Masih dalam rangkaian kegiatan Malaysia Healthcare Familiarisation Trip bersama blogger dan media tanggal 13-16 Oktober 2019, aku berkesempatan mengunjungi dua rumah sakit swasta yang berada di Georgetown, Penang. Agenda utamanya adalah menengok langsung fasilitas di masing-masing rumah sakit dan mengetahui apa saja jenis rawatan yang menjadi pilihan bagi kebanyakan orang Indonesia.
Di hari pertama, usai menikmati sarapan di Wembley Cafe, The Wembley A St Giles Hotel tempat rombongan menginap, pukul 9 pagi waktu setempat kami dibagi menjadi dua kelompok. Sebagian ada yang menuju ke Loh Guan Lye Specialist Centre, dan sebagian lagi menuju ke Penang Adventist Hospital.
Meski letak keduanya cukup berdekatan, pembagian kelompok tentu dimaksudkan agar kehadiran kami tidak sampai mengganggu kenyamanan pasien maupun operasional rumah sakit itu sendiri.
Aku termasuk ke dalam kelompok B yang akan mengunjungi Penang Adventist Hospital. Rasanya senang sekali karena ini adalah pengalaman perdana berwisata kesehatan langsung ke rumah sakit pilihan.
Baca sebelumnya : Malaysia Healthcare: Panduan Berobat ke Malaysia dengan Mudah dan Menyenangkan
Mobil minivan membawa kami ke Jalan Burma yang letaknya tak begitu jauh dari hotel. Sebuah bangunan serba putih langsung terlihat begitu mobil memasuki pelataran. Meski dari luar tidak terlihat luas, tapi aku penasaran seperti apa kira-kira suasana di dalamnya.
Sesampainya di pintu masuk, kami langsung disambut oleh Flora Triyanti Prayogo, Marketing Executive Penang Adventist Hospital. Mendengar namanya saja kita yakin kalau beliau adalah orang Indonesia yang sudah lama menetap di Penang.
Setiap harinya rumah sakit ini ramai sekali dikunjungi oleh pasien, terutama dari Indonesia. Mereka datang dengan berbagai keluhan penyakit, namun mayoritas ingin memeriksakan kesehatan jantungnya. Hal ini disebabkan Penang Adventist Hospital sudah sangat terkenal kepiawaiannya dalam menangani penyakit jantung sejak dulu.
Tentang Penang Adventist Hospital
Penang Adventist Hospital merupakan bagian dari jaringan International Adventist Network, yang terdiri atas sekitar 600 rumah sakit, kilinik, dan apotik nirlaba di seluruh dunia. Ia juga memeroleh empat akreditasi yakni Joint Commission International (JCI) Accreditation, Malaysian Society of Quality in Health (MSQH) Accreditation, Baby Friendly Hospital Initiatives (BFHI) Accreditation, dan Health Promoting Hospital Network (HPH) Accreditation.

Rumah sakit ini berdiri sejak tanggal 12 Desember 1924 dan sudah beroperasi selama 95 tahun. Surprised sekali karena ia menjadi rumah sakit tertua di Malaysia, loh. Saat memulai di Penang dahulu, mereka memberikan layanan gratis kepada para pasien yang tidak mampu. Mungkin pada waktu itu belum banyak orang yang berobat, ya.
Flora menjelaskan awal mula sejarah berdirinya hingga pertumbuhan Penang Adventist Hospital yang terbilang cukup pesat. Pada akhir tahun 90-an, rumah sakit terus mengalami perkembangan. Yang awalnya hanya mempunyai 120 tempat tidur, kini rumah sakit telah tumbuh menjadi institusi layanan tersier yang mempunyai 243 ranjang termasuk 10 ICU dan 9 HDU.
Di tahun 2012, rumah sakit terus melakukan beragam pengembangan layanan spesialis. Hal ini diwujudkan dalam bentuk kerjasama dengan National Cancer Centre Singapore (NCCS) untuk mendirikan Adventist Oncology Centre pada tahun 2015 lalu. Dengan adanya pusat kanker tentu pelayanan yang diberikan kepada pasien akan lebih maksimal.
