Aku termasuk telat mengenal blog. Ketika sebagian orang tengah menikmati menjadi blogger beberapa tahun lalu, aku justru berkutat dengan kosmetika wajah dan rambut. Usai mengundurkan diri sebagai pegawai dari sebuah bank, aku sempat membuka usaha salon kecantikan. Sejak itulah aku fokus pada pengelolaan usaha milikku. Waktu yang tersita membuatku tak sempat ‘mengenal’ apa itu blog!
Jalan hidup memang tak bisa ditebak. Salon kecantikan itu akhirnya harus direlakan tutup. Bukan bangkrut karena toh sudah berjalan selama kurang lebih 4 tahun lamanya. Saat itu aku seperti kehilangan fokus saja. Tinggal berbeda kota dengan suami ternyata perlahan meredupkan semangatku dalam mengelola usaha. Sayang memang, mengingat aku sudah sampai sejauh itu.
Konsekuensi terburuknya adalah aku kehilangan sumber mata pencaharian. Jobless kalau istilah orang sekarang. Sedikit terbersit rasa penyesalan melepas sesuatu yang sudah aku rintis dengan susah payah. Tapi apa mau dikata, keputusanku sudah bulat. Percuma melanjutkan sesuatu bila hati dan pikiran sudah tidak di sana lagi.
Walau tak punya pekerjaan tetap, aku sesekali masih menerima panggilan untuk mendandani klien. Padahal dulu waktu masih aktif di salon, tak jarang aku harus kerja di luar jam normal. Bahkan sebelum azan subuh berkumandang sekalipun!
Kondisi seperti ini membuat rasa jenuh perlahan hadir. Hingga suatu saat aku terjebak dalam fase ‘bingung mau ngapain’. Tidak produktif dan tidak berpenghasilan.
Mulai Mengenal Blog
Singkat cerita, tanpa sengaja aku berkenalan dengan blog. Sebenarnya ide awal ngeblog adalah berkat anjuran dari suami. Aku yang waktu itu cukup aktif berinteraksi di media sosial, merasa sayang bila foto-foto yang sudah diunggah berakhir tanpa kesan. Ahseeek!
Ngeblog yang awalnya cuma untuk mengisi waktu lama-kelamaan kok ya, asik juga. Mungkin karena sejak masih duduk di bangku sekolah, aku sudah senang menulis. Jadi seperti menemukan lagi kesenangan yang pernah hilang.
Lalu aku pun memutuskan untuk serius ngeblog. Berkenalan dengan teman-teman baru pada sebuah komunitas blogger di Medan. Dari situ, aku mulai sering mengikuti acara melalui komunitas. Sesekali pula hadir bila ada undangan event yang mampir lewat surel.



Menulis di blog sebenarnya bukan perkara sulit. Tapi tantangannya justru terletak pada seberapa konsisten kita menulis. Kegiatan kreatif begini kalau tidak dilakoni dengan sepenuh hati bakal berakhir dengan kata ‘bosan’.
Beberapa teman pernah bertanya, “Mol, gimana cara memulai untuk ngeblog?”. Dan tak jarang juga aku ditanya perihal kegiatan ngeblog yang bisa menghasilkan.
Bagaimana menurut kalian?
Berawal dari Ketidakpercayaan Orang
Berkaca dari pengalamanku ketika mengelola salon kecantikan, aku tahu bahwa memulai sesuatu yang baru dan bukan bidang yang kita kuasai memang sulit. Tapi dengan semangat dan keinginan belajar yang tinggi, perjalanan itu akan terasa lebih mudah.
Dulu, orang tidak percaya aku bisa mengelola salon kecantikan mengingat tak punya latar belakang di dunia tersebut. Pekerjaanku terdahulu sebagai karyawan bank membuat sebagian teman kerja bahkan tak yakin dengan kemampuanku menggunting rambut!
Begitu pula sewaktu aku memutuskan untuk meninggalkan bisnis di dunia kecantikan dan beralih ke bidang tulis-menulis. Ternyata respon orang sama saja, tetap tidak percaya bahwa aku bisa.
Aku tidak pernah berkecil hati. Keraguan itu wajar sekali. Justru aku merasa tertantang untuk bisa menulis lebih baik dari hari ke hari. Meluangkan waktu untuk lebih sering membaca sekaligus menelaah tulisan. Dan semua kulakukan secara otodidak. Walau tak dipungkiri peran komunitas tetap ada dalam perjalanan ngeblogku.
