Penerbangan dari Kualanamu menuju Kuala Lumpur berlangsung singkat, hanya 55 menit saja. Aku yang lama tak melakukan perjalanan udara selama pandemi menganggap penerbangan ini sebagai pengobat rindu. Senang banget bisa kembali merasakan momen terbang setelah lama absen menginjakkan kaki ke bandara. Dalam pesawat, aku duduk di window seat sisi sebelah kiri dan sesekali menengok ke arah jendela. Cuaca di luar awalnya mendung dan beberapa saat sempat turun hujan. Semoga ketika mendarat nanti cuacanya cukup baik.
Tak lama berselang usai menikmati sepotong roti dan air mineral yang disediakan oleh maskapai Batik Air, pesawat pun mendarat mulus di KLIA, Malaysia. Sesaat turun dari pesawat, aku bersama rombongan menaiki KLIA Aerotrain, yakni layanan gratis yang mengangkut penumpang antara Gedung Terminal Utama (MTB) dan Gedung Satelit (mengakomodasi penerbangan untuk keberangkatan dan kedatangan internasional).
Setelah melewati pemeriksaan imigrasi dan mengambil koper, kami disambut hangat oleh Pak Khaidir selaku tour guide yang bakal memandu trip untuk 6 hari 5 malam kedepan.
Perlu diketahui bahwa keseluruhan perjalanan Fam Trip ini diorganisir oleh Inshirah Travel & Tours Sdn Bhd sebagai ground handler agar perjalanan lebih nyaman. Selain itu, Fam Trip akan didampingi langsung oleh Ms Suraya Hani dari Tourism Malaysia Headquater dan Ms Reen Izhar selaku General Manager Inshirah Travel & Tours Sdn Bhd.
Baca sebelumnya : Familiarisation Trip ke Kuala Lumpur bersama Tourism Malaysia Medan
Menuju ke Genting Highlands
Dari KLIA, bus bertolak langsung menuju ke Genting Highlands. Di perjalanan, kami singgah sejenak untuk makan siang di sekitar Cyberjaya, tak jauh dari Movenpick Hotel & Convention Centre KLIA – Sepang.
Setibanya di lokasi, kami menikmati hidangan prasmanan yang disediakan. Setiap kali ikut trip begini, biasanya selera makanku meningkat karena antusias mencicipi masakan lokal. Mengingat bus akan melanjutkan perjalanan selama 1.5 jam lagi menuju Genting Highlands, maka aku tak boleh irit makan. Lambung harus cukup terisi supaya maag tidak kumat.
Di tengah perjalanan hujan turun cukup deras. Temperatur di dalam bus terasa makin dingin. Aku mengambil syal yang kubawa dari rumah dan melingkarkannya ke leher agar hangat sambil coba memejamkan mata untuk sejenak beristirahat.
Sekilas tentang Genting Malaysia
Genting Malaysia Berhad (GENM) adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang rekreasi dan perhotelan terkemuka dunia. Terdaftar di Bursa Malaysia, GENM memiliki dan mengoperasikan properti resor utama, termasuk Resorts World Genting di Malaysia, Resorts World New York City and Resorts World Catskills di Amerika Serikat, Resorts World Bimini di Bahamas, Resorts World Birmingham, dan lebih dari 30 kasino di Inggris, serta Crockfords Cairo di Egypt.
Memiliki sekitar 10.500 kamar di tujuh hotel yang berbeda, Resorts World Genting merupakan resor tujuan utama yang terintegrasi. Resor tersebut memiliki fasilitas rekreasi dan hiburan yang luas, termasuk aneka permainan, theme park dan objek hiburan, tempat makan dan outlet ritel, dan fasilitas bisnis lainnya.
Seluruhnya dilengkapi dengan adanya Genting Highlands Premium Outlets (GPO) yang merupakan usaha gabungan antara Genting Plantations Berhad dan Simon Property Group, yang berada di tengah bukit, termasuk juga Genting SkyWorlds sebagai theme park berkelas dunia.
GENM merupakan anggota dari Genting Group, yakni salah satu perusahaan multinasional yang dikelola baik di Asia. The Genting Group dipimpin oleh Tan Sri Lim Kok Thay, yaitu seorang pengusaha yang visioner yang telah berhasil membangun merek Resorts World sebagai “pemimpin” untuk sektor rekreasi dan perhotelan di Malaysia, Singapura, Filipina, Amerika Serikat, Bahamas, dan Inggris. Beliau juga memiliki investasi di industri lain secara global, termasuk perkebunan kelapa sawit, pengembangan properti, pembangkit listrik, minyak dan gas, serta bioteknologi.