Bangunan utama yang menempati gedung baru terdiri dari lima lantai, dari total jumlah tujuh gedung secara keseluruhan. Terdapat lebih dari 80 orang dokter spesialis dengan 25 jenis spesialisasi. Pada bagian informasi di lantai dasar, kita bahkan bisa melihat langsung daftar dokter yang sedang cuti praktik berikut yang menggantikannya. Informatif sekali.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga perawat, pada tahun 1993 didirikanlah Adventist College of Nursing Health Sciences. Jadi kalau bicara soal kualitas edukasi dan pelatihannya tentu ngga perlu diragukan lagi, ya.
Para dokter yang bertugas cukup banyak yang berasal dari lulusan luar negeri. Masing-masing dokter hanya bertugas di satu rumah sakit, sehingga pasien akan ditangani langsung oleh seorang dokter saja. Ini juga membuat para pasien bisa lebih leluasa bertemu langsung dengan dokter yang menangani.
Meski ada sejumlah dokter yang bertugas di sebuah rumah sakit, Pemerintah Malaysia melakukan kontrol terhadap biaya yang dikenakan kepada pasien. Sehingga biaya perawatan antara satu dokter dengan lainnya tidak akan berbeda untuk jenis perawatan penyakit yang sama. Jadi kita sebagai pasien ngga perlu khawatir jika biaya yang dikenakan satu dokter selisihnya jauh dengan dokter lain yang bertugas.
Aneka Layanan Medis Utama
Secara umum, pasien yang datang ke Malaysia mencari 8 bidang perawatan, yakni pemeriksaan kesehatan umum, Ortopedi (tulang), Kardiologi (jantung), Onkologi (kanker), In-Vitro Fertilisation/IVF (bayi tabung), Neurologi (syaraf), Dental (gigi), dan Estetika (bedah kosmetik, perawatan kesehatan dan pencegahan). Namun setiap rumah sakit pasti memiliki spesialisasi penanganan terhadap jenis perawatan tertentu, kan.
Setiap kali ingin berobat, para pasien tentu mengecek terlebih dahulu ada pilihan layanan medis apa saja yang tersedia. Menurut data, konon pasien dari Indonesia mulai ramai berdatangan ke rumah sakit ini sejak 15 tahun yang lalu.
Dalam rentang waktu satu tahun, terdapat sekitar 40% jumlah orang Indonesia yang berobat, bahkan 20% diantaranya berasal dari Medan. Flora juga menyebutkan, ada sebanyak 5% pertumbuhan pasien baru yang asalnya dari Indonesia.
Wah artinya semakin banyak orang Indonesia yang memeriksakan kesehatannya di Penang akhir-akhir ini. Aku sih ngga heran lagi, karena sudah cukup sering mendengar bahwa Penang adalah salah satu tujuan utama pengobatan, terutama untuk mencari second opinion.
Lantas apa saja layanan medis yang tersedia?
Penang Adventist Hospital memiliki enam pusat perawatan medis utama, yakni :
- Pusat jantung (termasuk pelayanan jantung 24 jam, diagnosa jantung kateter untuk pasien dewasa dan anak-anak, angiogram dan stenting, serta operasi bypass)
- Pusat Onkologi (termasuk bedah onkologi, imunoterapi, target terapi, keoterapi, radioterapi – Linac & CT Simulator)
- Klinik pencernaan dan hati (termasuk pemeriksaan kanker, pelayanan endoskopi – gastroskopi & colonoscopi)
- Klinik kosmetik dan rekonstruksi (termasuk pembedahan dan non pembedahan)
- Pusat rawatan ginjal (memiliki 25 mesin cuci darah dan 2 mesin di ICU untuk pasien hemodialisa yang sakit parah)
- Klinik gigi (termasuk pergigian anak-anak, endodontik, perawatan mulut & maksiofasial, orthodontik, periodontik, prostodontik)
Pusat Jantung
Sebagai salah satu pusat perawatan jantung terkemuka, rumah sakit ini telah melakukan lebih dari 550 pembedahan jantung selama setahun.
