Wah… sudah bulan Juni lagi, pasti banyak orang merencanakan liburan. Walau sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan, namun bukan berarti kita gak bisa merancang liburan kan? Menjalankan puasa biasanya juga diisi dengan memperbanyak ibadah, namun kita juga tetap beraktifitas seperti biasa. Nah… buat kalian yang ingin berlibur tapi masih ragu karena khawatir membuat tabungan terkuras dan kantong jebol, ada sedikit tips yang bisa menjadi acuan :

- Merancang waktu perjalanan secara tepat
Dalam merencanakan perjalanan kita harus mengetahui kapan periode yang pas untuk berlibur di dalam negri maupun ke luar negri. Bila ingin irit, hindari berlibur saat peak-season. Waktu peak-season untuk dalam negri tentu berbeda dengan luar negri. Saat libur sekolah tiba, lebaran, dan menjelang tahun baru adalah waktu yang biasa dihindari oleh traveler yang berbudget ketat. Sebab saat-saat tersebut rata-rata harga tiket maskapai penerbangan, hotel, maupun tiket masuk tempat wisata dipatok lebih tinggi. Khusus untuk perjalanan ke luar negri (terutama negara dengan 4 musim), hindari berlibur saat musim semi dan musim gugur bila ingin berhemat (kecuali memang ingin merasakan suasana pada musim itu). Musim semi dan musim gugur biasanya menjadi periode favorit para pelancong yang berkunjung ke negara yang memiliki 4 musim karena pemandangannya yang sangat indah dengan suhu udara yang masih bersahabat.
- Melakukan riset sederhana sebelum berangkat
Riset yang dilakukan meliputi kondisi kota/negara tujuan sehingga kita bisa mempersiapkan perlengkapan dengan baik. Hal ini bertujuan untuk menghindari pemborosan karena harus membeli (lagi) perlengkapan yang diperlukan sebab tidak sesuai untuk diperguanakan di tempat tujuan. Jangan sampai saat musim hujan tiba kita tidak mempersiapkan diri (lupa menyediakan payung, jaket, atau topi misalnya).
- Menentukan tipe travel seperti apa terkait budget yang dipersiapkan
Ini merupakan hal yang penting berkenaan dengan budget masing-masing orang. Bila ingin berhemat, gaya backpacker bisa menjadi pilihan. Dengan demikian, kita bisa bersiap-siap dengan situasi yang mengharuskan kita untuk beradaptasi demi penghematan yang kita inginkan.
- Menentukan destinasi, pergi dengan siapa, dan untuk berapa lama
BIla melakukan perjalanan jauh tentu ada budget khusus yang harus dipersiapkan. Penghematan budget bisa dilakukan bila kita pintar memilih destinasi liburan. Biasanya jarak yang jauh mengharuskan kita menggunakan pesawat terbang, cara mensiasatinya adalah menggunakan maskapai low cost yang banyak memberikan potongan harga untuk periode penerbangan tertentu. Namun jangan terjebak bahwa harga tiket maskapai full service selalu lebih mahal, karena untuk periode tertentu bukan gak mungkin mereka memberikan potongan harga yang signifikan (bahkan bisa lebih murah daripada maskapai low cost). Untuk jarak yang masih bisa dijangkau dengan bus atau kereta api, sebaiknya memilih moda transportasi ini untuk berhemat. Memilih teman perjalanan yang tepat juga akan menolong kita dalam berhemat sebab bisa sharing biaya penginapan dan transportasi dalam kota. Selain itu, lamanya waktu berlibur juga turut menentukan berapa besar biaya yang harus dipersiapkan.
