Traveling Dengan Pasangan, Jangan Lakukan 5 Hal ini ! — Traveling adalah kegiatan yang menyenangkan. Terlebih lagi jika dilakukan bersama pasangan. Traveling dengan pasangan dipercaya memberikan manfaat yang besar. Rutinitas sehari-hari tak jarang membuat kita terjebak pada hal-hal yang berpotensi menyebabkan rasa jenuh. Setiap pasangan butuh relaksasi dan keluar sejenak dari lingkaran kegiatannya sehari-hari. Walaupun traveling bersama orang tersayang, sebaiknya hindari melakukan hal-hal seperti di bawah ini :
1. Berdebat soal uang
Niat awal untuk pergi traveling berdua tentunya ingin bersenang-senang. Nah, gimana mau bersenang-senang kalau salah satunya selalu meributkan soal uang? Alih-alih hati senang, malahan jadi kesal. Prinsipnya, jangan terlalu kaku dengan budget. Bepergian sendirian beda halnya jika bepergian dengan pasangan. Toh niatnya kan untuk membahagiakan pasangan juga. Fleksibel saja dalam menggunakan sejumlah uang. Bukan bermaksud boros, namun lebih pada mempersiapkan diri untuk pengeluaran yang tak terduga. Duit kan gak bisa di bawa mati. Hahaha.
Baca juga : Traveling, Antara Passion, Budget dan Experience
2. Menuntut romantisme berlebihan
Melihat maraknya pasangan selebriti yang berlibur bersama pasangannya lantas membuat kita menuntut pasangan untuk berlaku romantis sepanjang liburan. Candle light dinner setiap saat, menggenggam erat tangan pasangan kemanapun pergi, meminta pasangan untuk selalu memanjakan kita, sepertinya terlalu berlebihan. Sebenarnya wajar-wajar saja meminta pasangan untuk saling memberikan perhatian. Namun lakukanlah dengan kerelaan dan cara yang wajar. Karena tak selamanya perjalanan yang dilakukan itu berjalan mulus sesuai rencana. Kadangkala kita tak bisa menghindar dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Misalnya seperti tersesat, tertipu, kendala bahasa, pemesanan hotel yang tak sesuai, bahkan pesawat yang delay. Hal-hal seperti itu mungkin saja merusak mood dan rencana perjalanan. Jadi, jangan punya ekspektasi terlalu tinggi terhadap berbagai hal.
3. Memaksakan keinginan
Walaupun sudah menikah bertahun-tahun lamanya, bukan berarti isi kepala akan sama 100%. Yang namanya dua manusia, pria dan wanita, pastinya punya keinginan yang berbeda terhadap sesuatu. Latar belakang, pola asuh, dan minat membuat keinginan tadi berbeda. Walaupun perjalanan dilakukan bersama-sama, jangan sekali-kali memaksakan keinginan kita terus-menerus terhadap pasangan. Hargai keinginan pasangan yang mungkin berbeda. Perbedaan jangan menjadi pemicu keributan yang berujung pada pertengkaran. Bertoleransi pada keinginan dan pilihan pasangan justru membuat perjalanan tadi menjadi lebih indah dan mudah.
4. Terpaku pada itinerary
Banyak keuntungan yang bisa diperoleh saat traveling secara mandiri dengan pasangan. Kita tidak terikat pada sebuah itinerary yang diatur oleh orang lain (dalam hal ini agen perjalanan wisata) dan tidak harus patuh pada morning call setiap hari. Kita bersama dengan pasanganlah yang membuat itinerary itu. Menentukan waktu perjalanan sendiri, memilih tempat yang benar-benar ingin dikunjungi, memiliki waktu yang sangat fleksibel, dan bebas menentukan berapa lama berada di suatu tempat. Oleh sebab itu, walaupun sebaiknya kita tetap membuat perencanaan perjalanan sebelumnya, namun tidak tertutup kemungkinan untuk berbagai perubahan sesuai dengan kondisi. Bila kelelahan, bisa memilih untuk nongkrong sejenak di sebuah gerai kopi terdekat. Bila bosan, bisa memutuskan untuk tak berlama-lama di satu tempat. Dan bila tiba-tiba ingin melihat aktifitas warga lokal, bisa mengunjungi pasar tradisionalnya. Artinya, semua rencana awal bisa saja berubah sesuai kondisi. Terlalu ngotot untuk mengikuti itinerary yang telah dibuat sebelumnya hanya menyebabkan perjalanan bersama pasangan menjadi kurang greget.