Mengapa bisa sedemikian banyak?
Alasannya adalah biaya untuk pembedahan jantung relatif lebih terjangkau daripada di Indonesia sendiri, dengan tingkat keberhasilan sampai 90%. Hal tersebut tentu menjadi pertimbangan mengapa banyak orang Indonesia memilih untuk menjalani perawatan jantung di sana.
Rumah sakit juga menyediakan semacam pusat rehabilitasi bagi para pasien operasi bypass. Lengkap sekali ternyata, karena usai menjalani operasi pasien akan dibantu untuk kembali beraktivitas seperti sediakala. Perawatan yang dilakukan meliputi upaya duduk, berdiri, sampai mengendarai sepeda. Salut!
Mendengar semua paparan tadi, aku merasa miris saat tau ternyata banyak sekali penderita penyakit jantung dari kelompok usia muda, bahkan mulai dari 30 tahun. Selain faktor bawaan, tentu gaya hidup yang tidak sehat adalah salah satu pemicu terjadinya serangan jantung. Ini wajib menjadi peringatan bagi diri sendiri.
Pusat Kanker
Selanjutnya kami dibawa berkeliling ke gedung khusus onkologi (kanker). Gedung dan farmasinya sengaja dibuat terpisah untuk memberikan privasi dan kenyamanan bagi penderita kanker. Semua orang pasti tak pernah siap saat didiagnosa menderita kanker, toh? Dan salah satu jenis kanker yang sering ditangani oleh rumah sakit ini adalah kanker pankreas.
Saat didiagnosa kanker, biasanya akan dilakukan tindakan radioterapi lebih dulu untuk mengecilkan ukuran kanker. Jadi ngga langsung ambil tindakan pembedahan kepada pasien. Ini perlu dicatat.
Oleh Pak Andi, kami dibawa berkeliling ke ruangan sembari menjelaskan langkah-langkah dalam menangani pasien kanker, seperti pengambilan image kanker, dilanjutkan determinasi (analisa), hingga tahap penyinaran kanker itu sendiri (menggunakan Radioterapi ataupun Kemoterapi, tergantung rekomendasi dokter).

Menikmati Jamuan Makan Siang dan Jajan di Adventist Bakery
Setelah berkeliling tadi, kami kembali ke ruangan aula dan dipersilakan menikmati menu makan siang yang berasal dari dapur rumah sakit. Awalnya kupikir bakalan hambar, eh ternyata ngga loh. Makanannya bercitarasa dan bisa diterima lidah. Enaklah pokoknya.
Sesudah itu, kami sempat mampir ke Adventist Bakery yang berada di gedung rumah sakit untuk membeli roti khas mereka. Konon kabarnya banyak orang singgah ke sini untuk sekadar membeli roti-roti mereka. Aku sih beli Cinnamon Roll aja seharga RM8.9 untuk dibawa pulang ke Medan.


Penang Adventist Hospital
465, Jalan Burma, 10350 Penang, Malaysia
Ph. (+604) 222 7200 / Email: enquiry@pah.com.my
Berkunjung ke Gleneagles Hospital Penang
Di hari berikutnya, masih ada satu agenda kunjungan ke rumah sakit lagi. Senang banget karena aku dan teman-teman akan singgah ke rumah sakit tertinggi di Malaysia yakni Gleneagles Hospital Penang yang berada di Jalan Pangkor.

Sesaat memasuki pelataran langsung terlihat gedung yang menjulang tinggi mirip sebuah hotel berbintang. Areanya mempunyai luas 2000 m² dengan 600 tempat parkir.
