Menengok Pusat Pengobatan Kanker di Sunway Medical Centre, Malaysia

Mobil melaju lambat di jalan Lagoon Selatan, Bandar Sunway malam itu. Sebuah bangunan modern di sisi kiri langsung mencuri perhatianku. Awalnya aku mengira itu merupakan hotel berbintang. “Yang Ibu tengok tadi adalah hospital-nya, Sunway Medical Centre”, ujar Pak Azizan, pengemudi yang menjemputku langsung dari bandara KLIA2.

Main lobby Sunway Medical Centre

Tak bisa dipungkiri bahwa Malaysia kini tumbuh menjadi salah satu pusat dari medical tourism di dunia. Pusat layanan yang modern dengan tekonologi terkini mereka sajikan agar dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Kini pasien kalangan menengah dari Indonesia mulai melirik layanan medis di luar negeri yang dirasa layak, terutama beberapa negara yang memiliki spesialisasi tertentu, seperti rumah sakit di Malaysia

Aku sama sekali tak merasa asing dengan Bandar Sunway yang merupakan kota kecil di Subang Jaya, Distrik Petaling, Selangor Malaysia ini. Ia terletak 13 km barat daya Kuala Lumpur, dan 9 km barat daya Subang Airport. Beberapa tahun silam adik bungsuku, Melissa pernah mengecap pendidikan di Sunway College hingga memeroleh gelar Bachelor-nya pada bulan Februari 2002.

Lama tak mampir ke Sunway membuatku takjub melihat begitu pesatnya perkembangan wilayah ini. Semua nyaris berubah. Begitu pula dengan Sunway Medical Centre yang telah berdiri sejak 20 tahun yang lalu.

Setelah pada pagi hari menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit ini, didampingi oleh Mr. Simon Chiok selaku Head of International Business Development (South Asia) bersama tim, aku berkesempatan melihat-lihat fasilitas yang tersedia di rumah sakit ini.

Baca juga : Pengalaman Periksa Kesehatan (Medical Check-Up) di Sunway Medical Centre, Malaysia

Bersama Simon Chiok di Sunway Medical Centre
Credit : Kamil (MHTC)

Sekilas Tentang Sunway Medical Centre (SunMed)

Sunway Medical Centre didirikan pada bulan November 1999 dan merupakan rumah sakit swasta pertama di Asia Tenggara yang memeroleh akreditasi dari Australian Council on Healthcare Standards (ACHS) dan Malaysian Society for Quality in Health (MSQH).

Bersama dengan Bumrungrad Internasional, SunMed dinobatkan sebagai Medical Tourism of the Year di wilayah Asia Pasifik, Penyedia Pelayanan Onkologi di Wilayah Asia Pasifik, dan Penyedia Pelayanan Neurologi di Wilayah Asia Pasifik pada ajang Global Health and Travel Awards tahun 2018 dan 2019.

Penghargaan Sunway Medical Centre

Sebagai salah satu pusat penanganan medis tersier swasta terkemuka di Malaysia, rumah sakit ini dipersiapkan sebagai standar baru dalam pelayanan kesehatan. Terbukti hingga kini jumlah pasien terus bertambah dan telah memiliki 636 tempat tidur berstandar internasional, 200 ruang konsultasi, 12 ruang operasi, 25 pusat keunggulan klinis, dan 60 spesialisasi serta sub-spesialisasi.

Alasan Memilih Perawatan Kesehatan di Sunway Medical Centre

Ketika berjalan di sepanjang koridor dari Tower B menuju Tower C, tidak terasa kalau aku sedang berada di sebuah rumah sakit. Atmosfirnya lebih mirip seperti di hotel berbintang. Di salah satu sisinya kita jumpai tumbuhan hijau merambat pada dinding kayu sebagai aksen. Meski bukan tanaman asli, paling tidak pengunjung dapat merasakan nuansa kehijauan yang ingin dihadirkan.

Koridor di Sunway Medical Centre

Di samping pelayanan kesehatan terpadu, sebagai pasien kita tentu menginginkan suasana nyaman dan mampu memberi sugesti yang menenangkan. Setuju? Dan sebelum memilih rumah sakit, tentu kita melakukan riset terlebih dulu.

