Cara terbaik mengenal sebuah kota adalah dengan berjalan menelusurinya. Aku merasa perlu menajamkan semua indera demi menikmati setiap sudut kota seoptimal mungkin. Bersama dengan suami, aku tiba di Ipoh menggunakan transportasi bus dari Penang.
Tag: Jalan-jalan
Susahnya Mau Liburan Berdua!
Sudah beberapa kali aku melewatkan kesempatan liburan berdua. Waktu tersedia, tapi kaki ini rasanya susah melangkah. Seperti ada yang menahan. Uang mungkin bukan jadi persoalan utama. Kalau ada niat untuk berlibur toh masih bisa menabung dulu. Bersabar hingga uangnya cukup sebagai bekal bepergian.
Yogyakarta Selalu di Hati
Sungguh mengasyikkan bila kita memungut kembali ingatan akan perjalanan yang telah berlalu. Berlibur ke Yogyakarta sendiri sudah menyumbang banyak sekali tabungan di bank memoriku. Kisahnya tersimpan dalam ruang penyimpanan baru untuk kelak diingat lagi saat rindu. Ia adalah sekumpulan narasi yang berwujud sejarah.
Melawat ke Masjid Besar Mataram dan Menyusuri Sudut-sudut Kuno Kotagede
Kunjungan singkatku di Kotagede beberapa tahun lalu tak meninggalkan kesan apa-apa. Yang aku ingat, berdua dengan suami kami hanya mampir ke sebagian toko yang menjual kerajinan perak. Hasilnya, sepasang kalung dengan liontin bergambar Rama dan Shinta, cincin, dan anting-anting mungil kami kantongi sebagai cinderamata khas. Berbeda dengan perjalanan kali ini, aku berniat untuk menikmati jalan-jalan sore di kawasan itu.
Nostalgia Rasa di Malioboro dan Candi Prambanan, Yogyakarta
Bagi para penikmat sejarah dan wisata budaya, kota Yogyakarta menjadi salah satu tujuan yang tepat. Berkelana di kota itu ibarat menemukan sudut-sudut klasik yang punya daya tarik tersendiri. Bagiku, Yogyakarta adalah kota yang tak hanya menawarkan pilihan destinasi melancong cantik, melainkan setumpuk ingatan yang ingin aku munculkan lagi.