Latar Belakang Pekerjaan Terdahulu yang Sangat Membantu
Menulis di blog tidak sesederhana yang dipikirkan orang awam. Untuk memproduksi sebuah konten tentu memerlukan usaha yang tak sedikit. Mulai dari menemukan ide, mengolah sampai menghasilkan sebuah tulisan yang enak dibaca.
Tak jarang pula aku harus sedikit memaksa otak untuk bekerja maksimal demi sebuah tulisan. Proses pengerjaannya terkadang memakan waktu berhari-hari, padahal orang hanya cukup membacanya tak lebih dari 5 menit.
Belum lagi harus menyediakan perangkat pendukung kerja seperti laptop yang mumpuni, kamera, gawai, dan paket data internet. Semua dilakukan demi konten yang laik dan nyaman bagi mata pembaca.
Satu manfaat lagi yang kudapatkan dari pekerjaan konvensional dulu adalah bagaimana bekerja secara detil, sistematis, disiplin, dan trustworthy. Hal tadi aku terapkan dalam aktifitas ngeblogku.
Begitu pula pelajaran berharga saat aku mengelola salon. Mengajarkan aku bagaimana bekerja dengan hati, fleksibel, kreatif, dan open-mind. Latar belakang pekerjaan terdahulu sangat membantuku menyesuaikan diri di tengah lingkungan yang bergerak sangat dinamis.
Kemampuan berinteraksi dan menyelami orang, sedikit banyak aku pelajari dari bekerja sebagai Teller bank dan menjadi pemilik salon. Dua pekerjaan yang mensyaratkan aku untuk luwes berkomunikasi dengan banyak orang yang berbeda karakter setiap waktu.
Mengasah Rasa lewat Kegiatan Menulis
Bila ada orang bertanya bagaimana memulai ngeblog, dengan cepat aku akan menjawab, “Mulailah dari menulis”.
Lho, kok?
Cara paling mudah adalah menulis di linimasa media sosial milik kita masing-masing. Membiasakan diri menulis caption sederhana yang relate dengan keseharian. Tulis dengan singkat saja, tidak perlu sepanjang jalan tol.
Dengan terbiasa menulis, maka rasa akan terasah dengan sendirinya. Yang awalnya terasa kaku, lama-kelamaan akan luwes juga. Di awal-awal ngeblog pada tahun 2014 lalu, aku juga tak selancar sekarang bila menulis. Namun karena terus dilakukan, diasah, dan keinginan untuk lebih baik dari sisi teknik, tulisan-tulisan tadi akhirnya menemukan bentuknya sendiri.
Aku bahagia sebab kini mampu menulis dengan gaya yang aku mau. Tulisan milik seorang perempuan berusia matang dan sesuai dengan kepribadian yang agak introvert. Aku tidak lagi terpengaruh dengan cara menulis orang lain.
Aku juga terus belajar mengasah rasa lewat kegiatan menulis. Berupaya agar bisa menitipkan ‘nyawa’ pada setiap tulisan. Lalu menulis dengan sepenuh hati. Jujur, itu tidaklah mudah. Namun seperti keyakinanku di awal, selama ada keinginan pasti ada jalan.
Menulislah Mulai Sekarang!
Jadi kapan sebaiknya memulai untuk menulis? Ya, sekarang dong. Jangan pernah menunda hal baik yang mungkin akan membuat jalan hidup kita berubah. Seperti aku dulu saat mulai ngeblog, sama sekali tidak pernah berpikir akan sejauh ini.
Baca juga: Tahun 2017 yang Membahagiakan
Tuliskan saja hal-hal yang sederhana dan menarik minat masing-masing. Tidak perlu khawatir tulisan itu jelek atau bahkan tak dibaca orang. Prinsipku, menulis untuk diri sendiri saja dulu. Awali mengerjakan sesuatu demi menyenangkan diri. Kalau aku senang, bukan tak mungkin aku bisa menyenangkan orang lain juga, kan?
“Duh, umurku udah telat nih untuk mulai ngeblog”.
Boleh percaya boleh tidak, aku mulai ngeblog justru di usia yang tidak lagi muda, lho. Bayangkan saja, baru ngeblog saat umur berada di angka 40! Hahaha. Kadang mikir sendiri, selama ini aku kemana saja? Ah, biarinlah.