Bermalam di Resort Worlds Awana dan Icip Kuliner Lokal di Ratha Raub
Sore hari akhirnya kami tiba di Genting dan langsung menuju tempat menginap. Malam ini rombongan akan bermalam di Resorts World Awana. Pengalaman menginap disana akan aku tulis dalam postingan terpisah, ya.
Setibanya di hotel, kami diterima baik oleh Catherine Wong selaku Director of Sales – Tour Sales, dan Jade Tan selaku Manager Theme Park – Marketing Resort World Genting. Dan usai mengikuti sesi product presentation sembari menikmati tea break di ruangan hotel, kami bergerak ke Gohtong Jaya untuk bersantap malam.
Pengalaman mencicipi kuliner lokal di Ratha Raub yang beralamat di No 20, Jalan Jati 1, Gohtong Jaya, jadi momen makan malam yang menyenangkan. Outlet kedua yang sudah berdiri sejak 22 tahun lalu tersebut menyediakan menu spesial yakni Kari Kepala Ikan.
Bagi penikmat kuliner, masakan khas seperti ini pantang dilewatkan. Aku suka dengan menu-menu yang tersaji karena citarasanya cocok di lidah.
Makan malam perdana jadi sesi bonding dengan sesama peserta trip. Obrolan pun mengalir sambil tak lupa sesekali memotret menu yang terhidang sebagai pelengkap liputan.
Meski hujan gerimis dan cuma punya sedikit waktu, usai makan malam bus langsung membawa kami menuju Genting Premium Outlet (GPO). Hmm… mendengar namanya saja sudah terbayangkan deretan outlet tempat belanja yang didominasi oleh merek-merek terkemuka dunia.
Terdapat sekitar 150 outlet untuk memanjakan para pengunjung yang ingin berbelanja produk bermerek seperti Coach, Michael Cors, Hugo Boss, Kade Spade New York, Furla, Aigner, dan lain-lain. Genting Premium Outlets buka setiap hari mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam waktu setempat.
GPO dapat diakses dengan menggunakan bus dari berbagai lokasi, antara lain dari KL Sentral, Pudu Sentral, Terminal Bersepadu Selatan, Terminal Putra Gombak, maupun Terminal KLIA/KLIA 2, dengan tujuan Awana Bus Terminal, dengan tiket seharga RM 10.00 (dewasa) dan RM 7.00 (anak). Sangat terjangkau kan?
Sebagai orang yang sulit belanja buru-buru, apalagi cuma punya waktu kurang dari 1 jam, aku sudah cukup senang berhasil menenteng satu kantong belanja. Tapi sungguh aku masih penasaran untuk mengeksplor tempat ini kapan-kapan. Semoga bisa, ya! Aamiin.
Mencoba Wahana Permainan di Genting SkyWorlds Theme Park
Meski sempat mengobrol dengan Lulu dan Amy hingga larut malam, aku berhasil tidur dengan nyenyak dan bangun pagi. Ah, barangkali karena lama aku tidak benar-benar beristirahat tanpa terganggu masalah kucing yang sering mengurangi kualitas tidurku di rumah.
Langit pagi itu masih diliputi kabut dan tak lama kemudian hujan turun dengan derasnya. Sambil harap-harap cemas menanti hujan reda, aku dan teman-teman sarapan terlebih dulu. Untung saja itu adalah hari keberuntungan kami, sebab kalau hujan tak kunjung reda maka kami batal menaiki cable car menuju Genting Sky Worlds Theme Park.
Setelah diwarnai “drama” kecil karena Bang Armin dari Kaldera sempat tertinggal di hotel, akhirnya kami tiba di Awana SkyWay (tepat di sebelah Genting Premium Outlets) yang merupakan sistem lift berupa gondola cable car untuk menghubungkan Awana Transport Hub, Chin Swee Temple, dan SkyAvenue Station di Genting Highlands sejak Desember 2016.
Tersedia dua jenis gondola, yakni Standard Gondola dan Glass Floor Gondola. Satu gondola cable car dapat diisi maksimal 6 orang saja.
Awana SkyWay beroperasi setiap hari mulai pukul 7 pagi hingga 11 malam. Dari Awana SkyWay kita akan naik kereta gantung selama 10 menit dan disuguhi pemandangan menakjubkan dari hutan hujan yang berusia 130 juta tahun. Cantik sekali!