Lima alasan yang membuat Sunway Medical Centre dapat menjadi pilihan, yakni :

  • Terletak di Petaling Jaya, tak jauh dari pusat kota Kuala Lumpur tentu memudahkan pasien internasional memilih penerbangan dari kota/negara asal mereka. Bahkan beberapa kota besar di Indonesia sudah mempunyai akses penerbangan langsung tanpa transit menuju ke Kuala Lumpur, terutama dari kota Medan tempat tinggalku.
  • Sunway Medical Centre berlokasi di Sunway City, yang sangat strategis karena berada di wilayah yang terintegrasi dengan Sunway Resort Hotel & Spa, Sunway Pyramid Shopping Mall, Sunway Lagoon Theme Park, Sunway University, dan Monash University. Artinya, selain memeriksakan kesehatan kita dapat menikmati perawatan holistik secara keseluruhan.

Lobi di Tower C Sunway Medical Centre

Tower C Sunway Medical Centre

  • Sebagai mitra regional dari Fakultas Kedokteran Klinik Universitas Cambridge, baru-baru ini SunMed mendirikan Pusat Penelitian Klinis Sunway yang berfokus pada pencegahan, diagnosa dini, dan peningkatan perawatan penyakit. Penelitian klinisnya kini diperluas hingga ke 620 juta populasi di Asia Tenggara.
  • Terdapat pula International Patient Centre (IPC) yang secara lengkap menyediakan bantuan, mulai dari penunjukan pasien, perkiraan biaya, juru bahasa, pengaturan akomodasi hingga transportasi logistik, dan lain-lain. Tersedia penerjemah Bahasa Indonesia, Jepang, Arab, Mandarin, dan lainnya sesuai permintaan. Komplit sekali, ya.
  • Sunway Medical Centre selalu terdepan dalam mengadopsi terknologi terbaru seperti Leksell Gamma Knife®Icon™, Varian Truebeam STx, sistem bedah berbantuan robot da Vinci, Philips Azurion, Siemens xSPECT-CT, terapi radiasi intraoperatif (IORT), Philip Azurion 7 biplane, dan Tomotherapy Radixact X9. Ini bertujuan untuk memberikan perawatan klinis terbaik kepada para pasien.

Kanker Wajib Diwaspadai Sejak Dini

Berbicara mengenai kanker, banyak sekali faktor yang bisa memicu perkembangan sel-sel kanker itu sendiri. Aku bergidik setiap kali mendengar betapa banyak orang terkena penyakit mematikan ini di zaman sekarang. Penyebabnya beragam, yakni faktor lingkungan, genetik, maupun terjadinya mutasi gen secara acak.

Menjalankan gaya hidup sehat dapat mengurangi faktor risiko (usia, riwayat keluarga, kondisi kesehatan, kebiasaan buruk, dan kondisi lingkungan), meski tidak jadi jaminan penuh seseorang terhindar dari kanker. Tapi kita wajib berupaya mencegahnya dengan meminimalkan risiko.

Nah, kanker seringkali muncul tanpa gejala khusus. Bila didiagnosa pada tahap awal, kanker sangat mungkin untuk disembuhkan. Oleh sebab itu setiap individu perlu mengetahui gejala-gejala awal yang mungkin mengarah pada penyakit tersebut.

Kanker bukanlah penyakit yang muncul tiba-tiba. Berdasarkan referensi bukti-bukti yang sudah ada, ternyata 40% kanker disebabkan oleh faktor-faktor yang sebetulnya dapat dicegah. Oleh sebab itu setiap individu bisa menekan faktor risikonya, terlepas apakah memiliki faktor genetis atau tidak.

Mengetahui bahwa penyakit kanker merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia, maka beruntung sekali aku berkesempatan melihat langsung fasilitas kesehatan modern yang SunMed miliki, yakni Pusat Pengobatan Kanker (Sunway Cancer Centre).

Sunway Cancer Centre sebagai Pusat Pengobatan Kanker Terpadu

Aku sempat menengok ke Cancer & Radiosurgery Centre yang terletak di area basement. Mengapa ada di basement? Alat dan mesin radiasi tersebut sengaja diletakkan di sana sebab pancaran sinarnya sangat kuat. Ini dilakukan untuk meminimalisir efek yang ditimbulkan. Ah iya, aku baru paham!

