Menghabiskan akhir pekan bersama pasangan dengan menginap di hotel adalah salah satu keputusan yang tepat. Staycation dipercaya dapat mengembalikan energi yang hilang akibat padatnya aktivitas. Maka dari itu, aku bersama suami memanfaatkan waktu untuk menginap di Radisson Hotel, Medan di sela-sela kesibukan kami berdua.
Lokasi hotel yang strategis tentu menjadi satu nilai tambah bagi siapapun yang memilih penginapan. Begitu pula dengan Radisson Medan yang berada di kawasan bisnis dan niaga sekaligus, yakni di Jalan H.Adam Malik no.5, Medan.
Dahulu bangunan hotel ini bernama Hotel Asean. Namun setelah berganti manajemen dan melakukan renovasi keseluruhan sesuai standar dari Radisson Group, kini Radisson Medan siap menyambut tamu dengan wajah baru.
Lobby Hotel yang Stylish
Hotel bintang empat berlantai delapan ini memiliki lahan parkir yang cukup untuk menampung kendaraan, meski tidak bisa dikatakan luas. Saat pertama kali tiba di hotel, suamiku langsung memarkirkan mobil pada area parkir yang terletak di sisi samping.
Radisson Medan memiliki lobby berdesain interior terbaru yang stylish dan modern, kental dengan sentuhan warna-warna alami. Ketika hotel berganti nama, perubahan pun ikut hadir lewat tampilan yang lebih segar.
Sorot lampu di tiap sudut ruang yang ramah mata memberikan kesan hangat ke seluruh penjuru. Tak ada ceiling yang menjulang tinggi seperti area lobby hotel berbintang pada umumnya.
Selanjutnya tamu hotel dapat menikmati secara mandiri suguhan welcome drink yang tersedia di salah satu sudut ruang. Infused water yang sejuk kiranya bisa sedikit menghalau dahaga.
Proses check-in berlangsung mudah dan cepat. Kebetulan aku sudah melakukan reservasi lewat telepon dua hari sebelumnya.
Usai mendapatkan room key card, kami bergegas naik menuju lantai dua menggunakan lift. Sayangnya hanya tersedia satu buah lift yang dapat dipergunakan tamu ke lantai kamar.
Menginap di Kamar Deluxe
Terdapat total 215 kamar yang terdiri dari empat tipe, yakni Superior Guest Room (93 kamar), Deluxe Guest Room (90 kamar), Junior Suite (17 kamar), dan One-bedroom Suite (15 kamar). Tamu dapat leluasa memilih tipe kamar yang sesuai dengan preferensi masing-masing.
Kali ini aku dan suami menempati non-smoking room nomor 213 bertipe Deluxe yang berada tak jauh dari lift.
Kamar Deluxe dengan luas 28 meter² tampil bergaya trendy. Aku suka dengan desainnya yang tidak neko-neko dan terlihat clean. Meski didominasi warna putih dan coklat tanah pada tirai dan bed-head, sedikit aksentuasi berupa kursi empuk berwarna hijau membuat suasana kamar jadi tidak begitu monoton. Lantai parquet dan perabot dengan sentuhan warna sama turut memberi kesan homey pada kamar mungil ini.
Cahaya matahari menembus tirai tipis pada jendela kamar di siang itu. Penerangan alami begini dapat menghemat penggunaan lampu di siang hari tentunya. Sayang sekali saat menengok pemandangan dari balik jendela, aku hanya melihat sisi samping dari bangunan SPBU di sebelah hotel. Kurang menarik.
Kelengkapan yang tersedia di dalam kamar terbilang standar, seperti LCD TV dengan aneka pilihan saluran lokal maupun tv cable, meja kerja, free-WiFi dengan password, colokan dengan jumlah yang cukup, Al Qur`an dan Bible di salah satu laci, serta digital clock.
Ada yang menarik nih, selain mini bar, complimentary bottled water, berikut tea/coffee maker, ternyata tersedia pula deposit box, timbangan digital, setrika lengkap dengan iron board-nya, plus hair dryer. Komplit sekali… yeay!
