Kemudahan Berobat ke Malaysia Bebas Karantina

Siapa pernah menyangka bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan masyarakat dunia menderita berkepanjangan. Sejak kemunculannya di tahun 2020, kini situasi belum sepenuhnya normal. Meski begitu, jumlah kasus penderita di Indonesia sekarang sudah jauh berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Artinya, kondisi mulai terkendali. Masyarakat pun kembali beraktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Periksa kesehatan di Malaysua

Awalnya memang tak mudah ketika harus beradaptasi dengan kondisi tak ideal. Meski begitu, perlahan kita mampu melalui fase berat tadi dan melakukan beberapa penyesuaian.

Banyak pelajaran penting yang aku dapat selama hidup berdampingan dengan Covid-19. Sekarang, aku jauh lebih peduli pada kesehatan. Mengkonsumsi vitamin adalah rutinitas yang tak pernah lagi kutinggalkan. Sadar bahwa Covid-19 belum sepenuhnya hilang, maka kita tak boleh lengah sedikitpun. Artinya, walau keadaan berangsur membaik namun kita wajib menjaga diri dari kemungkinan terinfeksi.

Seiring meningkatnya kesadaran untuk menerapkan pola hidup sehat sembari mematuhi prokes, kini masyarakat Indonesia semakin ingin memeroleh pelayanan kesehatan terbaik. Pengalaman tidak menyenangkan akibat Covid-19 membuat kita lebih menghargai hidup. Betapa tidak, nyatanya banyak sekali keluarga yang ditinggalkan oleh orang-orang terkasih akibat terinfeksi Covid-19. Bahkan kami sekeluarga pun turut merasakan kesedihan serupa ketika ibu mertua dari adikku harus berpulang akibat virus mematikan itu.

Sejak pandemi Covid-19, hampir seluruh negara menutup pintu perbatasannya. Ini membuat sejumlah pasien selain penderita Covid-19 di Indonesia sulit mendapatkan second opinion dari rumah sakit di luar negeri. Mereka hanya bisa memanfaatkan fasilitas yang tersedia saat itu. Sebagiannya harus pasrah dengan kondisi keterbatasan. Ada yang berhasil sembuh dengan proses lancar dan ada pula yang harus melewati proses panjang karena keterbatasan tadi. Di samping itu, tak sedikit yang harus menelan kekecewaan.

Saat ini tak hanya dokter dan staf profesional yang menjadi salah satu daya tarik bagi pasien untuk pergi ke suatu negara yang menawarkan sebuah perawatan kesehatan komprehensif. Malaysia sebagai negara yang fokus mengembangkan medical tourism sangat memerhatikan faktor penting dalam industri ini, yakni teknologi. Mereka telah banyak memanfaatkan robot-robot untuk bantu mengurangi sayatan di tubuh pasien sehingga proses pemulihannya relatif lebih cepat.

Hal itulah yang membuat masyarakat sangat menantikan kesempatan berkunjung ke Malaysia untuk pemeriksaan kesehatan lengkap. Begitu pula dengan sebagian besar pasien yang tengah menjalani pengobatan namun sempat terkendala akibat diberlakukannya penutupan perbatasan negara Malaysia beberapa waktu lalu.

Aku pernah menerima beberapa e-mail maupun pertanyaan dari sesama teman perihal kapan dapat berobat ke Malaysia lagi. Ternyata ini momen yang sudah lama dinantikan oleh sebagian besar orang Indonesia yang rutin memeriksakan kesehatannya, ya.

Covid-19 masih ada hingga kini dan tak seorangpun tau kapan berakhir. Barangkali virus tersebut tak pernah benar-benar hilang selamanya dan tetap ada di sekitar kita. Oleh sebab itu kita harus beradaptasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti mengenakan masker medis, mencuci tangan secara teratur, serta menghindari kerumunan.

Bagaimanapun juga hidup harus terus berlanjut. Kita butuh beraktivitas dan bekerja normal seperti sediakala. Oleh karenanya Malaysia sedang memasuki era endemik dimana setiap orang melakukan vaksinasi lengkap dan melakukan isolasi mandiri jika terinfeksi Covid-19. Indonesia pun tengah menuju ke arah sana dan tentu belajar banyak dari negara-negara lain, termasuk Malaysia. Aku optimis kita dapat melakukannya dengan lebih baik lagi, mengingat di atas 90% kasus positif saat ini hanya memiliki gejala ringan saja.

Kini ada berita gembira karena kini Malaysia resmi membuka perbatasan negara untuk menerima pendatang dari luar negeri. Aku turut senang mendengar kabar tersebut karena akhirnya para pasien dapat melanjutkan pengobatan yang tertunda.

