Nasi Goreng, Kreasi Masakan Nusantara Favorit Keluarga

Apa yang ada dalam pikiran teman-teman kalau mendengar kata ‘nasi goreng’? Rasa-rasanya semua orang pernah menikmatinya kan. Bagiku, nasi goreng punya arti tersendiri. Menu satu ini sering aku ibaratkan sebagai menu ‘putus asa’ tapi selalu sukses menyelamatkan perut yang kelaparan. Hahaha.

Membuat nasi goreng dengan bumbu Adabi

Waktu aku masih jadi mahasiswi perantauan di kota Bandung pada tahun 90-an, nasi goreng jadi salah satu menu yang sering kupilih. Alasannya simpel, mudah ditemukan dan harganya ramah di kantong.

Di lingkungan sekitar tempat aku ngekost dulu berjejer gerobak penjual nasi goreng. Jenisnya pun beragam, mulai dari nasi goreng biasa, nasi goreng seafood, hingga nasi goreng kambing.

Bahkan aku masih ingat semerbak aroma nasi goreng yang sedang diolah itu sering menggiringku menuju lapak jualan semisal lagi lapar. Kalau dipikir-pikir, dahsyat juga ya godaan aromanya!

Dulu kupikir nasi goreng banyak diminati orang terutama para mahasiswa, karena harganya yang terjangkau. Tapi ternyata bukan cuma alasan itu.

Menurut survei yang dilakukan oleh CNN pada tahun 2017 lalu, nasi goreng menduduki peringkat ke-2 makanan terenak di dunia, setelah rendang!

Ternyata sebanyak 35 ribu responden pada saat itu memilih nasi goreng sebagai salah satu makanan terenak di Indonesia. Ini tentu disebabkan karena nasi goreng ala Indonesia memiliki ciri khas yang menonjol. Rasanya yang gurih dan sedikit pedas itu berhasil menggaet hati para penikmat kuliner tanah air. Intinya, cocok bagi lidah orang Indonesia kebanyakan.

Belakangan aku baru tahu kalau nasi goreng bukanlah makanan asli dari Indonesia. Asal-usul olahan nasi goreng justru berawal dari kebiasaan masyarakat negeri Tirai Bambu yang kurang suka membuang sisa makanan yang tidak habis disantap.

Alhasil, nasi putih yang sudah dingin lalu mereka olah menggunakan bumbu dan sisa lauk lainnya seperti daging ataupun ayam.

Hasil olahan resep nasi goreng tersebut lantas tersebar lewat para pengelana dan pedagang China yang singgah ke beberapa negara Asia, termasuklah Indonesia. Jadi, awalnya nasi goreng hanya dijadikan sebagai bekal murah mereka di perjalanan karena hanya diolah menggunakan nasi dan lauk sisa yang dimasak menggunakan bumbu.

Membahas soal nasi goreng, aku jadi teringat dengan perjalananku bersama suami ke Beijing di tahun 2015 lalu. Kebetulan kami sempat mencicipi nasi goreng khas mereka di salah satu kedai masakan Muslim di area Wangfujing, tak jauh dari hotel tempat menginap.

Tampilannya mirip seperti nasi goreng telur yang clean karena tidak menggunakan kecap manis seperti kebanyakan di Indonesia.

Nasi Goreng dengan Bumbu Perencah Instan Adabi

Sejak pandemi Covid-19, aku lebih sering berada di rumah. Sesekali masih khawatir kalau mau beraktivitas di luar. Jadi kalau tidak ada keperluan penting ya tak perlulah kemana-mana dulu.

Meski lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, anehnya aku jadi lebih sering merasa lapar. Padahal energi yang dihabiskan justru tidak sebanyak biasanya, saat sebelum pandemi.

Selain urusan domestik, aktivitas lain yang rutin kulakukan hanya baca buku, nonton Youtube, dengar Podcast, buka media sosial, mengikuti beberapa kelas daring, berbagi lewat kelas daring, dan sesekali menyelesaikan pekerjaan dari klien (blog/media sosial).

Semoga lapar yang sering menyerang ini bukan sebuah alarm tubuh yang menunjukkan gejala ada tak beres, ya.

Sedikit flashback, dulu almarhumah Mama suka menyajikan nasi goreng untuk sarapan pagi sebelum kami berangkat sekolah. Saat Mama sudah tiada, rasanya sangat kehilangan. Kami tak bisa lagi menikmati beragam masakan beliau yang memanjakan lidah. Salah satunya ya, nasi goreng.

