PRUWarisan, Perlindungan dan Wujud Cinta bagi Keluarga

Aku tak bisa membayangkan apa yang bakal terjadi seandainya Papa dan Mama kembali menghadap Sang Pencipta saat aku dan adik-adik masih kecil. Sebagai anak, kami pasti bingung dan kehilangan pegangan. Entah bagaimana nasib kami selanjutnya.

PRUWarisan untuk keluarga tercinta

Di tahun 2015 lalu aku dan adik-adik mengalami pahitnya ditinggal oleh kedua orang tua kami secara mendadak. Padahal saat itu mereka berdua dalam kondisi sehat wal `afiat. Ya, jalan hidup manusia memang sulit ditebak. Kematian bisa datang kapan saja tanpa perlu menderita sakit lebih dulu.

Di balik pengalaman tak mengenakkan itu, ada satu hal yang patut aku syukuri. Ketika peristiwa itu terjadi, kami sudah dewasa dan sudah pula berkeluarga. Walau sejujurnya kami tak pernah siap ditinggalkan, toh tanggung jawab sudah beralih kepada pasangan kami. Ya, aku terbilang beruntung karena ada suami yang menemaniku melanjutkan hidup.

Berkaca dari pengalaman itu, aku makin sadar bahwa manusia punya waktu terbatas di dunia. Kita tak pernah tau kapan dan bagaimana cara untuk kembali pada Sang Pencipta. Dengan atau tanpa tanda-tanda yang menyertai. Dan jika waktu itu sampai, kita hanya bisa menerimanya dengan ikhlas.

Sejak terjadi pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, kita makin berada di situasi penuh ketidakpastian. Rasanya segala kemungkinan bisa terjadi. Kita juga terpapar oleh maraknya berita kurang mengenakkan yang dilansir media. Mulai dari meninggalnya sejumlah figur publik atau tokoh penting akibat Covid-19, hingga peristiwa kecelakaan pesawat yang menghilangkan nyawa seluruh penumpang. Secara tidak langsung hal itu menimbulkan rasa cemas sekaligus pertanyaan baru.

Baca : Proteksi Diri Cegah Beban Finansial yang Ditimbulkan Penyakit Kritis

Selain menjaga kesehatan diri, apa hal lain yang perlu kita persiapkan? Dan jika tiba waktunya menutup mata, apa yang akan kita tinggalkan untuk keluarga tercinta?

Sejujurnya aku pribadi enggan membahas tentang kehilangan. Ditinggal pergi orang-orang terkasih secara mendadak pasti meninggalkan duka mendalam. Meski begitu, ada baiknya kita tetap mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk tadi.

Belum lama ini, tepatnya tanggal 20 Januari 2021 lalu aku berkesempatan mengikuti webinar dari Prudential Indonesia. Aku seperti diingatkan lagi betapa berharga kebersamaan dengan keluarga. Apalagi aku dan suami sudah mendekati usia 50 tahun. Time flies so fast.

“Pandemi mengajarkan kita untuk memiliki persiapan terbaik demi masa depan” – Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia

Kalimat beliau tersebut sangatlah relevan dengan situasi saat ini. Untuk itu, sebagai perusahaan yang selalu mendengarkan, memahami, dan mewujudkan kebutuhan nasabah, Prudential Indonesia senantiasa berupaya menyenangkan para nasabah (delighting customer) dengan menghadirkan ragam solusi inovatif di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.

Baca : PRUCinta, Persembahan Warisan Cintamu Bagi Keluarga Tersayang

Pentingnya Mempersiapkan Warisan bagi Keluarga

Masyarakat Indonesia yang sebagian besar sudah melek teknologi ternyata masih memandang kematian sebagai hal yang tabu dibicarakan. Terlebih lagi membahas soal warisan atau peninggalan. Kebanyakan berprinsip bahwa hal itu tak elok jadi bahan perbincangan sebelum situasi tadi benar-benar terjadi.

Enggannya orang menyiapkan warisan sejak dini juga disebabkan masih banyak anggapan bahwa warisan baru perlu dipersiapkan kalau kita sudah cukup mapan atau berusia lanjut. Ini anggapan yang kurang tepat, mengingat kematian bisa terjadi tanpa menunggu tua.

Perencanaan warisan bertujuan untuk memastikan keberlangsungan ekonomi untuk keluarga yang ditinggalkan, dan memastikan peninggalan yang diberikan dapat langsung digunakan dengan jelas dan sederhana.

