Warna-warni Kehidupanku di Tahun 2015 — Tik… tok… tik… tok. Jarum jam terus bergerak menandai pergantian waktu. Pagi, siang, sore, malam, hingga ke pagi lagi. Tak terasa tahun 2015 ini hampir berada di penghujung. Beberapa jam lagi seluruh manusia di dunia bersiap menyambut pergantian tahun yang selalu diwarnai oleh kegembiraan dan pengharapan baru.

Aku menatap kalender meja yang ada di rumah. Lembar demi lembar dipenuhi oleh beberapa tanda. Di kala zaman sudah sedemikian canggih, aku tetap terbiasa menandai beberapa tanggalnya. Walau kalender itu sebentar lagi akan mengisi tempat sampah, namun beberapa hal penting tetap lekat diingatanku.
Sebuah buku agenda kerja 2015 bersampul hitam telah menemaniku sepanjang tahun. Perlahan aku membuka laci lalu mengambil buku itu. Iseng-iseng aku membaca kembali beberapa tulisan di dalamnya. Sungguh banyak yang terjadi di tahun 2015 ini. Meskipun bukan berupa Diary, hampir setiap lembarnya berisi tulisan yang membangkitkan kenangan.
Awal tahun 2015 diwarnai dengan kebahagiaan. Bulan Januari lalu aku dan suami menghabiskan malam pergantian tahun di sebuah kota kecil di Turki. Ya, kami memang sedang berlibur saat Turki memasuki musim dingin dan bersalju. Kami memulai perjalanan ke Istanbul sejak tanggal 29 Desember 2014 dan berakhir pada tanggal 8 Januari 2015. Kebahagiaan menyelimuti kami berdua tatkala perjalanan itu usai. Kami telah mewujudkan mimpi !
Baca juga : Perjalanan Menuju Istanbul, Turki


Hari-hari terus berjalan. Akupun beraktifitas seperti biasa. Kebahagiaan kembali hadir di kehidupanku saat bulan Maret aku masih diberikan umur olehNya dan berkesempatan merayakan hari lahirku. Umur yang sudah tak muda lagi memang, tapi aku tetap merasa bahagia ! Beberapa waktu kemudian aku dan suami kembali berlibur di penghujung minggu pada bulan yang sama. Ini seolah menjadi “kado” ulang tahunku sebab keberangkatannya sendiri tak terpaut lama sesudah hari berbahagia itu. Batam menjadi pilihan saat kami merasa rindu akan kota itu. Kota yang pernah menjadi tempat mencari nafkah sekaligus punya kenangan tersendiri di dalam hati. Kamipun menyempatkan untuk mengunjungi Singapura walau hanya sebentar.
Baca juga : Bernostalgia di Kota Batam

Awal bulan Ramadhan menjadi awal kelahiran blog ini. Aku yang baru memulai aktifitas ngeblog sejak bulan Januari 2014 lalu, merasa ingin lebih serius lagi menulis. Di awal-awal aku hanya iseng-iseng menulis atas anjuran suamiku. Aktifitas mengisi waktu luang daripada bengong. Berangkat dari pemikiran tadi maka akupun memindahkan sebagian isi dari blog lama (dengan platform yang berbeda) ke “rumah maya” yang sekarang ini. Pusing? Iya. Capek? Pasti ! Tapi aku bahagia saat blog ini pelan-pelan mulai diisi lagi dan diperkenalkan kepada dunia *tsaaahh*.
Bulan Ramadhan tentu menjadi bulan yang amat ditunggu-tunggu bagi umat Muslim, termasuk aku. Beberapa kali aku dan suami berbuka puasa bersama keluarga besarku di rumah papa. Mama masak yang enak-enak, dan dari raut wajahnya aku tau ia sangat bahagia saat melihat anak cucu serta menantunya berkumpul bersama dan menghabiskan semua masakan yang telah dibuatnya dengan susah payah. Momen yang sangat berarti bagi kami semua. Bahagia? Tentu !
Takbir berkumandang menandai hari kemenangan telah tiba. Alhamdulillah, kami sekeluarga kembali berkumpul di rumah papa setelah melaksanakan sholat Ied. Usai saling bermaaf-maafan kami langsung menyantap masakan mama di ruang makan sambil sesekali bersenda gurau. Bahagia rasanya berada ditengah-tengah keluarga yang selalu memberikan kehangatan ini. Aku dan suamiku tak lupa untuk mengunjungi mertuaku di Tanjung Pura, Langkat. Disana ada keluarga besar yang telah menjadi bagian dari hidupku hampir 15 tahun lamanya. Berada diantara dua keluarga ini adalah kebahagiaan yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.


