Kolesterol dan Penyakit Jantung — Bila mendengar kata sehat, secara otomatis terbayangkan kondisi tubuh yang bugar dan penuh vitalitas. Sebuah kondisi ideal dimana orang mampu melakukan aktifitas dengan baik. Namun kenyataannya tidak semua orang mengerti apa yang harus dilakukan untuk menjaga agar tetap sehat. Sebagian lagi bahkan tidak peduli akan hal itu.

Pola hidup kurang sehat lagi-lagi menjadi pemicu munculnya berbagai jenis penyakit pada manusia. Mulai dari yang kadarnya ringan, hingga penyakit yang sulit disembuhkan dan menyebabkan kematian. Kebanyakan orang malas menerapkan pola hidup sehat karena dianggap merepotkan. Padahal bila dilakukan sejak dini, ia dapat terhindar dari bermacam jenis penyakit.
Aktifitas yang padat seringkali membuat kita lalai memperhatikan pola makan. Di kehidupan yang serba instan ini, kebanyakan orang memilih cara yang praktis. Mereka rajin mengonsumsi makanan siap saji dengan alasan tak punya banyak waktu. Selain itu, kesibukan membuat sebagian orang enggan berolahraga secara rutin. Pulang kerja badan sudah terlampau lelah dan maunya langsung goler-goler aja.
Aku pribadi termasuk orang yang maunya serba praktis. Setiap akhir minggu tiba, aku bersama suami memilih untuk makan di luar. Rasanya bosan juga harus berkotor-kotor di dapur.
Kalau sudah begitu boro-boro mencari makanan sehat, biasanya kami memilih makanan sesuai selera waktu itu. Belum lagi kebiasaan nongkrong di coffeeshop yang membuat kami mengonsumsi minuman tertentu yang (mungkin) punya kadar gula tinggi. Sungguh jauh dari kata “sehat”. Hahaha.
Itu baru urusan kebiasaan makan. Kesibukanku sebagai ibu rumah tangga sekaligus full time blogger membuat aku terbiasa berkutat dengan laptop dan smartphone. Kalau kebetulan sedang mengerjakan sponsored post, biasanya waktu, energi, dan pikiran ikut terkuras. Belum lagi tenggat waktu yang kadang-kadang bikin stress!
Sampai akhirnya suatu hari aku mengeluh pada suamiku. Penyebabnya karena belakangan aku sering kecapean tanpa sebab. Selain itu punggung juga pegal-pegal, mudah mengantuk, dan pundak terasa agak berat.
“Jangan-jangan Molly kolesterol tinggi, tuh” ujar suamiku. Dan aku langsung parno.
Di waktu luang iseng-iseng aku cari informasi tentang apa sih kolesterol itu. Nah, kolesterol adalah suatu komponen penting bagi sel-sel tubuh agar dapat beregenerasi dan tubuh secara keseluruhan dapat berfungsi normal.
Ada 2 jenis kolesterol yakni kolesterol baik dan kolesterol jahat. Seperti namanya, kolesterol jahat mempunyai dampak buruk untuk tubuh karena dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Waduh, jadi ngeri sendiri.
Selama ini aku hampir tidak pernah memeriksakan kadar kolesterolku. Bukan takut sih, hanya saja aku merasa makanan yang aku konsumsi selama ini terbilang aman. Aku ngga doyan makan jeroan. Kalau makan telur ayam malah lebih suka bagian putihnya daripada yang kuning. Jarang juga makan cumi-cumi dan telur burung puyuh yang katanya penyumbang kolesterol tinggi. Jadi bawaannya santai aja.
Walau begitu, aku sebetulnya kurang mengonsumsi sayur dan buah. Mungkin itu juga yang jadi penyebab tubuh mudah lelah. Tapi aku masih penasaran dengan pundak dan punggung yang sering pegal-pegal tadi. Kira-kira apa penyebabnya, ya?
Untungnya baru-baru ini aku mendengar informasi bakal ada event yang membahas tentang kesehatan di kota Medan. Pada saat hari H, selepas sarapan suamiku mengantarkanku ke Santika Dyandra Hotel tempat acara berlangsung. Semoga bisa menjawab rasa penasaran tadi, begitu pikirku.