Tak ada kata terlambat untuk memulai ngeblog. Yang penting ada keinginan dan siap untuk berproses. Semua hasil yang kuperoleh sepanjang 4 tahun ngeblog bukanlah sesuatu yang instan. Ada proses panjang yang tak mudah. Tapi aku bertekad, kali ini aku tak boleh lagi inkonsisten. Aku tidak mau jerih payah berakhir sia-sia seperti waktu mengelola salon dahulu.


Menulis itu akan memanjangkan umur. Maksudnya, kita dapat menorehkan jejak digital di dunia ini. Sesuatu yang begitu bernilai dan tak lekang ditelan zaman. Sebagai kenang-kenangan bagi orang-orang tersayang bila kita sudah tak ada lagi.
Jadi, kenapa harus menunggu? Yuk, menulis di blog. Menulislah dengan bahagia dan ikuti saja alurnya.
Aku baru tau kalo kak Molly sedikit introvert padahal aku rasa kak Molly bukan tipe orang yang introvert.
Dan baca statement terakhir yang kak Molly tuliskan buat aku jadi teringat kata seseorang: Menuliskan, maka kamu akan abadi.
LikeLike
Aku tipenya memang introvert, Nikmal. Faktor pekerjaan dulu yang bikin aku harus lebih berani ‘tampil’. Dan iya, dengan menulis kita akan kekal abadi. Bisa terus dikenang☺
LikeLike
Wahh, walau belum lama kali ngeblog tapi udah banyak hal yang didapt dari blog ya kak.
mungkin ini buah dari konsisten itu.. Semoga bisa seperti kakak juga, jadi blogger Hits.. 🙂
LikeLike
Aku hitungannya masih junioran kalian, loh. Ngeblog aja baru 4 tahun, Rud😀. Tapi balik lagi, kalau konsisten pasti ada hasilnya. Buktinya sekarang, Rudi Medan Wisata makin banyak yang kenal😍
LikeLike
Terkadang rasa tidak percaya orang terhadap kita bisa jadi motivasi kuat yakan kak. Hehehe
LikeLike
Itu salah satu motivasi yang manjur, Ka. Walau ngga jarang juga orang justru ngedrop kalau disepelekan. Tergantung pribadi masing-masing, ya😀
LikeLike
Wop inspirasi banget suka dengan kata kata menulis lah dari sekarang
LikeLike
Karena makin ditunda nanti makin malas. Lantas ngga jadi apa-apa😀
LikeLike
Aku lagi mundur banget ngeblognya mbak Molly. Tahun ini belom nulis lagi 😦
*lha ini komen kok malah curhat 🙂
LikeLike
Menurutku bukan mundur loh, Kak. Malah kemajuan pesat! Toh tetap menulis walau kemarin konsennya ke peluncuran buku. Dan itu keren banget😍. Aku aja terinspirasi. Tema buku solo yang justru di luar genre blogmu selama ini. Ayo semangat, Kak Yan!😀
LikeLike
Pertanyaan yang paling sering aku dengar, “gimana caranya ngeblog?”. Padahal jawabannya mudah ya, Mbak. Hanya mulai menulis saja.
Aku mulai ngeblog pas kuliah. Lalu sempat ditinggalin karena kerja. Ada perasaan nyesel sih karena kalau dulu diseriusin mungkin ilmuku udah banyak. Tapi aku melihat sisi lainnya, dengan bekerja secara tidak langsung aku sudah dapat pengalaman baru dan punya metode kerja yang sistematis.
Sekarang saatnya enjoy aja 🙂
LikeLike
Kadang orang mikirnya mau ngeblog harus begini dulu, begitu dulu. Padahal ya tinggal nulis aja😀. Menurutku hidup memang gitu, Mba Lia. Ada waktunya kita fokus ke kerjaan, ada waktunya mungkin serius ngeblog. Ngga bisa semuanya jalan dan sukses di dua bidang. Yang penting tau prioritas aja. Dan tetep semangat!😘
LikeLike
Ga nyangka mba molly ini sekitaran umur mama aku. Soalnya beberapa kali liat fotonya ga keliatan umur sgtu.