5. Terobsesi berfoto ala Instagram
Media sosial Instagram memang banyak menginspirasi para penikmat foto, terutama para traveler. Bila kita melihat “isi” gallery akun Instagram orang-orang tertentu, sedikit banyak memunculkan keinginan untuk bisa berfoto seperti mereka. Pemilihan lokasi foto yang spektakuler, pengaturan properties yang mumpuni, serta pengaturan angle foto dan arah datangnya cahaya yang terkonsep rapi, membuat ekspektasi kita menjadi kurang masuk akal dibandingkan dengan kondisi yang ada di depan mata. Ketika traveling biasanya kita membuat banyak foto-foto indah. Bila traveling dengan pasangan, secara otomatis akan menambah stok foto berdua yang bisa membuat iri orang yang melihatnya. Namun saat kita terobsesi untuk selalu berfoto ala-ala Instagram tadi, disitulah bencana itu muncul. Harap diingat bahwa foto-foto indah yang terpampang di gallery Instagram itu telah dipikirkan dengan matang konsepnya seperti apa. Belum lagi terkadang mereka khusus menyewa jasa seorang fotografer handal. Nah, kebayang kan kalau kita terobsesi untuk bisa menghasilkan foto cantik seperti mereka. Kita jadi gak realistis dan membuang banyak waktu berharga hanya demi menghasilkan sebuah foto indah. Pingin punya foto-foto keren sah-sah saja, asal jangan terobsesi hingga menghilangkan esensi dari liburan itu sendiri.
Baca juga : 8 Kesalahan yang Sering Dilakukan Traveler
Baca juga : 5 Tips Menghasilkan Foto Traveling yang Berkualitas

Kalian sering traveling dengan pasangan juga? Pasti punya pengalaman seru dong. Yuk sharing di kolom komentar.
*Pic source : Unsplash dan dokumentasi pribadi
itinerary padahal hal yang sangat sepele yah kka, uhuhuu
LikeLike
Sepele tapi bisa bikin semua berantakan juga kadang-kadang Fit. Hahaha😂
LikeLike
Actually, berfoto ala Instagram itu bagusan yang natural aja, kalau mau begaya ya suruh pasangannya yang motoin atau pake timer ama tripod. Itu sih saran nikmal.
LikeLike
Difotoin sama pasangan ato pake tripod masih lumrah Nikmal. Yang ribet kan kalo dikit-dikit minta foto, nemu objek menarik maksa difotoin gaya macem-macem. Lah ini mau traveling apa lagi photo session? Hahaha :))
LikeLike
Yg nomer 1 susah mak secara suamiku tingkat kepelitannya naik drastis pas traveling sedangkan aku,biasa lah cewek ada aja yg pengen dibeli tp ya dibikin ringan aja jgn sampe jd konflik
Trs foto ala instagram ga mungkin bgt abangku ga pwrnah mau difoto dia.cuma sibuk fotoin nadia..istrinya yg cantik ini seringkali terabaikan hahhaha….
LikeLike
Bhahahaha ketawa geli aku mba pas baca tingkat kepelitan naik drastis😂😂. Ribet juga urusannya kalo soal duit yah hihihi. Suamiku masih itungan normal, kadang malah bisa borosan dia daripada aku. Trus biar si abang mau fotoin mba Muna bolak balik, coba tunjukin contoh foto yg keren-keren. Sapa tau tergugah. Sayang ih cantik gini terabaikan. Hahahaha😀
LikeLike
Suami saya lebih bagus dan rapi kalau menata koper kami. Entah gimana caranya, di tangan dia, koper yang tadinya isinya berantakan, jadi rapi kalau ditata oleh suami saya. Alhasil, kalau kami bepergian, tugas saya hanya mencemplungkan semua barang yang kami bawa ke salam koper, lalu suami saya hanya bertugas menata koper aja supaya semuanya muat dalam satu koper, hahahaha..
LikeLike
Hahahaha… enak banget ya mba, tau beres lah pokoknya😀. Aku juga ga terlalu pinter packing mba, suamiku yang lebih jago. Semua barang muat dalam backpack sementara barangku masih kececeran gak sukses masuk koper. Wkwkwkwk. Kami selalu bawa 2 koper soalnya, jarang muat dalam 1 koper kecuali trip cuma 1-2 hari ;).
LikeLike
Belum pernah traveling berdua dengan pasangan. Nunggu sah dulu biar lebih asyik hihihi. Semoga calon saya adalah pasangan yang asyik untuk traveling 😀
LikeLike
Wew… didoakan segera ya mbaaaa… biar cepet sah… biar cepet hanimun ashooy. Hihihi :D. Moga-moga calonnya mba Lia juga suka traveling.