- Mengecek berbagai situs pemesanan tiket pesawat maupun hotel/penginapan
Ada baiknya kita melakukan pengecekan ke beberapa situs pemesanan tersebut untuk membandingkan harga sebelum memutuskan membeli. Bisa saja terdapat perbedaan harga untuk hotel yang sama. Membeli tiket pesawat juga begitu, pintar-pintarlah memilih waktu pemesanan tiketnya, memilih hari keberangkatan, dan waktu (jam) keberangkatan. Jadi, jangan bosan-bosan searching ya…
- Mempersiapkan kartu kredit (bila ada) untuk berjaga-jaga
Memiliki kartu kredit tak lantas membuat kita menjadi boros asal dipergunakan secara tepat. Bila bepergian (terutama keluar negri) kehadiran kartu sakti ini cukup banyak membantu terutama di saat-saat darurat. Kadangkala terdapat penawaran dari kartu kredit yang bisa kita pergunakan seperti diskon hotel, diskon restoran, maupun miles. Selain mempersiapkan uang tunai yang cukup plus kartu debit dari bank penerbit, aku dan suami juga terbiasa mempersiapkan asuransi perjalanan bila traveling (terutama keluar negri). Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan (misalnya kehilangan bagasi). Bila tak terlalu mahal, bekali diri kita dengan asuransi perjalanan yang kadangkala penawarannya juga tersedia dari maskapai penerbangan dan bersifat optional.
- Memanfaatkan bus/kereta malam untuk menghemat akomodasi
Bila ingin berpindah antar kota maupun antar negara, bila tersedia dan memungkinkan, kita bisa mencoba bus/kereta malam untuk menghemat penginapan. Bus/kereta tersebut biasanya berangkat di malam hari dan akan tiba pada keesokan paginya.
- Mencoba makanan lokal
Saat berada dalam perjalanan, sebaiknya kita mencari keberadaan makanan lokal (street food). Biasanya makanan lokal tersebut lebih murah ketimbang harus makan di cafe/restoran. Bagi muslim (seperti aku) tentu harus berhati-hati dalam memilih makanan lokal yang tersedia.
Itu sekedar tips sederhana yang bisa jadi acuan agar perjalanan yang dirancang gak membuat kantong jebol dan bikin kapok… hahaha. Namun yang terpenting menurutku sih kita harus memprioritaskan kebahagiaan diri kita sendiri. Traveling itu kan untuk bersenang-senang. Jangan sampai dengan alasan berhemat bin irit kita justru mengorbankan kesenangan. Biayanya didapat darimana? Ya sebelumnya kita bisa menabung untuk keperluan jalan-jalan nanti toh? Berapa lama waktu untuk menabungnya tergantung diri kita masing-masing. Prinsipnya, kita merancang liburan dengan cermat namun tetap bisa menikmati perjalanan itu sendiri. Kalau menderita, ngapain traveling? Hahaha…
You will never change your life until you change something you do daily (John Maxwell)
Peak season apaan kak, jarang jalan jalan, jarang merancang rencana perjalanan, tapi sekali sekali bolehlah diterapin
LikeLike
Hihihi… peak season itu loh… waktu yang jadi favorit buat orang berwisata. Kan jadinya serba rame, serba mahal.. gitu kira-kira.
LikeLike
Kapan kakak terdampar lagi disana, ajak-ajak..
LikeLike
Terdampar dimana maksudnya bang? Hahaha… nanti awak panggil yaaa…
LikeLike
Dan sayah lah orang yang selalu bisa liburan di peak season misal lebaran ,.. cuma itu waktu libur lama…
Kapan kak ,kita liburan bareng-bareng ?
LikeLike
Iya juga ya Rin… cuma bisa libur pas peak season.. hehehe. Klo gitu siasatinya nabung agak banyak biar bisa ter-cover semuanya. Yook laaah… kapan niy jalan-jalan bareng kita?? 😀
LikeLike
aku belum pernah merencanakan perjalanan kak, tapi kalau perjalanan ke pelaminan ada. kayaknya kalau travelling sendirian ngga enak kan? Nanti aja pas adek itu udah halal, aku ajak jalan2 sembari nyimak tips dari kaka 😀
LikeLike
Hahaha… kalo ga mau traveling sendirian, ajak temen-temen cowo aja buat nemenin Sab 😀. Biarlah ‘adek’ itu diajak untuk lain waktu.. hihi
LikeLike