5 Pelajaran Berharga Dari Sebuah Perjalanan — Aku dan pasangan telah melakukan beberapa perjalanan berdua. Sebenarnya sejak kecilpun aku kerap diajak oleh almarhum kedua orangtua untuk berlibur sekeluarga. Artinya, perjalanan sudah menjadi bagian dari aktifitas yang sering aku lakukan, baik bersama keluarga maupun pasangan.

Seiring bertambahnya usia, aku semakin memaknai setiap perjalanan yang aku lakukan. Perjalanan tak lagi sekedar tentang mengunjungi tempat-tempat indah yang tertera dalam daftar. Tak juga hanya sekedar menunjukkan potret diri di tempat-tempat wisata yang cantik. Kini, perjalanan menjelma menjadi sebuah kisah yang memperkaya diri sendiri.

Perjalanan telah banyak mengajarkan hal yang bermanfaat. Setidaknya ada 5 pelajaran berharga yang aku peroleh dari perjalanan selama ini :
- Hidup bukanlah tentang menemukan diri sendiri, namun tentang membentuk diri.
Melakukan perjalanan seyogianya membuat kita menghasilkan pengalaman baru. Banyak yang kurang menyadari bahwasanya perjalanan tersebut membentuk kepribadian seseorang. Sejarah pembentukan diri dimulai dari sana. Perjalanan membuat banyak ruang bagi kita untuk menelaah diri sendiri. Lewat perjalanan aku mendapati hal-hal yang membukakan mata. Juga mengajarkanku untuk terus mengembangkan diri dan memperluas wawasan berpikir. Lambat laun aku menjelma menjadi orang yang lebih toleran dan mampu melihat dari sudut pandang lain. Perjalanan membangun karakter manusia agar menjadi sosok yang lebih mandiri dan percaya diri.
- Menabung kebahagiaan dari setiap momen istimewa dan kebersamaan, bukan sekedar mengoleksi benda.
Mengantongi barang-barang baru memang terasa menyenangkan. Namun yang lebih menyenangkan lagi adalah bisa merasakan kebersamaan dengan orang-orang tercinta. Perjalanan menjadi sarana pengikat hubungan bagi aku dan pasangan. Kami menyediakan waktu khusus demi tujuan yang sama. Kebersamaan ini tentunya memberikan kami pengalaman berharga. Mengumpulkan kenangan satu demi satu untuk kebahagiaan.
- Masalah adalah sebuah tantangan dan membutuhkan solusi.
Masalah selalu ada di sekitar kita. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak luput dari masalah. Begitu pula saat melakukan perjalanan. Biasanya tak jauh-jauh dari nyasar, ditipu, kecopetan, atau bahkan ketinggalan penerbangan. Saat menemui masalah, aku belajar mengelola rasa panik. Masalah bukanlah beban dan petaka yang harus disesali. Masalah merupakan anak tangga bagi kita untuk naik kelas. Kita dihadapkan pada situasi yang tidak mengenakkan. Namun jadikanlah ia sebuah tantangan untuk dicari jalan keluarnya. Lama kelamaan kita akan terbiasa menghadapinya lengkap dengan solusi.
Baca juga : 8 Kesalahan yang Sering Dilakukan Traveler
- Berkomunikasi akan lebih efektif dengan mendengarkan lebih banyak
Sebagai manusia terkadang kita cenderung egois. Ingin selalu didengarkan. Tanpa memberikan kesempatan bagi orang lain untuk berbicara. Dalam perjalanan menuju suatu tempat baru yang asing, kita dituntut untuk banyak bertanya. Banyak menggali informasi dari siapapun yang ditemui, terutama warga lokal. Begitu pula ketika aku dan pasangan melakukan perjalanan berdua. Pelan-pelan kami mencoba menyamakan frekwensi dan lebih banyak mendengarkan. Tujuannya meminimalisir perdebatan. Toh kalau komunikasi lancar, hatipun senang.
- Pengetahuan dan pengalaman tak hanya untuk diri sendiri.