Acara bertajuk Gerakan Jantung Sehat : Indonesia Tangkal Kolesterol 2017 yang didakan oleh Nutrive Benecol dan Kalbe Nutritionals pada hari Minggu diramaikan oleh banyaknya peserta yang ikut ambil bagian. Sejak pagi mereka antusias mengikuti gerakan-gerakan Senam B-Fit 2.0 yang diperagakan oleh instruktur Zumba. Semangat ya, buibu!

Melihat itu aku seperti diingatkan kembali untuk berolahraga disela kesibukanku. Jujur, rasanya udah lama banget aku tidak berolahraga. Bahkan sebuah alat yang pernah kubeli kini cuma teronggok di sudut kamar.

Senam B-Fit 2.0 tadi merupakan salah satu dari rangkaian edukasi Gerakan Jantung Sehat. Menurut Donny Bambang Iryanto selaku Senior Brand Manager Nutrive Benecol, ini dimasudkan sebagai pengenalan pola pikir rendah kolesterol dan rendah risiko penyakit jantung, demo mengenal pola makan dan porsi makan sehat, demo pola gerak sehat praktis sebagai solusi hidup sedentari, serta program deteksi dini kolesterol tinggi dan risiko penyakit jantung koroner.




Data dari Survey Sample Registration System (SRS) tahun 2014 di Indonesia menunjukkan bahwa penyakit jantung kini menjadi penyebab kematian tertinggi. Data ini menyebutkan bahwa sekitar 12,9% kematian di Indonesia diakibatkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah, yang berpotensi terus meningkat setiap tahunnya.
Sementara data dari European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC) pada tahun 2008 juga menunjukkan bahwa kematian akibat kebiasaan malas gerak jumlahnya dua kali lebih banyak dibandingkan karena obesitas. Jadi kalau diikuti pula dengan pola makan tidak seimbang dan kebiasaan buruk (merokok, minum alkohol), maka gaya hidup berisiko terkena penyakit jantung.
Talkshow Bersama Para Ahli
Sekitar pukul 10 pagi seluruh peserta ramai-ramai menuju ke Ballroom utama untuk mengikuti Talkshow menarik yang akan dibawakan oleh para ahli. Sebelumnya Ibu Hj. Rita Maharani Dzulmi Eldin, selaku Ketua Cabang Utama Jantung Indonesia Sumatera Utara dan Tim penggerak PKK turut meresmikan acara tersebut dan membuka secara simbolis dengan pemukulan gong.