“Mulai 1 April 2022, Malaysia mulai kembali membuka pintu gerbang negaranya untuk kunjungan wisata. Minat masyarakat Indonesia untuk berobat ke Malaysia terus meningkat seiring berjalannya waktu. Meski di tengah situasi pandemi, Malaysia tetap menjadi negara pilihan para wisatawan medis dari Indonesia karena keberhasilannya dalam memberikan kualitas berkelas dunia, mudah diakses, harga yang lebih terjangkau dibandingkan negara-negara lain, serta perawatan secara menyeluruh yang prima dan lancar. Selain itu, orang Indonesia tidak susah mencari makanan halal dan hotel yang murah.” (Bapak Hishamuddin Mustafa, Director Tourism Malaysia, Medan)

Bapak Hishamuddin Mustafa

Lantas bagaimana prosedur dan hal yang perlu dipersiapkan jelang keberangkatan ke Malaysia?

Ada 2 tahapan yang harus diperhatikan, yakni Pra Keberangkatan dan Ketibaan di Malaysia.

Mulai 1 Mei 2022, prosedur untuk masuk ke Malaysia jadi mudah. Untuk Pra Keberangkatan pengunjung tidak perlu lagi membeli asuransi Covid-19, tidak perlu tes Covid-19 (PCR/Antigen) sebelum kedatangan dan tidak perlu RTK-Ag Test saat ketibaan khusus bagi pengunjung yang telah divaksinasi lengkap dan anak-anak usia di bawah 12 tahun. Serta tidak ada karantina bagi pengunjung yang belum divaksinasi lengkap/tidak vaksin (khusus hanya untuk yang berusia 17 tahun ke bawah saja). Pendatang berusia 18 tahun ke atas yang belum divaksinasi lengkap/tidak vaksin masih harus menjalani karantina saat ketibaan.

Artinya, bagi yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap (termasuk booster) akan bebas karantina saat berada di Malaysia. Wah, perjalanan jadi lebih nyaman karena bebas repot dan hemat biaya.

Prosedur terbaru masuk ke Malaysia 2022

Saat artikel ini ditulis, Indonesia belum sepenuhnya membuka kembali seluruh jalur penerbangan internasional. Awalnya persyaratan perjalanan orang untuk luar negeri dengan transaportasi udara hanya lewat sebagian pintu masuk (entry point) saja, salah satunya Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 

Ada kabar gembira karena sekarang penerbangan internasional dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara sudah dibuka kembali dan tersedia direct flight rute Medan-Kuala Lumpur seperti sediakala. Pengunjung jadi mudah dan nyaman untuk memeriksakan kesehatan di Kuala Lumpur.

Masyarakat tak perlu risau karena terdapat sejumlah rumah sakit berkualitas di Kuala Lumpur, seperti Sunway Medical Centre. Kebetulan aku pernah melakukan pemeriksaan kesehatan di sana pada penghujung tahun 2019 lalu, sebelum pandemi terjadi.

Bersama Simon Chiok di Sunway Medical Centre
Bersama Bapak Simon Chiok saat berkunjung ke SunMed tahun 2019

Pengalaman menyenangkan selama menjalani health screening sudah aku tulis lengkap. Rasanya aku tak sabar ingin segera mengajak suami dan keluarga kesana untuk memeriksakan kesehatan bersama.

Baca : Pengalaman Periksa Kesehatan (Medical Check-up) di Sunway Medical Centre, Malaysia

Alasan Memilih Perawatan Kesehatan di Kuala Lumpur, Malaysia

Sebagai ibukota negara, Kuala Lumpur memiliki beragam fasilitas terlengkap yang memudahkan bagi keperluan pemeriksaan kesehatan, bila dibandingkan dengan Penang ataupun Melaka.

Selain itu, para dokter yang praktik di rumah sakit di Kuala Lumpur selalu update dengan perkembangan medis dunia dan terus meningkatkan kapabilitas mereka dalam memberi pelayanan terbaik bagi pasien, terutama skill pengoperasian alat-alat canggih terbaru.

Jumlah dokter spesialis dan sub spesialis yang cukup banyak juga memungkinkan setiap pasien mendapat waktu berkonsultasi lebih panjang dengan dokter ahli yang menangani karena tak perlu antri lama.

Sunway Medical Centre sebagai Rumah Sakit Internasional untuk Wisata Medis

Dari sejumlah pilihan rumah sakit di Kuala Lumpur, Sunway Medical Centre (SunMed) yang berlokasi di  Sunway City memiliki lokasi yang sangat strategis dan hanya sekitar 10 menit dari Bandara Internasional Subang, dimana terdapat banyak penerbangan evakuasi medis yang membawa pasien asal Indonesia ke SunMed.

