Tak Pernah Bosan ke Penang (Bagian 2)

Good Morning Penang ! Matahari pagi mulai menampakkan diri dengan sinarnya yang cerah, padahal waktu baru menunjukkan pukul 7.00. Menyusuri jalan-jalan di Georgetown, kamipun sampai di salah satu tempat untuk sarapan yaitu Nasi Kandar Kasim di sudut Jalan Gurdwara. Tempat ini menjadi salah satu tempat favorit kami sebab menyediakan berbagai macam menu seperti roti canai, roti sardin dan lain-lain. Salah satu kesenangan bila bepergian ke negara lain tentunya adalah bisa mencicipi makanan khas setempat.

Pagi ini kami berdua sama-sama memesan roti canai + kuah karee + Teh-O.  Walaupun di Medan tak sulit mencari roti canai, namun aku termasuk yang sangat jarang membelinya, Bila sampai di Malaysia, ini menjadi salah satu makanan “wajib” yang harus aku makan. Kebiasaan warga Malaysia yang sering kuperhatikan saat berada di tempat makan adalah mereka menyukai minuman dingin, walaupun hari masih sangat pagi ! Mereka suka sekali minum syrup ataupun sesuatu yang dicampur dengan susu. Kalau perutku gak terbiasa dengan minuman dingin di pagi hari.

Kelar sarapan, aku dan suami berjalan menyusuri Jalan Dato Keramat. Lalu lintas masih agak sepi, mungkin karena bertepatan dengan hari Minggu. Walaupun masih relatif pagi, tapi teriknya matahari mulai terasa. Untung saja persiapan seperti sunblock, topi dan kacamata hitam udah masuk ke dalam tas. Sambil berkeliling kamipun lalu menaiki Rapid Bus yang lewat di Jalan Dato Keramat menuju Terminal KOMTAR. Dari sana kami menaiki Free Shuttle Bus yang khusus mengelilingi Georgetown, menuju perhentian akhir yaitu Jetty (Weld Quay).

Jalan Dato Keramat

Mc Donald-nya keren banget !
Berdampingan dengan Penang Times Square

Jam 8 pagi panasnya udah terik !
Bus Rapid Penang
Pelabuhan Ferry Penang

Sesampainya di Jetty, kami langsung menuju terminal penyeberangan ferry menuju ke Butterworth. Ferry yang tersedia (kalau tidak salah) ada 3 kapal yang terus menerus bergantian membawa penumpang menyeberang. Ferry ini sekaligus membawa mobil dan sepeda motor selain penumpang.

Tak sampai menunggu lama akhirnya kapalpun tiba. Tak perlu membayar apa-apa untuk bisa menaiki kapal ferry ini menuju Butterworth, namun bila hendak kembali menuju Jetty barulah dikenakan biaya RM 1.20/per orang. Sungguh transportasi umum yang murah meriah ! Bila membawa mobil, bisa juga menyeberang melewati Penang Bridge.  Waktu tempuh untuk menyeberang dengan ferry hanya sekitar 15-20 menit saja.

Jalur penumpang turun dari kapal tak bersamaan dengan jalur penumpang naik, sehingga lebih teratur
Suasana di atas kapal ferry penyeberangan
Penang yang cerah
Terlihat kapal ferry lain

Setibanya di Butterworth, kami langsung menuju Butterworth Bus Terminal (Penang Sentral) yang memang terpadu dengan pelabuhan tempat ferry bersandar. Sambil menunggu Rapid Bus 709 menuju BukitMertajam yang hanya berangkat setiap 1 jam sekali, akupun menanyakan beberapa hal pada petugas bus disana.

Setelah menunggu sekitar 30 menit, bus pun berangkat. Akupun terus memperhatikan jalan sambil sesekali melihat google map. Suamiku malah sempat tertidur di dalam bus karena ternyata perjalanannya cukup jauh, kira-kira 1 jam sambil berputar-putar kota.

Aku mulai resah sebab tak kunjung tiba di tujuan, akhirnya suamiku menanyakan pada supir bus, diapun menjelaskan harus turun dimana. Aku ikut menanyakan jam berapa lagi bus yang sama akan kembali ke Terminal Bus Penang Sentralkarena kami tak ingin tertinggal lama disana.

Tak lama kemudian tibalah kami di Jalan Kulim, Bukit Mertajam dan St. Anne`s Church tujuan kami berada tepat disisi kiri. Bagi sebagian wisatawan mungkin tempat ini tak sering dikunjungi mengingat letaknya yang cukup jauh. Awalnya aku hanya penasaran aja dengan tempat ini karena merupakan salah satu tempat yang bisa dikunjungi oleh wisatawan berdasarkan brosur perjalanan wisata.

Gereja St. Anne didirikan pada tahun 1846 dan merupakan Gereja Katolik Romawi yang dinamai St. Anne, yaitu ibu dari Virgin Mary yang  diberkati. Setiap bulan Juli, Pesta St. Anne `s dirayakan dengan megah dan biasanya diikuti oleh dua malam cahaya lilin prosesi dan berjaga.

Saat tiba disana, aku hanya mengambil beberapa foto disisi halaman saja. Didalam gereja terdengar sedang ada kegiatan keagamaan umat Kristen. Dan karena kami adalah Muslim tentunya tak akan masuk ke dalam gereja. Benar-benar panas terik matahari pada saat itu, rasa panasnya begitu menyengat di kulit. Siap-siap menghitam lagi… Tapi puas juga rasanya udah sampai di tempat ini, penasaranku pun hilang.

Berfoto di tengah-tengah panas

Setelah puas memotret disana, kamipun kembali ke halte bus di seberang jalan, menunggu Rapid Bus no 709 kembali menuju Terminal Penang Sentral. Akhirnya sesudh menunggu sekitar 40 menit, datanglah bus yang kebetulan tadi kami naiki menuju ke St. Anne`s Church. Saking capeknya, akupun sempat tertidur di dalam bus AC itu.

Perjalanan kembali ke Terminal Penang Sentral ternyata menempuh jarak yang sedikit lebih lama daripada perjalanan awal tadi. Huuufft… benar-benar melelahkan dan memakan waktu sampai setengah hari untuk pulang pergi. Tapi gak apa-apa, anggap aja pengalaman baru… hehehe.
Saat akan menaiki kapal ferry untuk menyeberang, kamipun membayar RM 1.20/per orang. Sampai di Jetty kami langsung kembali ke KOMTAR menaiki free shuttle bus. Setibanya di KOMTAR, setelah kami makan siang di Loke Thye Kee Restaurant (review-nya ada di buat terpisah), suamiku mengajak untuk sekedar ngopi di Gloria Jean`s Coffees di 1st Avenue Mall.

Sambil menikmati sore di gerai kopi, kamipun menyaksikan sedikit pertandingan final bulutangkis antara Malaysia melawan Jepang. Namun herannya, walau pengunjung Malaysia menonton tv dengan serius, tak terdengar sedikitpun suara atau bahkan teriakan penyemangat seperti pada umumnya menonton pertandingan olahraga, apalagi ini pertandingan final negaranya sendiri. Sungguh aneh menurutku… hehehe. 

Hot Tea (RM 8.00), Americano (RM 10.00) dan Chocolate Muffin (RM 6.90)

Usai nongkrong tadi, kamipun kembali ke hotel setelah sempat berkeliling sebentar di 1st. Avenue Mall. Rasanya letih tapi besok harus mempersiapkan tenaga lagi untuk mengunjungi tempat-tempat menarik lainnya.

Yuk, silakan berkomentar disini. DILARANG meninggalkan link hidup di kolom komentar.

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s