#MenduniakanMadura: Mengawali Perjalanan Hingga Menuju Hutan Kera Nepa — Aku masih ingat sekali sewaktu kak Indah Julianti (Co-Founder Kumpulan Emak Blogger) mengirimkan pesan singkat via Whatsapp tanggal 24 Oktober 2016 lalu. Di hari itu aku sendiri tengah menghadiri undangan Gathering bersama teman-teman penggiat media sosial di Swiss-Belhotel Medan. Pesan itu kubaca walau sedikit kurang konsentrasi karena sedang mengobrol dengan yang lain. Kak Indah menjelaskan kalau ia lagi membantu teman-teman Bloger Madura untuk mengundang blogger nusantara yang bersedia ikut di acara eksplor Madura selama 4 hari 3 malam. Ia sekaligus menawarkanku apakah aku bersedia. Sontak aku kaget bercampur gembira. Aku diajak kak Indah untuk jalan-jalan ke Madura??
Keesokan harinya aku menanyakan kembali perihal ajakannya itu. Kali ini nanyanya lebih serius. Soalnya aku belum pernah punya pengalaman ikut ngetrip bareng teman-teman bloger nasional. Kak Indah berjanji akan memberi kabar secepatnya kepadaku. Setelahnya, aku baru sadar ternyata di timeline kak Indah sudah bersliweran komentar dari teman-teman yang ingin ikut serta ke Madura. Saking banyaknya peminat hingga aku melihat ujung komentar yang bertuliskan : CLOSED. Ah, pupus sudah harapan untuk ikut acara ini, pikirku. Sudah keburu tutup pendaftarannya.
Tiba-tiba dua hari kemudian di tanggal 26 Oktober 2016 sebuah pesan Whatsapp masuk dari seseorang yang mengaku mendapat kontakku dari kak Indah. Ia menanyakan apakah aku bersedia ikut ngetrip ke Madura. Belakangan aku baru ngeh ternyata ia adalah Mas Nurwahyu Alamsyah, yang akrab dipanggil mas Alam. Mana awalnya aku sempet dikira mas-mas lagi sama beliau. Huhuhuhu.
Lewat mas Alam inilah aku mendapatkan detil rencana perjalanan tersebut. Aku yang awam mulai cerewet nanya ini itu (maafkeun daku ya, mas. Hahaha). Maklum saja, ini bakal jadi pengalaman perdana dan destinasinya mengharuskanku menempuh perjalanan panjang dari Medan menuju Surabaya. Di akhir chat dengannya aku baru ngeh bahwa aku terundang untuk ikut acara tersebut. Ah, excited!
Pendek cerita, aku mengatakan untuk pikir-pikir dulu sambil diskusi dengan suamiku. Lalu akhirnya beberapa hari kemudian aku setuju dan mengisi form untuk pendataan. Setahun belakangan aku tidak melakukan perjalanan ke luar kota disebabkan masih dalam suasana berkabung pasca ditinggal papa, mama, dan seorang keponakanku pada Oktober 2015 lalu dan berfokus pada urusan di Pengadilan Negeri Medan. Namun Tuhan mungkin ingin memberikanku “hadiah” perjalanan bersama teman-teman baru nanti. Alhamdulillah.
Aku mulai mempersiapkan diri untuk perjalanan itu. Dikarenakan acara yang diberi tajuk #MenduniakanMadura ini berlangsung pada tanggal 22-25 November2016 dimulai sejak pagi, otomatis aku harus terbang ke Surabaya sehari sebelumnya. Soalnya penerbangan langsung dari Medan ke Surabaya hanya 1 kali setiap hari, dengan jadwal keberangkatan tidak terlalu pagi. Sisanya, ya kudu transit Jakarta. Malas kalau harus transit segala.
Berangkat ke Surabaya
Tibalah hari yang ditunggu-tunggu. Suamiku rela mengantarkanku sendiri ke bandara Kuala Namu pada pukul 06.00 Wib. Padahal jarak dari kota Medan ke bandara kan jauh banget! Aku memang sempat galau untuk ikut kegiatan ini. Tapi suamiku terus menyemangati. Ia paham keresahanku. Ia bolak-balik meyakinkan aku agar tak perlu mengkhawatirkan apa-apa. Gimana ngga senang, coba? Padahal mungkin di luar sana ada pasangan yang belum tentu se-fleksibel seperti suamiku. Ehm.