Sunway City Kuala Lumpur
Sunway Medical Centre – Gedung A,B,C,D,E

Dinobatkan sebagai “Stand-Out Jury Award for Best Hospital of the Year in Asia-Pacific 2021” dan sebagai “Medical Tourism Hospital of the Year di Asia-Pasifik” pada APAC Healthcare & Medical Tourism Awards 2018, 2019 dan 2020, Sunway Medical Centre (SunMed) adalah rumah sakit swasta perawatan tersier terbesar di Malaysia yang berlokasi strategis di kota mandiri yang berkembang pesat. Sunway City, hanya sepelemparan batu dari Sunway Lagoon, Sunway Hotel, Sunway Shopping Mall, Monash University dan Sunway University memberikan pengalaman perawatan holistik bagi pasien.

Sunway Medical Centre
Sunway Medical Centre

“Lengkap, terbesar dengan teknologi terkini, Sunway Medical Centre adalah rumah sakit regional tersier dan kuarter satu atap asal Malaysia yang menjadi tujuan wisata medis”, ujar Head of International Business Development Sunway Medical Centre, Bapak Simon Chiok

Bapak Simon Chiok
Bapak Simon Chiok saat kunjungan ke Medan

Sebagai rumah sakit kuarter, SunMed terkenal dalam perawatan kanker, hematologi, terapi radionuklida bertarget, operasi berbantuan robotic, transplantasi tulang sumsum, kidney transplant, paediatric cardiac surgery, ortopedi, gastroenterologi, neurologi dan bedah saraf, jantung dan pembuluh darah, khusus pada wanita dan anak-anak. Dianugerahkan oleh Frost & Sullivan 2021 Malaysia Smart Hospital Company of the Year Award, SunMed telah menjadi pelopor dalam adopsi teknologi baru.

Dinobatkan sebagai “Rumah Sakit Internasional Tahun Ini” oleh IMTJ, SunMed melayani hampir setengah juta pasien setiap tahun dan lebih dari 40,000 kunjungan pasien internasional dari 170 negara. Didirikan pada November 1999, Sunway Medical Centre adalah rumah sakit pertama di Asia Tenggara yang menerima akreditasi dari Australian Council on Healthcare Standards (ACHS).

Dengan 29 pusat keunggulan, 616 tempat tidur, lebih dari 250 spesialis, lebih dari 60 spesialisasi medis, SunMed menyediakan rangkaian lengkap solusi medis dan bedah. Sunway Medical Centre telah menjadi yang terdepan dalam mengadopsi teknologi terbaru untuk mencapai keunggulan klinis. 

Baca : Menengok Pusat Pengobatan Kanker di Sunway Medical Centre, Malaysia

Baca : Solusi Pengobatan Kanker saat Pandemi di Sunway Medical Centre, Malaysia

Dato’ Lau Beng Long, Direktur Pelaksana Sunway Healthcare Group, menyampaikan pesannya yang berfokus pada efisiensi dan kualitas perawatan pasien yang tinggi.

“Sebagai salah satu rumah sakit regional tersier terkemuka di Malaysia, kami berkomitmen untuk memberikan perawatan terbaik di kelasnya yang didukung oleh spesialis yang terlatih secara internasional dan teknologi terbaru. Setiap pasien penting bagi kami karena kesejahteraan mereka adalah detak jantung kami. Kekuatan kami adalah dalam merumuskan rencana perawatan yang disesuaikan bagi pasien kami, dengan tujuan untuk menyediakan lingkungan ‘rumah yang jauh dari rumah’ dimana mereka bisa menikmati perawatan yang bebas repot dan tanpa khawatir di sini. Kami tidak hanya membangun rumah sakit yang baik untuk kebutuhan hari ini, namun kami juga meletakkan fondasi rumah sakit yang hebat untuk generasi yang akan datang.” komentar Dato’ Lau Beng Long, Direktur Pelaksana Sunway Healthcare Group.

Sunway Medical Centre adalah rumah sakit pertama di Malaysia yang meraih Sertifikasi Kesesuaian COVID-19 GHA untuk para wisatawan medis (GHA’s COVID-19 Certification of Conformance for Medical Travelers).

Sunway Medical Centre berafiliasi dengan University of Cambridge, Royal Papworth Hospital, Harvard Medical School dan Jeffrey Cheah School of Medicine & Health Sciences, Monash University Malaysia untuk lebih memenuhi tuntutan pendidikan kedokteran, pelatihan dan penelitian.