Dengan tiket yang sama, pengunjung bisa berhenti terlebih dulu di Chin Swee Temple, yakni Kuil Tao yang terletak di lahan hutan berbatu seluas 28 hektar. Chin Swee Station beroperasi mulai pukul 8 pagi hingga 7 malam setiap harinya.
Genting SkyWorlds adalah taman hiburan keluarga yang menjadi rangkaian hiburan terpadu Resorts World Genting. Tempat ini dibangun di atas lahan seluas 26 hektar dan memiliki 26 wahana serta atraksi yang bisa dinikmati oleh anggota keluarga di segala usia.
Lama tak mampir ke Genting membuatku berdecak kagum. Ternyata perkembangannya sudah sedemikian pesat ya. Genting SkyWorlds akan membawa pengunjung berpetualang lewat 9 tema dunia yang unik, yakni Eagle Mountain, Central Park, Liberty Line, Robots Rivet Town, Andromeda Base, Ice Age, Studio Plaza, Epic, dan Rio.
Sebelum memasuki Studio Plaza sebagai tempat bermulanya petualangan, pengunjung bisa mengeksplor SkyAvenue Mall yang terbilang lengkap. Di dalamnya bahkan terdapat Skytropolis Indoor Theme Park yang beroperasi mulai pukul 2 siang hingga 9 malam.
Didampingi oleh Sofeea selaku pemandu Genting SkyWorlds, kamipun dibawa berkeliling area permainan. Ia menjelaskan agar pengunjung mengunduh aplikasi Genting SkyWorlds untuk memudahkan reservasi dan lain-lain. Lewat aplikasi, pengunjung bisa memanfaatkan fasilitas Virtual Queue yang memungkinkan memesan tempat/antrian untuk wahana, atraksi, serta pertunjukan tanpa harus mengantri secara fisik. Canggih ya!
Karena terbatasnya waktu, kami hanya sempat mencoba wahana Independence Day: Defiance, dimana pengunjung akan menaiki “teater terbang” untuk memulai misi luar angkasa yang sangat fun sekaligus menegangkan!
Misi untuk mempertahankan bumi dari invasi alien diawali dari sejak pengunjung memasuki sebuah laboratorium. Pengunjung diberikan “tugas” untuk membasmi alien. Agar lebih dramatis, pengunjung diminta duduk di deretan kursi yang bergerak tinggi dan dihadapkan pada layar penuh 3-dimensi.
Suasana perang pun dimulai. Kursi yang bergerak ke berbagai arah mengikuti gerakan di layar membuat hampir seluruh pengunjung berteriak. Aku sangat enjoy dan ingin mencobanya lagi lain waktu.
Usai menjajal wahana tadi, tak terasa perut mulai lapar. Aku sempat membeli jajanan mirip hotdog berikut minuman bersoda. Oh ya, di tempat ini tidak menerima pembayaran secara tunai, ya. Jadi pengunjung wajib membayar dengan kartu debit maupun kartu kredit.
Usai berkeliling, kami dibawa melihat-lihat kamar dan fasilitas yang tersedia di dua hotel lainnya, yakni Genting SkyWorlds Hotel dan Crockfords Hotel.
Kedua hotel ini hadir dengan tema berbeda. Genting SkyWorlds Hotel adalah hotel butik bintang 3 dengan 430 kamar yang sesuai bagi pelancong yang membawa keluarga, terutama anak-anak. Dekorasi kamar-kamarnya unik, minimalis, dan dirancang untuk menampung hingga enam orang dengan nyaman. Hotel ini terletak di depan pintu The Arena of Stars dan SkyAvenue.
Sementara itu, Crockfords adalah hotel kelas premium dan satu-satunya hotel di Malaysia yang menerima peringkat bintang 5 bergengsi oleh The Forbes Travel Guide selama empat tahun berturut-turut (2019-2022). Seluruh suite di hotel ini memiliki kamar mandi uap pribadi dalam kamar serta dan perlengkapan toilet marmer Calacatta yang dibuat khusus untuk Crockfords. Hmm… sudah terbayang kategori pelancong seperti apa yang menginap di sana.
Sebelum bergerak meninggalkan Genting, seluruh rombongan menikmati makan siang terlebih dahulu di Medan Selera Food Court, Level G SkyAvenue. Ini merupakan tempat makan halal terbesar di mall tersebut.
Menjelang sore, perjalanan akan diteruskan menuju Kuala Lumpur. Sebetulnya aku belum puas karena belum sempat mengeksplor Genting Highlands, terutama Genting SkyWorlds. Namun aku yakin bisa kembali lagi ke sana!
Mollyta Mochtar 