Yaah memulainya itu agak susah mba
LikeLike
Wah aku langsung mendadak ngerasa tua. Hahahaha😂. Ya umur ngga bisa disembunyikan sih, ya😉. Memulai memang susah. Tapi kalau ngga dimulai, ngga pernah akan ada hasilnya. Semangat, ya☺
LikeLiked by 1 person
wahhh seneng banget, baca artikel begini pas baru mulai ngeblog lagi.. Jadi semangat buat nulis.. aku udah tau blog dari lama tapi ga pernah bisa konsisten.. semoga kali ini bisa ya … Salam kenal mba Molly 🙂
LikeLike
Salam kenal juga, Mba. Ayo diniatin lagi ngeblognya. Siapa tau ada kejutan yang bikin senang, kan😉
LikeLike
Makin tua makin menjadi.. eh 😂
LikeLike
Makin menjadi terbaik di kelasnya…. gitu, kan?😂😂😂
LikeLiked by 1 person
Yesss.. always terbaik di kelasnya.. 😂
LikeLike
Hehehe. Di-Aamiin-kan aja lah😁
LikeLiked by 1 person
Menulis di blog sebenarnya bukan perkara sulit. Tapi tantangannya justru terletak pada seberapa konsisten kita menulis. Kegiatan kreatif begini kalau tidak dilakoni dengan sepenuh hati bakal berakhir dengan kata ‘bosan’.
Setuju banget sama yang ini, cerita kak molly jadi bikin aku tambah semangat 🙂 btw gak kliatan kayak 40an loh kak, hihi 😉
Salam kenal
LikeLike
Hai salam kenal juga, Mba. Iya nih nulis kalau ngga konsisten ujung-ujungnya bikin bosan. Yang penting dijaga aja semangatnya. Hehehe😀
LikeLike
Menginspirasi sekali tulisan kak molly, jadi tambah semangat mau nulis 😀
LikeLike
Hehehe biar sama-sama rajin nulis kita, Lim😀
LikeLike
arif malah kemarin malah sempat ga nulis, eh ujung ujungnya lupa blog yang di buat itu untuk apa, dan mikirnya, ah udah lewat, masih banyak anak muda yang bakalan yang lebih suka ngeblog, tapi setelah baca artikel ini kok serasa terpukul ya biar makin rajin ngeblog 😀 hehhe
LikeLike
Ayo bikin blognya aktif lagi, Rif. Sayang loh apa yang udah dimulai jadi terbengkalai. Semangat!😀
LikeLike
emang konsisten nge blog itu susah ya kan kak, tapi mudah mudahan awak bisa nulis sebulan sekali lah kak, bantu doa ya… 😀
LikeLike
Konsisten itu memang susah siy, makanya banyak blog yang ngga di-update lagi. Yoklah rajin nulis kita. Kalau bisa sebulan 4 kali posting, Ko. Hahahaha😀
LikeLike
Kak Molly itu always the best. Nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata lah. Ternyata susah yah untuk nulis konsisten itu.
LikeLike
Wah dipuji gini kan aku jadi malu, Rin😊. Nuhun, ya. Memang siy kunci sukses ngeblog itu salah satunya konsisten. Dan itu ngga mudah☺
LikeLike
Menjadi full time blogger itu lebih seru ya kan kak, lebih fokus dan konsisten.
LikeLike
Seru, Nes. Bisa fokus juga. Tapi tantangannya lebih banyak karena harus bisa manage waktu dan diri sendiri😀
LikeLike
Keren kali kak molly ini ah. Semangat dan bahagia selalu kak 🙂
LikeLike
Makasih ya, Nas😘. Semoga pujian ini ngga bikin aku jadi angkuh tapi malah makin memotivasi diri untuk terus belajar. Tetap semangat Nas sayang!😍
LikeLike
Iya mbkk. Aku pun. Bikin satu tulisan kdg lamaaaaa bgd smntara klok dibaca btuh waktu sekian menit. Tp mskipun begitu tetep bahagia bikinnya. *hahay
Makasih sharingnya ya mbk. 😊
LikeLike
Nulisnya memang effort banget ya, Mba. Padahal kalau dibaca cuma perlu sekian menit. Hahaha😀. Tapi menulis jadi salah satu terapi jiwa. Jadi ya, tetap bahagia aja😊
LikeLike
Dapat motivasi dari tulisan kak molly, karena menulis itu tidak mengenal usia kan kak. Malah memanjangkan umur. Dan pasti akan setiap hari mendapat kosakata baru kalau sering menulis. Jadi kunci ngeblog itu menulis, menulis menulis 😍
LikeLike
Karena aku udah membuktikan sendiri kalau ngeblog bisa dimulai kapan aja, San. Bahkan walau umur udah banyak sekalipun. Hahahaha😂. Yang penting semangatnya jangan kasih kendor😉
LikeLike
tinggal kita aja belum kopdar nih mbak.