Kedatangan kami disambut oleh Aileen Foo, selaku Senior Manager, Sales & Marketing Gleneagles Hospital Penang. Kemudian kami langsung diajak menuju ke satu ruangan untuk mendengarkan penjelasan dari beliau.
Gleneagles Penang adalah sebuah rumah sakit swasta yang dibangun sejak tahun 1973 dengan visi memberikan layanan kesehatan dengan kualitas terbaik. Telah diakreditasi oleh Joint Commission International (JCI) dan mendapat akreditasi penuh oleh The Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) untuk tahun 2019-2023.
Alasan Mengapa Orang Berobat ke Gleneagles Penang
Sebagai operator rumah sakit terbesar di Asia dan grup kesehatan peringkat kedua terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, Gleneagles Penang punya sejumlah fasilitas pengobatan yang berkelanjutan.
Contohnya, mereka mempunyai kamar operasi digital yang unik, sehingga bisa melakukan live surgery. Maka tak heran jika ramai orang mempercayakan pengobatannya di rumah sakit ini.
Selain didukung fasilitas canggih standar kelas dunia, kesuksesan pengobatan dan tindakan operasi tentulah sangat tergantung pada pengalaman dokter. Aku kembali diberitahu bahwa dokter-dokter spesialis di rumah sakit Penang merupakan dokter spesialis tetap alias hanya praktik di satu rumah sakit saja. Jadi setiap hari pasien bisa berjumpa dokter yang merawatnya.
Alasan lain mengapa orang memilih rumah sakit ini adalah value for money. Pemberlakuan harga yang sama bagi pasien internasional maupun lokal membuat pasien merasa tidak terbebani. Apalagi Gleneagles Penang merupakan rumah sakit yang punya hubungan baik dengan berbagai perusahaan asuransi dunia. Sehingga proses pembayaran melalui asuransi tidak akan sulit.
Selama di sana kami juga ditunjukkan profil para dokter spesialis yang bertugas. Istimewanya lagi, bukan hanya spesialis melainkan dokter sub spesialis. Artinya setiap dokter benar-benar hanya menangani spesialisasi tertentu saja. Wow, gimana ngga jadi makin yakin, kan?
Meski terdapat banyak bidang pengobatan, namun rumah sakit ini memiliki 3 pusat keunggulan :
- Pusat kanker
(Pelayanan Sub Spesialis: onkologi klinis & radioterapi, ahli paru, bedah payudara, bedah kolorektal, kanker kandungan, kanker darah, bedah kanker kepala & leher, bedah syaraf/otak, bedah kanker, urologi ; Pusat Pengobatan Darah & Kanker ; Pusat Radioterapi ; Pusat Pemeriksaan CT Scan 640 Slice ; Laboratorium Patologi)
- Pusat Jantung
Dilengkapi peralatan kardiovaskular yang menawarkan pemeriksaan diagnostik invasif (pemasangan ring dan lain-lain) serta non invasif yang modern dan lengkap. Satu-satunya pusat di Penang yang mengobati pembengkakan aorta menggunakan teknik cangkok stent endovaskular khusus (Endovascular Stent Grafts Technique/EVAR) dan PTMC. Merupakan pusat bedah jantung pediatrik terbesar di wilayah Utara Malaysia yang merawat anak-anak penderita jantung bawaan yang sangat kompleks.
- Pusat bedah tulang
(Pelayanan pembedahan umum 7 lanjutan akibat trauma, pembedahan kaki & pergelangan kaki, pembedahan tangan & rekonstruksi bedah mikro, bedah tulang pada anak-anak, pembedahan rekonstruksi, pembedahan tulang belakang, dan pembedahan trauma akibat olahraga)
Kesempatan Berbincang Soal Kanker bersama Dokter Spesialis Kanker
Rombongan juga diberi kesempatan bertemu langsung dengan Dr.M.Amir Shah, konsultan radioterapis dan onkologi. Beliau dengan ramah menjelaskan banyak hal seputar penyakit kanker, salah satu penyakit yang jadi keutamaan penanganan di rumah sakit ini.

