuk ke sebuah ruangan untuk melakukan pengukuran tinggi, berat badan, dan body mass index (BMI). Jadi akan dilihat apakah berat dan tinggi badan tersebut sesuai dengan index massa tubuh kita. BMI konon penting diperiksa setiap dua tahun sekali jika berusia dibawah 50 tahun, dan setiap tahun sekali jika berusia diatas 50 tahun.

2. Vision Test

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan mata dengan membaca huruf atau angka yang tertera. Mirip seperti di optik atau praktik dokter spesialis mata.

3. Blood Pressure Screening

Petugas mengecek tekanan darah menggunakan alat tensimeter. Setelahnya aku dibawa menuju ke ruangan berbeda untuk kembali diperiksa tekanan darahnya. Menurut petugas, tekanan darahku agak tinggi. Padahal biasanya tekanan darahku selalu normal setiap kali diperiksa. Barangkali ini terjadi karena tadi malam aku susah tidur dan terjaga sampai menjelang pagi.

Petugas yang melayaniku terlihat sabar dan tetap ramah meski melakukan pemeriksaan tekanan darah lebih dari dua kali. Ternyata mereka begitu concern pada pasien, sehingga kalau dirasa hasilnya kurang baik maka petugas tak segan-segan untuk kembali memeriksa dengan alat yang berbeda. Jadi ngga langsung percaya aja pada hasil pemeriksaan awal.

Untunglah sewaktu pemeriksaan ketiga, hasil tekanan darahku dinyatakan turun. Barangkali efek dari sedikit tegang dan kurang tidur, ya.

4. Resting ECG

Pemeriksaan berikutnya adalah EKG (elektrokardiogram), yang merupakan tes diagnostik umum untuk mengevaluasi fungsi jantung. Tes tersebut merekam aktivitas listrik dari jantung melalui gelombang, dan di batas tertentu akan mengidentifikasi kalau ada aliran darah yang tidak normal. Nanti hasilnya akan terekam di kertas khusus untuk diagnosa oleh dokter.

Aku diminta untuk berbaring santai dengan posisi dada, lengan, dan kaki terbuka. Lalu diletakkan bantalan di area tertentu untuk merekam aktivitas kelistrikan yang berasal dari elektroda. Pada posisi itu aku diminta tidak bergerak atau berbicara. Dan ternyata proses ini hanya memakan waktu beberapa menit saja.

5. Physical Examination

Aku harus menunggu sebentar untuk mendapat pemeriksaan langsung dari dokter umum. Tersedia ruang tunggu mungil yang terletak di dekat ruang praktik dokter. Setiap harinya ada empat orang dokter yang khusus menangani pasien yang melakukan medical check-up.

Aku tak perlu lama menunggu sebab petugas kembali mengarahkanku untuk masuk ke ruang konsultasi dokter. Lalu aku bertemu dengan dokter Tan Ling Ling, MBBS (IMU, Malaysia) selaku resident medical officer.

Dokter muda ini memeriksa berkas hasil tes awal sembari menanyakan beberapa hal terkait riwayat kesehatan, seperti sudah berapa kali aku melakukan pemeriksaan kesehatan sejenis, apakah punya alergi obat, perihal siklus menstruasi, dan lain-lain. Beliau juga memastikan apakah aku pernah mengalami tindakan operasi selain operasi usus buntu seperti yang tercantum di berkas.

Riwayat kesehatan keluarga juga ikut ditanyakan, seperti apakah kedua orang tuaku masih hidup/sehat, pernah menderita penyakit bawaan apa saja, hingga menanyakan penyebab kematian orang tuaku untuk memastikan bukan disebabkan oleh derita penyakit tertentu.

Apa tujuan dari menanyakan riwayat kesehatan keluarga?

Itu bertujuan agar dokter bisa melakukan semacam observasi penyakit yang muncul karena faktor genetik pada diri pasien. Maka pada sesi ini sebaiknya pasien mengemukakan dengan sejujur-jujurnya kepada dokter. Kalau ada yang ditutupi nanti rugi sendiri, loh.