Sekitar pukul 09.00 Wib pesawat lepas landas. Perjalanan udara menuju Surabaya ditempuh selama 3 jam tanpa transit. Untung saja hari itu cuaca cukup baik hingga mendarat mulus di Bandara Juanda, Sidoarjo-Jawa Timur pada pukul 12.00 Wib.
Dengan menenteng backpack dan sebuah koper, aku menaiki taksi Pusaka menuju penginapan yang sudah kupesan melalui OTA. Sengaja aku memilih untuk menginap di Win Hotel yang berlokasi di daerah Gubeng agar memudahkan panitia dalam penjemputan keesokan harinya. Toh sebagian teman bloger ada yang dijemput di Stasiun Gubeng, Surabaya.


Usai check in di hotel setelah sedikit terjebak kemacetan yang disebabkan oleh demonstrasi para buruh di tengah kota, aku yang kelaparan langsung menuju ke Plaza Surabaya, sekitar 300 meter dari hotel. Di sana akupun duduk di salah satu tempat makan. Setelah sempat berkeliling di mall, aku memutuskan untuk kembali ke hotel dan beristirahat. Agenda hari ini memang hanya ingin istirahat, mengingat 4 hari ke depan bakal full menjalani kegiatan di Madura.

Perjalanan Menuju Pulau Madura (Hari ke-1)
Keesokan paginya mas Aldi selaku panitia penjemputan tiba di hotel pada pukul 08.00 Wib. Setelah check out, di mobil yang berisi teman-teman bloger dari Jogja (termasuk kak Indah), kami langsung menuju meeting point yakni kantor BPWS Surabaya.
Setibanya di sana aku bertemu dengan teman-teman dari komunitas Plat M yang bertindak sebagai panitia. Senangnya bisa bertemu dengan teman-teman bloger di Madura! Kami bahkan langsung disambut hangat oleh mereka dan diberikan sekotak nasi Serpang ala Bangkalan untuk sarapan. Icip dulu, ah.


Satu persatu teman-teman bloger dari berbagai kota di Indonesia mulai tiba. Suasana makin ramai! Sebagian besar dari mereka sudah saling mengenal. Duh, jadi minder. Aku malah belum pernah bertemu dengan satupun dari mereka. Aku kan cuma bloger ala-ala dari ujung Sumatera. Eaaaaaak.
Setelah semua peserta tiba di lokasi, akhirnya beberapa perwakilan bloger (termasuk aku) mengikuti acara Pembukaan dan Pengarahan di kantor BPWS (Badan Pengembangan Wilayah Suramadu). BPWS dibentuk demi tujuan percepatan pengembangan wilayah Suramadu, terutama Madura yang meliputi 4 kabupaten, yaitu Bangkalan, Pamekasan, Sumenep dan Sampang.



Selanjutnya setelah sholat zuhur, bus yang membawa peserta berikut mobil panitia bergerak menuju lokasi pertama melewati Jembatan Suramadu yang cantik itu. Ah, sayangnya aku ngga bisa berfoto dengan latar belakang jembatan ini.

Jembatan Suramadu adalah jembatan terpanjang di Indonesia (5.438 meter) yang menghubungkan pulau Jawa (Surabaya) dengan pulau Madura. Pembangunannya sendiri dimulai tanggal 20 Agustus 2003 dan diresmikan pada 10 Juni 2009 oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI kala itu. Di tahun 2011 lalu aku pernah melintasi jembatan ini namun tidak sempat berlama-lama di pulau Madura.
Mengunjungi Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura (KKJSM)-Rest Area
Sesudah menyeberang ke Madura lewat jembatan Suramadu tadi, di sisi kiri kanan jalan terlihat beberapa tempat oleh-oleh khas Madura. Tak jauh dari sana, di sebelah kiri jalan (sisi Barat) tampak rest area yang tengah dibangun oleh BPWS.
KKJSM di Kecamatan Labang, Bangkalan merupakan pintu gerbang dan pusat pertumbuhan Pulau Madura. Untuk saat ini sih kondisinya masih berupa tanah cerukan. Fokus pembangunan saat ini adalah membuat akses jalan. Selanjutnya rest area ini akan dipergunakan sebagai tempat bagi para PKL yang ada di dua sisi jalan tadi. Intinya semacam penertiban tempat sekaligus menjadikannya sebagai pusat oleh-oleh. Lalu akan dibangun pula kawasan lindung seperti sempadan pantai, kawasan industri, wisata, ruang terbuka hijau, perdagangan dan jasa, dan permukiman.