LikeLike
Sekarang travelingnnya bukan hanya pasangan aja, tapi sama anak juga
Pasti itu, kecuali urusan kerjaan, saya dan suami maunya bawa anak juga 😉
LikeLike
Liburannya sekarang paket komplit ya mba, biar rame hehehe 😉
LikeLike
Ortu iyah kalau travelling kayaknya selow kali. maklum bukan orangtua jaman kekinian. yang penting udah sampe tempat, foto rame-rame, udah ada bukti pernah kesana wkwkwk
Terus kalau perjalanannya udah nyaman pasti romantismenya muncul spontan (mendadak baper) (peluk guling)
LikeLike
Hehehe.. keknya hampir semua ortu mirip kek ortunya Iyah gini. Mereka gak banyak maunya, yang penting bisa lepas penat aja. Kalo foto rame2 wajib hukumnya ya hahaha. Aiiihh aku kok jadi pingin liat Iyah reromantisan sama suaminya nanti… eheemm *nengok dari jaoh aja biar gak baper :p
LikeLike
kami kalau sekeluarga traveling malah jarang kali foto bareng xD
*mungkin karna salah satu anaknya lebih fokus motoin makanan sama pemandangan*
LikeLike
Hahahaha… masa iya jarang foto bareng? Takut dibilang mirip ya Win? Hihihi😀
LikeLike
nomor satu aku banget itu mba molly wkkwwk, kalau suamiku mah dia orangnya enak-enak aja selalu bilang “gpp, gpp”…tapi aku mah “jangan ini jangan itu ntar uangnya habis” wahahha… *tepok jidat sendiri* XD
LikeLike
Bhahahaha… kebalik itu namanya ya mba Han :)). Istri hemat, suami hepi :D. Biasanya suami yang cerewet kalo soal duit. Suamiku kalo pas traveling bareng tergantung mood aja, bisa mendadak hemat, bisa juga ngajak boros bareng. Whahahaha :p
LikeLike
Belum pernah pergi berduaan, selalu pasukan lenong 😀
Padahal udah niat dari lama, sesekali jalan berdua, tapi belum kesampaian.
Foto Instagram ini memang nyandu banget ya kalau travelling.
LikeLike
Waaaa… ayooo mak hanimun sama yayang, anak-anak tinggalin aja. Hahahaha. Iya iih, dikit-dikit bawaannya pingin potoan kalo nemu tempat kece. Gpp siy, asal jangan maruk sampe ga mau pindah kalo belum dapet hasil foto yang oke 😀
LikeLike
Hahaha, benar benar, karena di tempat lain juga siapa tahu lebih bagus ya
LikeLike
Hihihi… iya, seringnya malah kayak gitu kalo pengalaman kami siy 😉
LikeLike
hihi… kalau kata saya mah mba klo udah travelling sama pasangan tinggal senang-senang, apapun asal fun. ga perlu terikat ini dan itu… namanya juga refreshing bareng masak ujung2nya ga senang… setuju bgt sama 5 catatan mba M
LikeLike
Setuju mba, traveling itu harus fun dan bikin hepi :D. Biar pas pulang rasanya lega hehehe
LikeLike
Ketawa-ketiwi sendiri baca ini. Yang nomer lima kayaknya suka aku lakuin ke suami deh, huhuhuhu. Eh tapi dia mau-mau aja sih, itung-itung sambil mengasah skill fotonya katanya.
LikeLike
Pasti stok foto liburannya cihuy-cihuy ya mba… hahahaha. Untung suami pengertian banget ya, rela motoin istri tercintanya 😀
LikeLike
Senangnya bisa travelling sama pasangan. Saya mah kudu bawa dua buntut jg kalau jalan huhuhu. Tapi, andai suatu saat nanti ada kesempatan jalan berdua suami saja, kemungkinan besar yang saya lakukan gak bawa gadget, cukup kamera dan hp n*kia lawas aja, supaya nyaman menikmati perjalanan 😀
Yg no 1 setuju banget, kan tujuannya buat senang2, paling meweknya pas udah di rumah lg #eh :))
LikeLike
Ayo travelingnya bedua sama suami aja mba, itung-itung menambah kemesraan… haseeek :D. Kalo bisa ga bonus mewek yah.. hihi 😉
LikeLike
Untungnya selama ini nggak pernah kayak gitu, Mbak. Malahan aku dilamar pas lagi liburan ke Bali kemarin hahahaha alhamdulillah :’)
Langgeng – langgeng ya, Mbak ^^
LikeLike
Hehehe… oiyaaaa aku ingeeeett :D. Kalo nanti udah jadi suami beneran, moga-moga makin banyak perjalanan indah berduanya ya mba Putri… Aamiin ;).