Beliau mengutarakan bahwa Yayasan Jantung Indonesia memberikan edukasi akan bahaya serta pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah melalui kampanye 5 Panca Usaha serta gencar menyebarkan isu kesehatan dengan menggandeng pemerintah daerah dan kota.
Dijelaskan pula bahwa wanita kini mudah terserang penyakit jantung dan kolesterol, serta menjadi penyebab utama kematian tertinggi. Dua faktor utama yang menyebabkannya antara lain adalah tingginya kolesterol dan obesitas karena mengonsumsi makanan tak sehat.
Pada Healthy Heart Talk bersama Dr. Vito A.Damay, Sp.JP, M.Kes, FIHA, FICA – spesialis jantung dan pembuluh darah, Siloam Hspitals Lippo Karawaci, diutarakan bahwa penyebab penyakit jantung adalah gaya hidup, faktor genetis, makanan, dan pengelolaan stress yang buruk.
Menurut beliau, ada tiga langkah untuk menurunkan risiko terkena serangan jantung, yakni :
- Bangun pagi dan mengatur porsi makan saat sarapan dengan menu makanan ringan seperti gandum dan nasi merah.
- Menyediakan (bukan menyisakan) waktu untuk berolahraga secara rutin selama 30 menit 5 kali seminggu.
- Melakukan Medical Check-up secara rutin agar mengetahui perkembangan kesehatan tubuh.
Dr. Lidya Heryanto, Sp.KJ menambahkan, kesehatan jiwa sangat berhubungan dengan penyakit jantung. Saat merasa stress tubuh mengeluarkan hormon kortisol yang dapat menyebabkan kolesterol. Bila terbiasa memendam masalah secara otomatis kesehatan jiwa menjadi terganggu. Biasanya ketika merasa sedih, kebanyakan wanita sulit mengutarakan perasaannya. Ya, begitulah wanita yang selalu ingin dimengerti. Ihik.
Kecenderungan saat stress adalah orang jadi lebih banyak mengonsumsi makanan sebagai pelampiasan emosi. Cara tadi sebetulnya tidak sehat karena berpotensi menimbulkan kegemukan. Kadar serotonin yang menurun juga mengakibatkan jadi malas bergerak. Udah mager trus ditambah makan melulu so pasti bikin kita obesitas, sis.
Pada kesempatan ini pula seorang survivor penyakit jantung yakni Bapak Tito Riswanto mengemukakan pengalaman beliau melewati masa-masa penyembuhan dari penyakitnya. Beliau mengutarakan bahwa dukungan dari keluarga teramat penting dalam membantu proses penyembuhan selama ini.
***
Ada sejumlah tanda khas serangan jantung, yaitu keringat dingin, pusing, nyeri menjalar ke lengan, bahu, leher, rahang, punggung, lalu sesak napas, merasa mual, serta nyeri/berat/panas/rasa tidak nyaman pada dada kiri.
Bila itu terjadi, maka beri pertolongan pertama pada korban. Bila korban masih sadar yang perlu dilakukan adalah :
- Segera hentikan aktifitasnya
- Jangan meminta korban untuk batuk!
- Longgarkan pakaian korban dan tenangkan
- Segera bawa ke pusat kesehatan terdekat
- Posisikan duduk dan bersandar, hindari posisi berbaring
- Hubungi rumah sakit terdekat/119
- Tanyakan apakah korban membawa obat jantung pribadi
Namun bila korban sudah tak sadar maka sebaiknya :
- Cek kesadaran korban
- Bila korban tidak bernapas, segera cari bantuan medis
- Lakukan pijat jantung bila anda sudah terlatih
- Bila belum terlatih, hubungi 119 untuk mendapatkan arahan hingga bantuan medis datang
Periksa Kolesterol dan Kesehatan Jantung
Mendengar penuturan para ahli tadi, aku langsung merasa khawatir akan kondisi kesehatanku. Akupun segera menuju ke booth Cek Jantung Koroner untuk melakukan pemeriksaan. Mbak sang nutritionist dengan ramah melayani dan mengecek tensi serta mengambil sample darah untuk diperiksa.

Setelahnya aku diberi penjelasan akan hasil tesnya, seperti di bawah ini :
- Total Kolesterol (mg/dL) : 160 —> skor 3 (Untuk kategori usia 43 tahun)
- HDL Kolesterol (mg/dL) : 58 —> skor 0
- Tidak merokok —> skor 0
- Tekanan Darah 109 —> skor 0
Sebagai hasil akhir aku mendapatkan skor 3, yang artinya termasuk kurang dari 1% atau <1 dari 100 orang dengan tingkat risiko akan memiliki serangan jantung dalam 10 tahun ke depan. Alhamdulillah, aku senang banget dengan hasilnya yang baik tadi. Kadar kolesterol yang awalnya membuat khawatir ternyata masih jauh dari menyentuh batas di angka 200 untuk dikatakan baik. Aku disarankan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur serta minum air putih 2,5-3 liter per hari. Well noted, Mbak.
Bila mengingat kembali riwayat kesehatan keluarga, kebetulan almarhum kakekku adalah penderita tekanan darah tinggi. Beliau juga berpulang karena menderita stroke. Oleh sebab itu aku harus lebih aware dalam menjaga kesehatanku sendiri, juga kesehatan keluargaku yakni suami dan adik-adik.
Bagaimana Cara Turunkan Kolesterol?
Kolesterol tentu dapat dikontrol bahkan diturunkan kadarnya bila sudah terlanjur tinggi. Caranya juga ngga sulit, loh. Cukup ikuti 7 Langkah Mudah Ubah Gaya Hidup TANGKAL berikut ini :
T — Teratur periksa kolesterol
A — Awasi asupan dan pola makan
N — Nikmati hidup tanpa rokok dan minuman beralkohol
G — Giat berolahraga gerakan B-FIT
K — Kendalikan berat badan dan hindari stress
A — Awasi tekanan darah anda
L — Lengkapi dengan Nutrive Benecol 2 kali sehari
Mengapa Harus Nutrive Benecol?
Zaman sekarang ngga perlu bingung lagi menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung koroner karena sudah ada Nutrive Benecol. Dalam tiap botol mungilnya terkandung Plant Stanol Ester yang membantu menurunkan kolesterol hingga 7-10% dalam 2-3 minggu.

