Pernahkah terpikirkan bahwa oleh-oleh paling berharga dari sebuah perjalanan adalah foto? Yup… foto menjadi bagian penting dari kegiatan traveling dimana foto-foto yang dibuat selama dalam perjalanan merupakan kenang-kenangan yang sangat bernilai harganya. Foto juga menjadi sebuah memorabilia bagi mereka yang menggemari traveling. Waktu dapat ‘dibekukan’ melalui sebuah foto sehingga kapanpun kita ingin mengingat kembali momen berharga dari perjalanan, kita tinggal melihat foto-foto tersebut. Salah satu aspek penting dalam kegiatan traveling adalah mengabadikan momen dalam bentuk foto, dan untuk itu diperlukan pengetahuan dasar mengenai fotografi dan kamera yang menunjang.

Kini siapapun tak sulit lagi untuk mengabadikan sebuah momen melalui kamera. Bahkan kamera-kamerasmartphone yang ada pun tak kalah canggih. Kali ini aku bukan ingin membahas soal kamera dan jeroannya, namun lebih kepada pengalamanku menggunakan kamera terutama untuk traveling. Banyak sekali pilihan kamera yang beredar di pasaran, mulai dari kamera smartphone, kamera pocket, DSLR hingga yang terbaru yaitu kamera mirrorless.
Aku pernah memiliki kamera pocket sejak beberapa tahun yang lalu, dan kamera itu cukup lama menemaniku traveling ke tempat-tempat indah di Indonesia maupun luar negri. Karena suamiku gemar memotret, sejak dulu iapun memiliki kamera DSLR yang sempat di-upgradebeberapa kali sesuai kebutuhannya. Bila kami traveling bersama, dua jenis kamera tadi selalu dibawa. Bahkan tak jarang kami merasa kerepotan sendiri sebab harus menenteng kamera yang besar dan berat itu, belum lagi bila harus membawa lebih dari 1 lensa. Ukurannya yang besar tak pelak memerlukan tempat penyimpanan khusus. Mau bawa kamera pocket aja rasanya kok sayang ya? Tapi karena waktu itu tak ada pilihan, terpaksa kami rela repot karena suamiku harus ‘menggendong’ kamera DSLR miliknya didalam ransel khusus!
Beruntung beberapa tahun lalu tekhnologi berhasil menciptakan kamera canggih namun dengan ukuran yang lebih kecil daripada DSLR yakni kamera mirrorless. Apa sih kamera mirrorrless itu? Bila dilihat dari artinya kamera mirrorless adalah kamera saku tanpa cermin dengan kualitas gambar setara dengan DSLR dan memiliki lensa yang bisa diganti-ganti. Secara umum tak ada perbedaan signifikan antara kameramirrorless dengan DSLR selain dari sisi ukuran. Dalam dunia fotografi, kamera mirrorless semakin digemari karena kecanggihannya namun tetap praktis.
Menurut pengalamanku sendiri, membawa kamera yang besar dan berat sungguh mengurangi kenyamanan, terutama bagi kami berdua yang lebih banyak berjalan kaki ke tempat-tempat yang ingin dituju. Belum lagi kadang-kadang DSLR terlihat sangat mencolok bila kita ingin memotret sesuatu secara candid. Beberapa tempat wisata pun kadang-kadang mengharuskan kita mengeluarkan biaya ekstra untuk kamera DSLR yang dibawa masuk (memang sih biayanya gak besar, tapi tetep aja harus bayar ekstra kan?).

Sejak setahun lebih terakhir ini aku selalu membawa kamera mirrorless-ku kemana-mana. Bentuknya yang kecil sangat praktis untuk dibawa kapan aja, bahkan muat di dalam tas wanita berukuran sedang. Agar kamera mirrorless gak tergores dengan benda-benda di dalam tas, sebaiknya dimasukkan ke dalam sebuah soft pouch terlebih dulu. Beratnya juga tak sampai membuat bahu miring sebelah… hehehe. Suamiku yang awalnya memiliki kamera DSLR Canon 5D Mark II akhirnya ‘rela’ menukar kamera kesayangannya itu dengan kamera mirroless yang harga maupun kualitasnya setara dengan kamera miliknya itu ! Sekarang, kami berdua memiliki kamera mirrorless masing-masing (walau dengan merk yang berbeda) yang telah menemani selama setahun lebih belakangan ini. Bagi beberapa orang, kameramirrorless sering dipandang sebelah mata dan dianggap kamera ‘main-main’. Padahal bila sudah menggunakannya sendiri barulah kita yakin akan kemampuan kamera mungil ini. Surprise pokoknya !

Kenapa kamera mirrorless ini belakangan akrab bagi para traveler? Jawabannya sederhana aja, ukurannya yang mungil dan bobot yang tak berat sangat menyenangkan untuk dibawa-bawa selama traveling. Aku sendiri udah merasakan betapa praktisnya kamera mirrorless ini saat traveling. Bila ingin membawa lebih dari 1 lensa pun tak terasa merepotkan dari segi bobot dan ukuran. Bentuknya yangfashionable juga menjadi nilai lebih bagi pemiliknya. Dengan lensa yang juga bisa diganti-ganti, membuat kamera ini leluasa dimasukkan ke dalam tas biasa. Bila sedang traveling, tentunya kita malas direpotkan dengan sesuatu yang besar, berat dan memerlukan tempat penyimpanan khusus kan? Untuk streetphotography, kamera ini sangat sesuai karena bentuknya tak mencolok saat memotret aktifitas warga lokal (human interest). Mirrorless sedikitnya menghilangkan kesan intimidasi yang biasanya muncul pada DSLR sehingga nyaman untuk foto candid.
Traveling yang berkesan tentunya bila kita berhasil merekam momen indah. Pemandangan alam (landscape) dan pemandangan kota (city scape) adalah dua hal yang tak terlepaskan dari traveling. Dengan kamera mirrorless kedua hal tadi bisa terakomodir dengan lebih mudah sebab memiliki tekhnologi yang selalu update (misalnya Wifi, HDR) dan fitur-fitur tambahan yang user friendly. Bagi yang sering men-sharehasil fotonya ke media sosial tentu sangat terbantu dengan kamera jenis ini yang mampu langsung men-transfer hasilnya ke smartphone kita, bahkan ada yang bisa langsung men-share dari perangkatnya. Praktis banget kan? Hal yang paling terasa sejak memiliki kamera mirrorless ini , saat traveling kita lebih mudah membaur dengan warga lokal, sehingga saat kita memotret human interest tidak terasa canggung dan mereka tidak merasa malu/risih saat difoto. Sebab kadang-kadang sebagian warga lokal merasa tak senang bila difoto dengan kamera DSLR. Ini menurut pengalaman kami sendiri lho…
Akhirnya pilihan kamera terpulang kepada masing-masing orang. Bagi yang ingin memotret objek berkecepatan tinggi seperti rally, tentunya DSLR lebih sesuai. Bila mengutamakan kenyamanan, kepraktisan namun tak meninggalkan kualitas hasil, kamera mirrorless lebih terasa pas dibawa saat traveling, apalagi bagi penggemar foto selfie… hehehe. Yang lebih penting adalah nikmatilah kegiatan traveling itu sendiri, agar mendapatkan kenangan dan pengalaman berharga untuk dibawa pulang.
“No matter how sophisticated the camera, the photographer is still the one that makes the picture…” (Dough Bartlow)