LikeLike
Iya nih, semoga tahun 2018 ini bisa ketemu sama dirimu, Koh😀
LikeLike
Aaaaah, keren banget ini mah. Truly inspiring! Aku ngeblog sejak lamaaaa banget, dan masih juga nggak kemana-mana. Mbak Mollyita keren dalam waktu singkat bisa melesat pesat dan tinggi. Salut!
Anyway, aku bisa ngerasain banget yang diceritakan di paragraf tiga itu. Meski ngeblog sejak lama banget, tapi aku lebih sering vakum. Sebab masa-masa aku ngeblog dulu nggak ada duitnya kalo kita ngeblog bahasa Indonesia. Sponsored post adanya cuma buat blog berbahasa Inggris. Lomba-lomba dalam setahun cuma hitungan jari satu tangan. Banyakan giveaway yang diselenggarakan sesama blogger. Buat yang nggak punya penghasilan mumpuni, tentu ngeblog bukan pilihan bijak.
Jadi, aku lebih asyik berdagang online dalam rentang 2009-2014. Sampai akhirnya aku ngerasain apa yang Mbak Mollyita deskripsikan di paragraf tiga itu. Tentu sedih meninggalkan apa yang pernah kita rintis, apalagi hasilnya lebih dari cukup untuk menghidupi anak dan istri. Tapi ya itu dia, hati dan pikiran sudah nggak di sana lagi. Apalagi setelah kuamati dan pelajari, apa yang kuperdagangkan berpotensi melanggar prinsip dan syariah, meski untuk itu ada banyak pendapat sih. Satu-satunya alasan nggak segera meninggalkan itu adalah karena aku butuh duitnya.
Pada akhirnya aku bener-bener ngerasa nggak nyaman lagi. Udah, bye bye deh hahaha.
LikeLiked by 1 person
Ternyata ngeblog zaman dulu ngga semeriah 3 tahun terakhir ini ya, Mas. Belum banyak peluang bisa menghasilkan uang dari ngeblog. Wajar kalau dirimu juga ngerasa lebih baik ‘kerja’ daripada nulis hehehe😀. Cuma ya kadang jalan hidup memang ngga ketebak yah. Bisa jadi sesuatu yang dulunya kita anggap sebagai sumber mata pencaharian, akhirnya kita lepas sendiri dengan alasan tertentu. Ngga papa siy, memperkaya pengalaman juga kan😉.
Mungkin satu saat Mas Eko ketemu jalan untuk dapetin rezeki yang lebih barokah… Aamiin. Dan yang terpenting bisa bahagia mengerjakannya. Ya, kalau ngeblognya bisalah dijalanin lagi iseng-iseng. Siapa tau jadi salah satu pintu pembuka rezeki baru😀. Aku doakan semoga lancar rezekinya di tahun 2018 ini, ya😊.
LikeLiked by 1 person
Setuju banget sama yang mbak molly tulis.. tulisan yang memotivasi banyak orang yang baru mau mulai nulis..
Jujur, buat aku nulis juga ga bisa satu hari jadi.. ga segampang rewrite atau malah cuma copas..
😬
LikeLike
Betul banget, karena nulis itu harus pakai niat dan kesungguhan😊. Dan kuncinya niat kuat untuk memulai.
LikeLike
Salut! Mba produktif sekali, saya ingin jadi wanita yang seperti itu. Pelajarannya nggak ada kata terlambat untuk melakukan hal-hal yang kita sukai ya.
LikeLiked by 1 person
Hai Mba Enny, makasih ya😀. Aku hanya mengisi waktu aja sebetulnya. Supaya otak juga ngga cepet pikun nantinya hehehe. Mau belajar hal baru ngga ada batasan waktu dan ngga kenal kata terlambat. Semangat!
LikeLike
Semngat trs mb, aku juga mau mulai dr awal, moga lanjut terus karena dari dulu tiap bikin blog selalu berhenti di tengah jalan hehhe..
Follow aku ya sista2 cantiqq, ak review make up 😘 makasih
LikeLiked by 1 person
Yang penting niatnya masih ada, pasti bisa bangun ulang blognya😀
LikeLike
Senengnyaaaa nemuin blog mba Molly. Tulisannya inspirarif sekali, jadi bikin semangat buat terus nulis. Semoga kedepannya aku bisa beneran konsisten, bukan wacana doang 😂
Sukses terus yaaa mbak utk blognya 🌹
LikeLiked by 1 person
Hai, makasih udah mampir ya🙋♀️. Konsisten memang ngga mudah, tapi sepanjang niatnya ada mudah-mudahan siy bisa. Kalau jenuh datang, break dulu sebentar sambil ngumpulin tenaga lagi. Semangat, ya😀
LikeLike
Saya udah lama kenal dunia blogging, tapi setelah ini dan itu sekian tahun, akhirnya baru akhir tahun kemaren memberaninkan diri pake blog komersial .com.