LikeLike
Hahahaha aamiin terima kasih doanya, Mbak ^^
LikeLike
Sama-sama mbaaa😙
LikeLike
ributin..soal uang gak banget tuh.., mending pergi ketempat sesuai budget aja.. jangan yang terlalu banget..dan tak sesuai kenyataan… dompet he2
LikeLike
Jangan sampai uang ngerusak kebahagiaan yang lagi jalan-jalan kan ya hehehe 😀
LikeLike
Hahahha.. part nomer 5 bener banget. Daripada manyun mending poto sneneg-seneng ajaaa ^_^
LikeLike
Hihihi pinter-pinter cari gaya sendiri aja ya mba 😀
LikeLike
Merengek minta balonn..ekhh minta belanja… hehehe…
jd nuansa dan nikmati jalan2 berkurang esensinya yah klo ada foto2 ala pencitraan.. 😊
LikeLike
Para suami biasanya kebal sama rengekan belanja istrinya mba, kecuali mintanya ngancem… hahahaha :)). Foto buat pencitraannya dikiiiit aja, untuk pemanis.. eheeemm ;).
LikeLike
kalo katanya Mas Rangga AADC , mau travelling atau mau liburan? #eh.. makasih mbak tipsnya, saya share ya.. Salam kenal 😀
LikeLike
Hai mba.. salam kenal :D. Waduh.. jadi terAADC juga sayah kalo ditanyain begitu hihihi. Monggo mba kalo mau di share yaa.. thanks 😉
LikeLike
Hai salam kenal ya..
Waaa..aku setuju sama semua pointnya.. 😉
Dulu point no.5 yang selalu bikin saya greget, pokoknya harus punya foto bgs.. pdhl kenyataannya saya lebih suka menikmati pemandangan dr pada sibuk foto, selesai liburan galau deh krn nyesel gak banyak foto.. hahha.. serba salah..
LikeLike
Hai mba, salam kenal juga :). Iya memang soal foto sering bikin galau pas traveling. Pinginnya fokus ke liburannya etapiiii pingin juga bikin foto-foto keren. Hahahaha… toss kita samaan mba 😉
LikeLiked by 1 person
asyiknya traveling ama suamiku, dia nyerahin semua itin keaku.. :D.. soalnya dia tau, yg paling sering browsing2 tempat wisata , ya cuma aku.. jd udh yakinlah ama pilihan tempat2 wisata istrinya ;p.. kecuali kalo negara2 eropa, secara suamiku besar di sana, dan banyak tau tempat2 wisata eropa.. nah kalo itu aku minta pendapat dia.. trus soal budget kita jg ga prnh berantem sih mbak.. krn manager keuangan udh jelas aku juga ;p..
palingan kalopun kita pernah ribut pas traveling, itu krn moodku yg suka swing tiba2 ;p, apalagi klo kena panas.. duh, itu bener2 jd bikin males mau jalan.. nah suami lgs sebel biasanya, krn dia anggab kalo di kamar aja ya buang2 waktu..
LikeLike
Kalo gitu aman ya mba… secara kebanyakan mba Fanny yang arrange, jadi ngurangin debat sana sini juga kan hehehe. Mirip siy sama aku dan suami, biasanya urusan itinerary, booking pesawat, hotel n info printilan, aku yang pilihin. Tapi suami sering jg ngasih ide keren terutama pilihan tempat yang busa kita eksplor secara pengetahuan dia lbh oke drpd aku. Hahaha. Tapi sebelum berangkat semua udah didiskusikan dulu, biar ga ribet. Aku siy kuat jalan mba, panas2an juga masih okelaa, tapi kalo udah lelah bgt baru ato lapar deh manyun. Hihihi :))
LikeLike
bagi saya mungkin nomer 3 yang perlu dicamkan baik2 hehe
LikeLike
Memaksakan keinginan ya mas.. hehehe. Itu memang biang dari segala masalah :))
LikeLike
awak traveling nya masih sama keluarga ama kawan kak haha
tapi ada juga tuh poin nya yang pas, ga boleh dilakuin juga
LikeLike
Ini persiapan buat traveling masa depan ya Win. Hahahaha😀
LikeLike
Jika terlalu banyak keinginan selama traveling mungkin acara jadi nggak nyaman dan menarik lagi ya. Apalagi ribut soal uang.