Menengok Kawasan Khusus Madura (KKM)
Perjalananpun diteruskan hingga ke Desa Tolbuk, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan untuk melihat Kawasan Khusus Madura (KKM). Di sana rencananya akan dibangun sebuah kawasan industri dan pergudangan pendukung pengembangan peti kemas di Tanjung Bulu Pandan. Wah kelihatannya bakal ada pelabuhan internasional, nih! Kelak kawasan ini juga akan diisi oleh pergudangan, industri, perkantoran, permukiman, hingga fasilitas umum.

Bus melaju sedang menyusuri sisi pantura menuju Kabupaten Sampang. Perjalanan hari ini akan berakhir di Desa Batioh, Kecamatan Ketapang. Disanalah terdapat Pantai Nepa dan Hutan Kera Nepa. Jalan masuk yang cukup sempit mengharuskan kami berjalan kaki sambil membawa seluruh barang-barang untuk beristirahat 1 malam di homestay. Cuuus!
Ternyata homestay tadi berada tak jauh dari bibir pantai. Aku lantas mengganti sepatuku dengan sandal jepit dan menuju ke Pantai Nepa melewati beberapa permukiman penduduk. Aroma laut mulai tercium. Di depan terhampar luas pantai dan sesekali terdengar deburan ombak. Ya, rasanya sudah setahun aku tidak main ke pantai.




Hutan Kera Nepa di Kabupaten Sampang
Bila berjalan menyusuri garis pantai ke arah Utara, kita akan tiba di sebuah tempat bernama Hutan Kera Nepa. Sebuah gapura menjadi penanda bahwa kita sudah berada di tempat yang tepat. Beberapa ekor kera tampak sedang duduk-duduk di dekat gapura. Duh, sebetulnya aku agak trauma dengan kera. Saat mengunjungi Uluwatu di Bali beberapa tahun lalu kacamata minusku pernah “dirampok” kera dari belakang! Kacamata minus loh, kakaaaaak. Bukan kacamata buat gaya-gayaan. Huhuhuhu.


Aku bergerak perlahan sambil berjalan ke arah dalam hutan bersama beberapa teman bloger. Semakin ke tengah hutan, kawanan kera semakin banyak yang bermunculan. Mereka (katanya) tidak akan mengganggu bila tidak diusik. Semoga. Kalau kera-kera tersebut tidak terlihat, ada mantra khusus untuk memanggil mereka keluar dari persembunyiannya.


Ada kisah menarik di Hutan Kera Nepa ini. Konon kabarnya di sana terdapat dua kerajaan kera. Kera di sisi Utara tak akur dengan kera di sisi Selatan. Kalau kera-kera tadi bertemu, akan terjadi perkelahian hingga salah satunya mati. Wah, tragis juga ya!
Bila mengunjungi tempat ini beserta dengan seorang pemandu, pengunjung bisa memperoleh beberapa informasi penting terkait kondisi hutan maupun sejarahnya. Termasuk cerita tentang patilasan Raden Segoro yang merupakan orang pertama di kawasan Hutan Kera Nepa. Sebuah pohon besar menjadi tempat untuk meminta hajat bagi warga di sana. Mereka bahkan akan menggelar semacam tasyakuran bila hajatnya terpenuhi.

Ketika matahari mulai bergerak turun, kamipun meninggalkan lokasi dan menuju ke pantai Nepa yang letaknya berdampingan. Di sana kami para bloger nusantara melakukan Mannequin Challenge bersama dengan bapak polisi setempat. Mbak Mira Sahid dengan cekatan merekam aksi mematung tadi. Hasilnya? Keren, dong. Hahaha.
Tak lama kemudian kami kembali ke homestay dan bersiap untuk makan malam. Duduk lesehan bersama-sama sambil mengobrol perlahan mencairkan suasana. Keakraban mulai terjalin sesama kami, bloger yang berjumlah sekitar 40 orang. Hidangan sederhana ala Desa Batioh terasa nikmat disantap beramai-ramai. Usai maghrib, acara dilanjutkan dengan sarasehan bersama SKPD terkait dan warga. Kepala Desa Sampang, H.Su`ud Ali merasa senang dengan hadirnya bloger yang akan membantu memperkenalkan potensi wisata di sana.