Setuju mbak, gak ada kata telat untuk nge-blog. Walau usia kini udah lebih 30 teteeeep semangat menulis.
Salam kenal…
LikeLike
Salam kenal juga, Mba🙋♀️. Karena menulis ngga mengenal usia, jadi ya tetep nulis aja hehehe. Moga makin rajin ngeblognya, ya😀
LikeLike
Salah satu obat stress ku selain jalan2, ya nulis blog. Rasa2nya semua jenuh, bosan, stress, bisa tersalurkan dan hilang stlh menulis. Tp awal mula nulis blog dulu krn aku ga pengin aja semua pengalamanku traveling, jd ilang , apalagi aku tuh pelupa bangettt. Kalo ditulis di blog kan, jd ada tertinggal nya 🙂
LikeLike
Betul Mba, karena nulis itu salah satu terapi jiwa juga. Kalau suntuk ya nulis, selain jalan-jalan dan nyobain hal baru pastinya😀. Ngeblog juga bisa memperpanjang ingatan karena manusia tempatnya lupa😊
LikeLike
Baru atau lama sama aja kayaknya, yang penting nulis qiqiqi
LikeLike
Setuju banget, Mba! Nulisnya yang utama ya, kan😀. Semoga aku bisa konsisten dan sukses kayak Mba Shinta. Aamiin😊
LikeLike
Iya dong, nggak ada kata terlambat untuk belajar menulis apalagi ngeblog. Karena blog itu bebas… kita yang bikin mulai dari mikir, ditulis, hingga dipublish.
LikeLike
Setuju banget! Karena ngeblog itu bisa dilakuin sama siapa aja yang punya passion menulis. Ngga ada batasan umur dan waktu☺
LikeLike
Mbakkk,kamu kerennn…
kapan ya kita ketemu^^
Aku sekarang mulai belajar konsisten nulis di blog,banyak2 ngedraft kayak dulu hehe
LikeLiked by 1 person
Makasih, Mba Hana😘. Mau dong ketemuan, semoga bisa ya satu saat😉. Memang ngeblog ada pasang surutnya, ya. Kadang semangat, kadang males. Moga-moga kita bisa konsisten😀. Dan aku suka lihat foto-foto makanan yang di IG mu itu loh, Mba. Itu salah satu bentuk konsistensi juga.
LikeLike
Saya dulu menutup bisnis bimbel juga pas menuju ulang-tahun ke 4. Lelah, cuma 1 ini alasannya, haha… Sempet bingung juga mau ngapain, walau akhirnya kerja full time lagi dan sekarang jadi private teacher. Karena takdir Allah juga, saya jadi punya waktu lebih luang untuk serius di blog. Kalau dulu blognya cuma untuk diisi asal2an aja.
Iya ah mau kapan mulainya kek, yang penting seriusnya ya, haha…
LikeLike
Mungkin waktu itu kurang suntikan semangat ya, Nit. Jadi lelahnya bikin bisnis bimbel ikut bubar. Gapapa, ambil hikmah dan pengalamannya aja. Memang ngga selalu apa yang kita upayakan bisa berjalan mulus. Yang penting mulai sekarang kita seriusin aja apa yang kita kerjakan, ya. Semangat!😀
LikeLike
saya kira cuma saya yang terlambat, ternyata ada orang yang lebih tua dari saya yang baru mulai ngeblog dan berhasil bikin tulisan yang bagus. sy suka tulisannya mba. makasih sudah berbagi.. seperti ada energi positif masuk ke tubuh dan pikiran ku.. sekarang saatnya saya berkarya dalam tulisan ku. 🙂
LikeLike
Terima kasih, ya. Ngeblog ngga ada batasan usia menurutku, jadi kapan aja bisa dimulai. Yang penting nulisnya sesuai passion dan tetap hepi☺
LikeLike
Trims,,, tulisan yg mencerahkan 👍👍👍
LikeLike
Sama-sama, makasih udah mampir dan membaca🙂.
LikeLike