Terima kasih tipnya
Salam hangat dari Jombang
LikeLike
Iya pakde… niat liburannya jadi berantakan kalo banyakan ributin uang. Hehehe. Makasih udah mampir kesini pakde 😀
LikeLike
Wahh, keep. Bisa jadi bahan catetan jika udah punya pasangan nanti.
Terutama untuk yang no 5, heheheh ~ kadang masih alay. Maunya foto yang cakep + keceh kak
Makasih tipsnya kak 🙂
LikeLike
Tipsnya buat bekal nanti ya Ly hehehe :D. Alay gpp asal ga keseringan hihihi 😉
LikeLike
paling ngakak baca terobsesi foto ala instagram hahahaha Padagal sering banget saya ngikuti foto dengan gaya seleb di IG. Duh ngga boleh ya 😦
LikeLike
Hihihi boleeeee mba, cuma jangan ngotot campur maksa aja. Kesian yayangnya nanti ngikutin ambisi istri tercinta. Hahaha :))
LikeLike
sangat setuju, terutama bahwa uang tidak dibawa mati hakaka..
LikeLike
Yup, uangnya dinikmati aja 😀
LikeLike
Aku agak males traveling ama pasangan hahaha *ngaku
ribed dan ngga bisa jadi travelmate yang baik, jadi 5 hal itu ya kadang kejadian
LikeLike
Hahahaha… mungkin belum nemu bagian yang klopnya mba😀. Harus dirayu dulu barangkali biar ashooy.. dudududu :)).
LikeLike
Aku jarang pergi sendiri, seringnya ya sekeluarga. Tapi bener jangan ngributin duit kalau udah di jalan, meskipun kaget banget kalau makan kemahalan misalnya. Saling menguatkan saja, biar nggak ngrasa bersalah krn sdh telanjur. Foto itu aku yg paling sulit. Suamiku pengin bergaya tapi ekspresinya selalu gak dapet. Mau bilangin nggak tega hahahaaa
LikeLike
Bener siy mba Lusi, kalo udah traveling jangan ngotot bahas soal duit, takut ujung2nya ribut hehehe. Walah… mungkin suami pingin nyenengin hati jadinya pake segala gaya mba. Pelan-pelan diajarin aja biar dapet ekspresi yang pas.. hihihi
LikeLike
Belum punya pasangaaaan huhuhuuu… intinya yang harus diingat adalah traveling itu untuk senang-senang ya kan kak, jangan malah bikin berantem ama pasangan cuma karena masalah sepeleh.
ah tipsnya udah dapat. tinggal nyari pasangannya aja buat diajak traveling bareng 😀
LikeLike
Iya Di… mau enak-enak liburan malah dapet keselnya doang gegara berantem hal-hal sepele hehehe. Jaga emosi juga biar ga gampang bete ;). Kalo udah punya pasangannya, buru-buru ajak nikah.. eh.. traveling bareng ya Di. Hahahaha😀
LikeLike
HIhihi ini poin semuanya bener banget, kebetulan dulu saya sering banget traveling bareng si papi.
Dan yah enak sih, udah kaya temen jadinya hehhee
LikeLike
Kalo udah ngerasa klop jadinya enak ya mba, traveling kemana aja mah hayuuuuk 😀
LikeLike
Ah iya juga ya, travelling tapi ngeributin duit jadinya malah bete, nggak jadi happy hahaha. Makasih tips nya 🙂
LikeLike
Berdebat soal duit memang bikin bete ya mba.. hihihi ;). Jangan sampaaaaiiii :))
LikeLike
Hahaha… seru banget kalo travelling ber2. Biasanya saya suka travelling ke arah2 pantai, dianya suka ke alam dan trekking gitu deh. Awalnya, yg bikin ribet adalah pertanyaan : kita mau ke mana? Masing2 “perang” argumen terhadap tempat wisata yg diinginkan. Pada akhirnya, ketika kita pergi ke tempat tujuan, malah ketemu kejadian seru & tidak terduga.
LikeLike
Iya seruuu :D. Kemanapun sebenarnya bisa asik ya asal sepakat n dinikmati aja hehehe.
LikeLike
Saya: no 4 dan 5 hahahaha, sering bablas sayanya. terlalu ambisius. pasangan saya mah kalem woles-woles bahagia. sementara saya fearless abis tapi ya itu bablas. lesson learned tapinya sekarang mah. hehehe.
LikeLike
Hahaha… pengalaman itu guru terbaik ya mba :D.
LikeLike