“Setiap orang pasti akan berpulang. Kita hanya tidak tau kapan dan bagaimana”, ujar Bapak Himawan Purnama. Meski disampaikan dengan nada biasa, ucapan beliau begitu menohok. Dadaku terasa sesak dan seketika aku terbayang wajah almarhum kedua orangtuaku yang telah tiada. Peristiwa berpulangnya mereka juga sangat mendadak. Meninggalkan luka menganga begitu dalam bagi kami anak-anaknya.

Aku kembali fokus mendengarkan pemaparan dari narasumber di acara peluncuran produk terbaru berbasis syariah dari PT.Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bernama PRUCinta di kota Medan.

Acara yang dihelat pada tanggal 9 Maret 2020 ini bertujuan mengenalkan lebih dekat Asuransi Syariah PRUCinta yang lahir di tengah masih minimnya pemahaman pengelolaan keuangan masyarakat Indonesia.

Menurut Bapak Bondan Margono selaku AVP Sharia Sales & Training Prudential Indonesia, rendahnya indeks literasi dan inklusi terkait produk-produk asuransi berbasis syariah di Indonesia menjadi latar belakang hadirnya PRUCinta sebagai solusi yang sederhana, mudah dipahami, terjangkau, dan sangat relevan.

Penting untuk dipahami dulu bahwa landasan utamanya adalah proteksi, lalu saving, barulah kemudian investasi. Jangan sampai terbalik pemahamannya, ya

Bila sesuatu yang buruk terjadi secara tiba-tiba, apa yang sudah kita tinggalkan untuk keluarga tercinta? Lagi-lagi sebuah pertanyaan yang sulit dijawab.

“Setiap keluarga perlu menyiapkan dana darurat untuk kondisi mendesak dan tak terduga, seperti meninggalnya pencari sumber penghasilan utama”, jelas Bapak Himawan Purnama selaku Head of Product Development Prudential Indonesia.

Oleh sebab itu, PRUCinta hadir menjadi solusi cinta yang nyata bagi keluarga Indonesia. Sebab perwujudan cinta tak selalu harus berupa barang maupun uang, kan? Toh asuransi jiwa bisa menjelma menjadi hadiah terindah untuk orang-orang terkasih.

Bicara soal kematian memang tidak mengenakkan. Namun kesadaran masyarakat soal pentingnya perlindungan jiwa masih rendah. “Dampak dari ketidaktahuan masyarakat akan asuransi itu sendiri akan terkait dengan ketahanan mereka terhadap risiko-risiko yang bisa terjadi”, ujar Pak Bondan.

Jangka waktu ketahanan keuangan nyatanya relatif lemah. Terbayang ya apa jadinya kalau sampai terjadi musibah yang menyebabkan kehilangan sumber pendapatan utama. Sebanyak 72,1% mengaku cuma mampu bertahan kurang dari tiga bulan. Padahal idealnya dana darurat harus tersedia paling tidak untuk satu tahun ke depan.

Pemaparan keduanya tadi semakin menegaskan bahwa setiap keluarga wajib membuat perencanaan masa depan meski tak pernah tau apa yang akan dialami sedetik kemudian.

Tentang PRUCinta

PRUCinta merupakan produk asuransi jiwa dwiguna berbasis syariah  pertama di industri dari Prudential Indonesia. Unit Usaha Syariah Prudential Indonesia sudah mengembangkan berbagai inovasi yang menjadi solusi perlindungan sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2007.

Kini Prudential Indonesia memperluas portofolio perlindungan berbasis syariah untuk semua (sharia for all) lewat PRUCinta tersebut. Artinya, ini menjadi produk asuransi syariah yang sederhana dan dapat dimiliki oleh siapa saja, tak terbatas hanya bagi Muslim semata.

Keistimewaan PRUCinta

Asuransi jiwa merupakan instrumen penting untuk mengantisipasi risiko akibat hilangnya sumber pencari nafkah utama keluarga. Perubahan yang sangat besar tersebut dapat diatasi lewat produk sederhana berbasis syariah seperti PRUCinta.

Meski berupa produk tradisional yang fokus pada proteksi (dana tidak dapat diambil sewaktu-waktu) dan bukan bagian dari unit link sehingga tidak memiliki nilai investasi tambahan, namun produk ini memiliki beberapa keunggulan menarik, antara lain :

• Cukup membayar selama 10 tahun untuk perlindungan 20 tahun

Untuk mendapatkan manfaat maksimal lebih lama hingga 20 tahun, cukup membayar kontribusi 10 tahun saja. Jika terjadi meninggal dunia, mendapat santunan sebesar 100% dari nilai asuransinya. Bila terjadi meninggal dunia akibat kecelakaan, akan mendapat 300% dari nilai asuransinya.