Dokter Amir menjelaskan soal beragam cara pengobatan bagi pasien kanker. Pada kanker stadium 4, pengobatan hanya ditujukan untuk mengurangi rasa nyeri pasien saja, menghentikan pendarahan, dan memperpanjang peluang hidupnya. Penyinaran pun dilakukan untuk jangka waktu 5 hari atau 10 hari saja.
Sedangkan untuk penyembuhan seperti pada kanker mulut rahim, kanker otak, kanker hidung, butuh pengobatan selama 30-35 hari. Artinya setiap kasus punya pengobatan yang berbeda-beda, ya.
Untuk alat penyinarannya pun tidak sama pada tiap kasusnya. Untuk jenis tumor otak berukuran kecil, kondisi syarafnya terjepit, maupun dekat dengan posisi syaraf mata, akan menggunakan alat sinar yang fokus pada tumor saja. Ini dilakukan agar mata tidak terganggu. Tapi bila jenis kankernya sudah menyebar, maka memerlukan terapi menggunakan sinar yang biasa.

Menanggapi pertanyaan soal kanker payudara yang kerap menjadi momok bagi wanita, Dokter Amir mengemukakan faktor pemicunya antara lain adalah telat memiliki keturunan serta tidak mau memberikan ASI. Maka dari itu sebaiknya kita rutin periksa sendiri (SADARI) setiap bulannya. Dikatakan pula bahwa 80% benjolan payudara bukanlah kanker (hanya tumor jinak), namun 20% lagi berpotensi kanker.
Oleh sebab itu wanita berusia di atas 40 tahun dianjurkan untuk mammogram meski tidak ada risiko (faktor genetik), sebab kenyataannya tidak ada perbedaan sama sekali antara benjolan getah bening maupun tumor. Ini penting sekali mengingat kasus tertinggi yang ada di rata-rata rumah sakit di Penang adalah kanker payudara.
Kanker tidak boleh dibiarkan. Ukuran 1 cm saja sudah mengandung 1 juta sel kanker. Dan untuk mencapai ukuran 1 cm membutuhkan waktu 1 tahun. Sel-sel kanker dengan mudah bertambah setiap waktu. Apabila sudah mencapai jumlah 8 juta sel kanker, kondisi pasien masuk pada stadium empat!
Pada stadium empat, kemoterapi hanya berfungsi untuk memperpanjang usia saja. Bila pasien tidak berobat, mungkin harapan hidupnya hanya 3 bulan. Tapi kalau melakukan pengobatan sekaligus kemoterapi, harapan hidup naik menjadi 2-3 tahun, meski pada umumnya takkan bertahan lebih dari 3 tahun.
Aku bergidik mendengar penjelasan ilmiah ini. Tapi sungguh ini penting banget untuk diketahui bersama. Sebab kini penderita kanker menyerang usia muda, mulai dari 20 tahun. Dan umumnya banyak diderita oleh kelompok usia 30 dan 40 tahun.
Beliau juga mengingatkan agar kita menjalani pola hidup sehat dengan pilih menu makanan sehat, makan secara teratur, rutin berolahraga, jauhi rokok dan alkohol, hindari stress.
Dianjukan pula mengonsumsi vitamin namun tidak dalam jumlah banyak karena ada vitamin yang justru memicu sel kanker, khususnya vitamin C dosis tinggi. Jadi konsumsi tablet vitamin C tidak masalah karena kadar vitaminnya tidak tinggi.
Yang perlu dihindari adalah kebiasaan suntik vitamin C sebab dosisnya melewati ambang batas aman, apalagi bila dilakukan secara rutin. Wah, ini betul-betul informasi yang sangat berharga! Untung aku sih ngga pernah, ya.
***
Setelahnya kami kembali mendengar penjelasan dari beberapa dokter spesialis kanker dan jantung lainnya. Bahkan seorang wanita pasien kanker payudara yang berasal dari Jakarta turut menceritakan pengalaman beliau berobat di sana.