Cancer & Radiosurgery Centre di Sunway Medical Centre

Pusat kanker di Sunway Medical Centre

  • Gamma Knife Radiosurgery

Mesin canggih versi terbaru yang hanya satu-satunya di Asia Tenggara ini merupakan metode yang terbukti secara klinis dapat mengobati tumor di bagian intrakranial (dalam tengkorak), seperti otak, batang otak, atau syaraf trigeminal.

Leksell Gamma Knife Icon di Sunway Medical Centre

Metode ini sama sekali tidak melalui tindakan sayatan bedah maupun pembukaan tengkorak, melainkan tindakan non-invasif canggih yang menggunakan sinar radiasi untuk merusak jaringan yang ditargetkan secara tepat, sekaligus meminimalkan paparan jaringan sehat disekitarnya. Caranya, dengan memberikan dosis tinggi hanya pada target tumor saja dan dosis terendah untuk area di sekitarnya.

Pasien yang diterapi hanya perlu berbaring menggunakan semacam topeng khusus untuk menjaga agar posisi tidak bergeser. Tak ada lagi proses bor tengkorak seperti pada generasi sebelumnya. Usai jalani perawatan, pasien bahkan bisa langsung pulang dan melakukan aktivitas.

Lama perawatan bergantung pada berapa banyak tumor yang dimiliki. Kalau hanya satu dan berukuran kecil, diperlukan 20 menit saja. Namun kalau jumlahnya banyak dan berukuran besar, paling lama bisa memakan waktu hingga maksimal 7 jam. Wow!

Lantas bagaimana bila pasien ingin ke kamar kecil atau makan/minum saat perawatan?

Proses perawatan ini sangatlah fleksibel, sebab pasien bisa menghentikan sementara prosesnya dan dapat dilanjutkan kembali.

Gamma Knife juga mempunyai Mini CT Scan yang akan memastikan letak posisi tumor pasien dengan tepat sebelum melakukan perawatan. Jadi, sebelum dan sesudah perawatan berlangsung setiap pasien akan kembali menjalani CT Scan dengan alat tersebut untuk memastikan rawatan yang dibuat sudah tepat sasaran.

Dokter akan menentukan berapa kali pasien harus menjalani rawatan ini, apakah cukup sekali, tiga kali, atau bahkan sampai lima kali. Jarak waktu yang diperlukan antar rawatan juga ditentukan oleh lokasi dan jenis tumor pada pasien. Perawatan menggunakan alat ini melibatkan dua orang dokter ahli, yakni ahli kanker dan ahli bedah syaraf.

  • Tomotheraphy Radiact

Alat ini diperuntukkan bagi perawatan kanker payudara, kanker nasofaring (hidung), kanker hati, kanker paru-paru, kanker prostat, kanker tulang, kanker anus (rectum), dan lain-lain. Artinya alat tersebut digunakan untuk area yang lebih luas, selain otak.

Tomotherapy di Sunway Medical Centre

Terdapat pengaturan yang berbeda-beda untuk setiap jenis kanker yang ditangani, seperti misalnya tersedia semacam topeng untuk perawatan kanker pada area wajah (hidung) dan leher. Dan sama seperti pada Gamma Knife sebelumnya, perawatan dengan alat ini sangatlah tepat pada target kankernya saja. Selama perawatan berlangsung, pasien pun tidak akan merasakan apa-apa.

Alat canggih ini akan mulai beroperasi pada awal bulan Desember 2019. Selama ini rumah sakit menggunakan alat lain bernama TrueBeam™STx yang menangani sebanyak 40 orang pasien setiap harinya. Oleh sebab itu agar dapat melayani lebih banyak pasien lagi maka dihadirkanlah Tomotheraphy Radiact yang mempunyai fungsi sama.

Lama perawatannya juga bergantung pada seberapa banyak kanker yang dimiliki. Adapun waktu paling singkat adalah hanya 15 menit saja (untuk 1 titik).