Dani Rachmat, seorang pegiat perencana keuangan menjelaskan bahwa perencanaan keuangan masyarakat Indonesia nyatanya masih kurang tertata baik. Literasi keuangan yang relatif rendah membuat orang di usia 35 tahun rata-rata baru mulai merencanakan keuangan. Bahkan orang baru sadar untuk menyiapkan pensiun di usia 41 tahun. Duh, jadi ingat sama diri sendiri.

Dani Rachmat pegiat perencana keuangan

Realitanya, sejak pandemi merebak banyak orang mulai khawatir dengan kelangsungan pekerjaan dan pendapatannya. Ini terbukti dari sejumlah perusahaan yang mengurangi jumlah karyawan demi efisiensi dan bertahannya bisnis.

Orang juga mulai mengurangi pengeluaran untuk menambah jumlah tabungan dalam rangka mengumpulkan dana darurat. Mereka jadi jauh lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan. Hal ini wajar sekali, mengingat hingga awal tahun 2021 ini belum ada titik terang kapan pandemi akan berakhir. Padahal kita sangat menantikan perbaikan kondisi ekonomi di Indonesia, ya.

Faktor penunda penyiapan warisan

“Warisan penting dipersiapkan untuk membantu generasi berikutnya dan memutus rantai sandwich generation, demi kehidupan mereka yang lebih tenang serta terencana” – Dani Rachmat, Pegiat Perencana Keuangan

Sebetulnya apa saja yang bisa dijadikan pilihan warisan? Ternyata kita bisa mewariskan properti, aset keuangan, usaha, mobil klasik, benda seni, atau bahkan asuransi.

Pilihan warisan ala Dani Rachmat

Asuransi memiliki keunggulan karena dua hal :

  1. Nilai Pasti, dimana kepastian nilai Uang Pertanggungan membuat perencanaan keuangan untuk ahli waris lebih mudah.
  2. Prosedur yang lebih jelas, dimana ahli waris hanya perlu melakukan proses klaim manfaat asuransi ke perusahaan asuransi dan pencairan langsung ke ahli waris ketika syarat telah terpenuhi.

Dengan begitu, UP asuransi bisa diinvestasikan untuk memenuhi biaya hidup dan dipergunakan untuk dana darurat. Asuransi lebih simpel dan menarik kalau dibandingkan dengan warisan berbentuk properti yang prosedurnya lebih rumit dan ada biaya balik nama.

PRUWarisan sebagai Asuransi Jiwa yang Menjadi Alternatif Perencanaan Warisan

Aku tertegun saat Himawan Purnama selaku Managing Director for Customer Solution & Delight Prudential Indonesia menampilkan slide pertama. Aku lantas ingat bahwa umur adalah hak prerogatif Tuhan yang dapat diputus sewaktu-waktu.

Bagaimana jika satu saat aku atau suami harus pergi selamanya? Hidup seperti apa yang akan dijalani setelahnya?

Himawan Purnama dari Prudential Indonesia

Beliau mengatakan bahwa asuransi jiwa tradisional hadir untuk memenuhi kebutuhan dasar itu. Asuransi jiwa adalah salah satu instrumen keuangan yang dapat dijadikan sebagai perencanaan warisan karena memiliki lima manfaat :

  1. Penerima manfaat tercatat dan jelas di polis
  2. Perlindungan sejak polis terbit
  3. Tidak memerlukan biaya khusus untuk penyimpanan polis
  4. Tidak memerlukan pengalihan sertifikat atau balik nama
  5. Uang Pertanggungan dapat langsung digunakan

Di tengah banyaknya variasi produk asuransi yang dimiliki oleh Prudential Indonesia, PRUWarisan bisa jadi pilihan karena punya lima keunggulan, yakni :

  1. Jaminan manfaat asuransi (meninggal dunia atau akhir kontrak ketika berusia 99 tahun) berupa UP sesuai syarat dan ketentuan polis
  2. Usia masuk 1-70 tahun (ulang tahun berikutnya)
  3. Jaminan perlindungan polis
  4. Pilihan masa pembayaran 5, 10, atau 15 tahun
  5. Berpotensi dapat PRUWarisan Booster (tambahan manfaat yang akan mengoptimalkan nilai warisan yang diterima oleh penerima manfaat)
Manfaat PRUWarisan

Bagaimana jika baru membayar polis satu kali lalu meninggal dunia?