Sayangnya keahlian Mama dalam memasak tidak bisa aku imbangi. Padahal beliau cukup sering mengajariku masak. Ah memang ya, semua perkara passion. Barangkali aku tidak se-passionate itu dalam hal memasak. Cukup bisa saja, bukan ahli.

Maka dari itu, terkadang di saat tertentu aku pilih cara praktis untuk memasak, yakni menggunakan bumbu instan dalam kemasan.

Bahan-bahan untuk membuat nasi goreng sangat sederhana. Terkecuali kalau sedang ingin berkreasi dengan aneka bahan tambahan supaya rasanya lebih memikat.

Karena baru-baru ini kita baru saja merayakan Hari Raya Idul Adha, di dalam kulkas masih tersedia potongan daging sapi yang siap untuk diolah. Ayo kita masak!

Kali ini aku pilih perencah nasi goreng Adabi saja karena lagi malas ribet. Kebetulan aku masih punya persediaan bumbu instan di lemari dapur. Menariknya, kemasan kecil bumbu nasi goreng Adabi porsinya pas untuk 2 (dua) orang. Toh cuma kami berdua kok yang makan nanti.

Bumbu nasi goreng Adabi untuk keluarga

Bumbu instan berbentuk pasta ini cukup wangi aromanya dan cepat meresap ke nasi. Berbeda dengan jenis bumbu instan bubuk yang cenderung lebih kuat rasa bumbunya. Supaya aromanya lebih menggoda selera, aku menambahkan sedikit saja bawang putih, bawang merah, cabe, dan telur ke dalam tumisannya.

Sudah cukup lama aku tahu tentang bumbu instan milik Adabi, karena dulu Mama pernah beberapa kali membelinya langsung dari Malaysia, sebelum akhirnya masuk ke Indonesia.

daging sapi untuk nasi goreng

Satu hal yang aku ingat adalah, awalnya bumbu-bumbu Adabi punya citarasa rempah yang cukup kuat. Namun sepertinya sekarang sudah disesuaikan dengan selera masyarakat secara umum. Sehingga olahan nasi goreng menggunakan bumbu instan pun dapat dinikmati segala usia, termasuk anak-anak.

Bumbu perencah nasi goreng Adabi

Masak nasi goreng bumbu Adabi di rumah

Tak butuh waktu lama, akhirnya Nasi Goreng Daging Sapi ala perencah Adabi terhidang di meja makan dan siap untuk dinikmati. Aromanya lembut tidak mengganggu indera penciuman. Warna yang dihasilkan juga tidak berlebihan. Kalau soal rasa, menurutku pas dan tentunya makin nikmat karena ada tambahan potongan daging sapi di dalamnya.

Cara masak nasi goreng dengan bumbu perencah Adabi

Aku percaya sajian nasi goreng masih sangat digemari. Sebagai salah satu menu favorit keluarga Indonesia, tentu tak ada salahnya bila disajikan dan dinikmati beramai-ramai di rumah. Apalagi sebentar lagi menjelang Hari Kemerdekaan kan?

Nah, mumpung di rumah aja dan menghindar sejenak dari keramaian demi menjaga diri, olahan nasi goreng seperti ini bisa banget jadi pelipur hati. Lagipula mana bisa bosan makan nasi goreng. Hahaha.

Oya, untuk tahu informasi menarik lainnya, teman-teman bisa cek dan follow langsung akun Instagram @adabi_indonesia ya.

Semoga kita tetap sehat dan selalu semangat!

Masak nasi goreng dengan bumbu Adabi

15 thoughts on “Nasi Goreng, Kreasi Masakan Nusantara Favorit Keluarga

  1. Nasi goreng bener-bener menu penyelamat dari berbagai keadaan. Mulai dari bokek sampai mati langkah mau nentuin makan apa hari itu hahahaha. Pakai bumbu instan aja enak. Apalagi yg merk ADABI ini. Bumbunya tasty banget. Seng ada lawan lah. Nasinya tinggal ditambahi lauk dan sayur kesukaan kita. Langsung jos habis 2 piring hahahaha

    Like

  2. nasi goreng ini favorit banget, bisa juga sebagai makanan penyelamat, kalau beli makanan suka bingung apa, akhirnya ya ke nasi goreng
    aku baru tau merk bumbu perencah ini mbak, kayak nya perlu dicoba juga

    Like

  3. terimakasih kak artikel nya sangat membantu tugas kuliah saya, sukses terus dan ditunggu artikel selanjutnya.
    perkenalkan nama saya Sarwono dari ISB Atma Luhur

    Like

Yuk, silakan berkomentar disini. DILARANG meninggalkan link hidup di kolom komentar.