  • Elekta Brachytherapy

Aku tiba pada sebuah ruangan mungil yang hanya berisi alat kecil berbentuk mirip vacuum cleaner. Alat itu berfungsi untuk menangani jenis kanker khas pada wanita yakni kanker serviks dan kanker vagina.

Elekta Brachytherapy di Sunway Medical Centre

Pasien akan berbaring pada tempat tidur khusus lalu dimasukkan semacam selang kateter ke area yang dituju. Posisi kedalamannya pun bervariasi, dan ada yang hingga mencapai endometrium.

Menurut data, rata-rata pasien yang berobat menggunakan alat ini adalah wanita dengan usia antara 30 sampai 60 tahun. Hmm, sebagai wanita aku merasa prihatin mengetahui betapa panjang rentang usia penderita jenis kanker tersebut.

Bagaimana jika wanita sedang mengalami menstruasi?

Menurut petugas, pasien masih dapat menggunakan alat tersebut mengingat jadwal perawatan yang haruslah dipatuhi walau ia tengah mengalami menstruasi. Dan sewaktu menjalani perawatan ini pasien tidak merasakan apa-apa. Sungguh ini adalah alat yang kecil namun sangat powerful.

Catatan penting : Mengingat bahwa pancaran sinar radiotherapy ini sangatlah kuat, maka bagi wanita hamil maupun anak-anak tidak disarankan berada di sekitar area perawatan dimana terdapat mesin-mesin tersebut.

Klinik Onkologi di Sunway Medical Centre

Oncology Consultation Suites di Sunway Medical Centre

Lantas apa perbedaan antara Radiotherapy dengan Chemotherapy?

Radiotheraphy adalah metode pengobatan kanker yang mengandalkan radiasi lewat gelombang energi tinggi, seperti sinar-X, proton, gamma, dan elektron untuk membunuh sel-sel kanker, pada area yang spesifik.

Sedangkan Chemotherapy adalah metode perawatan menggunakan zat kimia dalam intensitas kuat untuk membunuh sel kanker. Ada risiko efek samping yang bisa menyertai sebab dilakukan bukan pada area spesifik melainkan berefek ke seluruh tubuh.

Usai melihat langsung alat-alat canggih nan modern tadi, aku menyadari bahwa Sunway Medical Centre sangat fokus pada penanganan berbagai jenis kanker. Para dokternya telah mendapatkan pelatihan khusus hingga ke luar negeri agar dapat memaksimalkan penggunaan alat-alat tadi.

da Vinci Robotic Surgery di Sunway Medical Centre
da Vinci Robotic Surgery untuk pengobatan kanker prostat

Berbincang dengan Dokter Ahli Kanker

Setelah berkeliling dan menengok alat-alat canggih, rasanya tak afdol bila belum mendapat informasi langsung dari ahlinya. Maka dari itu aku pun mendapat kesempatan baik bertemu dengan Dr.Nik Muhd Aslan Abdullah, BSc (UNSW), MBBS (UNSW), MCO (UM) selaku Consultant Clinical Oncologist.

Dr. Nik Muhd Aslan Abdullah ahli kanker di Sunway Medical Centre

Di sela-sela kesibukannya, beliau menjelaskan banyak hal terkait perawatan kanker secara umum dan penanganan selama di rumah sakit.

“Saya menangani semua jenis kanker di sini, kecuali kanker pada anak-anak dan kanker limfoma (leukemia). Pada dua jenis kanker itu saya hanya bersifat membantu, bukan menjadi dokter utama”, ungkap beliau ketika ditanyakan jenis kanker yang sudah ditangani.

Berprofesi sebagai Clinical Oncologist membuat beliau dapat melakukan dua metode perawatan, yakni radioterapi dan kemoterapi. Beda halnya bila dokter yang berpofesi sebagai Medical Oncologist, dimana hanya bisa melakukan tindakan perawatan kemoterapi saja.

Daftar Dokter ahli onkologi di Sunway Medical Centre

“Rata-rata orang Indonesia yang datang ke rumah sakit ini menjalani perawatan untuk kanker paru-paru, payudara, dan otak”, jelasnya lagi. Itulah 3 teratas jenis kanker yang sering diderita pasien dari Indonesia.

