Turki yang Menakjubkan (Bagian 3)

Gunaydin Kusadasi (Selamat pagi Kusadasi)”…

Pagi ini kami dibawa mengunjungi sebuah Leather Factory Outlet di Kusadasi. Setibanya disana kami disuguhi minuman Cay yang khas, lalu dipersilahkan duduk depat dibibir sebuah panggung kecil untuk menyaksikan peragaan koleksi jaket kulit dari Silvio Leather. Beberapa model turut memperagakan koleksi-koleksinya yang indah. Bahkan untuk menghidupkan suasana, 2 orang dari peserta tur diajak untuk sekedar berlenggak-lenggok di panggung. Setelah itu, kami dipersilahkan untuk melihat-lihat koleksi mereka di lantai 2. Bagus-bagus banget tapi harganya mahaaaaall !

Tempat tujuan selanjutnya adalah mengunjungi House of Virgin Mary yang disebut Meryem Ana Evi dalam bahasa Turki. Tempat yang berada jauh diatas bukit ini dipercaya sebagai rumah Siti Maryam, ibunda Nabi Isa AS (dalam Kristen dikenal sebagai Bunda Maria). Terdapat sebuah gereja kecil (chapel) dari era Bizantium yang dipercaya sebagai tempat yang pernah ditinggali oleh Siti Maryam. Di tahun 1967 dan 1979, Paus Paulus VI dan Paus Yohanes Paulus II mengunjungi tempat ini dan menjadi sebuah tempat suci oleh Vatikan (Sumber : Best of Turki).

berfoto dengan latar belakang Chapel

Aktifitas menyalakan lilin disamping Chapel

Keran air yang (konon) bisa langsung diminum airnya
Tampak dibelakang ribuan kertas-kertas yang ditulisi permintaan lalu digulung dan diletakkan di dinding

Usai mengunjungi House of Virgin Mary, bus menuruni bukit dan tak jauh dari sana terdapatlah puing-puing di kota tua Ephesus yang terkenal. Untuk masuk kesana dikenakan biaya sebesar TL 25/orang. Kota tua Ephesus terletak di Selcuk, propinsi Izmir. Kota ini didirikan kurang lebih pada 300 SM oleh salah satu jendral dari masa Alexander Agung, Lysimachus.

Masa keemasan Ephesus terjadi saat periode Helenistik. Kini, hanya tertinggal puing-puing dari Kuil Artemis (salah satu dari 7 keajaiban dunia), Kuil Hadrian, teater besar yang mampu menampung 20.000 ribu orang lebih, perpustakaan Celcusy ang menjadi icon dari tempat ini, Gereja Maria, Gua Ashabul Kahfi dan lain-lain. Gua Ashabul Kahfi adalah gua tempat 7 pemuda (beserta seekor anjing) yang berlari dari kezaliman raja dan bersembunyi, lalu tertidur selama lebih dari 300 tahun Riwayat Ashabul Kahfi juga ada di dalam Al Qur`an surat Al-Kahfi. Menurut para pakar, terdapat 33 Gua Ashabul Kahfi (artinya penghuni-penghuni gua), 4 diantaranya ada di Turki, dan salah satunya berada di Ephesus (Sumber : Best of Turki). Kota Tua ini sangat luas hingga perlu waktu yang cukup lama untuk menjelajahinya. Aku lantas membayangkan betapa megah dan lengkapnya fasilitas pada masa itu.

Kira-kira ini artinya apa ya?
Kamar mandi dan toilet pada zaman itu
Seperti ini bentuk WC nya, berderet-deret
Banyak kucing berkeliaran di Ephesus, kucing Turki berbadan besar dan berbulu tebal tapi tetap menggemaskan
Perpustakaan Celcus yang menjadi icon di Ephesus

Teater kuno

Lucu banget kan kucingnya?
Penampakan taxi jeep di Turki (ada taxi berbentuk sedan juga)

Puas berkeliling di kota tua Ephesus, perjalanan pada hari itu masih dilanjutkan ke 2 tempat lainnya sebelum beristirahat menuju Lycus River Hotel di Pamukkale (bersambung).

Yuk, silakan berkomentar disini. DILARANG meninggalkan link hidup di kolom komentar.

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s