Surat Untuk Mama — Dua tahun sudah berlalu sejak kepergian Mama yang begitu tiba-tiba. Hari-hari berat aku jalani dengan susah payah. Yang terus-menerus menguras air mata. Hanya untuk menumpahkan segala emosi yang menyesakkan dada.

Surat Untuk Mama — Dua tahun sudah berlalu sejak kepergian Mama yang begitu tiba-tiba. Hari-hari berat aku jalani dengan susah payah. Yang terus-menerus menguras air mata. Hanya untuk menumpahkan segala emosi yang menyesakkan dada.
Maaf Ibu — Aku percaya cinta pada pandangan pertama. Dan cinta itu jatuh pada sosok wanita yang aku sebut “mama”. Beliau adalah orang yang pertama kali kulihat di dunia. Yang menatap dan mendekapku erat penuh rasa.