Ilmu dan pengalaman yang terperangkap di dalam diri sendiri menjadi hal yang tidak berguna. Berbagilah! Bukan tak mungkin kita akan menemukan hal-hal yang luar biasa dari kebiasaan berbagi tadi. Begitu pula dengan perjalanan. Kisah uniknya bisa memotivasi atau bahkan menginspirasi orang lain. Aku sendiri tak pernah absen menuliskan kisah perjalananku. Bukan untuk ajang pamer. Menulis itu butuh effort. Tidak sekedar membanjiri linimasa dengan foto-foto perjalanan tanpa keterangan. Melalui tulisan perjalanan itulah aku belajar untuk berbagi informasi dan pengalaman bagi siapapun yang membacanya kelak. Dan aku bersama suami merasa beruntung karena menuliskannya kembali sebagai tabungan kenangan kami berdua.
Baca juga : Perjalanan Menuju Istanbul, Turki


Teman-teman pasti juga mendapat pelajaran penting dari suatu perjalanan. Apa sih pelajaran berharga bagi kehidupan yang kalian peroleh? Sharing, yuk!
*Foto-foto dengan watermark diambil menggunakan kamera mirrorless Sony NEX-3N 16-50mm (semua di-resize)
Keren kak 🙂
LikeLiked by 1 person
Makasih, ya :).
LikeLiked by 1 person
Suka liat foto-fotonya mbak (trus aku baper. Istriii mana istri hahaha). Suka juga sama tulisannya. Dan emang, perjalanan itu akan selalu meninggalkan kesan ya.
LikeLiked by 1 person
Makasih, kak :). Huaaaaa… jangan bapeeeerr😂😂. Nanti cari istri dulu, yak *eh. Bener kak, setiap perjalanan selalu menyenangkan buat dikenang😀.
LikeLike
Setuju deh… jadi pengen jalan-jalan
LikeLike
Yuk.. yuk, pesan tiket dan jalan-jalan :).
LikeLike
sukaaaa kak betul koleksi benda mah gk dibawa mati tp kenangan melekat selamanya 😀
LikeLiked by 1 person
Hahaha.. iya Win. Barang bikin lekas bosen, kalo jalan-jalan ngga pernah ngebosenin. Kenangannya dikumpulin satu-satu😀.
LikeLike
Setuju mba dari perjalanan kita dapetkan sesuatu yang memang tak hanya untuk diri sendiri. Salam kenal mba keren banget bisa sampe Turki smg aku juga bisa kesana hehehe
LikeLiked by 1 person
Hai mba, salam kenal :). Tiap perjalanan punya pengalaman masing-masing yang memperkaya pengalaman kita. Moga-moga bisa ke Turki satu saat nanti ya, mba :D.
LikeLike
Setuju dengan semua poinnya. Aku pribadi merasakan betul gimana perjalanan itu lebih dari kunjungan satu tempat ke tempat lain. Perjalanan itu pengalaman yang gak ternilai kalau kita mau ambil pelajarannya.
Thanks for sharing 😊
ernykurnia.com
LikeLike
Iya mba, jalan-jalan mengajarkan banyak hal. Susah ngelupainnya juga. Hehehe :D.
LikeLike
baca tulisan kak molly aku jadi ingat sahabat-sahabat ku yang dah kerja merantau semua,
Dulu sering Travel bareng, makan nasi bungkus bareng (maklum travel low budget),semua pengalaman di atas juga terlewati.
nggak tau kapan bisa kumpul lagi,
eh maap malah numpang curhat
LikeLike
Pasti seru kalo membayangkan masa-masa makan nasi bungkus bareng itu kan, Lim? Hahaha :D.
LikeLike
Sebenernya pengalaman itu adalah guru terbaik kita ya mbak, tanpa disadari orang yang tumbuh kembangnya banyak dijalan atau sering melakukan perjalanan akan jauh berbeda dengan orang yang tetap berada di zona nyaman.
LikeLike
Setuju! Makin banyak berjalan, makin banyak yang dilihat dan dirasakan. Pengalaman ngga bisa dibeli :).
LikeLike
bener banget perjalanan bukan hanya sekedar datang poto2 lalu pulang…kadang disetiap jengkal kaki melangkah ada sepenggal makna yang dapat kita jadikan sebagai pedoman hidup agar lebih baik dari sebelumnya. Thank’s for your sharing Mis. 🙂
LikeLiked by 1 person
Setiap perjalanan pasti punya makna yang berbeda, dan itu yang bikin kita kaya :).