Kebahagiaan juga aku rasakan saat berkumpul dengan teman-teman baik yang tergabung dalam komunitas Blogger Medan (Blog M). Sejak bergabung dengan komunitas ini bulan Maret 2014 lalu, setiap bulan kami selalu berkumpul dan mengadakan kegiatan. Anggotanya yang kian bertambah membuat aku punya tambahan teman baru. Berada di tengah-tengah mereka membuatku senang dan bersemangat. Mungkin karena usia mereka yang masih muda-muda ya, aku merasa tertular virus positif dari aktifitas ngeblog ini.

Idul Adha yang lalu juga menjadi sumber kebahagiaanku. Berkumpul dengan keluarga di hari istimewa tentu tak bisa tergantikan oleh apapun. Besar harapan bahwa kami semua masih bisa merasakan kebersamaan itu setiap saat.
Pertengahan Oktober 2015 aku dan suami kembali berlibur. Perjalanan ke Beijing dan Xi`an selama 10 hari yang kami rancang sendiri membuat hatiku merasa puas dan bahagia. Ya, bahagia sekali ! Satu lagi mimpi untuk melihat dunia berhasil kami lalui. Aku sangat bersyukur atas rezeki dari Allah hingga membuat kami bisa menjejakkan kaki ke negeri China yang tersohor.
Baca juga : Welcome to Beijing

Kebahagiaan ini ternyata tak berlangsung lama menghampiriku. Setelah pulang dari Xi`an, Allah memberikan ujian maha dahsyat kepada kami sekeluarga. Aku harus merelakan kedua orang tuaku serta seorang keponakanku tercinta kehilangan nyawanya di tangan para pembunuh keji ! Ya Allah… sungguh berat ujian yang Engkau berikan, aku nyaris tak mampu berpikir apapun lagi. Kebahagiaan berubah menjadi duka yang mendalam. Hingga saat aku menuliskan ini, traumanya tak kunjung hilang.
Baca juga : Oleh-oleh Yang Tak Sampai



Menjalani hari-hari pasca kejadian bukanlah hal yang mudah. Bagaimanapun juga hidup harus terus berjalan. Masih banyak pekerjaan rumah yang menanti untuk diselesaikan hingga tahun depan. Aku berusaha untuk tetap kuat serta ikhlas menerima takdir ini. Begitu mudahnya Allah membalikkan keadaan bila Ia berkehendak. Tinggal manusia yang harus mengambil hikmahnya. Kebahagiaan selama berbulan-bulan kebelakang seolah sirna berganti kesedihan.
Aku ingin berterima kasih kepada teman-temanku yang telah menghibur serta memberikan simpatinya. Sesudah kejadian aku bahkan sulit untuk tersenyum. Pikiran melayang entah kemana. Jiwaku seolah kosong. Namun dengan momen kumpul-kumpul bersama mereka sedikitnya aku bisa sejenak melupakan kesedihan ini.



