Pelajaran Berharga Lewat Perjalanan Istimewa di Tahun 2019

Sepanjang tahun ini tidak banyak jumlah perjalanan ke luar kota yang aku lakoni. Namun tiga perjalanan istimewa di tahun 2019 sudah memberi banyak sekali wawasan baru. Masing-masing punya kisah menarik yang tidak bisa dibandingkan.

Pelajaran berharga tahun 2019

Dimulai dari kesempatan mengikuti Train the Master Trainer (TTMT) Womenwill dan Gapura Digital di kantor Google Indonesia, Jakarta. Tentang pelatihannya sudah pernah aku tuliskan sebelumnya.

Baca : Pelatihan Program Womenwill dan Gapura Digital oleh Google Indonesia di Jakarta

Kemudian diikuti oleh perjalanan Familiarisation Trip bersama blogger dan media ke Penang, Malaysia.

Baca: Malaysia Healthcare: Panduan Berobat ke Malaysia dengan Mudah dan Menyenangkan

Baca : Pengalaman Berkunjung ke Penang Adventist Hospital dan Gleneagles Hospital Penang, Malaysia

Baca : Seru-seruan di The TOP, Komtar dan The Habitat Penang Hill Bersama Malaysia Healthcare

Lalu lanjut dengan perjalanan ke Kuala Lumpur atas undangan khusus yang diinisiasi oleh MHTC Indonesia bekerjasama dengan Sunway Medical Centre, Malaysia.

Baca : Pengalaman Periksa Kesehatan (Medical Check-Up) di Sunway Medical Centre, Malaysia

Baca : Menengok Pusat Pengobatan Kanker di Sunway Medical Centre, Malaysia

Selama ini aku lebih banyak berkutat pada perjalanan yang bertujuan untuk mengeksplor destinasi wisata. Tapi beda halnya dengan perjalanan yang aku lakukan di tahun 2019 ini.

Menjadi Fasilitator dan Mengikuti TTMT di Kantor Google Indonesia

Sejak bergabung menjadi salah seorang fasilitator pada program Womenwill dan Google Gapura Digital, Medan pada bulan Februari 2019 lalu, aku kembali belajar tentang dunia wirausaha, pemasaran digital, dan kiat-kiat memanfaatkan teknologi untuk mendukung usaha yang dijalankan.

Kejutan menggembirakan adalah saat aku diberi kepercayaan dan kesempatan untuk belajar langsung di kantor Google Indonesia, Jakarta bersama teman-teman fasilitator dari kota lain di Indonesia. Ini ibarat mimpi yang jadi kenyataan karena aku akhirnya bisa menginjakkan kaki di sana.

Training Womenwill di Google Indonesia Jakarta

Senang sekali bisa bertemu dan kenal dengan peserta yang hebat-hebat. Selain menjadi fasilitator, rata-rata juga berprofesi sebagai digitalpreneur. Aih, rasanya aku kok langsung minder. Tapi aku percaya, setiap orang pasti punya spesialisasi di bidang masing-masing. Jadi ya, dibawa pede aja, Mol!

Usai pelatihan tersebut, aku rutin mengisi kelas hampir setiap akhir pekannya. Bahkan beberapa kali juga mengisi kelas Partnership inisiasi dari Gapura Digital Medan.

Pelajaran apa yang sudah aku peroleh?

Selain ilmu, aku memanfaatkan sesi berbagi tersebut sebagai kesempatan berlatih meningkatkan rasa percara diri di depan umum. Belajar teknik berkomunikasi dan seni menyampaikan pesan. Mengubah mindset bahwa tujuan bicara di depan peserta bukan untuk unjuk kebolehan tapi mentransfer pengetahuan. Dan yang paling penting, lewat Gapura Digital ini aku bisa lebih menekan ego dengan mendahulukan kepentingan orang lain.

Tak hanya itu, aku juga jadi belajar tentang public speaking, manajemen waktu, dan kiat mempersiapkan diri membawakan modul yang berbeda-beda di hadapan peserta. Berbicara di depan audiens yang notabene para pebisnis UKM tentu awalnya memunculkan rasa grogi. Namun seiring waktu, aku bisa menguasai diri dan bicara dengan santai.

Senang sekali bisa tetap berada di kelas dan belajar bersama wirausahawan seperti ini. Meski lelah, aku selalu dapat suntikan semangat usai berbagi. Priceless!

Familiarisation Trip bersama Malaysia Healthcare ke Penang, Malaysia

Sebuah undangan jalan-jalan ke Penang bersama rekan media menjadi satu perjalanan yang berkesan. Setelah di beberapa kesempatan sebelumnya pernah mengikuti Blogger Fam Trip yang bersifat lokal, akhirnya aku bisa mencicipi perjalanan ke luar negeri bersama teman-teman baru lagi. Ah, rasanya bersyukur sekali.

Pelajaran apa yang sudah aku peroleh?

Disamping pengalaman, dalam perjalanan kali ini aku belajar memahami karakter manusia, beradaptasi, menjalin komunikasi, dan memilih hal-hal penting yang perlu di-highlight. Yang tak kalah menarik adalah aku banyak sekali belajar tip menggali informasi dari narasumber.

Ke The TOP Komtar Penang

Dari segi keilmuan, aku memeroleh wawasan tentang dunia kesehatan, terutama beberapa penyakit kritis yang menjadi momok bagi setiap orang. Aku juga sedikit banyak paham bahwa bisnis kesehatan tak lepas dari komitmen semua pihak menumbuhkan empati dan memberikan pelayanan terbaik.