LikeLike
Tempatnya bagus2 banget. Aku suka tempat2 kayak gini, nggak terlalu rame, pemandangannya magnificient.
LikeLike
Mungkin karena udaranya super duper dingin ya, mba Lusi… jadinya orang males di luar. Hehehe :D. Tapi tempatnya memang cantik semua ;).
LikeLike
Love it mbak! thank you for sharing this.
Paling suka point no 5 “Pengetahuan dan pengalaman tak hanya untuk diri sendiri”, aku baru saja memulai untuk menuliskan kisah perjalanan bersama suami tapi emang benar menulis itu butuh effort. masih banyak belajar dari mbak molly nih..
Keep posting and sharing mbak!
LikeLiked by 1 person
Hai mba, makasih udah berkunjung ya :). Nulis kisah perjalanan, apalagi perjalanan bareng pasangan itu seru banget! Aku juga masih terus belajar menuliskannya. Hehehe :D.
LikeLike
Suka banget dengan kalimat ini mba : “Menabung kebahagiaan dari setiap momen istimewa dan kebersamaan…” Tabungannya bisa dijadikan senjata ampuh kalo lagi galau galau nggak jelas dengan pasangan hihi
LikeLike
Hehehe.. iya mbaaaa, bisa bangeeeet :D. Biar ga keterusan menggalau ;).
LikeLike
kayaknya aku harus punya pasangan dulu nih, terus lakukan perjalanan, biar dapat hal-hal seperti ini
LikeLike
Jalan-jalan aja dulu mumpung masih muda, Sab. Kalo nanti jodohnya datang, ya jalan-jalan lagi :D.
LikeLike
Cool. Relationship goals banget ini jalan-jalan sama teman hidup. Dan yang paling menyenangkan dari traveling itu adalah setelahnya, kita jadi story teller. Menceritakan pengalaman yang nggak semua orang mengalaminya.
LikeLike
Iya betul, jadi story teller yang bisa membantu banyak orang :). Jalan-jalan dengan teman hidup itu seru siy. Hehehe.
LikeLike
Karena itulah katanya traveling memang kluar duit.tp sebanding dgn banyaknya pelajaran n memori yg kita dpt ya mbak n pastinya bikin batin makin kaya dan ngurangin bete hahhaha….
LikeLike
Setuju banget mba Muna! Biar ngga sering bete dan galau. Hahahaha😂.
LikeLike
Orang yang sering traveling yakin pasti cara berpikirnya juga setidaknya diubahkan. Melihat dunia lain seperti apa, adat istiadat yang berbeda. Yang pasti rasa menghargai bisa bertumbuh. Jadi nggak kayak dalam tempurung kak 🙂
LikeLike
Bener Wi, jadi lebih menghargai apapun. Jadi kita juga ngga ngerasa paling okeh :D.
LikeLike
Lebih down to earth juga..ada juga sih yang ttp arogant 😀
LikeLike
Kembali ke individu masing-masing ya, Wi. Semoga kita ngga termasuk orang yang arogan yah😀.
LikeLike
Setiap perjalanan memberikan kesan dan pengalaman berharga yah kak.
Awak mau lah liburan november ini.
Biasa nya banyak event kece november dan desember ya kak?
LikeLike
Event kece siy bisa kapan aja, tinggal liat kalender event kota/negara tujuan, Rin. Tapi kalo ngga ada, tetep seru aja ngetrip itu, kan? Ke tempat yang sama juga hepi :D.
LikeLike
Sweet-nya. Iya mba, benar, bahwa perjalanan itu bagiku pun bukan lagi soal pamer memamerkan foto dan sudah sanggup sejauh mana kita pergi, namun sudah sanggup menjadikan diri kita sebijak apa. Terima kasih banyak sudah berbagi tulisan ini ya mba.
LikeLike
Iya, sama-sama :). Karena perjalanan itu sendiri sebetulnya punya banyak arti penting ketimbang memamerkan foto-foto aja.
LikeLike
setuju kak…hidup bukan untuk mencari diri sendiri tp membentuk diri, btw itu cappadocia keren kali kak pengen kesana 🙂
LikeLike
Cappadocia memang luar biasa, Tuty. Kalo ada langkah dan rezeki, wajib ke Turki, ya ;).