Sunway Medical Centre telah menjadi yang terdepan dalam mengadopsi teknologi terbaru untuk mencapai keunggulan klinis, seperti :

-Philips Biplane Azurion 7 B12 (Sistem Angiografi) – Pertama instalasi di Asia Tenggara 
-Philips Biplane Azurion 7 I-Q Clarity B20/15 (Sistem Angiografi)– Pertama instalasi di Malaysia 
-Mako SmartRobotics: Instalasi pertama di Malaysia untuk operasi artroplasti selain memiliki sistem lutut Rosa
-Radixact-X9 Tomotherapy – Pertama instalasi di Malaysia yang dipasang untuk menyediakan pemantauan waktu nyata, ultra-presisi, perencanaan perawatan yang cerdas dan pengiriman ke tumor 
-Leksell Gamma Knife ICON - rumah sakit pertama di Asia Tenggara untuk tumor otak 
-Varian TrueBeam STx - rumah sakit swasta pertama instalasi di Malaysia  
-Pemindai PET/CT 4-D - rumah sakit pertama di Lembah Klang yang memasang model terbaru untuk menciptakan pencitraan tumor yang akurat dengan efek samping paling sedikit 
-da Vinci ®️Xi dan ®️Si Surgical System - rumah sakit swasta pertama di Malaysia dengan sistem bedah robot (da Vinci) untuk operasi invasif minimal 
-Terapi Radiasi Intraoperatif (IORT) - rumah sakit swasta pertama di Malaysia 
-Pemindaian Spect-Ct – pemindaian tulang Xpect pertama di Malaysia
Pusat keunggulan di Sunway Medical Centre

Terbaru, Layanan Transplantasi Tulang Sumsum di SunMed

Kini di SunMed terdapat tindakan transplantasi sel induk (stem cell), yakni mentransplantasi sel induk sehat ke dalam tubuh pasien untuk memperbaiki atau mengganti sel-sel yang rusak. Salah satunya dengan melakukan transplantasi tulang sumsum bagi penderita limfoma (kanker syaraf) dan leukemia (kanker darah), serta transplantasi ginjal.

Transplantasi sel induk Hematopoietik adalah tindakan yang paling sering dilakukan untuk
penderita anemia aplastic, leukemia, talasemia, sindrom tulang sumsum gagal, berbagai myeloma, limfoma, penyakit sickle cell, sindrom defisiensi imun gabungan yang parah dan lain-lain. Singkatnya, sel induk ini dapat diperoleh dari tulang sumsum belakang, sel induk darah tepi, dan darah tali pusat.

Bagi pasien penderita kanker darah (leukemia) disarankan untuk melakukan kemoterapi lebih dulu untuk mengatur kondisi mereka sebelum melakukan transplantasi. Saat ini, transplantasi sel induk memiliki tingkat keberhasilan tertinggi untuk anemia aplastik, talasemia, dan kegagalan sumsum tulang.

Saat ini SunMed dilengkapi dengan perawatan khusus dan terintegrasi dalam perjalanan tindakan transplantasi yang meliputi pengumpulan sel induk (Apheresis), pengkondisian, infusi sel induk (transplantasi), hingga perawatan pasca transplantasi, yang dilakukan oleh para ahli transplant yang berdedikasi. Tersedia pula ward khusus bagi pasien transplantasi tulang sumsum karena tindakan yang penuh risiko tersebut yang mengharuskan karantina selama 3 – 5 minggu.

Untuk membantu pasien asal luar Malaysia, SunMed memiliki Pusat Pasien Internasional (IPC) satu atap khusus yang menangani kebutuhan pasien internasional dengan memberikan bantuan mulai dari penunjukan pasien, perkiraan biaya, juru bahasa dan pengaturan akomodasi hingga transportasi logistik dan lain-lain.

Pusat pasien internasional
Pusat Pasien Internasional

Pasien dari Indonesia sudah merasakan pengalaman menyenangkan saat menjalani pengobatan di SunMed. Adapun testimoni pasien bisa disaksikan lewat tayangan video singkat : https://fb.watch/deAS_DJaRS/

Dalam upaya mengutamakan kenyamanan pasien internasional mereka di Indonesia, SunMed memiliki Kantor Perwakilan yang berlokasi di kota-kota besar yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Palembang, Padang, Makassar dan Semarang.

Untuk informasi lebih lanjut, calon pasien dapat menghubungi salah satu kantor perwakilan atau agen di Indonesia, maupun Bapak Simon Chiok (WA +60123330755) atau email ke IPC (International Patient Centre) / Pusat Pasien Internasional smc.ipc@sunway.com.my

Pada akhirnya, layanan kesehatan terbaik adalah kunci hidup berkualitas. Oleh karena itu, setiap orang idealnya mendapat kesempatan meningkatkan kualitas hidup mereka untuk mencapai kebahagiaan seutuhnya. Karena kesehatan jiwa dan raga menjadi prioritas utama masyarakat urban saat ini, bukan?

Kemudahan Berobat ke Malaysia Bebas Karantina

Yuk, silakan berkomentar disini. DILARANG meninggalkan link hidup di kolom komentar.