Ini adalah malam pertamaku berada di pulau Madura. Aku akan menyesuaikan diri dengan semua kondisi yang ada. Semoga malam ini aku bisa beristirahat sebab besok pagi kami akan meninggalkan lokasi dan meneruskan perjalanan ke Kabupaten Sumenep. Good night!
(Bersambung)
*Foto-foto di atas diambil menggunakan kamera mirrorless Fujifilm X-M1 27mm dan kamera smartphone Samsung Galaxy S6 (semua di-resize).
Jadi kangen deh ama Surabaya dan Madura 😻
LikeLike
Eh iya ya, Noni pernah di Surabaya kan?
LikeLike
Iya 7 thn Mol 😄
LikeLike
Wuiih… mayan lama ya, Non😀.
LikeLike
Suami mu pengertian banget yaa kak
kalo suami ku suka melarang #EhGimana #benerinKerudung
LikeLiked by 1 person
Siapa yang mau memperistri dirimu siy, kak? Hahahahaha. Ayo, sini pake kerudungnya yang bener. Lipstik merah pake juga. Buang kancutnya. Wkwkwkwkwk😂😂
LikeLike
😀 wkwkwkwk *sodorin lipstik
LikeLike
Ah akhirnya kemarin jumpa bersama mbak molly yg sama” dari sumatera di Madura. Cerita nya seru mbak molly.. 😀
LikeLiked by 1 person
Dan sempet pepotoan ala-ala pas di desa Kwanyar hari terakhir itu ya, kan? Hahahaha😂.
LikeLiked by 1 person
Hahaha.. foto pooweeenjes ya mbak molly. Tapi belum sempat banyak ngobrol 😂😂
LikeLike
Ho oh… pooweeenjes merah dan item😂. Pankapan harus ngobrol banyak nih, mas. Sapa tau banyak cerita menarik. Hehehe😀.
LikeLike
thimothy ikut juga ternyata kak
LikeLike
Iya Win, ada kaka Timo :).
LikeLike
hai kak molly salam kenal, semoga madura jadi terkenal ya soalnya belum terpublikasi cm inget sate madura
LikeLike
Hai mba Inalova (nyomot twitter)… salam kenal😀. Aku juga ngga kebayang ternyata Madura itu punya banyak tempat kece yang tersembunyi. Moga-moga Madura jadi salah satu pilihan destinasi wisata nantinya, ya ;).
LikeLiked by 1 person
Satu kata; menarik! Bikin pengen ke Madura, bikin pengen ke pelosok Indonesia. Thanks for sharing mbak, Molly.
Salam,
Syanu.
LikeLike
Sama-sama, ya. Ayo eksplor Madura😀.
LikeLike
wah Surabaya Plaza itu tempat mainku setiap Jumat siang sampe sore kak, ya semacam kencan n belanja fashion n kebutuhan dapur mingguan gitu hekekke..
btw semua fotonya keren! tadinya mau tanya pake kamera apa, ternyata udah dijawab di akhir postingan.
good job!
LikeLiked by 1 person
Oalaaah iya toh, mas Dion? Harusnya ketemu malah di mall ya. Hehehe. Makasih mas, iya semua foto pakai gadget yang 2 macam itu aja😀.
LikeLike
Wahhhh, madura punya potensi wisata yang menarik juga ternyata…
apalagi pantai n tempat banyak kera tadi,, hehehe
LikeLike
Hati-hati dikejar sama kera loh. Di sana keranya sakti. Hahahaha😀.
LikeLike
wah. berarti beruntung banget ya. padahal sudah ditutup pendaftarannya. aku malah waktu itu g daftar. terus diminta om cumi gantiin.
Salut deh, jadi peserta yang paling jauh. keren mba molly. duitnya banyak. haha
LikeLiked by 1 person
Ihihihi iya Nif, rezeki mamak sholeha barangkali. Hahahaha😂😂. Aku juga ngga daftaran samasekali. Soalnya mas Alam yang japri aku. Yodah lewat dia aja😀. Oh, dirimu gantiin kak Cum? Padahal udah niat mau pepotoan sama bloger manjah itu.. hahaha. Waduuh, bukan banyak duit loh.. tapi Madura memang sayang dilewatkan. Ahseeek😀.