Bahkan sekarang sudah tersedia dalam bentuk cereal drink yang merupakan perpaduan gandum, oat, dan barley. Mengonsumsi ini juga bisa sekaligus mengontrol porsi makan karena sifatnya yang mengenyangkan. Dua sachet-nya setara dengan 6 mangkuk oats, loh.
Kembali lagi, untuk menjadi sehat ngga ada jalan yang instan. Semua harus melalui proses panjang dan berkesinambungan. Caranya adalah dengan mulai menerapkan pola makan yang sehat, istirahat yang cukup, hindari rokok dan minuman beralkohol, kelola stress, dan rutin berolahraga. Sebagai tambahan kita bisa mengonsumsi Nutrive Benecol dua botol atau dua sachet per hari, karena ini adalah Cara Enak Turunkan Kolesterol. Pokoknya praktis dan rasanya juga pas di lidah. Kalian harus coba!
Gaya hidup yang baik tentu bakal berpengaruh bagi kesehatan terutama dalam hal menjaga kolesterol dan mencegah risiko penyakit jantung. Karena Jantungmu Adalah Jantung Keluargamu, jadi sayangi diri agar kebersamaan dengan keluarga senantiasa terjaga dan hidup lebih berkualitas.
Oya, buat temen-temen ikuti terus informasi tentang kota selanjutnya yang bakal disinggahi acara kece ini. Menyusul adalah Surabaya (6 Agustus), Makassar (27 Agustus), Bandung (23 September), dan Jakarta (8 Oktober). Info lengkapnya bisa lihat di akun Instagram @NutriveBenecol_id, Twitter @nutrivebenecol, Fanpage Nutrive Benecol, dan Youtube Nutrive Benecol.