Hal terpenting dalam menginap di hotel adalah mencoba kasurnya. Saat pertama kali merebahkan diri, aku langsung yakin dapat tidur nyenyak nanti malam sebab bedding-nya mampu menyangga tubuh dengan nyaman dan dilengkapi empat buah bantal yang empuknya pas. Aku juga puas dengan hamparan bed sheet putih dengan bahan lembut dan sama sekali tidak terdapat bercak noda. Nice!
Menengok suasana kamar mandi yang menjadi bagian penting, rasanya tak ada yang perlu diprotes lagi. Aku bahkan tertarik dengan amenities seperti body lotion, shampoo, conditioner, shower gel, dan soap bar-nya yang hadir dengan aroma unik.
Fasilitas Kolam Renang dan Fitness Center
Sore yang lumayan cerah sayang bila dilewatkan begitu saja. Setelah bersantai sejenak di kamar, aku dan suami menuju ke area kolam renang outdoor yang terletak di lantai yang sama.
Suamiku memutuskan untuk berenang karena ingin menjajal kolam renangnya. Salut melihat staminanya yang masih kuat berolahraga padahal sudah lari pagi rutin sejauh 10 km di hari ini. Sambil menemani ia berenang, aku hanya duduk manis saja di pinggir kolam sambil menikmati minuman pesanan kami.
Meski ukuran kolam tidak terlalu luas, namun cukuplah untuk dinikmati sembari menggerakkan anggota tubuh agar lebih sehat. Kolam untuk dewasa mempunyai kedalaman mulai dari 1,5 meter hingga 1,9 meter. Bila kurang lihai berenang, sangat tidak dianjurkan menuju sampai kedalaman maksimalnya demi alasan keselamatan. Sedangkan untuk anak-anak tersedia kolam khusus dengan kedalaman hanya 80 cm saja.

Selain pool, fasilitas lainnya adalah Fitness Center di area yang sama. Peralatan yang cukup lengkap dapat dinikmati mulai pukul 6 pagi hingga 11 malam setiap harinya. Tersedia pula program keanggotaan (membership) yang bisa dipilih sesuai keinginan.
Setelah berganti pakaian usai berenang, kami mampir ke area terbuka tepat di samping kolam. Dari lantai dua ini kita bisa memandang ke jalanan kota Medan walau bukan merupakan view terbaik.
Berleha-leha di kamar sebelum waktu makan malam membuatku nyaris tertidur. Tapi aku lantas ingat kewajibanku untuk pulang sejenak ke rumah demi mengurus dan memberi makan kucing-kucing yang ditinggalkan sementara. Lelah memang di saat staycation seperti ini kudu tetap memerhatikan anak-anak bulu kesayangan di rumah.
Sesudah makan malam di luar dan memberi makan peliharaan, kami kembali ke hotel untuk beristirahat.
Menikmati Sarapan di The Seven ‘R’ Restaurant
Keesokan harinya kami berdua bangun awal karena itu adalah hari Senin dan suami tentu harus berangkat ke kantor. Usai mandi dan berkemas-kemas, kami menuju lantai tujuh untuk sarapan di The Seven ‘R’ Restaurant.
Restoran ini menyuguhkan pemandangan kota Medan sehingga acara makan pagi terasa lebih menyenangkan. All day restaurant sebagai satu-satuya tempat makan di hotel tersebut melayani breakfast pada pukul 06.30 – 10.30 Wib, lunch pada siang hari hingga pukul 14.30 Wib, dan dinner pada pukul 18.30 – 22.30 Wib.
Adapun menu all you can eat dapat dipilih sesuai selera. Aku mengambil kolak ubi, nasi goreng, dan camilan lain. Secara umum cita rasa menu yang kucicipi cukup sesuai dengan selera, namun bukan istimewa. Variasi lauk untuk padanan nasi putih/nasi gorengnya terbilang sederhana sekali.