Jangan khawatir, karena sejumlah Uang Pertanggungan akan dibayar utuh 100% kepada Penerima Manfaat. Ini adil, ya.

Keuntungan bayar premi tahunan PRUWarisan

Selanjutnya dihadirkan pula dr.Mesty Ariotedjo, Sp.A yang merupakan sosok multitalenta, seorang ibu, dan dokter anak di sesi ini. Meski masih muda ternyata beliau sudah mengalokasikan sejumlah dana dan aset untuk simpanan, termasuk harta waris. Artinya, beliau sadar betul bahwa di tengah kondisi pandemi yang meresahkan ini, justru saat yang tepat untuk merencanakan masa depan keluarga.

dr.Mesty Ariotedjo di webinar PRUWarisan

“Menurut saya, PRUWarisan mempermudah kita yang masih bingung mengelola keuangan untuk diwariskan, baik bagi yang single atau sudah berkeluarga. Jangan tunda lagi untuk susun prioritas dan miliki harta waris sebagai salah satu resolusi di 2021 untuk memastikan kesejahteraan mereka yang kita sayangi selalu terlindungi” – dr.Mesty Ariotedjo, Sp.A, Pediatrician dan Influencer.

Tip Perencanaan Warisan

Aku senang mendengarkan paparan dari Dani Rachmat alias Mas Mamat, yang dikenal sebagai sosok yang sering menyuarakan literasi keuangan dengan bahasa dan ilustrasi yang mudah dimengerti.

Berapa persen dana yang sebaiknya disisihkan dari pendapatan bulanan?

Pada prinsipnya, punya asuransi jangan sampai terlalu memberatkan diri sendiri. Minimal sebesar 10% dari income bisa dibelikan asuransi jiwa sebagai perlindungan utama, Kalau belum ada cicilan utang, boleh maksimalkan perlindungannya sampai 20%. Penting untuk kita membeli asuransi sesuai kebutuhan dan kemampuan agar tidak memaksakan diri dan mengada-ada, pesannya.

Syarat lainnya adalah cashflow harus positif, sudah mempunyai dana darurat, lanjutkan dengan membeli produk asuransi, barulah nanti memikirkan soal investasi. Kalau dahulu masyarakat ramai berinvestasi emas karena dianggap investasi anti-gagal, maka kini muncullah kesadaran akan asuransi di saat pandemi, terutama bagi yang tengah menjalani perawatan. Akhirnya kita tersadarkan bahwa biaya yang dikeluarkan banyak sekali, ya.

Kalau kita khawatir akan kehilangan pekerjaan yang membuat cashflow berantakan, maka sebaiknya siapkan pekerjaan tambahan saat masih aktif bekerja.

Cara menentukan jumlah warisan bisa mengacu pada :

  1. Memastikan usia tanggungan terkecil agar mengetahui jumlah ideal Uang Pertanggungan
  2. Pendekatan pasif investasi. Sebagai contoh, kebutuhan dana per tahun sebesar Rp 120 juta, maka hitung pasif investasi yang bisa dihasilkan dari investasinya.
  3. Jika suami dan istri sama-sama bekerja, keduanya perlu menyiapkan asuransi. Caranya, hitung dahulu total kebutuhan, lalu bagi proporsinya. Ini bertujuan supaya keberlangsungan keluarga tidak terganggu sama sekali.
Tips perencanaan warisan

Di akhir sesi, beliau membagikan tip perencanaan warisan agar kita bisa menyiapkan masa depan tanpa rasa khawatir. Ah, banyak insight yang aku dapat dari sesi webinar kali ini yang mendorongku mempersiapkan keuangan dengan lebih baik. Semoga terlaksana… Aamiin.

Masa depan keluarga terlindungi dengan PRUWarisan

Baca : Program Wakaf Asuransi Syariah: Manfaat Proteksi Sekaligus Beramal Jariah

Baca : [Event] PRUlink Generasi Baru dan PRUlink Syariah Generasi Baru untuk Melengkapi Kebutuhan Asuransi Jiwa

***

Di masa penuh ketidakpastian ini, banyak orang berinvestasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari reksadana, obligasi, properti, emas, dan lain-lain. Salah satu tujuannya adalah mewujudkan rencana keuangan berupa kebebasan finansial.