Penderita kanker otak dari Indonesia cukup banyak yang berobat ke Sunway Medical Centre mengingat di sana terdapat Gamma Knife yang sangat sesuai bagi jenis kanker ini. Meski cukup mahal (sekitar RM 30.000 untuk sekali perawatan) namun Gamma Knife sangatlah akurat. Duh, semoga aku sehat-sehat selalu.

Penderita kanker yang berasal dari Indonesia terdiri dari berbagai kelompok usia, mulai dari 30 tahun sampai 60 tahun. Namun dokter menjelaskan bahwa di usia 30-an rata-rata pasien menderita semacam tumor jinak dan belum menjadi kanker.

Tumor hanya butuh waktu beberapa bulan untuk berubah menjadi sel kanker. Pada tingkatan stadium kanker, setidaknya diperlukan waktu 6 bulan untuk meningkat ke stadium lanjutan, terutama untuk kanker ganas.

“Bila saat awal pasien datang dengan stadium tertentu, meski sudah diberi rawatan kemoterapi atau radioterapi dan kankernya sudah mengecil, kondisi stadiumnya adalah tetap, tidak menjadi turun”, papar beliau.

Dokter juga menjelaskan bahwa jenis kanker hati dan kanker empedu merupakan kanker yang paling berisiko tinggi dan pasien kecil kemungkinan untuk bertahan apabila didiagnosa sudah pada stadium 4.

Pada jenis kanker payudara, dimana dengan perawatan dan obat yang bagus maka masih dapat bertahan hidup 4-5 tahun ke depan meski berada pada stadium 4. Sementara untuk jenis kanker paru-paru dinyatakan bisa bertahan hingga 3 tahun pada kondisi stadium akhir.

Aku juga baru paham ternyata kanker tulang memiliki dua kondisi yang berbeda, yakni ada kanker yang memang berasal dari tulang dan umum dialami oleh remaja maupun dewasa muda (disebabkan faktor genetis). Namun ada pula kanker tulang yang berasal dari tempat lain lalu menjalar ke tulang. Ini umum terjadi pada usia diatas 30 tahun.

“Dok, apakah pernah menangani kasus pengobatan kanker yang rumit dan memakan waktu yang panjang?”, tanyaku pada dokter yang ramah ini.

“Pernah, yaitu pasien datang dan sudah diketahui jenis kanker dan stadiumnya tetapi tidak diketahui dimana letak akarnya. Ini biasanya adalah kanker ganas yang cepat menyebar namun akarnya belum cukup besar untuk dideteksi letaknya”, jawab beliau.

Sebaiknya tiap individu usia diatas 35 tahun rutin memeriksakan kesehatannya (medical check-up) setiap tahun, terutama melakukan pengecekan terhadap potensi munculnya kanker (pre-cancer). Sunway Medical Centre menyediakan screening untuk jenis kanker usus, kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker serviks.

Tidak terasa waktu berjalan hingga hampir 30 menit. Aku mendengarkan penjelasan dokter dengan saksama. Informasi yang beliau sampaikan sungguh sangat berharga dan menambah wawasan. Terima kasih banyak Dok, atas waktunya.

Bersama dokter ahli Kanker di Sunway Medical Centre

Bertemu dengan Pasien Kanker dari Indonesia

Seorang ibu berusia 39 tahun yang merupakan pasien kanker asal Surabaya menuturkan pengalamannya saat menjalani pengobatan.

“Awalnya saya merasakan sakit kepala yang tak sembuh selama 2 minggu. Lalu saya berkonsultasi dengan dokter bedah syaraf di Indonesia. Beliau menganjurkan untuk melakukan MRI. Disitulah baru ketahuan ada tumor kecil di otak”, ungkap beliau yang tengah ditemani oleh sang suami.

Bertemu penderita kanker dari Indonesia di Sunway Medical Centre
Demi kenyamanan pasien maka wajah sengaja di-blur

Selama di Indonesia beliau mengaku sudah berkonsultasi dengan 7 orang dokter ahli. Dari sisi biaya, ternyata pengobatan di Indonesia sendiri terbilang cukup mahal. Maka dari itu, sang suami langsung mencari informasi lewat internet dan melakukan riset terhadap alat-alat medis yang dipergunakan di beberapa rumah sakit terkemuka di Malaysia. Hingga akhirnya beliau memutuskan Sunway Medical Centre sebagai rumah sakit pilihan.