LikeLike
asekk. foto sama aku yang g bisa manja aja Mba. hahae. ajak aku ke medan dong
LikeLike
Hahahaha… eh iya tempo hari ga sempet foto berdua sama insanwisata yang hits ini, ah. Nyesel akooh😂😂. Yodah, mampir-mampirlah ke Medan, Nif. Banyak spot kece loh. Air terjun segala rupa ada, danau terbesar punya, belom lagi Tangkahan yang lagi happening itu. Leonardo DiCaprio aja udah mampir ke Tangkahan. Hahahaha😀 *menebar racun
LikeLike
Aku kapaaan 😀 wkkwwk
LikeLike
Kapan-kapan, yaaaa😂😂. Yodah, gantian kita.. aku ke Denmark trus dirimu ke Madura. Acem?
LikeLike
Ahhh kak molly..semoga perjalanan ke madura berkesan baik dan menjadi pelipur lara…😘 ganbatte… Tunggu aku di medan ..*someday hahaha
LikeLiked by 1 person
Pelipur lara bangeeeeet mba Dian. Hehehe. Seneng pokoknya! Walau antrian kamar mandinya itu rada menyiksa. Hahahaha. Aku doain semoga ada langkah dan rezeki buat mampir ke Medan ya, mba😙
LikeLiked by 1 person
Aminnnnnn…kaka Moli juga jangan kapok ke madura.. 🙂
LikeLike
Ngga kapok mbaaaa.. hehehe. Semoga kita bisa ketemu lagi ya, mba Dian ;).
LikeLiked by 1 person
Aminnnn…Insyaallah kaka… 🙂
LikeLiked by 1 person
Yayy senang bertemu kak Molly yang jadi peserta terjauh di acara Menduniakan Madura lalu. Karena saya anaknya pendiam jadi nggak ngobrol banyak hahaha. Mungkin menunggu undangan Menduniakan Madura part two buat reunian atau saya yang main ke Medan suatu saat nanti. 😀
LikeLike
Hehehe… aku juga pendiam, pemalu lagi. Ahahahaha * boong banget. Kapan-kapan mampir ke Medan mas Halim. Banyak tempat cantik di Sumut. Julukannya aja negri seribu air terjun :D.
LikeLike
Wah aku baca setiap tulisannya loh. Kata perkata gak fastreading hahahaha.
Empuk kayak roti lebaran tulisannya. Trus kak Molly tuh selama di sana aku awasi orangnya ramah kalem banget hahaha. Sehingga diriku yg gak punya sopan santun ini pun mendadak sungkan untuk sekedar say hello. HAHAHA.
Etapi di VLOGku terbaru (sekarang masih dirender), ada wajah kak Molly ke shoot sepersekian detik. Trus aku ulang2 adegannya biar agak lamaan dikit plus kasih nama akun IG biar makin ngehits kaya akooh HAHAHAHA.
Eh, itu temen2 yg mau ke Medan, mbok aku ikutaaaan. Duh, masa diriku sengehits ini belum pernah naik pesawat. Dududududuuuuh.. apa kata ndofans nantiiiih!!! HHAHAHHAA
LikeLiked by 1 person
Huaaaa.. seneng ah tulisanku dibaca runut sama mas Ndop. Hahahaha. Mamachi… mamachi😀. Aku siy ngga kalem2 banget loh mas, biasalaaaaah kalo blom kenal2 banget ya gitu. Hehehe. Dan aku nyesel ndak sempet poto bedua sama dirimu yang hits. Hahahaha. Wohoho ada wajahku di Vlogmu nanti toh? Iih mau liat ah😂. Mensyen aku ntar kalo dah jadi yaa. Ayolaaaah ke Medan barengan sama Fajrin n Radit, neng Barbie juga aku ajakin (semoga bisa). Biar kopdar kecil lagi kita. Naik pesawat loh mas… jauuuuhh… siapin bantal buat bobo ganteng di pesawat. Hahahahaha :)). Kutunggu yaaa! :D.
LikeLike
Iya ternyata gak kalem kalem banget. Soalnya yg menang blogger pendiam khan justru cowok hahahah.
