Menampilkan Foto Karya Sendiri di Blog, Mengapa Tidak?

Menampilkan Foto Karya Sendiri di Blog, Mengapa Tidak?— Manusia adalah makhluk yang menyukai keindahan. Salah satu keindahan yang bisa dinikmati adalah melalui sebuah media foto. Foto yang dihasilkan dari jepretan sebuah kamera maupun ponsel memiliki karakteristik yang berbeda. Namun dari media manapun foto itu dihasilkan, tetap mampu menampilkan karya yang indah dan membuat penikmat foto betah berlama-lama memandangnya.

Foto menjadi salah satu bagian yang penting dari sebuah tulisan. Kehadiran sebuah foto mampu mempresentasikan sesuatu yang kita tulis. Foto dan tulisan bersifat saling melengkapi satu sama lain. Kadangkala justru lewat kehadiran foto-foto yang indah tadi, sebuah tulisan terasa lebih menarik dan ‘hidup’.

Sejak awal blogging, aku selalu tertarik melihat foto-foto yang terpampang di beberapa blog yang aku kunjungi. Kenapa? Karena aku sendiri menyukai fotografi. Rasanya betah membaca isi tulisan yang dilengkapi dengan foto-foto  indah. Menurut aku pribadi masing-masing blogger memiliki passion yang berbeda dalam menulis. Tapi apapun isi tulisannya, tanpa ditunjang oleh foto yang menarik rasanya seperti makan lalapan tanpa sambal… hahaha.

Menghadirkan foto dalam sebuah tulisan sebenarnya bukan perkara sulit. Ketiadaan kamera juga bukan menjadi alasan seseorang untuk tidak mempunyai foto sendiri. Hari gini semua orang pasti punya ponsel kan? Nah.. ponsel-ponsel yang ada sekarang sudah dibekali oleh kamera yang cukup mumpuni untuk mengabadikan suatu momen atau memotret objek tertentu.

Foto seperti apa yang ditambahkan ke dalam sebuah tulisan? Menurutku sebuah karya foto bersifat personal, artinya foto yang dihasilkan oleh kamera milik seseorang merupakan hak miliknya dan mencerminkan karakter orang tersebut. Hak milik? Iya… sebab foto pun memiliki posisi yang sama pentingnya seperti sebuah karya tulis. Artinya kalau kita mengambil/mengutip sebuah tulisan wajib mencantumkan sumbernya.  Hingga kini masih ada orang yang hanya menghargai tulisan tapi sembrono memperlakukan sebuah foto. Padahal foto juga memiliki hak cipta lho ! Dan kita semua mempunyai hak cipta atas kepemilikan foto-foto hasil karya kita sendiri yang bila dipinjam oleh orang lain untuk di-publish sewajarnyalah juga dicantumkan nama pemiliknya. Etika seperti inilah yang masih kurang diperhatikan oleh sebagian orang.

Setiap kali menulis di blog, aku selalu mencantumkan beberapa foto di dalamnya. Tujuannya adalah untuk menguatkan isi cerita. Foto-foto tersebut adalah hasil dari jepretanku sendiri, tentunya selain foto diriku yang dipotret oleh orang lain (kebanyakan dipotret oleh suami sendiri). Saat ini aku lebih sering memotret menggunakan kamera ponsel dan kamera mirrorless milikku. Aku lebih senang menampilkan hasil karya foto yang kubuat sendiri daripada sibuk browsing mencari foto yang tepat. Kenapa? Jawabannya sederhana aja, karena dengan menampilkan hasil karya foto sendiri (walaupun belum tentu bagus) di blog , kita memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan dengan orang lain, walaupun mungkin konten tulisannya mempunyai kesamaan tema. Kalau fotonya sama dan seragam, lantas dimana letak menariknya kan?

Selain bisa menguatkan isi cerita dalam tulisan di blog, kehadiran karya foto pribadi kita bisa memperindah blog dan membuat orang betah berlama-lama ketika mengunjungi blog kita. Foto itu juga menjadi cara  untuk berbagi kehidupan kita dengan orang lain dan cara kita sendiri dalam melihat dunia. Foto-foto hasil karya sendiri mampu berbicara lebih tentang diri kita dan cara pandang kita terhadap sesuatu. Sebuah foto turut membawa pesan dan emosi yang ingin dihadirkan oleh sang fotografer ke dalam hasil karya fotonya tersebut sehingga muncul persepsi dimata orang yang melihatnya.

Aku sendiri punya kebiasaan memperhatikan foto-foto yang ada di beberapa blog yang selalu aku kunjungi. Kadangkala dari foto-foto tadi tiba-tiba bisa muncul inspirasi lain. Nah, artinya dari hasil karya orang lain justru bisa memicu kreatifitas atau ide baru kan? Apalagi foto-foto yang dihasilkan itu benar-benar terkonsep dengan baik. Dengan menghasilkan foto-foto sendiri otomatis kita menjadi creator-nya, mulai dari memunculkan ide sampai memotretnya. Pasti tingkat kepuasan yang didapat akan berbeda daripada hanya ‘meminjam’ foto orang lain. Kalaupun ingin memakai foto dari sumber lain, jadikan itu sebagai pelengkap aja, bukan yang utama.

Pada akhirnya pilihan terpulang kepada masing-masing orang. Satu hal yang membuat aku gak pernah bosan memotret dan menampilkan foto-foto itu di dalam blog pribadiku adalah karena aku terpacu untuk terus belajar menghasilkan foto-foto yang lebih baik dari hari ke hari. Alangkah menyenangkannya bila tak hanya kemampuan menulis kita aja yang meningkat tapi juga kemampuan kita menghasilkan karya foto pribadi, sehingga keduanya bisa selaras dan dinikmati oleh pengunjung blog kita.

Menampilkan Foto Karya Sendiri di Blog, Mengapa Tidak?— Memotret dan menghasilkan karya foto untuk ditampilkan dalam tulisan di blog akan menjadi nilai tambah bagi diri kita. Dengan terus belajar maka kita akan makin berkembang. Kita tak hanya menyajikan isi cerita yang menarik namun juga foto-foto indah hasil karya sendiri yang menjadi kekuatan, ciri khas serta membangun personal branding. Kita akan dikenal orang dari keunikan yang kita ciptakan sendiri. Foto-foto yang kita hasilkan itu akan berbicara lebih banyak. Jadi kenapa harus malu menampilkan foto hasil karya sendiri di dalam blog?

2 thoughts on “Menampilkan Foto Karya Sendiri di Blog, Mengapa Tidak?

Yuk, silakan berkomentar disini. DILARANG meninggalkan link hidup di kolom komentar.

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s