Acara kemudian dilanjutkan dengan menikmati hidangan makan siang ala rumah sakit yang rasanya tak kalah lezat dengan restoran sebelum seluruh rombongan berfoto bersama dan bersiap meninggalkan lokasi.
Aku merasa beruntung bisa mengikuti rangkaian kegiatan wisata kesehatan atas prakarsa #MalaysiaHealthcare. Ini sungguh pengalaman yang sangat berharga karena mendapatkan banyak insight dan bertemu langsung dengan para pakar di bidangnya masing-masing.
Kunjungan ini sekaligus menjadi pengingat agar lebih peduli pada kesehatan diri. Sebab nikmat tubuh yang sehat demi kualitas hidup yang lebih baik takkan pernah tergantikan oleh apapun. Semoga kita selalu dilimpahi kesehatan di sepanjang usia, ya. Aamiin.
Terima kasih, Malaysia Healthcare
Gleneagles Hospital Penang
No.1, Jalan Pangkor, 10050 Penang, Malaysia
Ph. (+604) 222 9111 / Email: my.gpg.hsc@parkwaypantai.com
megah dan pastinya komplit peralatannya
LikeLike
Betul, fasilitasnya lengkap, modern, dan nyaman konsultasi sama dokter di sana🙂
LikeLike
dulu mamaku milih herobat yg rs negerinya mba, lam wah eh hospital. Tapi sebenernya semua rs di penang bagus2 yg aku tau. dan harga berobat di sana jauuuuuh dr biaya di rs indonesia :p. itu alasan kenapamama berobat k penang pas kena kistam Di rs indo dibilang tumor, hrs diangkat dan biaya sampe ratusan juta. pas ke penang, ternyata kista , bukan tumor dan biaya yg kita keluarkan jauuuh di bawah rs di medan..
tp memang makanan rs di sana enak sih menurutku. pas jagain mama, aku sering ke kafetaria nya, beli makan siang, dan ternyata rasanya enak2, walopun makanan rs :).
LikeLike
Beberapa orang Medan juga ada yang berobat ke LWE itu, Mba. Cukup familiar. Kebanyakan yang datang ke rumah sakit di Malaysia adalah untuk nyari second opinion ya, kan. Udah periksa di Indonesia dan masih butuh dimantapkan lagi. Dan pengalaman berobat di sana memang bikin hepi. Diagnosanya juga akurat😊.
LikeLike
Lengkap banget mba ulasannya 🙂 #MalaysiaHealthcare membantu banget untuk menentukan pilihan sesuai dengan kebutuhan pasien.
LikeLike
Betul banget, Mba. Ternyata #MalaysiaHealthcare ngasih informasi dan pengalaman menyenangkan kalau kita mau berobat ke Malaysia. Udah dibuktikan sendiri😀.
LikeLike
kelihatnnya makan siang nya enak, itu menu nya apa ya?kok jadi salah fokus hehehe..
LikeLike
Menu di rumah sakit ternyata memang enak. Mereka mengolahnya pun ngga asal-asalan.
LikeLike
Makasih banyak infonya mba.. suka dengan konsep dokter hanya praktik di satu tempat, sehingga pasien juga bisa bertemu dokter setiap hari.. dokter-dokternya bahkan sub spesialis ya mba.. btw kalau wna, perlu apa dokumen apa sajakah untuk daftar berobat di rs di penang? Atau cukup bawa paspor aja
LikeLike
Betul, Mba. Jadi pasien juga bisa konsultasi dan ketemu dengan dokternya setiap hari. Kalau WNA bisa daftar lewat perwakilan di Indonesia, biasanya ada di masing-masing kota juga. Kalau mau langsung, bawa dokumen paspor dan dokumen dari RS terdahulu (kalau ada) supaya mudah proses cek riwayat kesehatan kita.
LikeLike