Total kolesterolku sebelum puasa 220 mba
*Telenludah 😂
LikeLike
Walah.. tinggi juga ya😀. Normalnya 200. Kudu diet dari makanan berlemak dan goreng-gorengan dulu, Nggik.
LikeLike
Iya mba, olahraga kardio sih rutin, tapi kalo makanan agak susah rubah polanya. Mau test takut masih tinggi hasilnya huahaha
LikeLike
Hasil test jangan bikin jadi parno, karena lebih bagus tau lebih awal, kan. Hehehe😀
LikeLike
Aku kolesterol bagus meski gemuk tapi kurang olahraga jadi napas nggak bagus. Sekarang juga sdh mengkonsumsi beras merah produksi petani lokal yg murah meriah tapi sayangnya enak, jadi suka nambah meski cuma lauk kerupuk. Hiks hiks
LikeLike
Sama siy kayak aku juga, kurang gerak… kurang olahraga. Terasa banget napas cepet ngos-ngosan kan, ya😀. Bagus tuh mba konsumsi beras merah. Aku pernah coba tapi entah kenapa kurang doyan aja. Hahahaha😂
LikeLike
iya ya diusia 40an keatas gak ada kata tawar untuk merubah pola makan, teratur olah raga ( jadwal treadmill masih sering bolong) dan banyakin sayur dan buah. Kemarin juga sempat beralih ke beras merah tapi karena aku gak banyak makan nasi yaa gak begitu ngaruh kaaan jadi mulai balik lagi ke nasi putih.
LikeLike
Intinya tetep jaga pola makan dan berusaha hidup lebih sehat ya, mba.
LikeLike
Sekarang banyak yg muda2 udah kena kolesterol mbaa, parno jugaak makasih tipsnya yaaa
LikeLike
Ternyata umur muda ngga menjamin lebih sehat ya, mba. Semoga kita bisa hidup lebih sehat☺.
LikeLike
Kmrn denger kabar kalau suami temen mendadak meninggal karena jantung.. duh rasanya langsung “deg” aku soalnya ngerasa kurang gerak & olahraga. Untungnya semenjak nikah suami yang orang padang ngikutin gaya hidup aku yg banyak makan sayur dan ngga pernah makan jeroan… satu peer kami ya itu olahraga 😦
Btw aku jg sering tuh minum nutrive benecol, rasanya enyak dan seger aja 😀
LikeLike
Beberapa temenku juga ngga disangka-sangka berpulang gegara penyakit jantung dan stroke, mba. Padahal umur kan belum senja ya. Memang intinya kudu jaga kesehatan dan olahraga teratur. Dan aku juga maleees kalo disuruh gerak-gerak badan gitu😣.
LikeLike
Aduh, aku jarang cek kesehatan nih, terakhir 2 th lalu masih normal. Ini mau rutin jalan pagi aja keliling taman depan rumah, nggak pernah olahraga, badan melar semua.
LikeLike
Sama mba, akupun baru ngecek lagi setelah sekian lama ya pas acara tempo hari. Peer kita sama nih, kudu banyak bergerak dan olahraga😀.
LikeLike
Aku wLopun underweight gini, tp terakhir medical check up dibilang kolesterolku hampir diambang batas mba 😦 . Makanya sjk itu mulai perhatiin banget ama makanan. Walo susah sih krn akukan hobinya makan, walo ga bisa gemuk :p. Tp setidaknya minum air putih 2-3 liter itu aku lakuin tiap hari skr ini. Pokoknya slalu aku catet hr ini udh brp gelas.
LikeLike
Kalo mba Fanny memang rajin icip-icip kan, ya. Kulinerannya rutin😀. Ekstra hati-hati aja supaya ngga naik kolesterolnya. Oya bener juga, rutin minum air putih. Noted!
LikeLike
takut juga sama koleterol karena semenjak kuliah kebanyakan duduk dan sekarang sering makan, ini la mau mulai rajin rajin lagi olahraga xD
LikeLike
Nah iya, rajin kulineran memang harus hati-hati Win. Nanti keburu kegemukan jadi ngundang macem-macem penyakit😊
LikeLike
Alhamdulillah hasil cek normal ya kan kak ^^, meskipun ku tengok kak molly ini gak pernah jauh dr postingan makanan hihi
LikeLike
Iya Nurul, awalnya sempet khawatir gitu kalau kolesterol tinggi gegara sering makan-makan. Tapi ternyata masih aman, Alhamdulillah😀
LikeLike
Ada temanku yang badannya kurus tapi malah kolesterolnya tinggi banget, mba. Akhirnya dia pun berupaya menurunkan kolesterolnya 🙂
LikeLike
Memang kenyataannya orang kurus belum tentu terhindar dari kolesterol tinggi ya, mba. Harus jaga pola makan dan menerapkan pola hidup sehat☺.
LikeLike
soal jantung ini,.. banget emang silent killer tiba-tiba bisa aja bikin gak bernafas. cuma kadang ada berkaitan sama darah tinggi juga.
LikeLike
Komen yang ini kenapa bisa masuk ke spam, ya? Jadi baru liat. Memang bener koh, ada kaitannya juga sama darah tinggi. Harus waspada juga kalau keluarga punya riwayat darah tinggi karena risiko kita kena juga jadi gede, ya. Intinya kudu pinter jaga kesehatan diri sendiri, koh☺.
LikeLike
Kalau inget kelamaan gak olahraga, aku ngerinya ya ini, serangan jantung. Pas pula ini lagi gendut2nya, udah lama gak lari, gak sepedaan, gak ngegym huhuhuhu, takuuuut.
LikeLike
Kalau ngga dipaksa olahraga memang badan ini rasanya mager banget ya. Aku juga gitu, Kak. Tapi banyaknya penyakit zaman sekarang bikin kita harus lebih waspada supaya tetep sehat sampai masa tua. Aamiin😊.
LikeLike