Berdasarkan riset pribadi, beliau menuturkan terdapat selisih biaya hingga 40% untuk pengobatan tumor otak antara di Indonesia dengan Malaysia. Artinya, dengan peralatan terbaru yang jauh lebih canggih, biaya perawatan di Malaysia nyatanya lebih murah. Wow!

“Kami tiba di rumah sakit pada hari Minggu, dan tindakan dilakukan di hari Senin. Treatment hanya 52 menit lamanya”, ujar beliau.

Bersama pasien tumor otak dari Indonesia di Sunway Medical Centre

Sebagai pasien yang ditangani oleh Dr.Syed Abdullah Al-Haddad selaku Consultant Neurosurgeon & Spine, beliau mengaku sangat puas karena sangat profesional dan mudah diajak berkonsultasi.

Selanjutnya pasien disarankan untuk melakukan pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) pada 3 bulan mendatang, dilanjutkan pada bulan ke-6 berikutnya di Indonesia. Kemudian harus kembali lagi ke Malaysia pada bulan ke-9 untuk pengecekan. Dan selama itu pula pasien dianjurkan menjalani pola hidup sehat dan diet carbo.

Pada hari Rabu itu mereka tengah bersiap untuk kembali ke Surabaya. Terima kasih atas kesediaannya berbagi cerita, ya.

Mendengar semua penjelasan tadi membuatku ingin lebih menjaga kesehatan diri sebagai upaya preventif. Semoga.

***

Meningkatnya jumlah penderita kanker di Indonesia terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi kesehatan. Kanker adalah penyakit serius yang menjadi momok bagi siapapun, mengingat kini penderitanya berusia jauh lebih muda. Siapa saja bisa terkena kanker, meski tak punya riwayat dari keluarga. Bila sampai terkena kanker, tentulah akan menghabiskan biaya, waktu, tenaga, dan menguras emosi. Ya, sebab tak seorangpun siap saat terdiagnosa kanker.

Penanganan yang telat membuat sel kanker sangat cepat menyebar (metastasis) hingga menyerang bagian tubuh lainnya, dimana bisa menetap dan tumbuh membentuk tumor baru (tumor sekunder). Sel-sel menyebar dengan masuk ke darah atau pembuluh getah bening hingga menyebar ke seluruh tubuh. Itu sebabnya mengapa kanker bisa begitu mematikan!

Mari kita jaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi menu sehat (termasuk sayur dan buah), kurangi konsumsi gula, berolahraga, istirahat cukup, kelola stress, serta jauhi rokok dan alkohol. Dan yang terpenting adalah lakukan medical check-up secara rutin dan vaksinasi yang tepat (vaksinasi Hepatitis B untuk hindari risiko kanker hati dan HPV untuk hindari risiko kanker serviks dan rahim).

Berobat kanker di Sunway Medical Centre

Sunway Medical Centre tak hanya memiliki pusat perawatan kanker, namun masih banyak pusat perawatan lainnya yang akan aku ulas di postingan berikut, ya.

Bagi yang ingin memeriksakan kesehatan/berobat di Sunway Medical Centre bisa menghubungi perwakilan MHTC di Jakarta di nomor kontak +62 812 8971 0029 (Ms. Renata Devita) atau menghubungi International Patient Centre (Ms.Venica Nina +603 7494 1011 atau Ms.Juita Siahaan +603 7494 1009).

 

Sunway Medical Centre Sdn Bhd.

No.5, Jalan Lagoon Selatan, Bandar Sunway

47500 Selangor Darul Ehsan, Malaysia

Tel. +603 7491 9191

International Patient Centre : +603 7494 1098 / Mobile : +601 9200 9191

Email : smc_inthelpdesk@sunway.com.my

Website : http://www.sunwaymedical.com / Instagram : @sunwaymedical

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Yuk, silakan berkomentar disini. DILARANG meninggalkan link hidup di kolom komentar.

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s