Gak sempet foto bareng mungkin kode supaya ngetrip ke Medan trus bisa selfie berdua hahahah..
Bisa ini direncanakan. Asal 2 minggu sebelumnya sudah dikabari. Maklum diriku orderannya banyak HAHAHHA .
LikeLiked by 1 person
Hahahaha iya mas Ndop, kan pemenangnya Andy :)). Aku juga feeling nya gitu siy, kalo mau wefie berdua kudu mas Ndop nya ke Medan dulu biar afdol. Hohohoho. Doain aja mas, sapa tau rencana iseng gini bisa jadi betulan ;).
LikeLike
Betuuul.. karena aku freelancer, jadi cuti bisa terserah aku. Rian mungkin juga bisa ikut. Halim juga bisa. Yg blogger full time kayaknya rata2 bisa ikut. Hahah.
Musim hujan begini tapi kayaknya kurang sip ya dibuat wisata alam. Kalau staycation mungkin bisa. Kulineran juga bisa hahah.
LikeLike
Duuh enaknya yang freelancer, bebas kemana aja kapan aja. Hahahaha. Iya siy, kalo wisata alam pilih waktunya yang pas, kalo hujan melulu jadi kurang mantep. Nanti kita atur-atur lagi ya, mas Ndop. Kan biar bisa potoan sama dirimu.. ihik.
LikeLike
Iyes siyap. Musim kemarau kayak asyik buat menjelajah medan! Kalau musim hujan gini enaknya staycation atau cafecation saja hahaha sama pillow talk #eh
LikeLike
Beuh.. gimana itu cafecation dicampur sama pillow talk?? Bhahahaha… adek gagal paham😂😂
LikeLike
Huahhaha ya di tempat berbeda dong kak hahaha
LikeLiked by 1 person
war biasah ah, kalau bukan anak negeri sendiri yang bergerak siapa lagi, masa orang luar diminta untuk bantuin promosikan madura. keren banget mbak molly
LikeLiked by 1 person
Makasih ya :). Bener loh, wisata lokal harus dipromosikan sama anak negeri biar hits kayak destinasi lain yang duluan ngetop, kan :D.
LikeLike
yup bener banget mbak, kalau bisa yang versi bahasa inggrisnya sekalian mbak tulisannya biar semakin menDUNIA MADURA nya (jadi ingat satenya sambil lap ences) wkwkkw
LikeLike
Waduh.. maunya siy gitu, ada versi Inggrisnya. Tapiiii.. lelah translate nya. Hahahaha😀
LikeLike
seru sekali yah perjalanan wisatanya, pengin deh pergi kesana tapi kemrin mau ikutan terkendala dan belum ada kesempatan aja
LikeLike
Sayang banget ngga bisa ikutan, ya. Seru!
LikeLike
Seru ya mbak, asyik bisa Kopdar bareng Mbak Molly. Sampai berjumpa next Event hehehe
LikeLiked by 1 person
Hehehe… siaaaap kak Didik. Semoga bisa ketemu lagi lain kesempatan di lain kota :D.
LikeLike
Selama ini belum pernah kepikiran ke Madura, tapi lihat teman-teman blogger, jadi tertarik juga.
LikeLike
Ayo mba, ke Madura! Ada beberapa tempat menarik😀
LikeLike
Saya yang orang Surabaya malah belom pernah keluyuran ke Madura. Pingin banget mengunjungi tanah kelahiran leluhur..
LikeLike
Kalau gitu hukumnya wajib kunjungi Madura, mba :). Unik dan ngga bikin nyesel. Hehehe😀
LikeLike
Acara #menduniakanmadura memang super keren. Saya hanya bisa baca dengan hati yang disenang-senangkan karena mupeng. Hehehe… Tapi saya memang tidak daftar karena ada acara di tanggal yang sama.
LikeLike
Hahahaha.. waduh sampe mupeng. Tapi memang seru siy mba Susi 😀 *eh.
LikeLike
dii daerah nepa juga ada air terjunnya mbak ,… wah pokoknya madura wonderpull
LikeLike
Air terjun Toroan maksudnya? Bakal ada di postingan berikutnya :).
LikeLike
Ayoo kapan nih gantian teman teman madura di ajak keliling medan
LikeLike
Bole juga tuh, mas. Hehehe. Judulnya kunjungan balasan gitu, yah :D.