Perjalanan selama 4 hari 3 malam tersebut menggugah kesadaran bahwa kualitas hidup seseorang sangat tergantung pada tingkat kesehatannya. Ibaratnya nih, percuma kita sibuk mengatur perencanaan keuangan demi masa depan kalau luput menjaga kesehatan. Sebab jumlah uang yang ada di rekening menjadi tidak berarti saat kita terdiagnosa penyakit kritis.

Kunjungan Khusus ke Sunway Medical Centre, Malaysia

Sekitar satu bulan usai pulang dari Penang, aku kembali berkesempatan melakukan pemeriksaan kesehatan (medical check-up) di salah satu rumah sakit swasta terkenal di dekat Kuala Lumpur. Kalau saat di Penang aku hanya mengadakan kunjungan biasa ke dua rumah sakit di sana, maka kali ini aku mencoba langsung perawatan yang ada.

Berangkat seorang diri tanpa ditemani siapapun untuk berwisata kesehatan ke luar negeri, menjadi satu peluang menarik buatku. Kesempatan emas ini tak boleh disia-siakan. Artinya, tidak hanya pengalaman yang akan kubawa pulang, tapi juga jejaring pertemanan baru.

Pelajaran apa yang sudah aku peroleh?

Karena ini merupakan perjalanan khusus, maka selain ilmu dan wawasan aku juga belajar cara membawa diri sebaik mungkin. Sebab kali ini aku benar-benar merepresentasikan diriku sendiri.

Perjalanan ke Kuala Lumpur

Menurutku, kredibilitas dan reputasi adalah sesuatu yang amat penting bila kita ingin tetap bertahan di dunia kreatif. Lewat kunjungan kali itulah aku belajar menumbuhkan kepercayaan kepada pihak rumah sakit lewat sikap dan bekerja secara profesional. Aku juga belajar bagaimana melihat sebuah persoalan kesehatan dari sudut pandang dokter maupun pasien.

Satu kesempatan istimewa yang tak terlupakan adalah kesempatan untuk mewawancarai secara personal seorang dokter spesialis penyakit kanker dan pasien kanker otak yang berasal dari Indonesia.

Lagi-lagi, aku kembali belajar mengembangkan pertanyaan dari sudut pandang orang awam sepertiku secara spontan. Mengingat aku bukan berlatarbelakang seorang jurnalis, kegiatan ini jadi tantangan tersendiri yang menyenangkan.

Secara umum, aku dapat banyak sekali pemahaman tentang peluang wisata kesehatan yang seharusnya bisa dikembangkan secara serius di Indonesia. Kuncinya, semua pihak harus mau bersinergi dan berkomitmen penuh untuk memberikan yang terbaik kepada para pasien.

Namun yang jauh lebih penting dari segalanya adalah bagaimana melakukan edukasi kesehatan sebagai upaya preventif daripada tindakan kuratif. Kita perlu loh menyayangi tubuh sendiri, sebab kualitas hidup sangat tergantung pada profil kesehatan kita.

***

Ketiga perjalanan tadi sudah mengisi ruang-ruang yang sengaja aku kosongkan demi menampung ilmu dan pengalaman baru. Mungkin kalau aku tidak membiasakan diri berbagi di kelas wirausaha ataupun sesekali menjadi narasumber tentang blogging dan perkembangan media sosial seperti yang kulakukan selama ini, tak ada ‘isi’ yang bisa kutumpahkan. Kalau kapasitas otak sudah penuh, mana mungkin aku bisa menyerap hal-hal baru, kan?

Bagiku, tahun 2019 adalah tahun belajar. Dari yang semula lebih banyak menulis dan hanya sesekali sharing, kini aku bisa bertumbuh dengan lebih sering membagikan ilmu dan wawasan.

Apa langkah-langkah yang aku lakukan selama ini?

Menurutku setiap orang punya perjalanannya tersendiri. Berdasarkan pengalaman pribadi, aku memulainya dari mencari tau apa kelebihan dan kekurangan diri, lalu aku merancang jalurnya, tak lupa berjejaring, fokus pada tujuan, tekuni aktivitas itu, sabar menjalani proses, lakukan dengan ikhlas dan gembira, serta tetap konsisten sampai membuahkan hasil. Kalau diapresiasi, itu namanya bonus. Kalaupun tidak, ya aku juga tak rugi apa-apa.

Perjalananku sebagai blogger cukup berliku dan tidak semudah yang dibayangkan orang. Aku bahagia sudah melalui semuanya hingga tahun 2020 mendatang memasuki tahun ke-6. Dan sampai detik ini aku tidak pernah ingin berhenti belajar.

Kesempatan dan kepercayaan yang sudah diberikan padaku sepanjang tahun ini haruslah dipertanggungjawabkan. Aku melakukannya bukan semata-mata demi mengejar pengakuan atau eksposur, tapi hanya bentuk aktualisasi diri dan caraku menghargai hidup. Toh aku cuma ingin menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Semoga tahun depan aku masih bisa menjemput peluang baik lain. Aamiin ya Allah.

Terima kasih, 2019. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah banyak berjasa dan membuatku bertumbuh. Selamat tahun baru 2020, kalian!

Happy New Year 2020

2 thoughts on “Pelajaran Berharga Lewat Perjalanan Istimewa di Tahun 2019

Yuk, silakan berkomentar disini. DILARANG meninggalkan link hidup di kolom komentar.