LikeLike
Perjalanan kadang juga saya nikmati saat bersama-sama. Tapi saya juga senang melakukan perjalanan ketika sendiri. Saat itu saya merasa bisa mengerti akan diri, hikmah di tiap kegiatan, dan semacam, diri memang membutuhkan waktu untuk sendiri.
Jadi… perjalanan sesuatu yang dibutuhkan untuk diri mengenal diri. gitu kalau dari perjalanan yang saya dapatkan mbak
LikeLike
Betul mas Sandi, kadang traveling bisa jadi sarana untuk “me time” ya. Kalau melanglangbuana kemanapun sendirian pasti ngerasakan hal itu. Bepergian sendiri atau beramai-ramai tetap bisa dinikmati☺.
LikeLike
hehe betul mbak, dan kadang kenikmatan itu hadir ketika ngopi/makan gorengan dipinggir jalan. sambil ngobrol sama penjualnya haha
LikeLike
Hahahaha… sesederhana itu ya, mas. But it’s true😀.
LikeLike
hehe iya mbak… selamat bertemu di Madura mbak… mungkin di sana lebih indah hahai
LikeLike
Ahseek.. hahahaha😂. Sampai ketemu, mas!
LikeLike
Wah, kata katanya bikin saya termotivasi … nice quotes 🙂
LikeLike
Terima kasih, ya :).
LikeLike
wuih keren mba udah sampe Turki? aku maju mundur kesana takut ngga aman 😦
LikeLike
Alhamdulillah berangkatnya pas Desember 2014 lalu, mba Fika :). Iya siy, Turki sekarang jadi kurang aman buat pendatang. Banyak kejadian bom meledak. Kalo mau kesana mungkin harus pantau suasana dulu ya :).
LikeLike
Iyaps, yang menyenangkan bagi saya itu melakukan perjalanan dan sesudahnya dituliskan sebagai catatan. Pas udah beberapa tahun, baca lagi catatan itu jadi takjub sendiri bahwa kita sudah pernah menempuh perjalanan tsb ^^.
LikeLike
Catatan perjalanannya jadi memory berharga banget, ya :). Pasti bikin hepi! 😀
LikeLike
Setuju! Travelling bukan hanya untuk mengunjungi tempat wisata, tapi banyak pelajaran dan pengalaman yang kita dapat darinya. Every single moment sangat berarti dan bikin kita jadi lebih terbuka dan matang dalam berpikir menurutku. *aihhhdewasakaliawak* 😀
LikeLike
Hehehe bener loh, perjalanan itu bikin kita makin wise dan adaptable sama kondisi apapun ;).
LikeLike
Wah mbak jalan jalan teruuus
LikeLike
Alhamdulillah. Tapi ngga terus-terusan siy. Hehehe :D.
LikeLike
Setuju ama postingan mba yang ini.. Menabung kebahagiaan hidup.. 🙂
LikeLike
Setuju banget pengalaman dan pengetahuan mesti di bagi, kalo dalam islam di jelaskan “Berbagilah walau 1 ayat”
LikeLike
Betul kak, ilmu yang disebarkan lebih bermanfaat. Ah, aku adem baca komen kak Cum yang ini. Hahaha 😀
LikeLike
Makaish banget kak,sangat lengkap pemabahasannya 😀
LikeLike
Iya, sama-sama :).
LikeLike
“Menulis itu butuh effort, bukan sekedar..” suka sekali dengan pernyataan yang ini. Betul sekali, aku sendiri masih banyak perjalanan yang belum kutuliskan. Terkadang juga perjalanan untuk dinikmati sampe lupa ngambil photonya.
LikeLiked by 1 person
Perjalanan itu memang kudu dinikmati langsung dulu ya, baru diabadikan lewat foto sekaligus diceritakan ulang lewat tulisan. Jadi kenangannya dapet, bahagianya juga dapet :).
LikeLike
“Menulis itu butuh effort, bukan sekedar..” aku suka pernyataan ini. Karena memang menulis perjalanan itu membutuhkan effort. Aku sendiri kadang sampe lupa ambil photo karena terlalu menikmati perjalananku. Apalagi menulisnya.
LikeLike