LikeLike
ini kmrn keroyokan banget ya sampe 30 blogger 😀
LikeLike
Keroyokan itu asik ternyata. Banyak dapet temen baru dan pengalaman seru. Hehehe. Totalnya sekitar 50 bloger sebetulnya, termasuk bloger Madura dan panitia :).
LikeLike
Wah keren deh tulisannya, harus banyak belajar lagi nih diriku.
Senang bisa jumpa dengan Momy :* 😉
LikeLiked by 1 person
Duh.. tulisannya emak-emak ini, Nila. Hahahaha. Aku hepi juga bisa kenal dirimu, Nil :D.
LikeLike
Wah aku juga Mbak, jadi pengen jumpa lagi 🙂
LikeLike
Samaaaa.. semoga bisa ketemuan lagi, Nila😙
LikeLike
Iya mbak. 😍
LikeLike
Bingung mau komen apa, nama saya ditulis di sini aja itu sudah seneng. Thanks mbak sudah mau datang ke Madura. Jauh-jauh dari Medan lho. Ditunggu review tongkat Maduranya. Eh..
LikeLiked by 1 person
Padahal ngarep di komen panjang-panjang sama mas Alam. Hahahaha. Aku juga seneng bisa jadi bagian acara keren kemarin. Aku mau dateng jauh-jauh gitu karena “penasaran” sama Madura, mas. Destinasinya ngga mainstream. Hehehe. Dan akhirnya senang bisa diajak nengokin tempat-tempat kece di sana. Whoaaaa.. sengaja ini yaaa ngasih tongkat Madura. Tauuuu aja pas buat emak-emak. Wkwkwkwkwk :p. Awas mupeng nanti kalo ku review :)).
LikeLike
Wahh ke Maduraaa, belom pernahh euyy. Kalo makan sate maduranya sih doyan haha. Makin hits lah ini Madura setelah diposting di sini ya Mbak Moly 😀
LikeLike
Ayo ke Madura! Seru juga kesana loh, Nggik😀. Ya semoga pariwisata mereka bisa lebih terangkat sesudah acara famtrip kemarin. Hehehe😀.
LikeLike
So Sweet banget ya, ampek galau-galauan.
terima kasih loh mbak, sudah meluangkan waktunya untuk terbang ke Madura
LikeLiked by 1 person
Kalau ngga galau ya ngga seru, Ocid. Hahaha😀. Sama-sama ya, makasih juga udah menjamu kami dengan baik. Moga-moga bisa ketemu lagi lain waktu :).
LikeLike
Ahai Mbak Molly tulisanya asik..
Btw kemarin keknya kameranya ada masalah waktu di Pantai Ropet ya mbak?
Apakah sudah bisa digunakan kembali?
LikeLiked by 1 person
Wuiihh.. makasih mas Whiz :D. Iya tempo hari kameraku mendadak ngadat, ngga bisa capture padahal lensa udah dibuka tutup, battere udah cabut pasang. Hiks. Sampe balik lagi ke Medan itu :(. Akhirnya diutak-atik dikit eh baru bagus lagi, mas. Ngga sampe dibawa ke tempat servis untungnya. Lagi apes keknya aku. Hehehe😀.
LikeLike
ketika baca tulisan ka mollyta tentang madura, jadi bersemangat untuk explore madura ?
LikeLike
Ayo langsung rencanain trip ke Madura😀
LikeLike
Blogger paling jauh yang rela bergabung 😀 kami salut dan merasa bangga mbak.
Semoga bisa ketemu dilain waktu mbak Molly
LikeLiked by 1 person
Soalnya Madura terlalu cantik buat dilewatkan siy, mas Zam😀. Eaaaaak. Sama-sama mas, seneng bisa diundang temen-temen Plat M buat seseruan bareng di Madura. Kapan-kapan semoga bisa ketemu lagi. Jangan bosen ngundang aku ya. Hehehe😀
LikeLike
Waaa…..berkah ngeblog…
Seru banget ceritanya.
Video mannequin challenge nya upload la kaaak😄
LikeLike
Alhamdulillah, Wi…#berkahngeblog😀. Ada 2 kali sebetulnya bikin video mannequin challenge nya. Tapi yang di pantai aku ngga nyimpen file videonya, Wi. Hahaha😀.
LikeLike