Sarden Adabi : Menu Praktis Untuk Santapan Sahur — Tak terasa Ramadhan udah memasuki hari ke-20. Alhamdulillah aku menjalani puasa Ramadhan kali ini dengan lancar. Berbagai aktifitas tetap dijalankan seperti bulan-bulan sebelumnya. Yang terasa berbeda dan istimewa pada setiap bulan Ramadhan tentunya umat Islam yang akan berpuasa menjalankan ritual makan sahur.

Saat sahur biasanya orang mengkonsumsi makanan yang praktis untuk dimasak. Nah, salah satu alternatif makanan yang bisa disantap adalah sarden Adabi. Ikan sarden yang dikalengkan ini adalah makanan yang sangat praktis dari sisi penyajiannya. Cara membuka kemasannya juga mudah sekali, tinggal menarik kait yang ada di bagian atas kaleng (persis seperti kemasan kaleng minuman bersoda) dan voilaaa… tutupnya terbuka dengan mudah.

Sarden Adabi dengan kuah tomat ini tinggal dipanaskan di wajan sebelum dihidangkan hangat-hangat. Supaya lebih nikmat biasanya aku menumis bawang bombay, bawang merah dan bawang putih terlebih dulu, lalu memasukkan irisan cabe merah plus sedikit cabe rawit. Semuanya ditumis hingga harum dan sedikit layu. Setelah itu barulah sarden tadi dimasukkan ke dalamnya sambil menambahkan sedikit air matang. Lalu aku membubuhkan sedikit garam dan memasaknya hingga mendidih. Gak perlu lama-lama memasaknya, sarden tadi langsung diangkat dan disajikan diatas piring. Praktis kan?

Selain praktis, ikan sarden ini sebenarnya kaya akan vitamin dan mineral. Ikan sarden juga merupakan sumber alami asam lemak Omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan. Dibandingkan jenis ikan lainnya, sarden termasuk ikan yang rendah kontaminan karena tidak berada dalam tingkatan rantai makanan yang tinggi (Sumber : Wikipedia). Jadi gak perlu khawatir untuk mengkonsumsinya.
Walaupun untuk santap sahur aku menyajikan masakan lain, sarden Adabi juga ikut disajikan dalam beberapa kali kesempatan. HIdangan ini merupakan menu praktis untuk santapan sahur, terutama bila makan sahur dalam kondisi agak terburu-buru gara-gara hampir telat bangun… hahaha. Kemasan kalengnya yang mungil sangat pas porsinya untuk kami berdua. Hanya dimakan dengan sepiring nasi putih panas aja rasanya udah nikmat dan cukup kenyang. Diluar bulan Ramadhan, kadang-kadang aku juga menyajikan sarden kaleng ini untuk sarapan. Tinggal ambil lembaran roti tawar lalu disobek dan dicocolkan ke sardennya. Simple kan?
Sarden Adabi : Menu Praktis Untuk Santapan Sahur — Gak ada salahnya bila kita menyediakan beberapa kaleng sarden Adabi ini di rumah. Walaupun bukan dikonsumsi setiap hari, namun sarden ini bisa “menyelamatkan” kita saat terburu-buru harus makan ataupun bila persediaan makanan lain menipis.
Emang praktis banget kak,, sahur pake sardenn,,,, gk takut duri juga saat makan dimata yang ngantuk,, hahahha
LikeLike
Hahaha… iya pas bener itu, kalo makannya ngantuk atau lagi mati lampu tetap aman, gak ada duri nyangkut.. hihihi 😀
LikeLike
sarden adabi mah gak ada dua nya nih
LikeLike
Cucok ! Kapan aja dimana aja bisa disantap tanpa repot kan Jar 😀
LikeLike
Duuhh jadi lapeer. Nanti pulang beli sarden Adabi ya. Kayaknya lumayan buat siap-siap manatau kesiangan bangun sahur, hihihi
LikeLike
Hihihi… sengaja bikin laper Win, biar ntr sore langsung ke supermarket beli sarden Adabi buat bekal sahur. Makanan darurat juga inih.. hehehe 😀
LikeLike
Iyyaa, dipakein bawang putih ama bombay enak niiii
LikeLike
Naaah… bener itu, harumnya bikin selera makan.. hehehe 😀. Aku juga masaknya gitu Win 😉
LikeLike
enak enak, anak kost gak pake tumis, panasin aja jadi, praktis si sarden adabi ini
LikeLike
Hihihi… dipanasin gitu aja pun endeeuuss ya 😀.
LikeLike
sama kak, ditambah bawang sama cabe juga 😀
LikeLike
Seragam kita cara bikinnya ya… hehehe
LikeLike
serius, gambarnya menggirukan kak :D, teknik poto nya ngga diragukan lagi dah, u are the best
LikeLike
Hihihi… syukurlah targetnya tercapai Sab, biar makin banyak yang ngiler kan banyak juga yang pingin icip-icip sarden Adabinya 😀. Thanks yaa…
LikeLike