Selanjutnya tibalah pemeriksaan fisik dengan cara berbaring. Mulai dari pemeriksaan detak jantung, kondisi lidah dan rongga mulut, serta memeriksa payudara untuk memastikan tak ada benjolan mencurigakan. Aku tetap merasa nyaman karena dokter memeriksa dengan cekatan dan profesional. Ini penting sekali.

6. Blood Investigation

Pemeriksaan lanjutan adalah mengambil sampel darah di bagian dalam siku tangan yang akan diuji di laboratorium. Ini berfungsi sebagai diagnosa awal apabila terdapat kelainan ataupun deteksi awal penyakit, meski bukan satu-satunya metode pemeriksaan.

Tes tersebut meliputi pemeriksaan darah lengkap (Full Blood Count), Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR), Blood Grouping (ABO & Rh), profil fungsi hati, profil fungsi ginjal, profil lemak, Venereal Disease Research Laboratory (VDRL), pemeriksaan Hepatitis B, Free T4, dan Thyroid Stimulating Hormone (TSH).

7. Urine FEME

Menjelang akhir, aku memberikan sampel urine kepada petugas. Adapun urine yang ditampung bukanlah urine saat awal keluar, melainkan urine yang berada di pertengahan. Artinya, kita harus bisa mengontrol laju urine supaya bisa mengambil sampelnya. Begitu informasi dari sang petugas.

Untung saja sebelumnya aku minum air putih cukup banyak hingga tak menemui kesulitan.

8. Chest X-Ray

Pemeriksaan terakhir yang harus dilakukan adalah rontgen. Aku harus mengenakan pakaian khusus model kimono dan menanti giliran dipanggil. Tes ini juga berlangsung singkat dan nyaman.

Setelah semua tahapan dari General Wellness Screening dilakukan, aku diminta kembali lagi beberapa jam kemudian untuk mengambil hasil sekaligus berkonsultasi dengan dokter.

Untuk paket pemeriksaan yang aku lakukan, sesudahnya kita akan diberikan voucher untuk sarapan sebesar RM15 dari petugas yang mendampingi pemeriksaan tadi. Voucher itu kemudian aku gunakan untuk sarapan di Starbucks yang berada di lantai dasar Tower C.

Pilihan Paket Wellness Screening di Sunway Medical Centre

Ada beberapa pilihan paket medical check-up yang tersedia, yakni :

• Wellness Screening : General (RM 577), Specialist (RM 684), Premiere (RM 1007)
• Women`s Health Screening : Women Basic/below 40 y.o (RM 997), Women Wellness/40-50 y.o (RM 1170), Women Comprehensive/above 50 y.o(RM 1620)
• Men`s Health Screening : Men Basic/below 40 y.o (RM840), Men Wellness/40-50 y.o (RM 924), Men Comprehensive/above 50 y.o (RM 1377)
• Heart Screening : Standard (RM 1305), Premier (RM 1499)
• Stroke Screening (RM 2563)
• Blood Screening Profile (RM 230)
• Pre-Marital Screening : Individual (RM 294), Couple (RM 537)
• Lung Screening : Low Dose CT Scan for Lung Cancer Screening Package (RM676)

Selain itu tersedia Paket 3D2N (berlaku sampai 31 Desember 2019) untuk yang ingin sekaligus berlibur di Sunway. Paket ini termasuk :

• Pemeriksaan Kesehatan di Sunway Medical Centre
• Penginapan 2 malam di Sunway Pyramid Hotel (kamar Deluxe)
• Sarapan di Hotel
• Massage peregangan otot selama 50 menit di Mandara Spa
• Gratis penjemputan dari bandara (one way)
• Gratis antar ke Sunway Medical Centre di hari pemeriksaan kesehatan
• Gratis 1 tiket masuk Sunway Lagoon
• Gratis 1 simcard starter pack senilai RM 25

Pilihan paketnya adalah General Screening (Single RM 1790, Twin RM 1430) atau Premiere Screening (Single RM 2210, Twin RM 1850). Harga ini berlaku per orang pada musim normal saja (bukan peak season).

Hasil Pemeriksaan Kesehatan

Sekitar pukul 3 sore aku sudah memeroleh hasilnya. Dokter dengan telaten menjelaskan hasil rekam medis satu-persatu. Aku senang sekali karena secara umum hasilnya bagus. Tidak ditemukan masalah ataupun kecurigaan tertentu seputar kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan. Kolesterol, tekanan darah, gula darah, dan kesehatan jantung berada dalam kondisi baik. Alhamdulillah ya Allah.