Banyak hikmah dan pelajaran yang aku rasakan di tahun 2015 ini. Tahun yang sarat akan makna hidup dan menempaku menjadi manusia yang lebih kuat. Tahun yang penuh kebahagiaan, kejutan, cobaan, dan kesedihan. Mungkin inilah warna-warni 2015 dalam kehidupanku. Sepanjang usiaku baru kali inilah aku mengalami lonjakan-lonjakan emosi yang cukup menguras energi. Ternyata kapan saja kebahagiaan itu bisa berubah menjadi duka bila Allah berkehendak.
Tuhan tak pernah memberikan ujian diluar kemampuan makhluknya. Inilah yang selalu aku yakini. Dibalik semua kemudahan dan kebahagiaan sepertinya manusia memang harus melewati ujian berat dalam hidupnya untuk “naik kelas”. Seperti apa bentuknya, hanya Ia yang tau. Aku meyakini bahwa Allah memberikan ujian yang maha berat hanya kepada orang-orang yang kuat dan mampu melewatinya. Besar sekali hikmah yang kini aku rasakan. Salah satunya adalah bila kita memiliki sebuah niat maupun keinginan, jangan ditunda-tunda. Sebab kita tak pernah tau apa yang akan terjadi sedetik kemudian.
Selain itu, kini aku lebih menghargai arti kehadiran orang-orang tercinta yakni keluarga. Manfaatkanlah waktu sebaik mungkin bersama mereka, bukan kuantitasnya melainkan kualitasnya. Dengan begitu kita akan selalu merasakan kehangatan dan perhatian yang tulus dari mereka.
Menjelang tahun 2016 yang akan tiba sebentar lagi tak banyak resolusi yang aku buat. Aku hanya berharap dan berdoa semoga masih diberikan Allah kesehatan dan umur yang barokah. Semoga aku masih bisa berupaya menjadi manusia yang lebih baik. Mudah-mudahan ada rencana indah dariNya untuk kehidupanku di masa mendatang.
“Terima kasih Ya Allah… terima kasih atas segalanya” ucapku sambil bersyukur dan menutup kembali lembaran buku agendaku.
Selamat tinggal tahun 2015… Selamat datang tahun 2016 !
Amiiiinnn 😊😊
LikeLike
Aamiin😊. Happy new year ! 😀
LikeLike
bangga juga bergabung dan berjumpa dengan blogger medan dan kk mollyta mochtar
tetap semagnat yaaa
LikeLike
Sama-sama Jar… senang jadi bagian dari keluarga besar Blog M. Semangaaaat.. n dan selamat tahun baru 😀
LikeLike
Semoga apa yang telah terjadi setahun ini bisa mejadi pelajaran yang menambah ketaqwaan kita pada Allah SWT. Semangat ya mb Mollyta…
LikeLike
Aamiin Ya Rabb… semoga ya mba☺. Makasiih… tetap semangat !
LikeLike
huwala humba sekali ya kak 2015 kakak… jadi mau nulis tapi ga ingat urutan selama 2015 -.-
semoga 2016 warna-warnanya cerah-cerah ya kak *baca feng shui* hehehe
LikeLike
Semedi dulu biar inget pelan-pelan Yah.. hehehe😀. Aamiin… moga-moga tahun 2016 berwarna cerah n ada warna pinknya ya ;).
LikeLike
bingung mau koment apa Mbak, diawal-awal paragraf saya ikut bahagia membaca perjalanan Mbak Molly tapi siapa yang menyangka menjelang akhir tulisan saya harus membaca berita sedih itu 😥
Allah memang Maha segalanya yang mampu merubah keadaan, tetap semangat yah Mbak Molly *peluk*
LikeLike
Makasih banyak ya mba… ini yang dinamakan hidup berwarna-warni, semuanya bisa terjadi dalam sekejap mata. Moga-moga ada pembelajaran untuk kita semua ya mba. Yuk.. yuk semangaaat ! *peluk*
LikeLike
kita semua punya warna warni yang berbeda ya kak,, macem awak tahun 2015 bisa memenuhi keinginann jalan” ke sabang dll, n dipenghujung tahun agak beserak sikit.. heheh tapi ini lah serunya..
LikeLike
Bener… ada senang ada susah… tinggal kita ambil hikmahnya aja ya😀. Yang penting ke depannya bisa lebih baik… daaaan lebih sering lagi jalan-jalannya.. hehehe. Aamiin😊.
LikeLike
Wihh.. 2015 yang penuh warna ya mba. Semoga tahun ini lebih berwarna lagi… 🙂
LikeLike
Iya mba… macam pelangi banyak warna hehehe. Insya Allah 2016 warnanya bisa lebih bagus lagi.. Aamiin😊.
LikeLike
Innalillahiwainnailaihiroji’uun.. Mba, pembunuhan 3 orang? Masuk tv gak ya mba, maaf nih, siapa tau aku tahu beritanya. Semoga tabah ya mba. Dan terus have fun dan cheerfullll jalan jalan teerruuuss~ 🙂 semangat 2016 mba Molly
LikeLike
Iya mba Asti… perampokan dengan pembunuhan 3 org. Beritanya masuk ke hampir semua media waktu itu termasuk tv. Bisa dilihat juga di youtube keyword Gelap Mata Rampok Kejam 3 Bersaudara, di acara Menyingkap Tabir Tv One. Ya begitulah, tiba2 musibah datang gak terduga mba :(. Makasih mba cantik… moga-moga tetep tabah dan semangat, bisa jalan-jalan lagi lain waktu… Aamiin.
LikeLike
semoga warna warni kehidupan bisa menjadi cerita indah
LikeLiked by 1 person
Aamiin… semoga :).
LikeLike
Jrengg!!! baru bacaaa.. hehehe.. begitulah kak, hidup. Hidup itu namanya. Selama masih bergerak, masih berjalan, masih bernafas dalam kesedihan dan kebahagiaan, hidup namanya, hehehehe. sebenarnya bingung mau komen apa, cuma ganjen aja pengen ngoceh disini, hihihi.
Senyuum kak, senyuuuuumm *.*
LikeLike
Hiduuuuupp ! Eh.. apa gitu? Ya hidup memang kayak roller coaster win, sebentar diatas sebentar dibawah. *perasaan jadi puyeng muter-muter mulu*.
Aku udah pasang senyum paling keceh sejagad niiiiyy😀😀😀… cakep kan kan kan?
LikeLike
*peluk Molly* semoga di tahun 2016 dilimpahi kasih sayang-Nya ya… 🙂
LikeLike
Aamiin Ya Rabb… makasih doanya mba Pipit😙 *peluk*. Semoga tahun ini menjadi lebih baik dan berkah untuk kita semua ya mba☺.
LikeLike
Turut berduka ya *hug.
Smoga tahun ini menjadi tahun yang lebih baik dari kemarin. Sukses selalu 🙂
LikeLike
Aamiin… makasih doanya ya mba Lianny😙 *peluk. Sukses untuk kita semua ya😊.
LikeLike