Aku dan suami juga mulai mempersiapkan segala sesuatunya agar masa depan kami lebih terencana dan terproteksi, salah satunya lewat asuransi. Dan bagi teman-teman yang belum, silakan hubungi tenaga pemasar Prudential Indonesia yang berlisensi di kota masing-masing, ya.

Merencanakan masa depan dengan asuransi jiwa

Masa depan adalah hasil dari rencana yang tereksekusi baik hari ini. Sedangkan kebahagiaan keluarga merupakan tujuan dari persiapan masa depan itu sendiri – Mollyta

Kita tentu ingin melindungi keluarga dari hilangnya penghasilan oleh penghasil nafkah utama, kan? Karena kita ingin apa yang sudah kita bangun dapat terus berlanjut ketika kita pergi. PRUWarisan sebagai asuransi jiwa bisa dijadikan instrumen perlindungan sekaligus wujud cinta sebenarnya bagi orang tersayang. Yuk tinggalkan manfaat nyata untuk keluarga kita.

PRUWarisan untuk masa depan keluarga

15 thoughts on “PRUWarisan, Perlindungan dan Wujud Cinta bagi Keluarga

    • Iya betul banget, apalagi di masa penuh ketidakpastian begini rasanya semua hal bisa aja terjadi. Idealnya kita tetap persiapkan segala kemungkinan, terutama yang berhubungan sama keluarga.

      Like

  1. disituasi yang penuh dengan ketidakpastian seperti sekarang, yang pasti itu adalah kematian ya mbak, kita semua harus siap kapan kematian itu akan datang.. nah yang sudah berkeluarga seperti kita memang sudah saatnya memikirkan bagaimana nanti jika kita telah tiada.. dan pruwarisan ini bisa menjadi salah satu jalan bukti cinta dan sayang kita kepada keluarga jika nanti kita tinggalkan ya mba huhu kok jadi sedih gini nulisnya huhu terima kasih sudah berbagai informasi ya mbak

    Like

  2. Iya mba bener klo umur tuh gak ada yang tau. Apalagi sekarang saat udah jadi orang tua. “Bekal” untuk anak harus disiapin dari sekarang. Jadi idealnya yang harus disiapin dulu tuh asuransi ya baru investasi. Noted

    Like

  3. Tercyduk…terpanah sama bayar premi tahunannya, bayar premi setahun sekali malah bisa hemat bayar premi 1 bulan, karena itungannya “hanya” bayar premi 11 bulan.

    Like

  4. Hallo Kak Molly…senang lah lihat foto kakak sama abang di sini 🙂
    Pas tadi kangen sama Medan jadi awak liat2 yutub Mak Beti (haha…) lanjut “ketemu” kak Molly di sini.

    Btw sepakat banget dengan prinsip persiapan selagi masih bisa ala asuransi. Banyak orang kontra-asuransi, begitu sakit barulah menyesal. Kalau asuransi jiwa, saat pencari nafkah meninggal dan keluarga masih membutuhkan secara ekonomi, uang pertanggungan pasti sangat membantu walau memang tidak akan bisa menggantikan yang telah pergi.

    Like

  5. Whuah ini visioner banget ya udah mengarah ke persiapan warisan. Aku gak kepikiran buat bikin warisan kaya gini sih. Tapi ini menarik utk dipelajari lebih lanjut

    Like

  6. Ya Mbak, kematian itu memang gak ada yang pernah tau kapan akan datang. Oleh karena itu persiapan untuk menghadapinya harus dilakukan sedini mungkin.
    Mengenai asuransi warisan ini, masyarakat memang harus perlu diedukasi lagi ya. Apalagi di masa perekenomian yang tidak menentu seperti sekarang, biasanya mereka lebih memilih memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dulu dibandingkan yang lain

    Like

  7. Ternyata warisan nggak cuma bentuk tanah, rumah, harta lain-lain ya kak bisa perencanaan warisan juga melalui Prudential.

    Like

  8. Selalu menarik kalo bahas tentang asuransi. Asuransi bagiku itu istilahnya seperti sedia payung sebelum hujan. Baru tau kalo Prudential ada PRUwarisan. Selama ini taunya warisan itu ya materi dan properti.

    Like

Yuk, silakan berkomentar disini. DILARANG meninggalkan link hidup di kolom komentar.