Aku juga sempat menjelaskan rangkaian aktivitasku setiap hari sebagai blogger. Meski tidak tergolong kegemukan, dokter menyarankan aku melakukan diet ringan agar fisikku lebih bugar dan berat badan terjaga baik. Ah pas sekali, mengingat aku memang sedang ingin menjaga pola makan dan menurunkan berat badan.

Menurunkan berat badan supaya stabil dan ideal jauh lebih penting, baru sesudahnya diimbangi dengan berolahraga untuk menjaga kebugaran. Tiada guna badan sehat tetapi gemuk, sebab itu takkan menghilangkan risiko penyakit kanker dan jantung.

Di kesempatan itu aku juga menyampaikan keluhan seputar alergi yang aku alami sejak lama. Menurutku alergi ini sudah mengganggu, terlebih bila aktivitas sedang banyak dan aku harus menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus. Dokter kemudian menuliskan resep obat yang dapat aku beli di bagian farmasi.

Kesan Usai Medical Check-Up di Sunway Medical Centre

Pengalaman melakukan pemeriksaan kesehatan di salah satu rumah sakit swasta terbaik di Kuala Lumpur, Malaysia meninggalkan kesan di hati. Sejak dari ketibaan, tahapan pemeriksaan, sampai ke penjelasan hasil dilayani dengan baik dan tidak memerlukan waktu lama.

Senang rasanya bisa berbincang dengan dokter yang melayani pasien secara profesional dan penuh dedikasi seperti ini. Aku merasa leluasa dan tidak canggung saat berkonsultasi. Begitu pula dengan petugas kesehatan yang ramah serta tak pernah kehilangan senyum mereka.

Aku tak khawatir terjadi kendala bahasa sebab para dokter dan petugas kesehatan menguasai bahasa Melayu, Inggris, Mandarin, dan pastinya paham bahasa Indonesia. Jadi komunikasinya ya, lancar banget.

Dari segi biaya juga sangat terjangkau dengan kualitas yang bermutu, sebab ada beberapa pilihan paket yang bisa diambil. Untuk Paket Regular Wellness Screening yang aku ambil hanya senilai RM 577 aja. Cukup ekonomis.

Berdasarkan pengalaman pribadi ini akhirnya aku paham mengapa begitu banyak orang Indonesia yang memilih memeriksakan kesehatan ataupun berobat ke Malaysia. Pengalaman medis yang ditawarkan oleh negara tetangga ini jauh dari kesan menakutkan. Pasien merasa nyaman menyampaikan keluhan sakitnya karena dokter di sana cukup berempati.

Medical check-up perlu dilakukan secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan dan mendeteksi adanya gangguan sejak dini. Hal itu memudahkan untuk mengontrol perkembangan penyakit bila telah terdiagnosa. Siapapun pasti ingin tetap sehat sepanjang usia, kan? Semoga aku juga senantiasa dilimpahi kesehatan. Aamiin.

Teman-teman yang ingin memeriksakan kesehatan/berobat di Sunway Medical Centre bisa menghubungi perwakilan MHTC di Jakarta di nomor kontak +62 812 8971 0029 (Ms. Renata Devita) atau menghubungi International Patient Centre (Ms.Venica Nina +603 7494 1011 atau Ms.Juita Siahaan +603 7494 1009) seperti tertera di bawah ini.

Sunway Medical Centre tentu masih memiliki pusat keunggulan lainnya yang akan aku bahas lengkap dalam tulisan terpisah. Mohon bersabar, ya.

Yuk kita lakukan pemeriksaan kesehatan sedini mungkin!

 

Sunway Medical Centre Sdn Bhd.

No.5, Jalan Lagoon Selatan, Bandar Sunway

47500 Selangor Darul Ehsan, Malaysia

Tel. +603 7491 9191

International Patient Centre : +603 7494 1098 / Mobile : +601 9200 9191

Email : smc_inthelpdesk@sunway.com.my

Website : http://www.sunwaymedical.com / Instagram : @sunwaymedical