Mungkin yang sedikit kurang berkenan adalah nasi gorengnya terhidang agak dingin, padahal rasanya lumayan enak. Semoga ke depannya bisa lebih diperhatikan penyajiannya, termasuk menambahkan variasi menu sarapan agar lebih menarik bagi para tamu.
***
Meski terpaksa meninggalkan hotel lebih cepat karena alasan awal, kami berdua tetap menikmati libur singkat di Radisson Medan kali ini. Tubuh penat perlu dimanjakan sesekali supaya tabungan energi bisa segera diisi.
Hotel yang akan terus berbenah demi peningkatan kualitas pelayanan kepada para tamu tersebut layak dipilih bila berkunjung ke Medan, terutama dengan tujuan bisnis. Namun demikian, Radisson Medan juga sesuai bagi keluarga yang ingin menginap beserta anak-anak.
Kali ini kami pulang dengan tubuh dan pikiran yang lebih fresh. Terima kasih, Radisson Medan atas pelayanannya.
Radisson Medan
Jl. H. Adam Malik No.5 Medan 20114
Ph. +62 61 4563888
Instagram: @radissonmedan
I enjoy reading your blog. Penilaiannya jelas sekali dengan storyboard yg menarik.
LikeLike
Terima kasih udah berkunjung ke blog ini🙂.
LikeLike
lengkap ya ada buat setrika juga biasanya cuma sampe hairdyer aja udah bagus
LikeLike
Iya betul, mungkin karena ini semacam hotel business juga ya. Jadi mereka sediakan papan setrika buat nyetrika pakaian kerja😄
LikeLike
wah kesannya modern gitu ya
LikeLike
Memang hotelnya modern tapi minimalis, jadi kece😊
LikeLike
Kece beud ini hotelnyaaaaaa
Btw, Mbak di Medan masih sering mati listrik, kah?
Sekitar 5 tahun lalu aku nginep di Novotel Medan, dan pas jam sarapan Pettttt….mati lampu dong 😦
LikeLike
Hotelnya relatif baru jadi masih serba oke, Mba. Oh soal mati lampu udah ngga sesering dulu, tapi kadang kumat juga walau ngga lama durasinya😄.
LikeLike
Tergiurrr dengan sarapannnyaaa kak heheheh
LikeLike
Sarapan prasmanan memang bikin laper ya, Ka😄
LikeLike
Hotelnya cukup instagramable ya kak, suka sama suasananya yang simple tapi mewah dan cozy. Yang menarik lagi amenities-nya kayanya exclusive kali ya, udah gitu kolam renangnya warnanya juga cukup kontras. Bolela nanti kalau sempat bobok di sana
LikeLike
Enak loh buat santai-santai, Nikmal. Fasilitasnya oke dan lokasi juga di tengah kota😀
LikeLike
Sayang sekali kemarin ga jadi nginap disini karena sakit :’)
LikeLike
Berarti belum rezeki namanya, Win. Nanti nginepnya mungkin di hotel lain😄
LikeLike
wah saya iri XD iri iriiii
LikeLike
Jangan sedih, cuus staycation juga, Yah😄
LikeLike
Duh belum pernah staycation di radisson kak, udah pernah kesana karena ada event aja kmren kak.. Kok lihat foto kakak jadi pengen jugA staycation😅
LikeLike
Kalian nih wajib staycation bareng anak-anak. Biar mumet dan capek hilang. Anak-anak juga dapet suasana baru. Ayo disegerakan hehehe😀
LikeLike
Mevvah ya mba, standar tapi elegan sih, kamarnya lumayan luas, dan saya paling suka lantai parkit.
Jadi kangen staycation, staycation berbuah tulisan hahaha
Sayang waktu dan keadaan belom memungkinkan 🙂
LikeLike
Bener Mba, kamarnya juga apik dan nyaman diinapi. Memang staycation ini udah jadi kebutuhan buat kita zaman sekarang. Soalnya leyeh-leyeh di hotel pilihan itu asik sih😀.
LikeLike