Bahkan meninggal dunia yang disebabkan kecelakaan yang terjadi saat bulan Ramadan hingga dua minggu usai lebaran (insiden terjadi dalam periode 6 minggu sejak 1 Ramadan yang ditetapkan oleh pemerintah), maka akan memeroleh 4x santunan asuransi atau 400%.

Sebagai catatan, pengertian kecelakaan bukan semata-mata yang terjadi di jalan raya saja, namun termasuk kejadian di luar lainnya yang menyebabkan hilangnya nyawa.

• Manfaat jatuh tempo berbentuk nilai tunai dari Dana Nilai Tunai

Jika sampai berakhirnya masa kepesertaan asuransi tidak terjadi klaim dan polis masih aktif, maka akan memeroleh manfaat jatuh tempo yang dimaksimalkan setara 100% kontribusi yang telah dibayarkan. Jadi peserta asuransi tetap mendapatkan dananya kembali sebagaimana tercantum dalam Tabel Nilai Tunai pada akhir tahun polis ke-20 tersebut. Cukup adil, ya.

• Terdapat Surplus Underwriting

Apabila nilai klaim yang terjadi sangat sedikit karena banyaknya peserta asuransi yang sehat wal ‘afiat, maka terjadi Surplus Underwriting dimana sejumlah 80% akan dikembalikan untuk pemegang polis, lalu 10 % untuk Dana Tabarru’, dan sisanya 10% lagi untuk pengelola.

• Hemat biaya kontribusi 1 bulan bila membayar langsung setahun

Keistimewaan yang bisa diperoleh peserta yang membayar full untuk 1 tahun sekaligus adalah GRATIS biaya kontribusi 1 bulan. Artinya, jumlah kontribusi yang dibayarkan hanya untuk 11 bulan saja. Ini hemat sekali pastinya.

• Berbagi kebaikan lewat Wakaf Hidup dan Wakaf Wasiat

Berbagi cinta dapat dilakukan kepada siapa saja, tidak terbatas hanya untuk keluarga. Oleh sebab itu, peserta asuransi PRUCinta bisa mewujudkan niat berbagi kebaikan lewat wakaf. Adapun tata cara wakaf mengikuti ketentuan program Wakaf Prudential yang sudah berjalan.

Untuk Wakaf Hidup, dilakukan saat Manfaat Jatuh Tempo di akhir tahun ke-20 dibayarkan (berupa Nilai Tunai). Sedangkan untuk Wakaf Wasiat, dilakukan saat Santunan Asuransi dan atau Nilai Tunai dibayarkan.

Baca juga : Program Wakaf Asuransi Syariah: Manfaat Proteksi Sekaligus Beramal Jariah

***

Usai mendengarkan penjelasan tentang PRUCinta, sebuah persembahan berupa pembacaan puisi yang diiringi dentingan suara gitar tak pelak membuat aku kembali merenung. Betapa berartinya kehadiran sosok orang tercinta di tengah keluarga. Bila mereka sudah tak ada di dunia, rasa rindu mungkin takkan pernah bisa tergantikan oleh apapun.

Di penghujung acara secara resmi diluncurkan PRUCinta di kota Medan yang ditandai dengan menekan tombol di layar.

Perihal usia memang misteri. Aku pribadi merasakan pilu sepanjang hidup meski sudah sangat merelakan kepergian tiba-tiba kedua orangtua kami. Dan tak terbayangkan pula bagaimana aku akan melanjutkan hidup jika suatu saat nanti suami harus kembali menghadap Sang Pencipta.

Lalu apa yang sudah kita persiapkan bagi keluarga?

Kalimat ‘Cinta hidup selamanya, kita tidak’ menjadi pengingat agar kita tak hanya memberikan cinta saat nyawa masih di kandung badan. Namun juga mempersembahkan warisan cinta bagi orang-orang terkasih yang ditinggalkan.

Melanjutkan hidup usai ditinggalkan tulang punggung keluarga tentu berat rasanya. Dan PRUCinta hadir menjadi solusi dan persembahan berarti untuk #BuktikanCintamu. Maka dari itu, untuk berkonsultasi lebih lanjut tentang produk ini kita bisa menghubungi tenaga pemasar yang berlisensi asuransi sekaligus juga berlisensi syariah.

Hidup selalu memberi manusia tanda-tanda. Namun cinta yang baik adalah tentang bukti nyata. Mari kita #JalaninBareng dan menjadi semakin kuat!